Anda di halaman 1dari 29

ZAT GIZI MAKRO DAN MKRO

KELOMPOK 3
PENGERTIAN ZAT GIZI

zat gizi adalah zat kimia yang dapat


digunakan oleh organisme untuk
mempertahankan kegiatan
metabolisme tubuhnya. Kegiatan
metabolisme pada manusia dan
hewan lainnya termasuk penyediaan
energi, pertumbuhan, pembaruan
jaringan, dan reproduksi. Beberapa
bahan kimia yang berperan sebagai
zat gizi adalah karbohidrat, protein,
asam lemak, vitamin dan mineral.

presentation title 20XX 2


Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang
digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis normal.
Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang
digunakan langsung untuk produksi energi yang
membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk
membangun struktur tubuh atau untuk membantu
dalam sel tertentu. Suatu zat gizi sangat penting
untuk organisme dalam kelangsungan siklus hidup
dan terlibat dalam fungsi organisme
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan jumlah yang
dibutuhkan. Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna
Makanan”. yaitu sebagai berikut:

1. Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan,


seperti beras, jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang
mengandung sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
2. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya
fungsi organ tubuh.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil
olahannya. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat pembangun
yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta hasil
olahannya.
presentation title 20XX 4
PENGERTIAN ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO

 Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan
memberi energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar
dengan satuan gram (g). Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat,
lemak, dan protein.

 Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi
makro dapat berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan
dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat
gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral
dan vitamin1 .

presentation title 20XX 5


MACAM-MACAM ZAT GIZI

a. Zat Gizi Makro

1. Karbohidrat

Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan serat. Gula

dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama untuk sel-

sel darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin. Glukosa dapat pula

disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot, atau diubah menjadi

lemak tubuh ketika energi dalam tubuh berlebih .


presentation title 20XX 6
2. Protein
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi sebagai
enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein dikenal sebagai zat gizi
yang unik sebab menyediakan asam-asam amino esensial untuk membangun sel-
sel tubuh maupun sumber energi.

3. Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan trigliserida.
Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga lemak penting
untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan. Lemak menyediakan medium
untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K). Di dalam
makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang cenderung lebih
menyukai makanan berlemak.

presentation title 20XX 7


4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme,
pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini merupakan zat-zat
organik yang dalam kecil ditemukan pada berbagai macam makanan.

5. Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Sumber
paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak t erdapat
dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbuh tumbuhan dan
menumpuknya di jaringan tubuhnya.

presentation title 20XX 8


b. Zat Gizi Mikro

Di bawah ini adalah beberapa zat gizi mikro penting yang saat ini terkait dengan
masalah kesehatan masyarakat, yaitu:

1. Vitamin A

Vitamin A mempunyai peranan penting dalam fungsi penglihatan, kekebalan tubuh,


diferensiasi sel (perubahan bentuk dan fungsi sel), reproduksi (pembentukan sperma
pada laki-laki dan menjaga kesuburan pada perempuan), pertumbuhan embrio, dan
pertumbuhan serta perkembangan sel, antara lain tulang dan gigi. Vitamin A
terdapat dalam bentuk retinol, retinal dan asam retinoat sedangkan pro-vitamin A
terdapat dalam bentuk karotenoid (alfa, beta dan gama karoten). 

presentation title 20XX 9


Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja (night blindness),
menurunnya fungsi kekebalan tubuh, gangguan pertumbuhan sel, terutama
tulang dan gigi, kulit menjadi kering dan kasar. Defisiensi vitamin A yang sudah
berat dapat mengakibatkan kebutaan. Angka kecukupan vitamin A rata-rata
yang dianjurkan per hari untuk laki-laki dan perempuan dewasa masing-masing
adalah 600 dan 500 mikrogram per hari. Untuk ibu hamil sampai dengan 6
bulan pertama, perlu ada penambahan sebanyak 350 mikro gram vitamin A per
hari.

presentation title 20XX 10


2. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral esensial bagi pembentukan hemoglobin yang berfungsi
untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, elektron ke
dalam sel, dan membentuk enzim zat gizi besi yang dibutuhkan untuk produksi
energi seluler, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak.

Zat besi dalam makanan terdapat dalam dua bentuk yaitu heme dan non-heme.
Bentuk ini berpengaruh terhadap penyerapannya dalam tubuh. Besi-heme
merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin, umumnya terdapat dalam bahan
pangan hewani dan mempunyai ketersediaan biologis (bioavailability) yang baik
karena mudah diserap dua kali lipat dibandingkan besi non-heme.

presentation title 20XX 11


Mengkonsumsi zat besi heme dan non-heme secara bersama-sama dapat meningkatkan
penyerapan besi non heme. Asam organik, seperti vitamin C diketahui juga dapat 
membantu penyerapan besi non-heme. Hati, daging, ayam, ikan, tiram, dan kerang
merupakan sumber besi yang sangat baik dari segi jumlah maupun ketersediaan biologis
(bioavailability). Sumber besi lainnya terdapat dalam serealia tumbuk, kacang-kacangan,
sayur-sayuran dan beberapa jenis buah.

presentation title 20XX 12


Defisiensi besi terutama dialami oleh anak-anak, remaja, ibu hamil dan menyusui
serta pekerja berpenghasilan rendah. Defisiensi besi dapat juga terjadi karena
konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan absorpsi besi, dan
diperburuk dengan pendarahan akibat luka atau cacingan, dan penyakit menular
seperti HIV dan tuberculosis. Angka kecukupan besi yang dianjurkan pada laki-laki
dewasa adalah 13 mg per hari dan 26 mg per hari pada perempuan dewasa. 

presentation title 20XX 13


3. Zat Seng (zinc)

Zat seng adalah salah satu zat gizi mikro yang menarik perhatian para ahli gizi
akhir-akhir ini karena fungsinya bagi tubuh. Zat seng merupakan komponen
dari enzim atau sebagai katalisator pada kegiatan lebih dari 200 enzim. Zat
seng berperan dalam fungsi metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.

presentation title 20XX 14


Protein hewani seperti daging, hati, kerang, tiram dan telur merupakan sumber zat
seng yang sangat baik. Golongan serealia dan kacang-kacangan terutama serealia
yang belum mengalami proses pengolahan, juga merupakan sumber seng namun 
absorpsinya dalam tubuh sangat rendah.

Defisiensi zat seng banyak terjadi di dunia, terutama pada negara-negara


berkembang dan kelompok yang rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan menyusui,
serta orang tua. Defisiensi seng disebabkan karena rendahnya asupan, penyerapan,
meningkatnya kebutuhan serta pengeluaran zat seng. Diare serta infeksi kronis
seperti penyakit paru-paru juga dapat menyebabkan defisiensi seng. 

presentation title 20XX 15


4. Yodium

Yodium merupakan komponen penting dalam sintesis hormon tiroid, yaitu hormon
yang berfungsi mengatur suhu tubuh, metabolisme dasar, reproduksi, pertumbuhan
dan perkembangan, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf.
Dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk yodium bebas atau terikat dengan
protein (Protein-Bound Iodine/PBI). Laut merupakan sumber utama yodium

presentation title 20XX 16


Defisiensi yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (goiter). Kekurangan
yodium yang parah di awal kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam keadaan parah dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada bayi yang dilahirkan yang disebut kretinisme (cebol).  Kretinisme yang
parah dapat menyebabkan bisu, tuli dan gangguan mental. Kekurangan yodium juga dapat
menyebabkan kemampuan belajar yang rendah dan penurunan kepandaian (IQ). 

 Kekurangan yodium banyak terdapat di daerah yang letaknya jauh dari laut seperti
pegunungan. Tanah di daerah pegunungan sedikit mengandung yodium. Angka kecukupan
yodium yang dianjurkan adalah 4700 mg per hari. Sedangkan untuk ibu menyusui
memerlukan tambahan masing-masing sebesar 400 mg untuk kelahiran 6 bulan pertama
dan 6 bulan kedua.

presentation title 20XX 17


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan zat gizi mikro.
Pertama adalah dengan penganekaragaman/diversifikasi makanan, dan kedua adalah
dengan fortifikasi yaitu dengan penambahan satu atau lebih zat gizi mikro ke dalam
makanan, misalnya fortifikasi besi pada susu formula, atau sereal.

presentation title 20XX 18


PRINSIP GIZI SEIMBANG

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Gizi Seimbang mengandung komponen-komponen yang lebih kurang sama, yaitu:


cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas, mengandung berbagai zat gizi (energi,
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh untuk tumbuh
(pada anak-anak), untuk menjaga kesehatan dan untuk melakukan aktivitas dan fungsi
kehidupan sehari-hari (bagi semua kelompok umur dan fisiologis), serta menyimpan zat
gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh saat konsumsi makanan tidak mengandung zat
gizi yang dibutuhkan.

presentation title 20XX 19


Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk menyeimbangkan 18 antara zat gizi yang keluar dan zat gizi
yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat pilar tersebut
adalah:
a. Mengonsumsi Makanan Beragam
b. Membiasakan Perilaku Hidup Sehat
c. Melakukan Aktivitas Fisik
d. Mempertahankan dan Memantau Berat Badan Normal

presentation title 20XX 20


KEBUTUHAN ENERGI KARBOHIDRAT
LEMAK DAN PROTEIN REMAJA

1) Energi 2) Karbohidrat
Kebutuhan energi remaja dipengaruhi oleh Karbohidrat merupakan sumber
aktivitas, metabolisme basal, dan energi utama dalam makanan, selain
peningkatan kebutuhan untuk menunjang juga sebagai sumber serat makanan.
percepatan tumbuh kembang masa remaja. Jumlah yang dianjurkan adalah 50%
Metabolisme basal (MB) sangat atau lebih dari energi total serta tidak
berhubungan erat dengan jumlah massa lebih dari 10-20% berasal dari
tubuh tanpa lemak (lean body mass) karbohidrat sederhana seperti
sehingga MB pada lelaki lebih tinggi sukrosa atau fruktosa.
daripada perempuan yang komposisi
tubuhnya mengandung lemak lebih
banyak.
presentation title 20XX 21
3) Lemak 4) Protein

Tubuh manusia memerlukan lemak Kebutuhan protein pada remaja ditentukan oleh
dan asam lemak esensial untuk jumlah protein untuk menunjang masa tubuh tanpa
pertumbuhan dan perkembangan lemak dan jumlah protein yang dibutuhkan untuk
normal. Pedoman gizi seimbang peningkatan massa tubuh tanpa lemak selama
menganjurkan konsumsi lemak percepatan tumbuh. Kebutuhan protein tertinggi
pada saat puncak percepatan tinggi terjadi pada
(perempuan 11- 14 tahun, lelaki 15-18 tahun).
Jumlah yang dianjurkan 20% dari kebutuhan energi
total.

presentation title 20XX 22


ANGKA KECUKUPAN GIZI

 Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata
zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang yang
masih dalam kondisi sehat. Gizi yang harus dicukupi adalah energi, protein, lemak, 
karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.

 Angka kecukupan gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia,


tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi fisiologisnya. Namun, pemerintah sudah
memetakan rata-rata AKG bagi orang Indonesia lewat Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang
Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

presentation title 20XX 23


PERBEDAAN ANGKA KECUKUPAN GIZI
(AKG) DENGAN ANGKA KEBUTUHAN GIZI

 Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan tubuh. Kebutuhan
gizi setiap orang ini berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni usia, jenis
kelamin, berat badan, hingga tinggi badan. 

 Pada umumnya, angka kecukupan gizi (AKG) juga dipengaruhi oleh faktor yang
sama, mulai dari usia hingga tinggi badan. Namun, AKG lebih menunjukkan
kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang perlu dipenuhi oleh sekelompok orang.
Sedangkan, kebutuhan gizi lebih spesifik dan mengacu hanya untuk satu individu
tertentu saja.

presentation title 20XX 24


Kebutuhan gizi setiap individu bisa berbeda. Bahkan, anak kembar pun bisa
memiliki kebutuhan gizi yang berbeda jika keduanya mempunya tingkat
aktivitas fisik, berat badan, atau kondisi tubuh tertentu yang berbeda.

presentation title 20XX 25


AKG DISUSUN BERDASARKAN PATOKAN :

1. Berat Badan untuk masing-masing kelompok :

• Umur = 17 kelompok
• Gender= laki-laki & perempuan
• Aktivitas fisik
• Kehamilan

2. Penyesuaian pengggunaan
Jika BB beda dengan patokan
Jika BB terlalu kurus, berdasarkan BB ideal

presentation title 20XX 26


PENGGPENGGUNAAN AKGUNAAN AKG

1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan untuk kelompok Pendidikan


2. Intepretasi data konsumsi makanan perorangan/ kelompok.
3. Perencanaan pemberian makanan di Institusi, misal: P.A, Asrama, perkantoran.
4. Menetapkan standar bantuan pangan.
5. Menilai kecukupan persediaan Pangan Nasional
6. Merencanakan penyuluhan Gizi.
7. Mengembangkan produk industri baru
8. Menetapkan pedoman utk Labelling Gizi Pangan (Proporsi AKG)

presentation title 20XX 27


KETERBATASAN AKGKETERBATASAN
AKG

1. Angka-angka yg ada sifatnya relatif, direvisi tiap periode


2. Tidak untuk orang sakit.
3. Perlu memperhatikan interaksi zat gizi agar tercapai keseimbangan konsumsi.
4. BB perlu koreksi terutama untuk perhitungan Energi dan Protein
5. Kecukupan lemak tdk dicantumkan, jika E&P terpenuhi kecukupan lemak
terpenuhi.
Keuntungan : Cepat, Mudah dan Effisien

presentation title 20XX 28


Hati tanpa kekasih cukup sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai