Anda di halaman 1dari 8

Nama : Chelsi Satya Syafa’atin

Tingkat : 1 Kelas A (Keperawatan)


Absen : 19

TUGAS MANDIRI
1. Metabolisme Lipid
2. Metabolisme Purin Dan Pirimidin

Jawaban

1. Pengertian Lipid

“Lipid adalah senyawa organik yang mengandung atom hidrogen, karbon, dan oksigen, yang
membentuk kerangka struktur dan fungsi sel hidup.”

Senyawa organik ini merupakan molekul nonpolar, yaitu hanya larut dalam pelarut nonpolar dan
tidak larut dalam air karena air merupakan molekul polar. Di dalam tubuh manusia, molekul-
molekul ini dapat disintesis di hati dan ditemukan dalam minyak, mentega, susu murni, keju,
makanan yang digoreng dan juga pada beberapa daging merah.

2. Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid adalah sebuah proses dimana asam lemak yang masuk ke dalam tubuh
dicerna dan kemudian dipecah sebagai energi dan nantinya disimpan dalam tubuh untuk
cadangan energi. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utama adalah lipid netral, yaitu
trigliserida (ester antara gliserol dan 3 asam lemak).

Metabolisme lipid terlibat dalam berbagai fungsi aktif tubuh kita, seperti penyimpanan
energi, pengaturan hormon, transmisi impuls saraf, dan transportasi nutrisi yang larut dalam
lemak. Lipid berfungsi sebagai sumber energi dengan kepadatan kalori yang tinggi,
menyediakan 9 kkal energi jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat, yang juga dapat
menyimpan 100.000 kkal energi dalam fungsi tubuh kita tanpa asupan makanan selama 30-40
hari, hanya membutuhkan air yang cukup (Ophardt, 2003).

Metabolisme lipid mencakup proses anabolisme dan katabolisme. Di dalam tubuh, hati
berperan sebagai pusat utama dalam mengatur kadar lipid. Beberapa aspek metabolisme lipid
yang akan dibahas meliputi metabolisme trigliserida, metabolisme kolesterol, dan metabolisme
lipoprotein. Semua proses ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lipid
dalam tubuh..

3. Rangkaian Proses Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid mencakup proses katabolik yang menghasilkan energi dan proses
anabolik yang menghasilkan beragam spesies lipid. Lipid ditransmisikan ke dalam sel
menggunakan transpor FA atau protein translokase , termasuk FATP dan CD36. Setelah sel
mengambil lipid, asam lemak diangkut ke mitokondria menggunakan protein membran. Di
mitokondria, lipid dioksidasi untuk menghasilkan asetil-KoA, yang selanjutnya digunakan
untuk membuat ATP. Penyerapan glukosa melalui transporter glukosa berkontribusi terhadap
piruvat dan asetil-KoA untuk mendukung siklus TCA di mitokondria. Penyerapan asetat
menggunakan MCT adalah sumber lain asetil-KoA di sitosol. Asetil-KoA dapat
mempengaruhi asetilasi histon dan protein untuk perubahan epigenetik pada nukleus. Selain
oksidasi asam lemak di mitokondria, VLCFA dan BRCFA dioksidasi dalam peroksisom yang
berkontribusi terhadap metabolisme TCA. Sitrat disintesis selama siklus TCA dan diekspor
dari mitokondria untukde novo (sintesis FA dan kolesterol).
Asam lemak dapat disintesis dari malonil-KoA melalui sintase asam lemak . Asetil-KoA
dan malonil-KoA digunakan untuk memproduksi palmitat dan selanjutnya memanjang
menjadi MUFA dan PUFA. Asam lemak rantai panjang digabungkan menjadi spesies
trigliserida dan disimpan dalam tetesan lipid. Palmitat diubah menjadi CDP-DAG, DAG, dan
trigliserida. DAG juga digunakan dalam sintesis fosfolipid untuk membran, dengan spesies
dominan termasuk PC, PE , PI, dan PS di membran ER, mitokondria, dan sitosol.

4. Kesimpulan Metabolisme Lipid

Metabolisme adalah proses di dalam tubuh yang bertujuan untuk mencerna, menyerap, dan
mengasimilasi makanan agar diubah menjadi energi. Semakin tinggi tingkat metabolisme, semakin
cepat pula proses pembakaran kalori dalam tubuh.
Hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika
pasokan energi dari karbohidrat sudah cukup, maka asam lemak akan diesterifikasi dengan
gliserol, membentuk trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Namun, jika
pasokan energi dari karbohidrat tidak tersedia, baru asam lemak akan mengalami oksidasi, baik
yang berasal dari diet maupun dari cadangan trigliserida di jaringan. Proses pemecahan.

5. Pengertian Purin
Purin adalah molekul yang terdapat di dalam sel yang berbentuk nukleotida. Bersama asam
amino, nukleotida merupakan unit dasar dalam proses biokimiawi penurunan sifat genetik.
Nukleotida yang dikenal perannya adalah purin dan pirimidin. Kedua nukleotida tersebut
berfungsi sebagai pembentuk ribonukleat ajit (RNA) dan asam deoksiribosa nukleat acid
(DNA) adapun basa purin yang terpenting adalah adenine, goanin, hipoxsantrin , dan xantrin.
Bahan makananan pangan, purin terdapat dalam asam nukleat berupa nukleoprotein.

Contoh Purin: (adenin, guanin, hipoxantin, xantin) → dimetabolisme jadi asam urat.

6. Metabolisme Purin
Metabolisme purin adalah produksi asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA) melalui sintesis antara empat ribonukleotida: adenosin monofosfat, inosin monofosfat,
xantosin monofosfat, dan guanosin monofosfat (AMP, IMP, XMP, dan GMP). , masing-
masing.

7. Rangkaian Proses Metabolisme Purin


1) Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho ribosil
pyrophosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg²+
sebagai activator.

2) Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP


denganglutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat + Ppi.
3) Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil
reaksiribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg²+ sebagai
aktivator danyang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.

4) Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim


transformilasedengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus
formil, membentuksenyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom karbon
gugus formil tersebutmenempati posisi atom C-8 inti purin.

5) Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada
atomkarbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan
terbentuknyasenyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N gugus amino
yang baru menempatiposisi N-3 inti purin.

6) Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino-


imidazole-ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole- ribosil-5P
melakukan fiksasiCO2 dengan biotin sebagai koenzim dan atom karbon yang difiksasi
tersebut menempatiatom C (6) inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan aspartat
membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- N- suksinil karboksamid ribosil-5P.

7) Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi


formilasiyang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
(tetrahidrofolat) dansenyawa donor gugus formil, maka terbentukny senyawa 5-
formamido- 4- imidazolekarboksamide- ribosil-5P.

8) Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah derivat
purinyang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat
hiposantinatau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP

8. Kesimpulan Metabolisme Purin


Purin adalah molekul yang terdapat di dalam sel yang berbentuk nukleotida. Bersama asam
amino, nukleotida merupakan unit dasar dalam proses biokimiawi penurunan sifat genetik.
Metabolisme purin adalah produksi asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA) melalui sintesis antara empat ribonukleotida: adenosin monofosfat, inosin monofosfat,
xantosin monofosfat, dan guanosin monofosfat (AMP, IMP, XMP, dan GMP). , masing-
masing.

9. Pengertian Pirimidin
Pirimidin dapat didefinisikan sebagai senyawa heterosiklik aromatik sederhana dengan sifat
organik yang sangat mirip dengan piridin. Diketahui sebagai salah satu dari tiga diazin yang
merupakan heterosiklik beranggota enam yang memiliki dua atom Nitrogen di dalam
cincinnya.

Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolismejadi CO2 dan NH3.

10. Metabolisme Pirimidin


Umumnya metabolisme pirimidin dan purin memerlukan bahan pembentukan yang sama
misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4).Tetapi ada satu
perbedaan yang jelas sekali yaitu pada saat terjadinya penambahan gugusribosa-P (pada
biosintesis purin), penambahan gugus ribosa-P tersebut sudah berlangsung ditahap awal.
Sedangkan pada metabolisme pirimidin berlangsung setelah perjalanan beberapa tahap lebih
jauh.

12. Rangkaian Proses Metabolisme Pirimidin


1) Diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang dihasilkan darireaksi antara
glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P sintetaseyang
berlangsung didalam sitosol. Berbeda dengan enzim karbamoil-P sinthase
yangbekerja pada reaksi pembentukan urea, dimana reaksi nya berlangsung bukan
didalamsitosol melainkan didalam mitokondria.
2) Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan
senyawakarbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat
transkarbamoilase.
3) Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari
molekul karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA=
dihidroorotic acid).Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.
4) Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase
dengankoenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
5) Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat.
Reaksi inidikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan
orotidilat OMP(orotidin mono posphate).
6) Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi
orotidilatdan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate) yaitu produk nukleotida
pertama padabiosintesis pirimidin.
7) Pada reaksi (12) adalah satu-satunya reaksi biosintesis nukleotida pirimidin
yangmembutuhkan turunan tetrahidrofolat. Gugus metilen pada N5, N10 –
metilen-tetrahidrofolat direduksi menjadi gugus metal yang ditransfer dan
tetrahidrofolatdioksidasi menjadi dihidrofolat. Agar sintesis pirimidin dapat
berlangsung dihidrofolatharus direduksi kembali menjadi tetrahidrofolat, reaksi
ini dikatalisis olehdehidrofolatreduktase. Oleh karena itu, sel yang sedang
membelah, yang harusmengasilkan TMP dan dihidrofolat.

13. Kesimpulan Metabolisme Pirimidin


Pirimidin merupakan molekul yang penting dan berperan dalam banyak reaksi biokimia yang
penting bagi kelangsungan hidup sehat dan normal. Senyawa tsb. dan senyawa turunannya
dapat dibentuk atau disintesis oleh tubuh dan tidak tergantung pada asupan dari luar
(makanan). Umumnya metabolisme pirimidin dan purin memerlukan bahan pembentukan
yang sama misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim tetrahidrofolat (FH4).
DAFTAR PUSTAKA

https://byjuscom.translate.goog/biology/lipids/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pt
o=tc
Assessment, R. (2009). Major lipids, apolipoproteins, and risk of vascular disease. Jama,
302(18), 1993–2000.
Glass, C. K., & Olefsky, J. M. (2012). Inflammation and lipid signaling in the etiology of insulin
resistance. Cell metabolism, 15(5), 635–645.
Huang, J., Borensztajn, J., & Reddy, J. K. (2011). Hepatic lipid metabolism. Molecular pathology of liver
diseases, 133–146.

http://repository.unimus.ac.id/4740/4/BAB%20II.pdf

https://www.vedantu.com/biology/pyrimidine

https://www.lecturio.com/concepts/purine-and-pyrimidine-metabolism/

https://www.studocu.com/id/document/politeknik-kesehatan-kemenkes-mataram/health-
analyst/purin-pirinidin-health-material-collection/35145984

Anda mungkin juga menyukai