Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH METABOLISME ZAT

GIZI
“FOSPOR”

Kelompok 7
Anggota :
1. Diah Permata sari NPM 220104030P
2.Fatmawati NPM 220104031P
3.Yuni Mastuti NPM 220104032P
4. Nila Rosydiana Syamta NPM 220104033P

Dosen Pengampu
Dera Elva Junita, S.Gz, M.Gz

PROGRAM STUDI S1 GIZI KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat
mengetahui lebih detail tentang “Fospor".
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
membantu mengumpulkan data-data untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena
itu, kami mohon kritik dan sarannya dari teman-teman maupun doen pengampu mata kuliah
demi mendapatkan hasil makalah yang bisa bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas bagi semuanya.
Atas saran dan masukan teman-teman semua kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Lampung, 8 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

Halaman

Halamlaman Judul ......................................................................................................... i


Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN TEORI........................................................................................... 2
A. Pengertian Fospor.................................................................................................. 2
B................................................................................................................................. 2
BAB III KESIMPULAN................................................................................................. 5
Daftar Pustaka............................................................................................................ 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kalsium, fospor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, fe dari haemoglobin dalam sel
darah merah dan iodium dalam hormone tiroksin. Disamping itu mineral berperan penting
dalam berbagai tahap metabolism, terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim-enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan
enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan
penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan syaraf terhadap
rangsangan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan
mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mineral mikro dalam tubuh
kurang dari 15 mg, hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial.
Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah (Almatsier, 2001).
Kekurangan dari beberapa mineral dalam diet, yang lebih dikenal dengan defisiensi
menyebabkan terjadinya penyakit seperti anemia karena kekurangan zat besi, dan gondok
karena kurangnya yodium. Seperti vitamin, kekurangan sebagian dari beberapa mineral dapat
menggganggu proses biokimia yang menyebabkan masalah klinis. Misalnya Kekurangan
magnesium dapat mengganggu fungsi jantung. Ion logam mengerahkan efek biokimia mereka
terutama melalui mengikat protein. Seng merupakan logam yang penting untuk protein dan
struktur DNA dan juga dalam penyimpanan insulin .
Fosfor (P) merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh dengan distribusi dalam jaringan
yang menyerupai distribusi Ca. Fosfor memegang peranan penting dalam proses mineralisasi
tulang (Piliang, 2002). McDonal, dkk (2002) menyatakan P mempunyai fungsi sangat penting
bagi tubuh ternak diantara elemen mineral lainnya. Fosfor umumnya ditemukan dalam bentuk
phospholipid, asam nukleat dan phosphoprotein.
Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Gejalanya adalah rasa lelah, kurang nafsu
makan dan kerusakan tulang. Bayi 84 premature juga dapat menderita kekurangan fosfor,
karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang Fospor
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengetahui dan memahami tentang fospor
b. Mampu mengetahui sumber makanan yang mengandung fospor
c. Mampu mengetahui fungsi dari fospor
d. Mampu mengetahui sifat fospor
e. Mampu mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan fospor

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN
Fosfor (P) merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh dengan distribusi dalam jaringan
yang menyerupai distribusi Ca. Fosfor memegang peranan penting dalam proses mineralisasi
tulang (Piliang, 2002). McDonal, dkk (2002) menyatakan P mempunyai fungsi sangat penting
bagi tubuh ternak diantara elemen mineral lainnya. Fosfor umumnya ditemukan dalam bentuk
phospholipid, asam nukleat dan phosphoprotein.
Mineral ini menempati kadar nomor dua dalam tubuh setelah kalsium, yaitu 22% dari seluruh
mineral yang ada. Kurang lebih 80% berada dalam bentuk kalsium fosfat Kristal yang tidak
larut, yang memberikan kekuatan pada gigi. Adapun sisanya 20% didistribusi dalam tiap sel
dan dalam cairan diluar sel bersama dengan karbohidrat, lipid, protein dan senyawa lainnya.
DNA dan RNA terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membrane sel yang
membantu menjaga permeabilitas sel. Senyawa seperti ATP dan keratin fospat, koenzim dari
golongan vitamin B, protein konjugasi, fospolipid, merupakan contoh senyawa yang penting
dalam tubuh kita.
Biasanya kira-kira 70% dari fospor yang berada dalam makanan dapat diserap oleh tubuh.
Penyerapan fosfor dibantu oleh vitamin D dan diekresi melalui urin.

B. METABOLISME FOSFOR
Fosfor diabsorpsi secara efisien dalam bentuk fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis
dan dilepas dari makanan. Fosfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di
dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu
oleh bentuk aktif vitamin D. Sebagian besar fosfor di dalam darah terutama terdapat sebagai
fosfat anorganik atau fosfolipida. Kadar fosfor di dalam darah diatur oleh hormon paratiroid
(PTH) dan hormon kalsitonin. Kedua hormon tersebut berinteraksi dengan vitamin D untuk
mengatur jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, dan jumlah yang
dibebaskan serta disimpan di dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal.
Kalsitonin meningkatkan ekskresi fosfat oleh ginjal.

C. SUMBER MAKANAN
Fosfor adalah mineral yang dapat dijumpai didalam daging merah, makanan-makanan
bersusu, ikan, ungags, roti, beras, dan gandum. Kebutuhan fosfor orang dewasa adalah 550mg
per hari.

D. FUNGSI
Fosfor memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. Sebagai contoh diantaranya :
1. Membantu membangun tulang dan gigi
2. Membantu menghasilkan energy dari makanan yang kita makan

5
E. SIFAT FOSFOR

Berwarna putih, kuning-kekuningan, merah dan hitam. Fosfor putih memiliki dua tipe alfa
dan beta. Walaupun memiliki tiga warna, dalam kondisi murni zat ini tidak berwarna atau
transparan. Zat ini tak larut air, tepi terurai dalam CS2. Sifat fosfor putih cepat bereaksi jika
terekpos udara dan siap berubah menjadi fosfor pentosid. Zat ini mudah terbakar pada
temperature 1-15˚c diatas suhu normal. Pada kondisi gelap, fosfor akan terliha terang. Reaksi
kimia ini baru akan habis ketika fosfor terbakar sempurna atau tidak ada oksigen.
Struktur fosfor

F. DAMPAK KEKURANGAN DAN KELEBIHAN FOSFOR BAGI TUBUH


1. KELEBIHAN
Mengkonsumsi suplemen fosfor dosis tinggi dalam waktu singkat, dapat mengakibatkan
diare atau nyeri lambung. Sedangkan konsumsi dosis tinggi dalam waktu lama dapat
menurunkan jumlah kalsium dalam tubuh, sehingga tulang lebih beresiko terhadap fraktur.
2. KEKURANGAN
Kekurangan fosfor dapat mengakibatkan demineralisasi tulang dan terjadi pertumbuhan
yang kurang baik.
Fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi kekurangan. Kekurangan fosfor bisa
terjadi bila mengunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, seperti aluminium
hidroksida untuk jangka lama. Aluminium hidroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga bisa terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan
melalui urin. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Gejalanya adalah rasa lelah,
kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bayi premature juga dapat menderita kekurangan
fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi
oleh ASI.

6
BAB III
KESIMPULAN

1. Distribusi probabilitas adalah penyusunan distribusi frekuensi yang berdasarkan teori


peluang.
2. Distribusi probabilitas dapat dibagi dalam distribusi probabilitas yang deskrit yaitu
distribusi multinomial, distribusi poison, distribusi hipergeometris, dan distribusi
pascal. Sedangkan distribusi probabilitas kontinu adalah distribusi normal.
3. Penyusunan distribusi frekuensi probabilitas dapat didasarkan atas pendekatan :
a. Pendekatan teori
b. Pendekatan subjektif
c. Pendekatan berdasarkan pengalaman.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai