Anda di halaman 1dari 14

METABOLISME PIRIMIDIN

Disusun oleh :
Diah Permata Sari
NPM 220104030P

Dosen Pengampu :

RIZA DWININGRUM, S.Si, M.Biomed

PROGRAM STUDI S1 GIZI KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah yang berjudul “Metabolisme Pirimidin” ini dapat tersusun hingga selesai.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang

telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan

makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Gizi. Selain itu, pembuatan

makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka penulis yakin masih banyak

kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini

dapat berguna bagi para pembaca.

Pringsewu, 2 Oktober 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia melakukan biosintesis purin dan pirimidin dalam asam nukleat jaringan
tubuh. ATP, NAD+, koenzim A dan lain-lain dari senyawa antara amfibolik. Namun
demikian senyawa analog purin dan pirimidin yang disuntikan, termasuk obat-obat yang
potensial sebagai preparat anti kanker. Dapat disatukan kedalam DNA. Biosintesis purin
serta pirimidin oksi dan deoksiribonukleotida (NTP dan dNTP), merupakan peristiwa yang
diatur secara akurat serta dikoordinasikan lewat mekanisme umpan balik yang menjamin
produksi senyawa ini dengan kuantitas yang tepat kadang-kadang disesuaikan menurut
berbagai kebutuhan fisiologik (misalnya pembelahan sel). Penyakit manusia yang meliputi
kelainan dalam metabolisme purin atau pirimidin mencakup penyakit gout, sindrom lesch-
Nyhan, defisiensi adenosin deaminase dan defisiensi fosforilase nukleosida purin. Penyakit
pada biosintesis pirimidin lebih langka dan mencakup asiduria orotat. Karena, berbeda
dengan urat, produk hasil katabolisme pirimidin bersifat sangat larut(karbon dioksida,
amonia dan β-aminoisobutirat), maka jumlah kelainan yang bermakna secara klinik pada
katabolisme pirimidin hanya beberapa (victor W. Rodwell, Phd). Keadaan defisiensi purin
pada manusia terutama disebabkan oleh defisiensi asam folat dan kadang-kadang oleh
defisiensi B12, kalau keadaan ini menimbulkan defisiensi sekunder deriva folat (victor W.
Rodwell, Phd).
Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP,
UDPG). Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat
RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan
NH3. Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat
mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.
Sintesis dari pirimidin kurang kompleks dibandingkan dengan purin, karena dasar
jauh lebih sederhana. Basis menyelesaikan pertama adalah berasal dari 1 mol glutamin,
salah satu mol ATP dan satu mol CO 2 (yang merupakan karbamoilfosfat) dan satu mol
aspartate. Sebuah mol tambahan glutamin dan ATP yang diperlukan dalam konversi UTP
untuk CTP adalah. Jalur biosintesis pirimidin yang digambarkan di bawah ini.
Karbamoilfosfat digunakan untuk sintesis nukleotida pirimidin berasal dari glutamin dan
bikarbonat, dalam sitosol, yang bertentangan dengan siklus karbamoil fosfat urea berasal
dari amonia dan bikarbonat dalam mitokondria. Reaksi siklus urea dikatalisis oleh sintetase
karbamoilfosfat I (CPS-I) sedangkan prekursor nukleotida pirimidin disintesis oleh CPS-II.
karbamoilfosfat kemudian kental dengan aspartat dalam reaksi dikatalisis oleh enzim yang
membatasi laju biosintesis nukleotida pirimidin, transcarbamoylase aspartate (ATCase).
.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan adalah untuk mengetahui mengetahui metabolism pirimidin
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian dari pirimidin.
b. Mengetahui struktur pirimidin.
c. Mengetahui metabolisme pirimidin.
d. Mengetahui biosintesis nukleotida pirimidin.
e. Mengetahui katabolisme pirimidin.
f. Mengetahui kelainan pirimidin.
BAB II
TINJAUAN TEORI TERKAIT

A. Pengertian Pirimidin
Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP,
UDPG). Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi
CO2 dan NH3. Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia
dapat mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik),
meskipun tidak mengkonsumsi asam nukleat.

B. Struktur Purin Dan Pirimidin


Pirimidin merupakan senyawa organik heterosiklik aromatik yang mirip dengan piridin.
Salah satu dari tiga Diazine (heterocyclics beranggota enam dengan dua atom nitrogen di
atas ring), ia memiliki nitrogen pada posisi 1 dan 3 di atas ring. Diazine lain pyrazine
(nitrogen 1 dan 4) dan piridin (nitrogen 1 dan 2). Dalam asam nukleat, tiga jenis
nucleobases adalah turunan pirimidin: sitosin (C), timin (T), dan urasil (U).

Gambar 1. Struktur Pirimidin


C. Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas
melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam
tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.Purin dan Pirimidin merupakan
komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG). Inti
purindanpirimidinadalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat
RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan
NH3. Sedangkan contoh Purin adalah Adenin dan Guanin. Purin dan Pirimidin
merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis
nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.

 Nukleoprotein → asam nukleat + protein


 Asam nukleat → gabungan nukleotida
 Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
 Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
 Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin atau basa pirimidin
D. Biosintesis Pirimidin
Berbeda dengan purin, pirimidin tidak disintesis sebagai turunan nukleotida. Cincin
pirimidin sudah dibentuk sebelum melekat atau berikatan pada molekul ribosa-5-P.
Cincin pirimidin terdiri dari enam atom dan dibentuk dari dua molekul prekursor yaitu
karbamoil-P dan asam aspartat. Biosintesis pirimidin terdiri dari 12 tahap, tetapi bisa
dikategorikan menjadi tiga tahap utama berdasarkan produk utama yang dibentuknya
yaitu tahap pembentukan karbamoil fosfat, tahap pembentukan asam orotat, dan tahap
pembentukan nukleotida pirimidin.
Mengingat molekul pirimidin lebih kecil daripada purin, maka sintesisnya lebih
sederhana tetapi berasal dari sejumlah komponen yang tersedia atau telah ada. Nitrogen
amida glutamin dan karbon dioksida menjadi atom no 2 dan 3 cincin pirimidin. Mereka
melakukannya setelah sebelumnya diubah menjadi Karbamoil fosfat. Empat atom lainnya
disediakan oleh aspartat. Sebagaimana pada nukleotida purin, gula fosfat disediakan oleh
PRPP.
Umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan bahan pembentukan yang sama
misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4). Tetapi ada
satu perbedaan yang jelas sekali yaitu pada saat terjadinya penambahan gugus ribosa-P
(pada biosintesis purin), penambahan gugus ribosa-P tersebut sudah berlangsung ditahap
awal. Sedangkan pada biosintesis pirimidin berlangsung setelah perjalanan beberapa
tahap lebih jauh.

Tahapan biosintesis pirimidin :


a. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang dihasilkan
dari reaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P
sintetase yang berlangsung didalam sitosol.
b. Berbeda dengan enzim karbamoil-P sinthase yang bekerja pada reaksi pembentukan
urea, dimana reaksi nya berlangsung bukan didalam sitosol melainkan didalam
mitokondria.
c. Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan senyawa
karbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat transkarbamoilase.
d. Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari molekul
karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA= dihidroorotic
acid). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.
e. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase dengan
koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
f. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat. Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP
(orotidin mono posphate).
g. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi orotidilat
dan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk nukleotida pertama
pada biosintesis pirimidin.
Tabel 1. Tahapan Biosintesis Pirimidin
Pembentukan Metabolit Tahap Produk
Pembentukan Carbamoil 1 CAP : carbamoil fosfat
fosfat
Pembentukan asam orotat 2 CA: Asam aspartat karbamoil fosfat
3 DHOH : Asam Dihidroorat
4 OA : Asam Orotat
Pembentukan nukleotida 5 OMP
6 UMP
7 UDP
8 UTP
9 CTP
10 dUDP : DIDEOKSIURIDIN DIFOSFAT
11 dUMP : dideoksiurudin monofosfat
12 TMP

Mengingat molekul pirimidin lebih kecil daripada purin, maka sintesisnya lebih
sederhana tetapi berasal dari sejumlah komponen yang tersedia atau telah ada. Nitrogen
amida glutamin dan karbon dioksida menjadi atom no 2 dan 3 cincin pirimidin. Mereka
melakukannya setelah sebelumnya diubah menjadi Karbamoil fosfat. Empat atom lainnya
disediakan oleh aspartat. Sebagaimana pada nukleotida purin, gula fosfat disediakan oleh
PRPP.

Gambar 2. Skema Biosintesis Pirimidin.


E. Katabolisme Pirimidin
Katabolisme pirimidin terjadi dihati. Purin dan pirimidin merupakan komponen utama
DNA, RNA, koenzim, (NAD, NADP, ATP, UDPG). Contoh Purin: (adenin, guanin,
hipoxantin, xantin) → dimetabolisme jadi asam urat. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil,
timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan NH3.

Gambar 3. Skema Katabolisme Pirimidin

Katabolisme Pirimidin
1. Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
2. Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
Ciri katabolisme pirimidin

1. Ekskresi asam amino isobutirat meningkat pada leukemia dan radiasi sinar X,akibat
peningkatan destruksi sel dan DNA nya.
2. Ekskresi asam amino isobutirat juga meningkat pada 25% orang normal dari etnis
Cina dan Jepang.
3. Untuk pseudouridin yang terdapat dalam tRNA, tidak ada mekanisme hidrolisa
atau fosforilasi untuk nukleosida ini menjadi basa pirimidinnya (urasil), sehingga
pseudouridin diekskresikan sebagai pseudouridin dalamurine manusia

F. Kelainan Metabolisme Pirimidin


Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang
disebabkannya.
Nama Kerusakan Enzim yang Rusak Keterangan

aciduria orortic Tipe I transferase menyebabkan pertumbuhan


phosphoribosyl dan terbelakang, dan anemia parah
dekarboksilase OMP yang disebabkan oleh eritrosit
hipokrom dan sumsum tulang
megaloblastik

Orotic aciduria Tipe II OMP dekarboksilase karena defisiensi orotidilat


dekarboksilase

Orotic untuk aciduria enzim siklus urea, meningkat fosfat keluar


karena kekurangan OTC transcarbamoylase karbamoil mitokondria dan
(Tidak ada komponen ornithine, kekurangan biosintesis pirimidin
hematologi) menambah; ensefalopati
hepatic

β-aminoisobutyric transaminase, sering terjadi pada orang Timur


aciduria mempengaruhi fungsi
siklus urea selama
deaminasi of-amino
asam α ke-keto asam α

obat aciduria orotic OMP dekarboksilase allopurinol dan-azauridine


perawatan 6 menyebabkan
acidurias orotic tanpa
komponen hematologi;
katabolik-produk mereka
dengan menghambat
dekarboksilase OMP

Tabel 2. Gangguan pada Metabolisme Pirimidin


BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG).
Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA
dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO 2 dan NH3.
Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat
mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.
Tahapan Biosintesis Pirimidin dimulai dari pembentukan carbamoil posfat sampai ketahap
pembentukan nukleotida. Untuk katabolisme pirimidin terjadi dihati.
Katabolisme Pirimidin :
1. Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
2. Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3

Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang
disebabkannya., diantaranya pertumbuhan terbelakang, anemia parah, enselopat hepatic.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang kita buat sarannya adalah untuk kita lebih memperdalam
lagi pengetahuan tentang metabolism pirimidin. Dalam penulisan dan pembahasan
tentang makalah ini tentunya belum sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki
dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Kris H Timotius, ivan Kurniadi, Ika Rahayu, 2018 “Metabolisme purin dan pirimidin, gangguan
dan dampaknya bagi kesehatan”

Ansori, Paisal. 2011. Purin dan Pirimidin. http://purindanpirimidin.blogspot.com/. (Diakses


Pada tanggal 2 oktober 2022).

Harper. 2001. Biokimia Edisi Ke-27. Jakarta: Buku Kedokteran (EGC)

Husada, Dian. 2012. Primidin dan Purin. http://arientcwiitz.blogspot .com/p/pirimidin-dan-


purin.html (diakses pada tanggal 2 Oktober 2022).

Ningsih, Nur Karsiyah. 2010. Biokimia Gizi. http://nurkarsiyahningsih.blogspot.com/. (Diakses


Pada tanggal 2 Oktober 2022).

Pamungkas, Sigit. 2014. Makalah Purin dan Pirimidin.


http://sigitpamungkaschand.blogspot.com/2014/12/makalah-purin-dan-pirimidin.html.
(Diakses Pada tanggal 2 Oktober 2022).

Makalah Metabolisme Purin Dan Pirimidin https://pdfcoffee.com/makalah-metabolisme-purin-


dan-pirimidin-disusun-oleh-grace-p27834119026-semester-ii-pdf-free.html (diakses pada
tanggal 2 Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai