Anda di halaman 1dari 31

GANGGUAN METABOLISM PURIN DAN

PRIMIDIN

KELOMPOK 4
GANGGUAN METABOLISM PURIN DAN PRIMIDIN

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-


perubahan kimiawi yangterjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan
berbagai fungsi fitalnya. Setiap sel terdiri
atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen da 
bahan keperluan lainnya,dan menyisihkan bahan tertentu lainnya
sebagai barang buangan, termasuk
karbondioksida. Namun, diantara berbagai perubahan yang terjadi di
dalam sel itu terdapat bidang kegiatankimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat yang bergantung dari kegiatan tersebut.
PURIN DAN PRIMIDIN
Purin dan pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim
(NAD, NADP,ATP, UDPG). Inti purin dan pirimidin adalah inti dari
senyawa komponen molekul
Nukleotida asam nukleat RNA dan DNA. Contoh pirimidin: (sitosin, urasil,
timin) →
Dimetabolisme jadi CO2 dan NH3. Golongan basa nitrogen pada DNA/
RNA
Manusia melakukan biosintesis purin dan pirimidin dalam asam nukleat
jaringan tubuh.Atp, nad+, koenzim a dan lain-lain dari senyawa antara
amfibolik. Namun demikiansenyawa analog purin dan pirimidin yang
disuntikan, termasuk obat-obat yang potensialsebagai preparat anti
kanker. Dapat disatukan kedalam dna. Biosintesis purin serta pirimidin
oksi dan deoksiribonukleotida (ntp dan dntp), merupakan peristiwa
yang diatursecara akurat serta dikoordinasikan lewat mekanisme umpan
balik yang menjamin produksisenyawa ini dengan kuantitas yang tepat
kadang-kadang disesuaikan menurut berbagaikebutuhan fisiologik
(misalnya pembelahan sel).
Penyakit manusia yang meliputi kelainandalam metabolisme purin atau
pirimidin mencakup penyakit gout, sindrom lesch-nyhan,defisiensi adenosin
deaminase dan defisiensi fosforilase nukleosida purin. Penyakit
pada biosintesis pirimidin lebih langka dan mencakup asiduria orotat.
 Karena berbeda dengan Urat, produk hasil katabolisme pirimidin bersifat
sangat larut (karbon dioksida, amonia dan β- Aminoisobutirat), maka jumlah
kelainan yang bermakna secara klinik pada katabolisme pirimidin hanya
beberapa.
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN

inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asamnukleat rna dan dna. derivat purin berupa senyawa adenin dan guanin;
sedangkanderivat pirimidin berupa senyawa sitosin, urasil, dan timin. hasil percobaan
menyatakan bahwa derivat purin (kecuali adenin) dan derivat pirimidin yang dijumpa
idalam makanantidak dipergunakan secara langsung untuk sintesis asam nukleat di
dalam jaringan tubuh.
BIOSINTESIS PURIN
Hasil penelitian dengan menggunakan radiostop, ternyata setiap komponen yang
dijumpaidalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-macam sumber :

a. Atom C (6) inti purin berasal dari atom karbon molekul CO2 udara pernafasan. B.
b. Atom n (1) inti purin berasal dari atom nitrogen gugus aminpo (-nh2) molekul
aspartat.C.
c. Atom c (2) dan atom c (8) inti purin adalah produk reaksi transformilasi yang berasal
darisenyawa donor gugus formil yang mengkaitkan koenzim fh4 (tetra hidro folat).D.
d. Atom n (3) dan atom n (9)berasal dari nitrogen gugus amida molekul glutamin.E.
e. Atom c (4), atom c (5) dan atom n (7) merupakan molekul glisin seutuh-utuhnya.
BASA PURIN DISINTESA DALAM BENTUK
NUKLEOTIDA

• Ribosa 5-fosfat dengan atp akan membentuk 5-fosforibosil 1-pirofosfat (PRPP)


• Enzim yg mengkatalisa : prpp sintase
• Terjadi dalam banyak jaringan
• Prpp berfungsi : juga dalam sintesa pirimidin, “salvage pathways”, nad dan nadp
• Dipengaruhi oleh : di dan tri fosfat, 2,3 dp gliserat
Pembentukan IMP

1.PRPP + glutamin à 5-fosforibosilamin (PRA) (glutamin-prpp amidotransferase).


2.Gugus amino à asilasi oleh glisin à glisinamid ribonukleotida (GAR) (GAR
sintase)
3.Gugus formil dari 10-formiltetrahidrofolat pada N-7 menjadi
formilglisinamidribonukleotida (FGAR) ( GAR transformilase).
4.Amida diubah menjadi amidin, memerlukan ATP, glutamin sebagai
sumberformilglisinamidin ribonukleotida (FGAM) (FGAM
sintase)5.Penutupan cincin
(5), memerlukan ATP à aminoimidazol ribonukleotida (AIR) (airsintase)
6.Pengikatan CO2 pada C-5, yang akan membentuk C-6, à karboksiimidazol
ribonukleotida 
(CAIR) (AIR karboksilase). Tidak memerlukan biotin.
7.CO2 mula-mula diikatkan pada N-3, kemudian dipindah terikat pada C-5. Perlu ATP
8. Aspartat berkondensasi dengan karboksilat yang baru terbentuk menjadi suatu
amida,aminoimidazol suksinilokarboksamida ribonukletida (SAICAR) (SAICAR
sintase).Fumarat dipecah oleh enzim adenilosuksinat liase dan menghasilkan amino-
imidazolkarboksamida ribonukleotida (AICAR).
9.Menyerupai tahap ketiga, 10-formiltetrahidrofolat menyerahkan gugus formil (-
CH=O) pada gugus amino (N3) dari aminoimidazol karboksamida ribonukleotida. (Aica
rtransformilase)
10.Nitrogen dari amida berkondensasi dengan gugus formil, dan menutup cincin (6
sudut) purin. (IMP siklohidrolase)
PENGERTIAN NUKLEOSIDA DAN NUKLEOTIDA

1. Nukleosida nukleosida adalah suatu basa (purin atau pirimidin) yang berikatan
 dengan gula pentosa(gula d-ribose atau 2 deoksid-ribosa)

2. Nukleotida nukleotida adalah senyawa mengandung nitrogen yang berperanan
 penting pada peranan biologik dan merupakan basa heterosiklik aromatik. Terdiri da
ribasa purin atau pirimidinyang dihubungkan oleh glikosidik ke gula pentosa
selanjutnya mengalami esterifikasi padasatu gugus fosfatnya atau lebih. Adalah
nukleosida yang mengalami fosforilasi.
PERAN NUKLEOSIDA DAN NUKLEOTIDA YAITU :

a. Sebagai karier metabolisme energi (ATP).


b. Sebagai subtrat untuk sintesis asam nukleat RNA dan DNA.
c. Sebagai komponen enzim-enzim (NAD,NADP,FAD) koenzima.
d. Sebagai pengatur alosterik aktivitas enzim.
Nukleotida purin dan pirimidin merupakan unsur non esensial secara
dieretik. Asam nukleatdalam makanan akan diurai menjadi nuklesida purin dan
pirimidin didalam usus. Manusiadapat mensintesis nukleotida purin dan
pirimidin secara de novo (dari intermediatamfibolik). Vitamin asam folat dan
B12 (kobalamin) memegang peranan pentingmetabolisme nukloetida, bila
tidak ada biosintesis nukloetida akan terhambat.
METABOLISME NUKLEOTIDA

Pembentukan secara de novo dengan senyawa amfibolik. Penyelamatan nukloetida


yangdikeluarkan pada saat degradasi asam nukleat. Ada 3 proses yang berperan
dalam biosintesisnukleotida purin yaitu:
1. Sintesis dari zat antara amfibolik (sintesis de novo)
2. Fosforibosilasi
3. Fosforilasi nukleosida purin
BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PIRIMIDIN

Katalis reaksi awalnya adalah karbamoil fosfat sintase II sitosilik, suatu enzim yang
berbedadari karbamoil fosfat sintase II mitokondria yang berperan dalam sintesis urea.
Karenaitu perbedaan letak mini menghasilkan dua kompartemen karbamoil fosfat yang 
independent.PRPP salah satu zat yang berperan pada awal sintesis nukleotida purin
akan ikut serta padatahap yang jauh lebih
KATALIS MULTIFUNGSI IKUT SERTA DALAM
BIOSITESIS NUKLEOTIDA PURIN

Pada prokariot, setiap reaksi dikatalis oleh polipeptida yang berlainan. Sebaliknya,
padaeukariot enzim-enzim nya adalah polipepetida yang mempunyai aktivitas
katalitik multipledan tempat-tempat katalitik nya saling berdekatan sehingga zat-
zat antara mudah disalurkandiantara tempat-tempat tersebut.
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN

Purin dan pirimidin merupakan inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asamnukleat RNA dan DNA.
Contoh purin : adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme menjadi asam
urat.
Contoh pirimidin : sitosin, urasil, timin. Dimetabolisme menjadi CO2 dan NH3
STRUKTUR PURIN DAN PIRIMIDIN

1. Reaksi penyelamatan mengubah purin dan nukleosidanya menjadi


mononukleotidaperubahan purin, ribonukleosida dan deoksiribonukleosida nya
menjadi mononukleotidamemerlukan apa yang disebut sebagai reaksi
penyelamatan.Reaksi ini jauh lebih sedikit memerlukan energi dibanding sintesis
de novo. Mekanismeyang lebih penting melibatkan fosforibolisasi oleh PRPP
purin bebas (pu) untuk membentuk Purin 5’-Mononukleotida (pu-rp).
2. Umpan balik AMP dan GMP meregulasi PRPP glutamil amidotransferasekarena
membutuhkan glisin, glutamine, turunn tetrahidrofolat, aspartat, serta
ATP, biosintesis IMP bermanfaat dalam regulasi biosintesis purin. Hal yang paling me
nentukanlaju biosintesis nukleotida purin de novo adalah konsentrasi PRPP, laju
sintesis, pemakaian,
Dan penguraiannya. Laju sintesis PRPP bergantung pada ketersedian ribose 5’-Fosfat
dan pada aktivitas PRPP sitase, suatu enzim yang peka terhadap inhibisi umpan balik 
AMP,ADP, GMP, dan GDP.
3. Reduksi ribonukleosida difosfat membentuk deoksiribonukleosida difosfat
Reduksi 2’-hidroksil ribonukleosida purin dan pirimidin yang dikatalis oleh
kompleksribonukleotida reduktase membentuk deoksiribonukleotida difosfat
(dndp). Kompleksenzim ini aktif hanya jika sel sedang aktif menyintesis DNA.
Reduksi memerlukantioredoksin, reduktase, dan NADPH. Reduktan yang
terbentuk yaitu tioredoksin terekdusi,dihasilkan oleh NADPH tioredoksin
redutase.
BIOSINTESIS PURIN DAN PIRIMIDIN
1. Purin

hasil penelitian dengan menggunakan radioisotop, ternyata setiap komponen yang


dijumpaidalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-macam sumber diantara lain :
a. Atom C (6) inti purin berasal dari atom karbon molekul CO2 udara pernafasan. 
b. Atom N (1) inti purin bersal dari atom nitrogen gugus amino (-NH2) molekul aspartate
c. Atom C (2) dan atom C (8) inti purin adalah produk reaksi transformilasi yang berasaldari
senyawa donor gugus formil yang mengakibatkn koenzim FH4 (tetra hidro folat).
d. Atom N (3) dan atom N (9) berasal dari nitrogen gugus amida molekul glutamin.
e. Atom C (4) atom C (5) dan atom N (7) merupakan molekul glisin
2. Pirimidin
umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan bahan
pembentukan yang samamisalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat,
koenzim tetrahidrofolat (FH4).Tetapi ada satu perbedaan yang jelas sekali
yaitu pada saat terjadinya penambahan gugusribosa-p (pada biosintesis
purin), penambahan gugus ribosa-p tersebut sudah berlangsungditahap awal.
Sedangkan pada biosintesis pirimidin berlangsung setelah perjalanan
beberapatahap lebih jauh.
TAHAPAN BIOSINTESIS PURIN DAN PIRIMIDIN

1. Tahapan biosintesis purin


A. Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho ribosyil
pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-
5p yang mengkaitkan ATP dan ion mg²+ sebagaiaktivator.
B.  Selanjutnya pembentukan senyawa 5-
phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP denganglutamin. Reaksi ini menghasilkan
pula asam amino glutamat + ppi
C. Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5p) dari hasil
reaksiribosilamin-5p dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan mg²+ sebagai
aktivator dan yangdikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase
D. Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim
transformilasedengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus
formil, membentuksenyawa formil glisin amid ribosil-5p nya. Atom karbon
gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin.

E. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi


(pada atomkarbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan
terbentuknyasenyawa formil- glisinamidin- ribosil-5p.Atom N gugus amino yang
baru menempati posisi N-3 inti purin.
F. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino-
imidazole-ribosil-5p, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole- ribosil-5p
melakukan fiksasico2 dengan biotin sebagai koenzim dan atom karbon yang
difiksasi tersebut menempatiatom C (6) inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan
aspartat membentuk senyawa 5-amino-4- imidazole- N- suksinil karboksamid
ribosil-5p.
G. Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi
formilasiyang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
(tetrahidrofolat)dansenyawa donor gugus formil, maka terbentuknya senyawa 5-
formamido- 4- imidazolekarboksamide- ribosil-5p.
H. Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah
derivat purinyang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic acid) yaitu
derivat hiposantinatau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari
IMP.
TAHAPAN BIOSINTESIS PIRIMIDIN

A. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-p yang


dihasilkan darireaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh
enzim karbamoil-p sintetaseyang berlangsung didalam sitosol.
B.  B. Berbeda dengan enzim karbamoil-p sinthase yang bekerjapada
reaksi pembentukan urea,dimana reaksi nya berlangsung bukan didalam sitosol
melainkan didalam mitokondria.
C. Berikutnya karbamoil-p berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan
senyawakarbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat
transkarbamoilase.
D. Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari
molekulkarbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA=
dihidroorotic acid).Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihydroorotase.
E. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase
dengankoenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (oa=orotic acid).
F. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-p pada asam orotat.
Reaksi inidikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan
orotidilat OMP (orotidinmono posphate).
G. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilase
orotidilatdan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk
nukleotida pertama pada biosintesis pirimidin.
•  Kelainan metabolime purin dan pirimidin
1. Metabolisme purin asam urat adalah produk akhir katabolisme purin pada manusia,
guanin yang berasal dariguanosin dan hiposantin. Yang berasal dari andenosin
melalui pembentukan santin keduanya Dikonversi menjadi asam urat, reaksinya
berturut-turut dikatalisis oleh enzim guanase dansantin oksidase.
2. Masalah klinik metabolisme purin
a. Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan
melalui ginjal yang menurunatau peningkatan asupan makanan kaya purin.

 b. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat. Karna kadar nya
 yang tinggi.
c. Gout ditandai dengan : serangan berulang dari athritis yang akut, kadang
disertai pembentukan kristal natrium uratyang besar dinamakan tophus
deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera padaginjal
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai