Disusun oleh :
Diah Permata Sari
NPM 220104030P
Dosen Pengampu :
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Metabolisme Pirimidin” ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Gizi. Selain itu, pembuatan
makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia melakukan biosintesis purin dan pirimidin dalam asam nukleat jaringan
tubuh. ATP, NAD+, koenzim A dan lain-lain dari senyawa antara amfibolik. Namun
demikian senyawa analog purin dan pirimidin yang disuntikan, termasuk obat-obat yang
potensial sebagai preparat anti kanker. Dapat disatukan kedalam DNA. Biosintesis purin
serta pirimidin oksi dan deoksiribonukleotida (NTP dan dNTP), merupakan peristiwa yang
diatur secara akurat serta dikoordinasikan lewat mekanisme umpan balik yang menjamin
produksi senyawa ini dengan kuantitas yang tepat kadang-kadang disesuaikan menurut
berbagai kebutuhan fisiologik (misalnya pembelahan sel). Penyakit manusia yang meliputi
kelainan dalam metabolisme purin atau pirimidin mencakup penyakit gout, sindrom lesch-
Nyhan, defisiensi adenosin deaminase dan defisiensi fosforilase nukleosida purin. Penyakit
pada biosintesis pirimidin lebih langka dan mencakup asiduria orotat. Karena, berbeda
dengan urat, produk hasil katabolisme pirimidin bersifat sangat larut(karbon dioksida,
amonia dan β-aminoisobutirat), maka jumlah kelainan yang bermakna secara klinik pada
katabolisme pirimidin hanya beberapa (victor W. Rodwell, Phd). Keadaan defisiensi purin
pada manusia terutama disebabkan oleh defisiensi asam folat dan kadang-kadang oleh
defisiensi B12, kalau keadaan ini menimbulkan defisiensi sekunder deriva folat (victor W.
Rodwell, Phd).
Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP,
UDPG). Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat
RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan
NH3. Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat
mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.
Sintesis dari pirimidin kurang kompleks dibandingkan dengan purin, karena dasar
jauh lebih sederhana. Basis menyelesaikan pertama adalah berasal dari 1 mol glutamin,
salah satu mol ATP dan satu mol CO 2 (yang merupakan karbamoilfosfat) dan satu mol
aspartate. Sebuah mol tambahan glutamin dan ATP yang diperlukan dalam konversi UTP
untuk CTP adalah. Jalur biosintesis pirimidin yang digambarkan di bawah ini.
Karbamoilfosfat digunakan untuk sintesis nukleotida pirimidin berasal dari glutamin dan
bikarbonat, dalam sitosol, yang bertentangan dengan siklus karbamoil fosfat urea berasal
dari amonia dan bikarbonat dalam mitokondria. Reaksi siklus urea dikatalisis oleh sintetase
karbamoilfosfat I (CPS-I) sedangkan prekursor nukleotida pirimidin disintesis oleh CPS-II.
karbamoilfosfat kemudian kental dengan aspartat dalam reaksi dikatalisis oleh enzim yang
membatasi laju biosintesis nukleotida pirimidin, transcarbamoylase aspartate (ATCase).
.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan adalah untuk mengetahui mengetahui metabolism pirimidin
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian dari pirimidin.
b. Mengetahui struktur pirimidin.
c. Mengetahui metabolisme pirimidin.
d. Mengetahui biosintesis nukleotida pirimidin.
e. Mengetahui katabolisme pirimidin.
f. Mengetahui kelainan pirimidin.
BAB II
TINJAUAN TEORI TERKAIT
A. Pengertian Pirimidin
Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP,
UDPG). Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi
CO2 dan NH3. Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia
dapat mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik),
meskipun tidak mengkonsumsi asam nukleat.
Mengingat molekul pirimidin lebih kecil daripada purin, maka sintesisnya lebih
sederhana tetapi berasal dari sejumlah komponen yang tersedia atau telah ada. Nitrogen
amida glutamin dan karbon dioksida menjadi atom no 2 dan 3 cincin pirimidin. Mereka
melakukannya setelah sebelumnya diubah menjadi Karbamoil fosfat. Empat atom lainnya
disediakan oleh aspartat. Sebagaimana pada nukleotida purin, gula fosfat disediakan oleh
PRPP.
Katabolisme Pirimidin
1. Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
2. Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
Ciri katabolisme pirimidin
1. Ekskresi asam amino isobutirat meningkat pada leukemia dan radiasi sinar X,akibat
peningkatan destruksi sel dan DNA nya.
2. Ekskresi asam amino isobutirat juga meningkat pada 25% orang normal dari etnis
Cina dan Jepang.
3. Untuk pseudouridin yang terdapat dalam tRNA, tidak ada mekanisme hidrolisa
atau fosforilasi untuk nukleosida ini menjadi basa pirimidinnya (urasil), sehingga
pseudouridin diekskresikan sebagai pseudouridin dalamurine manusia
A. KESIMPULAN
Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG).
Inti pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA
dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO 2 dan NH3.
Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat
mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.
Tahapan Biosintesis Pirimidin dimulai dari pembentukan carbamoil posfat sampai ketahap
pembentukan nukleotida. Untuk katabolisme pirimidin terjadi dihati.
Katabolisme Pirimidin :
1. Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
2. Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang
disebabkannya., diantaranya pertumbuhan terbelakang, anemia parah, enselopat hepatic.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang kita buat sarannya adalah untuk kita lebih memperdalam
lagi pengetahuan tentang metabolism pirimidin. Dalam penulisan dan pembahasan
tentang makalah ini tentunya belum sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki
dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kris H Timotius, ivan Kurniadi, Ika Rahayu, 2018 “Metabolisme purin dan pirimidin, gangguan
dan dampaknya bagi kesehatan”