Berperan:
a) Menyimpan informasi genetik
b) Proses replikasi dan transkripsi
fungsi dari asam nukleat
Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil
hidrolisis asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida
akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam
suasana basa. Jika hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa nukleosida dalam
larutan asam berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen dengan bentuk
heterosiklik.
Biosintesis nukleotida
Jalur untuk biosintesis diklasifikasikan menjadi dua jenis: jalur de novo dan jalur
penyelamatan. Di jalur de novo; basa nukleotida disintesis dari beberapa senyawa
sederhana. Struktur kerangka dasar pirimidin disintesis terlebih dahulu kemudian
dilekatkan pada gula ribosa. Namun, struktur kerangka basa purin disintesis dalam
beberapa bagian secara langsung pada struktur berbahan dasar gula ribosa.
Biosintesis primidin
asal mula cincin kerangka struktural dasar adalah langkah pertama. Setelah cincin
ini terikat pada gula ribosa untuk menghasilkan nukleotida pirimidin.
Biosintesis purin
Purin yang diproduksi sebagai konsekuensi dari degradasi asam nukleat di dalam sel
atau yang diperoleh dari makanan normal, tetapi purin ini dapat diubah lagi menjadi
(NTP) nukleosida trifosfat untuk digunakan kembali oleh tubuh. Proses ini dikenal
sebagai jalur penyelamatan untuk sintesis purin. Jalur ini melibatkan dua enzim
utama: (APRT) adenine phosphoribosyltransferase dan (HGPRT) hypoxanthine-guanine
phosphoribosyltransferase. Kedua enzim tersebut menggunakan PRPP (yang bertindak
sebagai sumber utama ribosa-5-fosfat).
• Purin adalah struktur cincin ganda sedangkan pirimidin mengandung cincin tunggal.
Baik purin dan pirimidin adalah struktur heterosiklik (Cincin mengandung lebih dari
satu jenis atom penyusun).
• Purin terdiri dari dua tipe dasar yaitu Adenin dan Guanin. Sedangkan pirimidin
terdiri dari tiga tipe dasar: Timin, Sitosin, dan Urasil (hanya ada di RNA
menggantikan Timin).