Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MINERAL DAN AIR


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet dalam Keperawatan

Dosen Pengampu :

Ns. Evy Marlinda, M.Kep,Sp.Kep.An

Disusun Oleh :

1. Alfiyan Noor
2. Diny Titania Ramadhani
3. Muhammad Riza Rahmadi
4. Nor Mahdiyah
5. Rahayu Eka Rahmadhanie
6. Rezky Rahmadayanti
7. Sri Hania Pebrianti

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN DIII KEPERAWATAN
2017/2018
Kata pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan
inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata
kuliah “Gizi dan diet” ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang
teguh pada sunnahnya Amiin.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas
bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, dosen pembimbing dan teman-teman yang
tidak bisa saya sebutkan satu per satu akhirnya semua hambatan dalam penyusunan makalah
ini dapat teratasi.
Makalah ini kami susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah
wawasan khususnya mengenai “Mineral dan Air“ Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah
ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

Penyusun
Kelompok 5
Daftar isi

Kata pengantar ......................................................................................................................


Daftar isi.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan...........................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi mineral dan air ......................................................................................................
2.2 Klasifikasi mineral dan air ....................................................................................................
2.3 Manfaat serta fungsi mineral dan air ........................................................................................
2.4 Sumber mineral dan air..........................................................................................................
2.5 Akibat kekurangan mineral dan air........................................................................................
2.6Akibat kelebihan mineral dan air...........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal
dari bahasa Arab ghizda, yang berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan denganmakanan dan di sisi lain
dengan tubuh manusia (Almatsier, 2001).
Ilmu gizi merupakan salah satu disiplin ilmu yang sudah diakui, meskipun masihdianggap sebagai
bagian dari rumpun ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu gizi mula-mula nya mencakup ruang lingkup yang
sangat sempit, tetapi dalam perkembangannyamelebar meliputi suatu kawasan studi yang luas (Achmad,
2010).
1.2 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi mineral dan air
2. Untuk mengetahui klasifikasi mineral dan air
3. Untuk mengetahui manfaat serta fungsi mineral dan air
4. Untuk mengetahui sumber dari mineral dan air
5. Untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan mineral dan air
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan tentang mineral dan air!
2. Apa saja klasifikasi mineral dan air?
3. Bagaimana apabila kekurangan serta kelebihan mineral dan air bagi tubuh?
4. Apa saja manfaat serta fungsi dari mineral dan air?
5. Darimana asal sumber mineral dan air?
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 DEFINISI MINERAL DAN AIR
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari
hemoglobin dalam seldarah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral
berperang dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas
enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk
pengatur pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer
ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap rangsangan.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari antara lain
natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur. Fungsi dari mineral makro
berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot,
memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Air merupakan bagian terbesar sel-sel tubuh karena itu air merupakan salah satu unsur
yang sangat penting untuk kita. Dalam proses pengaturan panas tubuh, air memang berperan
penting pembakaran unsur-unsur gizi di dalam tubuh mengakibatkan naiknya suhu badan.
Untuk menurunkan panas badan menjadi normal kembali, sebagian air harus dikeluarkan dari
lubang-lubang keringat. Untuk menguapkan air diperlukan panas, dan panas ini diambil dari
kelebihan panas tubuh yang diakibatkan pembakaran tadi, sehingga panas badan akan turun
kembali.
Air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh dibuang melalui berbagai alat pembuangan,
yaitu ginjal, lubang keringat dan paru-paru sebagai uap air. Air yang dibuang melalui
berbagai alat pembuangan ini selalu dalam keadaan seimbang.
2. 2 KLASIFIKASI MINERAL DAN AIR
Klasifikasi mineral menurut pemakaiannya :
Mineral Mayor.

1. Kalsium (Ca).
Kalsium merupakan mineral yang banyak terdapat dalam tubuh, kandungannya 1,2-
2% dari total berat badan dan lebih dari 99% kalsium terdapat dalam tulang.Kontraksi
otot, pengeluaran neurotransmitter, pengaturan dekat jantung dan penggumpulan darah
tergantung pada kalsium.
Fungsi kalsium bagi tubuh adalah:
- Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi.
- Penting untuk aktivitas beberapa enzim dalam tubuh.
- Membantu metabolisme Fe tubuh.
- Mengurangi insomnia.
- Berguna bagi system saraf.

Kekurangan kalsium bagi tubuh menyebabkan:

A. Pada anak-anak:
- Menyebabkan penyakit ricket.
- Cacat tulang
- Pertumbuhan terhambat
B. Pada orang dewasa:
- Menyebabkan ostemoalacia atau perlunakan tulang.
- Kadar kalsium yang rendah menyebabkan: kekejangan otot atau kram kaki, tingginya
tekanan darah dan osteoporosis (tulang keropos).

Bahan makanan yang kaya kalsium adalah:

 Susu dan produk olahannya.


 Keju.
 Kacang kkedelai.
 Ikan sardencis.
 Ikan salmon.
 Sayur-sayuran berwarna hijau tua (bayam,brokoli,kembang kol,dan kubis).
II. Fosfor ( P )

Fosfor merupakan salah satu mineral penting dan menempati urutan kedua setelah
kalsium dalam total kandungan tubuh. 80% fosfor terdapat dalam tubuh ( berbentuk Kristal
kalsium fosfat) ada dalam tulang dan gigi.

Fungsi fosfor bagi tubuh adalah:

 Memberikan energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati.


 Untuk membentuk jaringan tulang dan gigi.
 Sinntesa DNA.
 Penyerapan dan pemakaian malsium.
 Membantu mempertahankan asam basam dalam cairan tubuh.

Bahan makanan yang kaya akan fosfor terutama makanan yang tinggi proteinya, yaitu:

 Ikan.
 Ayam.
 Daging.
 Telur.
 Kacang-kacangan.
 Gandum.

III. Magnesium

Fungsi mafnesium bagi tubuh adalah:

 Hampir sama deengan kalsium dan fosfor. 60% magnesium dalam tubuh terdapat pada
tulang, 26% dalam otot dan sisanya ada dalam jaringan lunak serta cairan tubuh.
 Berperan pada fungsi sel termasuk energy formasi protein dan replikasi sel
 Kemampuannya mengatifkan beberapa enzim.

Kekurangan magnesium pada tubuh ditandai dengan:

 Gejala seperti gangguan mental.


 Kelelahan.
 Gangguuan jantung.

Masalah-masalah pada komduksi syaraf serta kontraksi otot.


 Kejang otot.

Magnesium juga meningkatkan kelarutan kalsium dalam urine, sehingga dapat mencegah
terbentuknya batu.

Bahan makanan yang kaya akan magnesium adalah:

 Tahu.
 Kacang-kacangan.
 Biji-bijian.
 Sayuran ber-daun hijau gelap.

IV. Kalium.

Bersama dengan natrium, kalium berfungsi sebagai:

 Menjega keseimbangan air tubuh dan fungsi normal jantung


 Sebagai katalis karbohidrat.
 Mengantar pesanan syaraf ke otot.
 Menurunkan tekanan darah.

Kekurangan kalium dapat mengakibatkan:

 Stress fisik dan mental.


 Oedema.
 Hipoglikemi.

Bahan makanan yang kaya akan kalium adalah:

 Jeruk.
 Semangka.
 Tomat.
 Pisang.
 Kentang.
 Kacang polong.

V. Natrium

Fungsi natrium bagi tubuh adalah:


 Sebagai fungsi syaraf dan otot.
 Sebagai keseimbangan asam basa tubuh.
 Pengantar impuls syaraf.
 Penyerapan serta membawa zat gizi.

Kekurangan natrium bagi tubuh dapat mengakibatkan:

 Kurang sempurnanya pencernaan karbohidrat.

Kelebihan natrium bagi tubuh dapat mengakibatkan:

 Darah tinggi serta hilangnya kalium.

Bahan makanan yang kaya natrium adalah:

 Bahan pangan mentah:


 Wortel.
 Bit.
 Susu.
 Sayuran berdaun hijau.

VI. Sulfur.

Merupakan 4 jenis komponen asam amino, yaitu: metionin, sistein, sistin dan taurin.
Mineral ini banyak terdapat pada struktur protein di: sendi, rabut,kuku dan kulit.

Fungsi sulfur bagi tubuh adalah:

 Membantu keseimbangan oksigen untuk fungsi otak.


 Bersama dengan vitamin B komplek mempelancar metabolisme dasar tubuh serta
 Membantu melawan infeksi akibat bakteri .

Dengan meningkatnya intake makanan yang kaya akan sulfur, penyakit arthritis dan
penyakit arthritis dan penyakit hati dapat membaik.

Bahan makanan yang kaya akan sulfur adalah:

 Bawang putih.
 Bawang Bombay.
 Gandum.
 Kubis.

Mineral minor ( Trace Mineral )

1.Boron

Fungsi mineral boron bagi tubuh adalah:

 Dapat mengurangi resiko terkena penyakit osteopororsis. Kelompok resiko terkena


osteoporosis adalah wanita post manoupose.
 Bermanfaat untuk arthritis

Bahan makanan yang kaya akan mineral boron adalah:

 Jamur.
 Kacang-kacangan.
 Asparagus.

2.Kromium.

Fungsi mineral kromium bagi tubuh adalah :

 Memperbaiki toleransi glukosa.


 Dapat menurunkan berat badan.
 Menurunkan total kolesterol serta trigliserida.
 Menurunkan tekanan darah tinggi.
 Membantu pertumbuhan.

Bahan makanan yang kaya akan kromium bagi tubuh adalah:

 Cabe hijau.
 Apel.
 Pisang.
 Bayam.
 Jeruk.

3.Tembaga.

Fungsi tembaga bagi tubuh adalah:


 Menghasilkan haemoglobin.
 Struktur kolagen.
 Dan energi.

Kekurangan tembaga pada tubuh ditandai dengan:

 Terjadinya anemia.
 Kelelahan.
 Mudah sakit.
 Meningkatnya kolesterol berarti kekurangan tembaga berperan terhadap timbulnya
penyakit atherosclerosis.
 Lemahnya fungsi kekebalan.

4.Yodium.

Fungsi yodium bagi tubuh adalah:

 Untuk pertumbuhan normal.


 Membakar kelebihan lemak tubuh.
 Menjaga kesehatan rambut,kuku, kulit dan gigi.

Kekurangan yodium bagi tubuh manusia adalah:

 Membengkaknya kelenjar tiroid yang bias disebut dengan. Gondok.


 Menghambat pertumbuhan normal.
 Degradasi mental.

5.Besi (Fe)

Fungsi besi bagi tubuh adalah:

 Sebagai pusat pengaturan molekul hemoglobin del-sel darah merah atau membantu
pembentukan haemoglobin (Hb) dan myoglobin yang menyusun darah.
 Untuk metabolisme energi termasuk sintesa DNA oleh beberapa enzim atau membantu
memproduksi enzim-enzim yang menstimulasi metabolisme.

Kekurangan besi pada tubuh dapat terjadi:

 Menurunnya intake makanan.


 Berkurangnya penyerapan dan penggunanan zat besi.
 Kehilangan darah.

Kekurangan besi pada tuubuh mengakibatkan:

 Penyakit anemia.
 Menurunnya daya ingat konsentrasi.
 Menurunnya fungsi kekebalan tubuh.
 Radang pada lidah.

Bahan makanan yang kaya akan besi adalah:

 Hati.
 Jantung.
 Daging.
 Ayam.
 Ikan.
 Sayuran berdaun hijau (Bayam, kangkung, dan sawi hijau).

6.Mangan.

Fungsi mangan bagi tubuh adalah:

a. Pada system enzim.


 Enzim yang terlibat dalam pengontrolan gula darah.
 Metabolisme energi.
 Fungsi hormon tiroid.
 Pada enzim antioksida superoksida dismutase atau SOD.
b. Bertanggung jawab terhadap pencegahan pengaruh rusaknya superoksida radikal bebas
dari kerusakan komponen sel-sel, karena tanpa SOD sel-sel mudah rusak dan meradang.
c. Dalam fungsi otak:
 Sebagai pemakai glukosa dalam syaraf.
 Untuk aktivitas edenylate cyclase.
 Untuk pengontrolan neurotransmitter.

Kekurangan mangan pada tubuh mengakibatkan:


 Penyakit epilepsy.
 Mempunyai aktivitas serangan jantung tiba-tiaba yang sangat tinggi.

Bahan makanan yang kaya akan mangan adalah:

 Kacang-kacangan.
 Bit.
 Gandum.
 Sayuran berdaun hijau.

7. Molibdenum.

Fungsi molybdenum bagi tubuh adalah:

 Merupakan komponen pada beberaa enzim.


 Sebagai penawar racun alcohol.
 Pembantuk asam urat.
 Pencegah anemia.
 Metabolisme sulfur.

Kekurangan molybdenum bagi tubuh mengakibatkan:

 Sensivitasi sulfit, karena sulfit oksidae ( enzim yang menawarkan racun sulfit).
Tergantung pada molybdenum.

Bahan makanan yang kaya akan molybdenum adalah:

 Kembang kol.
 Kacang polong.
 Bayam.
 Bawang putih.
 Jagung.
 Kentang.
 Bawang Bombay.
 Kelapa.
8. Selenium.

Merupakan antioksidan, glutathione peroxidase dan bekerja sama dengan vitamin E


mencegah rusaknya membran sel dari radikal bebas.

Kekurangan selenium bagi tubuh mengakibatkan:

 Meningkatkan resiko terkena kanker.


 Penyakit kardiovaskuler.
 Pembangkakan.

Bahan makanan yang kaya akan selenium adalah:

 Ikan tuna.
 Gandum.
 Kubis.
 Tomat.

9. Vanadium.

Fungsi vanadium bagi tubuh adalah:

 Berfungsi pada hormone.


 Kolesterol.
 Metabolisme gula darah.
 Mencegah serangan jantung.

Kekurangan vanadium pada tubuh mengakibatkan:

 Naiknya tingkat kolesterol.


 Kegagalan pengontrolan gula darah.

Bahan makanan yang kaya akan vanadium adalah:

 Buncis.
 Wartel.
 Kubis.
 Bawang putih.
 Tomat.
 Lobak.

10. Seng.

Merupakan komponen dari 200 enzim lebih, dalam tubuh.

Fungsi seng pada tubuh adalah:

 Sebagai system kekebalan.


 Pemeliharan mata, rasa dan bau.
 Penghambat virus.
 Memberikan perlindungan terhadap resiko terjadinya kanker.
 Sintesa protein dan pertumbuhan sel-sel.
 Mempercepat proses penyembuhan.
 Elastisitas.

Bahan makanan yang kaya akan seng adalah:

 Kerang.
 Tiram.
 Ikan.
 Daging merah.
 Gandum

KLASIFIKASI AIR MENURUT PEMAKAINNYA

1. Drinking water

Air untuk keperluan air minuman dengan persyaratan sebagai berikut:

 Tidak berasa, berbau dan berwarna


 Bebas mikroorganisme patogen yang sering dijumpai di air, seperti: E. Coli,
salmonella,Mycobacteri.
 Mengandung mineral dengan jumlah sesuai dengan kadarnya.
2. Demineralized water aqua demineralisata yaitu air bebas mineral baik ion positif yang
berasal dari logam (Fe,Mg), kesadahan (Ca,Mg) maupun ion negatif yang berasal dari
udara (HCO3-,CO3-,NO3-) gas halogen (CI-,Br-,I-,F-) belerang (HAO3-,SO4-). DMW
juga memenuhi persyaratan mikroorganisme sama seperti pada air minum.
3. Purified water air murni yang dihasilkan melalui serangkaian proses pendahuluan untuk
menghilangkan bau, rasa, warna , kesadahan, ion positif dan negative dengan
menggunakan water softener, mixed bed, R.O Reverse Osmose System dan sinar
Ultraviolet.
4. Highly purified water (H.P.W) Air murni yang dihasilkan dengan sarana seperti diatas
kecuali mixed bed diganti E.D.I (Electro Deionization System) sehingga kadar logam
berat dan nitrat dapat ditekan rendah.
5. Water For Injection (W.F.I) Air untuk injeksi dihasilkan dengan sarana seperti pada
produksi H.P.W hanya pada fase terakhir dilakukan pemanasan dalam tangki tertutup
untuk mensterilkan air yang dihasilkan dn selama distribusi dalam pipa.

Pembagian peruntukan kualitas air kriteria kualitas air merupaka tulak ukur yang
digunakan untuk menilai mutu atau kualitas suatu badan atau sumber air yang dituangkan
dalam bentuk ( standard) baku mutu air.

Baku mutu air ini merupakan batas kadar yang diperolehkan bagi suatu zat atau bahan
pencemar terdapat dalam air sesuai dengan peruntukkan berdasarkan PP no. 82 tahun 2001
klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi dua kelas.

a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air bakti air minum, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana atau sarana rekreasi
air, pembudidayaan ikan, air tawar, pertenakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

2.3 MANFAAT SERTA FUNGSI MINERAL DAN AIR

A. Manfaat mineral dan air

1. Untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim


2. Pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap datangnya rangsangan
3. Mengatur keseimbangan tubuh
4. Memberikan efek relaksasi
5. Merawat kulit dan kecantikan
6. Cocok untuk diet

B. Fungsi mineral
1. Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi
2. Memberikan energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati
3. Kemampuannya meaktifkan beberapa enzim
4. Sebagai katalis karbohidrat
5. Sebagai fungsi syaraf dan otot
6. Membantu keseimbangan okisigen untuk fungsi otak

C. Fungsi air

1. Sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa polar ada dalambahan
makanan
2. Sebagai pelarut senyawa polar
3. Berperan pada proses metabolism bahan gizi (misalnya pada Glikolisis dan
Glikogenolisis)
4. Sebagai alat transportasi zat gizi (misalnya, darah mengandung 90%-95% air)
5. Sebagai pelumas persendian
6. Menjaga stabilitas suhu tubuh
C. Manfaat air
1. Sebagai reproduksi sel
2. Sebagai konstituen penting bagi darah yang membawa oksigen dan nutrien, dan disaat
yang bersamaan membuang zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh
3. Sebagai pelumas dengan baik untuk memungkinkan otot dan sendi dapat berfungsi
dengan baik
4. Untuk membantu kerja ginjal yang baik, karena tanpa ginjal tidak bisa bekerja untuk
mengeleminasi racun dan zat sisa hasil dari proses metabolisme.
2.4 SUMBER MINERAL DAN AIR

Sumber Air dan Mineral dalam tubuh

a) Air

Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.Secara langsung
air diperoleh dari air minum,sedangkan secara tidak langsung dari makanan yang kita
makan. Seorang dewasa memerlukan air sekitar dua liter per hari.

Tubuh kita kehilangan air melalui pengeluaran urin,keringat,feses,dan pernapasan. Jika


kehilangan air dari tubuh tidak digantikan,maka dapat menyebabkan dehidrasi atau tubuh
kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan tubuh menjadi lemah.

Air terdapat dalam jumlah yang besar dalam tubuh manusia,meskipun air bukan
merupakan zat gizi. Sekitar 60-70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi tubuh
antara lain:

 Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh


 Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan.
 Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubu (air merupakan bagian terbesar
yang menyusun darah).
 Mempertahankan suhu tubuh (37oC).

Daftar pustaka : Buku IPA Biologi hal 77 jilid 2

b) Mineral

Mineral dapat mempengaruhi berbagai proses yang ada didalam tubuh,misalnya ion
kalsium atau zat kapur mempengaruhi proses pembekuan darah. Meskipun secara umum
mineral bukan merupakan zat pembangun tubuh,tetapi beberapa mineral juga berperan
sebagai zat pembangun tubuh karena dapat mempengaruhi pembentukan rangka,misalnya
kalsium dan fosfor. Mineral juga berperan mengatur tekanan osmosis dalam tubuh dan
memberi elektrolit untuk kerja otot dan syaraf.

Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda . Untuk kesehatan dan
pertumbuhan yang normal diperlukan mineral sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit yang disebut
defisiensi.

Berikut tabel sumber mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia :

Mineral Sumber Fungsi Defisiensi mineral


Kalsium Susu,telur,mentega,keju,kac -Membentuk komponen -Pembentukan tulang
(Ca) ang kacangan,sayuran dan tulang dan gigi. tidak sempurna
buah –buahan -Membantu proses -Tulang rapuh
pembekuan darah (osteoporosis)
-Mengaktifkan kerja otot -Kekejangan otot
dan memelihara fungsi otot
dan jantung.
Fosfor Susu,telur,daging,ikan dan -Membentuk komponen Jarang terjadi
(P) kacang-kacangan tulang dan gigi defiensi,tetapi jika
-Berperan dalam kekurangan dapat
metabolisme zat-zat menyebabkan tulang
makanan rapuh dan gigi rapuh
Natrium Garam -Bersama dengan khlor Jarang terjadi tetapi
(Na) dapu,daging,ikan,susu,keju, memelihara keseimbangan jika kekurangan
telur,kentang dan sayuran cairan tubuh dapat menyebabkan
hijau -Membantu pengiriman nilai osmotik cairan
pesan (impuls) saraf dan ekstraseluler
kontraksi otot turun,kekejangan,dan
-Mengatur permeabilitas kelelahan otot
sel-sel tubuh
Klor (Cl) Garam dapur,daging,telur -Mengatur memelihara Gangguan
dan susu keseimbangan cairan tubuh pencernaan dan
kelelahan
Kalium Ikan,daging,buah-buahan -Memelihara Kelelahan otot dan
(K) dan sayuran keseimbangan cairan tubuh denyut jantung tidak
-Membantu kontraksi otot normal.
-Berperan dalam
penghantaran impuls-
impuls saraf
Yodium Makanan yang berasal dari Komponen pembentuk -Penyakit gondok
(I) laut (ikan hormon tiroksin.Hormon -Pada anak-anak
laut,udang,kerang) garam tiroksin berfungsi dapat menyebabkan
beryodium,dan air mineral mengontrol terhambatnya
pertumbuhan.Hormon ini pertumbuhan fisik
dihasilkan oleh kelenjar dan kemunduran
gondok atau tiroid mental
Zat besi Sayuran hijau,buah- Berperan sebagai Anemia (kekurangan
(Fe) buahan,hati,daging,susu,tel komponen pembentuk sel darah merah atau
ur dan kacang hijau warna darah hemoglobin)
(hemoglobin).Hemoglobin
berperan dalam mengikat
oksigen
Fluor(F) Susu,kuning telur,makanan Menguatkan email gigi Kerusakan gigi
yang berasal dari sehingga gigi tidak mudah sehingga gigi mudah
laut,teh,dan air minum keropos keropos
Seng Daging,ikan,hati,telur,susu -Membantu metabolisme Luka tidak mudah
(Zn) dan kacang-kacangan protein cepat sembuh
-Membantu penyembuhan
luka dan kesembuhan kulit
-Sebagai komponen enzim
yang mengangkut karbon
dioksida dari jaringan
tubuh ke paru-paru
Belerang Susu,keju,telur,daging,sayu -Berperan sebagai Beri-beri
(s) ran dan buah-buahan komponen dalam
pembentukan protein
-Sebagai komponen
vitamin B1

Daftar pustaka : Buku IPA Terpadu hal 74-75 jilid 2A


2.5 AKIBAT KEKURANGAN MINERAL DAN AIR

MINERAL

Umumunya mineral diperlukan tubuh dalam bentuk ion untuk pembentukan struktur tubuh.
Mineral dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Makroelemen, yaitu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup
besar, seperti kalsium (Ca), kalium (K), natrium (Na), magnesium (Mg), dan fosfor
(P).
b. Mikroelemen, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti
iodium (I), flour (F), besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), dan kobalt (Co).

Jika elemen ini tidak ada, akan terjadi abnormalitas pada fungsi tubuh. Selain mikroelemen,
terdapat juga unsur perunut (trace element) yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sangat
sedikit.

Akibat kekurangan mineral akan terjadi beberapa defiensasi sebagai berikut

a. Natrium

Defiesiensi Na akan menyebabkan gangguan pada ginjal, perubahan nilai osmotik, dan
perubahan suhu tubuh. Hal-hal tersebut akan menimbulkan gejala hipertensi.

b. Kalium (K)

Defisiensi K akan menimbulkan lemahnya kontraksi otot lurik dan polos sehingga denyut
jantung tidak beraturan.

c. Kalsium (Ca)

Defisiensi kalsium akan menyebabkan kerapuhan tulang dan gigi, pembekuan darah yang
lambat, serta kerja jantung yang tidak sempurna. Gejala kekurangan kalsium adalah
kelelahan (lemas) yang terjadi karena fungsi otot kurang aktif.

d. Fosfor (P)

Defisiensi unsur P akan menyebabkan tubuh lemah, pertumbuhan lambat, serta


pertumbuhan tulang dan gigi abnormal. Gejala kekurangan fosfor adalah melemahnya
tubuh dan kurangnya nafsu makan.
e. Magnesium (Mg)

Defisiensi magnesium akan menyebabkan kurang aktifnya kerja jantung, menurunkan


aktivitas sistem transportasi, dan terhambatnya proses metabolisme. Gejala kekurangan
Mg adalah badan lemah dan lesu.

f. Klor (Cl)

Kekurangan Cl akan menyebabkan pertumbuhan rambut terganggu serta menimbulankan


kelelahan dikarenakan terjadi hambatan metabolisme pada lambung.

g. Belerang (S)

Belerang terdapat di sayur-sayuran, buah-buahan, telur, susu, dan daging. Berfungsi


sebagai komponen penyusun asam nukleat, vitamin, meningkatkan kerja enzim, serta
memelihara kerja otot dan saraf. Akibat kekurangan belerang akan menyebabkan
terganggunya pertumbuhan.

h. Besi (Fe)

Defisiensi Fe dapat menyebabkan anemia, badan lesu, karena metabolisme terhambat,


dan kesulitan bernapas karena menurunnya pigmen respirasi. Gejala kekurangan besi
adalah tubuh pucat dan terjadi gangguan pernapasan.

i. Iodium (I)

Defisiensi dari iodium adalah menimbulakan penyakit gondok (goiter). Hal ini terjadi
kelenjar tiroid dipacu untuk menghasilkan hormon tiroksin sehingga kelenjar tersebut
berusaha memperbesar ukurannya. Rendahnya kandungan tiroksin akan mengakibatkan
rendahnya pertumbuhan dan metabolisme. Gejala kekurangan iodium adalah badan lemah
dan suhu tubuh relatif rendah.

j. Seng (Zn)

Kekurangan Zn akan menyebabkan pertumbuhan terhambat akibat rendahnya aktivitas


metabolisme dan menyebabkan sensitivitas saraf terganggu. Gejala kekurangan unsur ini
adalah badan lesu disertai pusing-pusing.

k. Flour (K)
Defisiensi flour akan menyebabkan gigi mudah rusak dan tulang menjadi kropos.

l. Tembaga (Cu)

Defisiensi dari tembaga sendiri akan menimbulkan anemia dan gangguan-gangguan pada
saraf.

AIR

Dehidrasi (hipovolemik)

Dehidrasi adalah kehilangan air dari tubuh atau jaringan atau keadaan yang merupakan akibat
kehilangan air abnormal (Ramali & Pamoentjak 1996), dehidrasi adalah hilangnnya cairan
dari semua pangkalan tubuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dehidrasi
merupakan keadaan kehilangan cairan tubuh.

Terdapat banyak sebab kehilangan cairan tubuh dan kandungan elektrolit diantaranya
kehilangan melalui kulit seperti diafoses, luka bakar. Kehilangan cairan tubuh memlalui
saluran pencernaan misalnya muntah, diare, drainase dari gastrik intensial. Kehilangan cairan
tubuh melalui saluran perkemihan, misalnnya karena diuresis osmotik, diabetes insipidus.

Ada dia jenis dehidrasi yaitu (Long 1992):

1) Dehidrasi dimana kekurangan air lebih dominan dibanding kekurangan elektrolit


(dehidrasi isotoonis). Pada dehidrasi jenis ini terjadi pemekatan cairan ekstraseluler,
sehingga terjadi perpindahan air dari intrasel ke ekstrasel berkurang lebih dari 20%,
maka sel akan mati. Dehidrasi jenis ini terjadi bila seseorang minum air laut pada saat
kehausan berat.
2) Dehidrasi dimana kekurangan elektrolit lebih dominan dibanding kekurangan air
(dehidrasi hipertonik). Pada dehidrasi jenis ini cairan ekstraseluler bersifat hipertonis,
sehingga terjadi perpindahan airdari ekstraseluler ke intrasel yang menyebabkan
terjadinya ‘edma intrasel’. Dehidrasi jenis ini terjadi bila seseorangan yang
mengalami kekurangan cairan hanya diatasi dengan minum air murni tanpa
mengandung elektrolit.

Dehidrasi sangat berbahaya terhadap keselamatan hidup manusia. Tingkat keparahan


yang ditimbulkan akibat dehidrasi bergantung pada seberapa besar derajat dehidrasi
yang dialaminya. Perawat hanya mampu mengidentifikasi tingkat dehidrasi yang
terjadi pada klien. Untuk mengetahuinya ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Pertama, tingkat keparahan dehidrasi dapat dihitung dari penurunan berat badan
sebagaimana dapat dilihat di tabel berikut ini.

Penurunan Berat Badan Akut Keparahan Defisit Cairan

2-5% Ringan

5-10% Sedang

10-15% Berat

15-20% Fatal

2.6 AKIBAT KELEBIHAN MINERAL DAN AIR

Akibat kelebihan mineral :

a. Kelebihan natrium (hypernatremia)


Natrium dalam serum lebih dari 145 mEq/L dikenal sebagai hypernatremia.
Hypernatremia terjadi karena tubuh lebih banyak kehilangan air daripada kehilangan
natrium, kebanyakan intake natrium, terlalu banyak makan tablet garam, dan infus
NaCl yang terlalu cepat.
b. Kelebihan kalium (hyperkalemia)
Kadar kalium dalam serum lebih dari 5,0 mEq/L disebut hyperkalemia. Penyebabnya
antara lain : infake kaliumyang berlebihan, gagal ginjal, infusiensi ginjal, kalium
masuk ke aliran darah dari sel-sel yang cedera/trauma berat, dan asidosis metabolik.
c. Kelebihan kalsium (hiperkalsemia)
Hiperkalsemia dapat terjadi akibat kalsium keluar dari tulang dan menjadi pekat
dalam saluran ekstraseluler, immobilisasi, kanker tulang metastase, diet, dan
penyebab lainnya. Manifestasi klinis yang muncul diantaranya haus, poliuri, reflex
tendon menurun, batu ginjal, lemah, tonus otot menurun, dan motilitas gastrointestinal
traktus menurun.
d. Kelebihan magnesium (hipermagnesemia)
Penyebab hipermagnesemia diantaranyakarena gagal ginjal, diabetes ketoasidosis
dengan banyak kehilangan cairan. Gejala klinis yang muncul antara lain hipotensi,
vasodilatasi, peningkatan panas, haus, mual/muntah, kehilangan reflex reflex tendon,
depresi pernapasan. Hipermagnesemia yang lama dapat menyebabkan kardiak arrest,
dan koma.

Akibat kelebihan air :

Edema (hipervolemik)
Edema adalah penimbunan cairan berlebih di antara sel sel tubuh atau didalam
berbagai rongga tubuh. Edema disebut juga sebagai efusi, asites. Penamaan
penimbunan cairan ini bergantung pada lokasi dimana edema itu terjadi. Edema dapat
terjadi secara local maupun umum. Edema local disebut juga edema fitting,
sedangkan edema umum disebut edema anasarka.
Edema diakibatkan oleh peningkatan tenaga yang memindahkan cairan dari
intravaskuler ke interstitial. Perpindahan cairan secara normal, menurut hokum
starling, diatur oleh tekanan hidrostatik dan tekanan osmotic di dalam dan di luar
vaskuler. Besarnya tekanan hidrostatik pada ujung arteriola sekitar 35 mmHg,
sedangkan pada ujung venula sekitar 12-15 mmHg. Tekanan osmotic koloid plasma
sebesar 20-25 mmHg.
Tekanan hidrostatik kapiler dipengaruhi antara lain oleh besarnya tekanan dari
jantung dan jumlah cairan di intavaskuler. Sedangkan tekanan osmotic koloid
ditentukan oleh albumin.
Edema akan terjadi apabila tekanan hidrostatik intravaskuler meningkat,
tekanan osmotic koloid plasma menurun, dan gangguan aliran limfe. Terjadinya
obstruksi cairan limpe menyebabkan caira jaringan akan tertimbun, dinamai
limfedema. Penyebab terjadinya obstruksi aliran limfe di antaranya disebabkan oleh
tindakan operasi ( misalnya mastektomi radikal) tumor ganas yang menginfiltrasi
kelenjar dan saluran limfeserta penyakit filariasis.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN : kita dapat mengetahui tentang Definisi mineral dan air,Klasifikasi mineral
dan air,Manfaat serta fungsi mineral dan air,Sumber mineral dan air serta dapat mengetahui
akibat dari kekurangan atau kelebihan air dan mineral agar kita lebih berhati hati dalam
memenuhi kebutuhan air dan mineral dalam tubuh kita serta terhindar dari berbagai hal yang
memiliki efek negative bagi tubuh kita yang disebabkan oleh kekurangan dan kelebihan air
dan mineral.Berdasarkan dari kebutuhannya mineral terbagi menjadi 2 yaitu : mineral makro
dan mineral mikro.Mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masing-
masing.

3.2 SARAN : mineral tidak dapat dibuat dalam tubuh karena itu kebutuhan sehari-hari
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dapat diperoleh dari diet seimbang. Tetapi seperti
vitamin,mineral berlebih dapat menghasilkan efek toksis.sehingga asupannya untuk tubuh
harus diperhatikan jumlah perbandingannya agar seimbang.Semoga dengan adanya
makalah ini baik penyusun atau pembaca dapat memahami pentingnya mineral dan air
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Smith, Y. Edy. 2002. Terapi Sayuran, Jakarta : Prestasi Pustaka

Winarno, F. G. 1984. Kimia pangan dan gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi, Bandung : Grafindo

Buku IPA Biologi hal 77 jilid 2

Buku IPA Terpadu hal 74-75 jilid 2A

Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan dasar Klien

Anda mungkin juga menyukai