Anda di halaman 1dari 20

Disusun Oleh Winda Sitia Elisabeth S (A1C117016)

Khairil Liza (A1C117036)

Dosen Pengampu Dr. Dra.Yusnelti, M.Si


IOSINTESI
Ada dua jalur untuk sintesis nukleotida:
S
DE NOVO
Dalam biosintesis, senyawa sederhana SHYNTHE
dimodifikasi, untuk membentuk
Jalur biokimia di mana SIS
nukleotida disintesis dari sederhana baru
makromolekul. molekul prekursor

Senyawa sederhana dimodifikasi, diubah


JALUR
menjadi senyawa lain, atau bergabung SALVAGE Digunakan untuk memulih-
bersama untuk membentuk makromolekul. kan basa dan nukleotida yang terbentuk
selama degradasi RNA dan DNA.
MEKANISME PEMBENTUKAN BASA PURIN
1. Reaksi De Novo

a. Pembentukan IMP (Inosine 5-Monophospat)


Terdapat beberapa tahapan, yaitu :
Ribosa 5-fosfat dengan ATP akan membentuk
5-fosforibosil 1 pirofosfat (PRPP). Enzim
yang mengkatalisis reaksi ini adalah PRPP
sintase.

PRPP + glutamin membentuk 5-


fosforibosilamin (PRA) (glutamin-PRPP
amidotransferase).
Gugus amino mengalami asilasi oleh
glisin menjadi glisinamidribo-
nukleotida (GAR)(GAR Sintase).

Transfer gugus formil dari 10-


formiltetrahidrofolat pada N-7 menjadi
formilglisinamid ribo-nukleotida
(FGAR) (GAR Trans-formilase).
Amida diubah menjadi amidin,
memerlukan ATP, glutamin sebagai
sumber N menjadi formilglisinamidin
ribonukleotida (FGAM) (FGAM Sintase).

Penutupan cincin (5), memerlukan ATP


membentuk aminoimidazol ribo-nukleotida
(AIR) (AIR Sintase).
Pengikatan CO2 pada C-5, yang akan membentuk C-4,
menjadi karboksiamino imidzolribonukleotida (CAIR)
(AIR Karboksilase). Tidak memerlukan biotin. CO2
mula-mula diikatkan pada N-3, kemudian dipindahkan
terikat pada C-5 dan memerlukan ATP.

Aspartat berkondensasi dengan karboksilat yang


baru terbentuk menjadi suatu amida,
aminoimidazol suksinilokarboksamida ribo-
nukleotida (SAICAR) (SAICAR Sintase).
Fumarat dipecah oleh enzim adenilosuksinat
liase dan menghasilkan amino-imidazol kar-
boksamida ribonukleotida (AICAR)
(Adenilosuksinat liase).

Menyerupai tahap ketiga, 10-formiltetrahidrofolat


menyerahkan gugus formil (-CH=O) pada gugus
amino dari aminoimidazol karboksamida
ribonukleotida menjadi (Formamidoimidazol
Karboksamida Ribonukleotida) (FAICAR) (AICAR
Transformilase).
Nitrogen dari amida berkondensasi
dengan gugus formil dan menutup
cincin (6) purin (IMP
Siklohidrolase).

b. Pembentukan AMP dan GMP


• Pembentukan AMP
Pada pembentukan AMP ini terdapat 2 tahapan, yaitu Pertama
IMP dioksidasi menjadi XMP yang memerlukan NAD+. Kedua,
oksigen pada posisi 2 akan diganti oleh N dari amida glutamin,
reaksi ini memerlukan ATP.

• Pembentukan GMP
Pada pembentukan GMP ini, IMP mendapatkan N yang
menggantikan O pada posisi 6 dari aspartat. Energi yang
dibutuhkan berasal dari GTP, kemudian fumarat menjadi lepas.
2. Salvage Pathways
Basa purin bebas adenin, guanin, dan hiposantin dapat diubah
kembali menjadi bentuk nukleotida masing-masing. Jalur ini jauh
lebih sedikit dalam menggunakan energi apabila dibandingkan
dengan sintesis de novo. Reaksi ini sangat diperlukan di beberapa sel,
yaitu pada selPurin
Fosforilasi eritrosit,
oleh selPRPP
PMN (Polimorfonuklear) dan sel saraf.
Ada 2 enzim yang berperan pada proses ini, yaitu APRT (Adenine
Phosphoribosyl) dan HGPRT (Hypoxanthine / Guanine Phosphoribosyl
Transferase). Dimana, Adenin diubah oleh APRT menjadi AMP dan
Hypoxanthine dan guanin diubah menjadi IMP dan GMP secara berturut-
turut.
APRT kurang begitu berperan apabila dibandingkan dengan HGPRT, karena
manusia leboh sedikit menghasilkan adenin. Oleh sebab itu, individu yang
mengalami defisiensi HGPRT, akan lebih rentan untuk mengalami kenaikan
level asam urat dalam tubuh.
Pengaturan Biosintesis Basa Purin
1. Transfer gugus amino ke PRPP untuk membentu 5-fosforibosilamin.
Reaksi ini dikatalisis oleh glutamin-PRPP amidotransferase, yang dihambat
oleh produk akhir IMP, AMP, dan GMP. AMP dan GMP bertindak secara
sinergis dalam penghambatan. Jadi, setiap kali AMP atau GMP
terakumulasiberlebihan, maka langkah pertama dalam biosintesisnya dari
PRPP sebagian dihambat.

2. Kelebihan GMP dalam sel dapat menghambat pembentukan xanthilate


dari inosinate oleh IMP dehidrogenase, tanpa mempengaruhi pembentukan
AMP. Sebaliknya, akumulasi adenilat dapat menghambat pembentukan
adenylosuccinate sintase, tanpa mempengaruhi biosintesis GMP.

3. GTP diperlukan dalam konversi IMP ke AMP, sedangkan ATP


diperlukan untuk konversi IMP ke GMP.
Basa nitrogen pirimidin berasal dari senyawa organik
pirimidin melalui penambahan berbagai gugus fungsi

Pirimidin adalah senyawa


aromatik sederhana yang
tersusun dari atom karbon Timin
dan nitrogen dalam cincin 1 Ditemukan di DNA

beranggota enam.Istilah
pirimidin juga digunakan
untuk merujuk pada turunan Urasil

pirimidin
2 Ditemukan di RNA

Sitosin
3 Ditemukan di DNA dan RNA
1. Ditemukan dalam DNA dan RNA 1. Timin memiliki dua gugus keto pada posisi
2. Turunan pirimidin yang memiliki satu struktur C2 dan C4 dan kelompok CH3 pada posisi
cincin karbon aromatik heterosiklik C5 pada cincin aromatik heterosiklik
3. Pada posisi C4, ada kelompok amina, dan 2. Bagian dari kode genetik organisme.
pada posisi C2 ada kelompok keto. Namun, dimer timin adalah mutasi yang
paling umum terjadi pada DNA saat terpapar
radiasi ultraviolet
3. Perantara penting dalam transfer energi
kimiawi dalam sel hidup

Dapat berikatan dengan adenin melalui dua ikatan


hidrogen
BIOSINTESIS PIRIMIDIN
Pirimidin berasal dari
Aspartat
DE NOVO
SHYNTHESIS

Biosintesis pirimidin lebih sederhana


dibandingkan biosintesis purin
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat
bahwa
N1,C6,C5, dan C4 berasal dari aspartat
N3 dari glutamin amida
C2 dari bikarbonat
Pada sintesis pirimidin, pembentukan
cincin diselesaikan terlebih dahulu
sebelum terikat pada ribose-5-fosfat
Sintesis carbamoyl phosphate
dengan hidrolisis dari dua ATP, bikarbonat dan amida
BIOSINTESIS PIRIMID
nitrogen dari glutamin dikombinasikan sehingga DE NOVO
membentuk carbamoyl phosphate
SHYNTHESIS
Sintesis Carbamoyl aspartic acid
carbamoyl phosphate bereaksi dengan aspartate
untuk membentuk carbamoyl aspartic acid

Penutupan cincin dan pembentukan penutupan


cincin dan pembentukan dihydroorotic acid
Dengan reaksi eliminasi (kondensasi), carbamoyl
aspartic akan dirubah menjadi cincin dihyroorotic acid.
Satu molekul air tereliminasi pada langkah ini.

Oxidasi dihiydroorotate
Dihydroorotic dihidrogenasi membenti orotatic acid
Akuisisi bagian ribosa fosfat BIOSINTESIS PIRIMID
Orotatic acid bereaksi deng PRPP untuk menghasilkan
Orotodine-5'-monophosphate (OMP)
DE NOVO
SHYNTHESIS

Dekarboksilasi untuk membentuk UMP


OMP mengalami dekarboksilasi membentuk UMP

Sintesis UTP
UMP dirubah menjadi UTP pada dua tahap
reaksi kinase, dibutuhkan dua molekul ATP.
𝑈𝑀𝑃 + 𝐴𝑇𝑃 ↔ 𝑈𝐷𝑃 + 𝐴𝐷𝑃
𝑈𝐷𝑃 + 𝐴𝑇𝑃 ↔ 𝑈𝑇𝑃 + 𝐴𝐷𝑃

Sintesis CTP
CTP disintesis dengan reaksi aminasi UTP oleh
enzim CTP Synthase.
Pada hewan gugus amino di donasikan oleh glutamin
Pada bakteri gugus amino di donasikan oleh amonia
BIOSINTESIS PIRIMIDIN
SALVAGE

Salvage pada pirimidi tidak dapat berjalan


singnifikan seperti pada purin. Biosintesisi ini
hanya mungkin dapat berlangsung sekitar 30%,
karena hanya pada kisaran terebut nukleotida
dapat melakukan salvage. Hal ini dikarenakan
basa pirimidin akan mengalami proses yang
lambat jika melakukan biosintesis jalur salvage.
Dimana nukleotida pirimidin yang bergerak pada
darah diambil oleh jaringan
BIOSINTESIS PIRIMIDIN
SALVAGE

Enzim yang terlibat pada reaksi :


(1) Adenine phosphoribosyltransferase
(2) Adenosine phosphorylase
(3) Adenosine kinase
(4) Adenosine phosphorylase
(5) Nucleoside nucleosidase
(6) Inosine-guanosine phosphorylase
(7) Inosine-guanosine kinase
(8) Hypoxanthine-guanine phoshoribosyltransferase

Anda mungkin juga menyukai