KELOMPOK 3
PENGERTIAN ZAT GIZI
Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan
memberi energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar
dengan satuan gram (g). Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat,
lemak, dan protein.
Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi
makro dapat berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan
dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat
gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral
dan vitamin1 .
1. Karbohidrat
Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan serat. Gula
dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama untuk sel-
sel darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin. Glukosa dapat pula
disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot, atau diubah menjadi
3. Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan trigliserida.
Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga lemak penting
untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan. Lemak menyediakan medium
untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K). Di dalam
makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang cenderung lebih
menyukai makanan berlemak.
5. Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Sumber
paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak t erdapat
dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbuh tumbuhan dan
menumpuknya di jaringan tubuhnya.
Di bawah ini adalah beberapa zat gizi mikro penting yang saat ini terkait dengan
masalah kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Vitamin A
Zat besi merupakan mineral esensial bagi pembentukan hemoglobin yang berfungsi
untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, elektron ke
dalam sel, dan membentuk enzim zat gizi besi yang dibutuhkan untuk produksi
energi seluler, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak.
Zat besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk yaitu heme dan non-heme.
Bentuk ini berpengaruh terhadap penyerapannya dalam tubuh. Besi-heme
merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin, umumnya terdapat dalam bahan
pangan hewani dan mempunyai ketersediaan biologis (bioavailability) yang baik
karena mudah diserap dua kali lipat dibandingkan besi non-heme.
Zat seng adalah salah satu zat gizi mikro yang menarik perhatian para ahli gizi
akhir-akhir ini karena fungsinya bagi tubuh. Zat seng merupakan komponen
dari enzim atau sebagai katalisator pada kegiatan lebih dari 200 enzim. Zat
seng berperan dalam fungsi metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.
Yodium merupakan komponen penting dalam sintesis hormon tiroid, yaitu hormon
yang berfungsi mengatur suhu tubuh, metabolisme dasar, reproduksi, pertumbuhan
dan perkembangan, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf.
Dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk yodium bebas atau terikat dengan
protein (Protein-Bound Iodine/PBI). Laut merupakan sumber utama yodium
Kekurangan yodium banyak terdapat di daerah yang letaknya jauh dari laut seperti
pegunungan. Tanah di daerah pegunungan sedikit mengandung yodium. Angka kecukupan
yodium yang dianjurkan adalah 4700 mg per hari. Sedangkan untuk ibu menyusui
memerlukan tambahan masing-masing sebesar 400 mg untuk kelahiran 6 bulan pertama
dan 6 bulan kedua.
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
1) Energi 2) Karbohidrat
Kebutuhan energi remaja dipengaruhi oleh Karbohidrat merupakan sumber
aktivitas, metabolisme basal, dan energi utama dalam makanan, selain
peningkatan kebutuhan untuk menunjang juga sebagai sumber serat makanan.
percepatan tumbuh kembang masa remaja. Jumlah yang dianjurkan adalah 50%
Metabolisme basal (MB) sangat atau lebih dari energi total serta tidak
berhubungan erat dengan jumlah massa lebih dari 10-20% berasal dari
tubuh tanpa lemak (lean body mass) karbohidrat sederhana seperti
sehingga MB pada lelaki lebih tinggi sukrosa atau fruktosa.
daripada perempuan yang komposisi
tubuhnya mengandung lemak lebih
banyak.
presentation title 20XX 21
3) Lemak 4) Protein
Tubuh manusia memerlukan lemak Kebutuhan protein pada remaja ditentukan oleh
dan asam lemak esensial untuk jumlah protein untuk menunjang masa tubuh tanpa
pertumbuhan dan perkembangan lemak dan jumlah protein yang dibutuhkan untuk
normal. Pedoman gizi seimbang peningkatan massa tubuh tanpa lemak selama
menganjurkan konsumsi lemak percepatan tumbuh. Kebutuhan protein tertinggi
pada saat puncak percepatan tinggi terjadi pada
(perempuan 11- 14 tahun, lelaki 15-18 tahun).
Jumlah yang dianjurkan 20% dari kebutuhan energi
total.
Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata
zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang yang
masih dalam kondisi sehat. Gizi yang harus dicukupi adalah energi, protein, lemak,
karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.
Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan tubuh. Kebutuhan
gizi setiap orang ini berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni usia, jenis
kelamin, berat badan, hingga tinggi badan.
Pada umumnya, angka kecukupan gizi (AKG) juga dipengaruhi oleh faktor yang
sama, mulai dari usia hingga tinggi badan. Namun, AKG lebih menunjukkan
kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang perlu dipenuhi oleh sekelompok orang.
Sedangkan, kebutuhan gizi lebih spesifik dan mengacu hanya untuk satu individu
tertentu saja.
• Umur = 17 kelompok
• Gender= laki-laki & perempuan
• Aktivitas fisik
• Kehamilan
2. Penyesuaian pengggunaan
Jika BB beda dengan patokan
Jika BB terlalu kurus, berdasarkan BB ideal