DISUSUN OLEH :
MOH. FIRMAN
NIM : P00220217025
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh tim penguji untuk diuji Poltekkes
Kementerian Kesehatan Palu Jurusan Keperawatan Program Studi D-III
Keperawatan Poso.
Nama : Moh.Firman
Nim : P00220217025
Poso,
Pembimbing I
Agusrianto, S.Kep.Ns.MM
NIP. 197307271997031002
Poso,
ii
Pembimbing II
NIP. 198106082005012003
Menyetujui
Agusrianto, S.Kep.Ns.MM
NIP. 197307271997031002
iii
LEMBAR TIM PENGESAHAN PENGUJI
Proposal Penelitian ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Penguji Poltekkes
Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Program Studi D-III Keperawatan Poso.
pada tanggal Juni 2020.
Nama : Moh.Firman
Nim : P00220217025
Tim Penguji
Penguji 1
NIP. 198106082005012003
Penguji 2
iv
I Made Nursana, S.Kep,Ns,M.Kes
NIP. 197106231995031002
Penguji 3
Tasnim, S.Kep,Ns,MM
NIP. 196301401984032001
Mengetahui Menyetujui
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat yang
telah diberikan-Nya, sehingga KTI studi literatur yang berjudul “ Studi Literatur
kompres hangat rebusan jahe terhadap penurunan nyeri pada pasien gout
arthritis” ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. KTI studi literatur ini
tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada berbagai pihak yang telah membantu
penulis, diantaranya :
Palu
kasus ini.
vi
7. Bapak/Ibu dan Tenaga Kependidikan Program Studi Keperawatan Poso yang
8. Kedua Orang Tua saya Amin Said dan ibu saya Maemunah Kelung yang
Selalu mendukung dan memberikan nasihat agar saya selalu sabar dan ikhlas
10. Teman satu tempat tinggal selama studi pembelajaran berjalan sampai dengan
yang dimiliki penulis maka Proposal Studi Kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penelitian.
Moh.Firman
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan........................................................................ 4
viii
8. Penatalaksanaan....................................................................12
B. Tinjauan Tentang Konsep Evidence Based Nursing (EBN)
1. Tinjauan Tentang Kompres Hangat Rebusan Jahe.............. 13
2. Tinjauan Tentang Nyeri .......................................................15
A. Metode Penelusuran....................................................................17
B. Alasan Pemilihan Jurnal.............................................................17
C. Subjek studi.................................................................................17
D. Fokus studi..................................................................................18
E. Etika penelitian...........................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis.......................................................................................21
B. Pembahasan................................................................................26
C. Hambatan....................................................................................30
A. Kesimpulan.................................................................................31
B. Saran...........................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hasil metabolis akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang
urat dalam darah antara 0,5 –0,75 g/ml purin yang dikonsumsi (Jaliana, 2017).
gout didunia mengalami kenaikan dengan jumlah 1370 juta jiwa (33,3%).
sebesar 3,2% dan Amerika Serikat sebesar 3,9%. Di Korea prevalensi asam
urat meningkat dari 3,49% per 100 orang pada Tahun 2007 menjadi 7,58% per
lansia di Sulawesi Tengah sebanyak 7,72%. Menurut hasil data Rikesdas tahun
dokter meningkat seiring dengan bertambah nya umur, demikian juga yang
1
2
didiagnosis dokter atau gejala. Prevalensi tertinggi pada umur ≥75 tahun (33%
dan 54,8%). Prevalensi yang didiagnosis tenaga kesehatan lebih tinggi pada
dengan hasil rikesdas pada tahun 2013 justru pernyakit sendi cenderung
artritis meliputi severe degenerative arthritis, infeksi sekunder, batu ginjal dan
fraktur pada sendi. Sitokin, kemokin, protease, dan oksidan yang berperan
pada proses inflamasi akut juga berperan pada proses inflamasi kronis
sehari-hari. Muncul keluhan pada sendi dimulai dengan rasa kaku atau pegal
pada pagi hari kemudiaan timbul rasa nyeri pada sendi dimalam hari nyeri
menurunkan kadar asam urat dan non farmakologis untuk penderita asam urat
3
diantaranya adalah kompres, baik itu kompres hangat dan kompres dingin.
Kompres hangat dapat meringankan rasa nyeri dan radang ketika terjadi
hangat terhadap tubuh antara lain dapat meningkatkan aliran darah kebagian
akibat spasme atau kekakuan, dan meningkatkan aliran darah (Potter dan
Perry, 2016).
arthritis karena jahe memiliki sifat pedas, pahit dan aromatic dari olerasin
seperti zingeron, gingerol dan shogaol. Jahe dapat diberikan dengan cara
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
masalah penelitian
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi
2. Bagi Peneliti
Gout Arthritis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Gout Arthritis
1. Definisi
dengan rasa nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat atau
asam urat yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya
2. Etiologi
/penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering
6
7
mielobrosis.
renal failure).
1) Luka ringan
2) Pembedahan
4) Kelelahan
3. Manifestasi Klinis
asam urat dalam traktus urinarius. Ada empat stadium penyakit gout yang
di kenali :
a. Hiperutisemia asimtomatik
c. Gout interkritikal
secara bertahap, di mana sendi kembali berfungsi dan tidak muncul gejala
lebih lama, lebih sering, dan menyerang beberapa sendi. Alhasil sendi
berulang adalah ibu jari kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tanggan,
atasnya akan berwarnah merah atau keunguan, kencang dan licin, serta
terasa hangat dan nyeri jika digerakan, dan muncul benjolan pada sendi
(yang disebut tofus). Jika sudah agak lama (hari kelima), kulit diatasnya
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
kristal dari kristal urat (tofi) diedapkan dibawah kulit disekitar sendi. Tofi
juga bisa berbentuk di dalam ginjal dan organ tubuh lainya, di bawah kulit
telinga atau di sekitar siku. Jika tidak di obati, tofi pada tangan dan kaki
Junaidi.I (2016).
10
4. Patofisiologi
Arthitis di tandai dengan inflamasi sendi yang sangat nyeri dan endapan
urat di sekitar sendi, sering di sertai dengan kadar asam urat yang sangat
tinggi di dalam darah. Senyawa urat berasal dari purin dalam makanan dan
ekstraselular lain, termaksut cairan synovial, dan juga pada plasma. Akan
tetapi cairan synovial merupakan pelarut yang buruk untuk urat dari pada
itu suhu yang lebih rendah mengurangi kelarutan asam urat. Kristal juga
5. Pathway
Asam urat dalam
Diet tinggi purin Peningkatan pemecahan
serum
sel
11
Penyakit ginjal
Asam uarat dalam Kemampuan sekresi (glomerulonetritis
serum meningkat asam urat dan gagal ginjal)
( hiperurisemia ) terganggu/menurun
Penumpukan
dan Penumpukan dan
Terbentuk
pengendapan pengendapan MSU
fagolisosom
MSU
Pembentukan
Pembentukan topus
Merusak selaput
batu ginjal protein kristal
asam urat
Respon inflamasi
meningkat
Proteinuria,hiperte
nsi ringan,urin Terjadi ikatan hydrogen
asam,pekat antara permukaan
kristal dgn memberan
lisosom
Resiko
ketidakseimbangan
volume cairan Membran lisosom
robek, terjadi pelepasan
enzym dan oksida
radikal ke sitoplasma
(synovial)
12
Peningkatan
kerusakan sendi
Nyeri akut Deformitas sendi
6. Komplikasi
akut dan kronis akibat gout arthritis. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25%
pasien dengan gout primer. Kelarutan kristal asam urat meningkat pada
Sebaliknya, pada suasana urin yang asam, kristal asam urat akan
pembuangan asam urat akan bertambah buruk. Gangguan ginjal akut gout
biasanya sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari sel ganas
dkk,2012).
7. Pemeriksaan Penunjang
antara lain :
a. Kristal monosodium urat yang mirip jarum dalam cairan sinovial (yang
b. Hiperurisemia (kadar asam urat yang lebih dari 420 mmol kreatinin)
c. Kenaikan kadar asam urat dalam ureni 24 jam (biasanya lebih tinggi
d. Foto rontgen pada awalnya tampak normal, pada penyakit gou arthritis
arthritis
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
akut.
14
batu ginjal.
b. Penatalaksanaan keperawatan
kortes serebri menimbulkan persepsi nyeri dan reseptor otot sehingga nyeri
rasa nyeri akibat asam urat. Efek aktif jahe terdiri dari
(Herliana,2013).
pada sendi. Kompres dilakukan pada penderita asam urat karena dapat
atau kompresi dan nyeri pada sendi, melemaskan otot dan melenturkan
jaringan ikat. Selain itu menurut Rusnonto (2015), kompres hangat jahe
dirasakan.
2. Sebagai terapi alternative selain terapi
farmakologis.
Alat dan bahan 1. Washlap/ handuk
2. Wadah atau mangkok
3. Air 1 liter (1000 cc)
4. Jahe 3-5 rimpang (±100 gram)
5. Air hangat rebusan jahe dengan suhu 37oC-40oC
Persiapan Klien Responden diberi penjelasan dari inform consent
Prosedur 1. Cuci bersih 5 rimpang jahe (±100 gram)
2. Lalu iris tipis-tipis jahe yang sudah di cuci bersih
3. Setelah itu masukkan irisan jahe kedalam 1 liter
air (1000 cc)
4. Rebus irisan jahe sampai air mendidih
5. Tuang rebusan jahe kedalam wadah/ mangkok
6. Kemudian tunggu hingga suhu rebusan jahe
menjadi hangat tanpa campuran air dingin (400
cc)
7. Masukkan washlap atau handuk kecil kedalam
wadah/ mangkok rebusan jahe hangat
8. Peras washlap/ handuk kecil sampai lembab dan
kemudian tempelkan pada area yang nyeri hingga
ke hangatan washlap/ handuk kecil terasa
berkurang
9. Ulangi langkah tersebut ± 15-20 menit.
tubuh seorang mengalami masalah. Nyeri dapat berasal dari fisik atau
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual dan potensial atau yang
Alat ukur nyeri dapat digunakan untuk menilai skala nyeri dengan
nyeri berat pada skala 7 sampai 9 secara objektif klien terkadang tidak
atasi dengan posisi napas panjang atau distraksi, dan 10 sangat berat
Nyeri sendi pada penderita Artitis Gout terjadi karena adanya endapan
dari tingginya kadar Artitis Gout didalam darah. (Margowati Sri &
keperawatan pada pasien Gout Arthritis. Selain itu, jurnal ini merupakan
jurnal publikasi terbaru (2015) Untuk jenis intervensi yang di lakukan adalah
non-farmakologi.
C. Subjek Studi
Urat
c. Lexy Oktora Wilda & Bentar Panorama (2020) “Kompres Hangat Jahe
20
21
e. Selawati, Lestari Eko Darwati & Santoso Tri Nugraha (2016) Kompres
Hangat Jahe Atau tanpa jahe Menurunkan Nyeri Sendi Lutut Lansia.
D. Fokus Studi
Fokus studi dalam penelitian studi kasus ini yaitu Asuhan Keperawatan
E. Etika Penelitian
adalah :
yang berisi persetujuan atas rencana tindakan medis yang diajukan setelah
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Prinsip Autonomi
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Tidak ada paksaan
akan dilakukan.
5. Prinsip Beneficience
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
6. Non Maleficience
7. Prinsip Justice
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan
tidak memilih pasien berdasarkan status sosial, RAS, suku dan agama
24
25
nyeri sendi
lansia
penderita
asam urat
2 Sunarti Jenis Jenis Teknik Data Berdasarkan
& penelitian penelitian ini pengambila Demografi hasil
Alhuda ini adalah n sampel : penelitian
(2018) “ bertujuan penelitian pre- dalam Distribusi skala nyeri
Pengaru untuk eksperiment penelitian Frekuensi setelah
h mengetah dengan ini adalah Kompres dilakukan
Kompre ui menggunakan dengan Hangat pemberian
s Hangat Pengaruh rancangan teknik Jahe kompres
Jahe Kompres one-group purposive Merah hangat jahe
Merah Hangat pre–post tes sampling. Terhadap merah dapat
(Zingibe Jahe design yaitu Purposive Penurunan dilihat
r Merah penelitian sampling Skala bahwa dari
Officina Terhadap yang mencoba adalah suatu Nyeri 20 orang
le Penurunan untuk teknik Artritis responden
Roscoe) Skala membuktikan penetapan Reumatoi mengalami
Terhada Nyeri pengaruh sampel d Pada penurunan
p Artritis tindakan pada dengan cara Lansia skala nyeri
Penurun satu memilih (n=20), setelah
an Skala kelompok sampel Pengaruh dilakukan
Nyeri subjek, diantara kompres kompres
Artritis kelompok populasi hangat hangat jahe
Reumat subjek sesuai jahe merah dari
oid Pada diobservasi dengan yang merah skala nyeri
Lansia sebelum dikehendaki (zingiber sangat berat
di UPT. dilakukan peneliti officinale menjadi
Pelayan intervensi, (tujuan/mas roscoe) nyeri berat
an kemudian alah dalam terhadap 20% (4
Sosial diobservasi penelitian), penurunan orang),
Lanjut kembali sehingga skala nyeri berat
Usia dan setelah sampel nyeri menjadi
Anak dilakukan tersebut artritis nyeri sedang
Balita intervensi dapat reumatoid 30% (6
Wilayah untuk mewakili pada orang),
Binjai mengetahui karakteristik lansia di nyeri sedang
dan akibat dari populasi UPT. ke nyeri
Medan. perlakuan yang telah Pelayanan ringan 40%
dikenal Sosial (8 orang),
sebelumnya Lanjut dan nyeri
Sampel dari Usia dan ringan 10%
penelitian Anak (2 orang) ke
ini adalah Balita tidak ada
20 orang Wilayah nyeri.
26
n Paired perubahan
Sample T- nyeri pada
Test dengan lansia
α = 0.05. dengan
artritis gout
di Prolanis
Ngetos
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Ngetos
Kabupaten
Nganjuk.
4 Rita Tujuan Penelitian ini Populasi Data Kedua
Merlian penelitian merupakan dalam Demografi intervensi/
a, ini yaitu penelitian penelitian : Usia, terapi pada
Novita untuk kuantitatif ini yakni Jenis penelitian
Elisabet mengetah dengan lansia yang kelamin, ini sama-
h Daeli ui menggunakan mengalami Kadar sama
& Perbedaan eksperimen nyeri gout Asam direkomend
Morlina Kompres semu (quasi dengan Urat, asikan untuk
Sitangga Air exsperiment jumlah 42 Tingkat mengurangi
ng Hangat design) responden. Nyeri tingkat nyeri
(2019) Dan Jahe dengan Teknik (Pretest), gout. Tidak
Perbeda Merah rancangan pengambila Tingkat ada
an Terhadap time series n sampel Nyeri perbedaan
Kompre Tingkat design. dengan total (Posttest), anatara
s Air Nyeri Penelitian ini sampling kompres
Hangat Gout menggunakan dengan jahe merah
Dan Lansia analisis kriteria dan
Jahe bivariate inklusi kompres air
Merah dengan uji antara lain hangat
Terhada wilcoxon dan kadar asam dengan
p Mann- urat >7 pvalue=
Tingkat whitney. mg/dL (laki- 0,518,
Nyeri laki), 6> namun nilai
Gout mg/dL Mean rank
Lansia. (perempuan terapi
), tingkat kompres
nyeri (4-9 jahe merah
numerik), = (20,50),
lansia yang kompres air
bersedia hangat =
menjadi (22,50),
subjek yang artinya
penelitian. kompres
28
jahe merah
lebih efektif
dalam
mengurangi
tingkat nyeri
gout
5 Selawati Penelitian Penelitian ini Sampel Data Hasil
, Lestari ini merupakan penelitian Demografi penelitian
Eko bertujuan penelitian menggunak : menunjukan
Darwati untuk Quasi an total Umur, bahwa pada
& mengetah Experiment populasi Jenis pengukuran
Santoso ui dengan berdasarkan kelamin tingkat nyeri
Tri perbedaan rancangan kriteria dan sebelum dan
Nugraha efektivitas pretest postest inklusi dan Tingkat setelah
(2016) kompres (Pretest- kriteria Nyeri dilakukan
Kompre hangat Postest). eksklusi kompres
s Hangat tanpa yaitu hangat
Jahe tambahan sejumlah 40 rebusan jahe
Atau bahan responden mengalami
tanpa dengan dengan 20 penurunan,
jahe kompres responden sehingga
Menuru hangat mendapatka dapat
nkan rebusan n perlakuan disimpulkan
Nyeri jahe kompres bahwa
Sendi dalam hangat tanpa tindakan
Lutut menurunk tambahan kompres
Lansia an nyeri bahan dan hangat
sendi lutut 20 rebusan jahe
pada responden yang
lansia. lainnya dilakukan
mendapatka dapat
n perlakuan menurunkan
kompres tingkat nyeri
hangat sendi pada
dengan lansia.
rebusan Sebelum
jahe. dilakukan
kompres
hangat
rebusan jahe
responden
mayoritas
berada pada
tingkat nyeri
4 hingga 6,
tetapi
29
setelah
dilakukan
kompres
hangat tanpa
tambahan
bahan
tingkat nyeri
responden
berada pada
skala 3.
B. Pembahasan
gout (Noor, 2016). Peningkatan asam urat dalam darah merupakan salah satu
manifestasi klinik dari penyakit gout. Gout dapat menyerang siapa saja
gout pada masa menopouse (Mumpuni dan Wulandari, 2016). Menurut Black
penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman, dan
pemahaman tentang nyeri lebih menitik beratkan bahwa nyeri adalah kejadian
fisik, yang tentu saja untuk penatalaksanaan nyeri menitik beratkan pada
30
adalah dengan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) seperti ibuprofen,
naproxen dan allopurinol. Upaya penunjang lain untuk mengatasi nyeri asam
(Heriana, 2013). Upaya kompres hangat rebusan jahe ini dirasakan lebih
ini lebih efektif dan efisien serta di dapat hasil yang optimum dibandingkan
dengan teknik lainnya, selain itu juga pasien dapat mengerjakannya sendiri
tanpa bantuan oleh orang lain, selain obatobatan dan terapi untuk pertolongan
31
jahe untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia yang menderita asam urat.
tingkat nyeri ringan dengan diberikan kompres hangat rebusan jahe dapat
menurunkan nyeri sendi pada lansia penderita asam urat karena efek analgesik
yang signifikan antara kompres hangat jahe merah dengan penurunan skala
nyeri artritis reumatoid pada lansia. Hal ini sesuai dengan salah satu intervensi
hangat jahe merah pada lansia yang menderita artritis reumatoid untuk
Sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan Lexy Oktora Wilda &
Bentar Panorama (2020) bahwa perubahan nyeri lansia dengan artritis gout di
dikarenakan efek kompres hangat jahe yang dilakukan setiap kali nyeri datang
menyerang. Kandungan zat anti nyeri pada tanaman jahe dan didukung
dengan efek kompres hangat basah mampu menurunkan ambang batas sensasi
nyeri pada otak. Terapi ini sangat dianjurkan sebagai pertolongan pertama
yang mudah dan murah untuk dilaksanakan oleh lansia. Sedangkan tanaman
jahe yang digunakan dalam penelitian ini adalah jahe merah, karena memiliki
kandungan Zingerol paling tinggi. Namun jika jahe merah tidak tersedia tetap
bisa menggunakan jahe biasa, karena masih tetap mampu menurunkan sensasi
Elisabeth Daeli & Morlina Sitanggang (2019) kedua intervensi/ terapi pada
gout. Tidak ada perbedaan anatara kompres jahe merah dan kompres air
hangat dengan pvalue= 0,518, namun nilai Mean rank terapi kompres jahe
merah = (20,50), kompres air hangat = (22,50), yang artinya kompres jahe
Darwati & Santoso Tri Nugraha (2016) menunjukan bahwa pada pengukuran
tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan kompres hangat tanpa tambahan
kompres hangat yang dilakukan dapat menurunkan tingkat nyeri sendi pada
kompres hangat tanpa tambahan bahan tingkat nyeri responden berada pada
skala 3.
C. Hambatan
Hambatan yang dialami oleh peneliti dalam menyusun studi literatur ini
yaitu sulitnya proses pencarian jurnal yang berhubungan dengan judul studi
kurang memadai juga menjadi hambatan dalam penyusunan studi literatur ini.
34
BAB V
A. Kesimpulan
besar responden mengalami nyeri sendi ringan. Ada pengaruh sebelum dan
B. Saran
peneliti mengkaji lebih dalam tentang faktor yang bisa diubah menyebabkan
nyeri sendi pada lansia penderita asam urat. Responden yang diberikan
kelompok pembanding.
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Black, M.J, & Hawks H.J. 2015. Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen
Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan. edisi 8-buku 1. jakarta: CV Pentasda
Media Edikasi.
Heriana, Arif. 2016. Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Jaliana. 2017. “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asam Urat
Pada Usia 20-44 Tahun Di RSUD Bahtermas Provinsi Sulawesi Tenggara.”
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat 3(2).
Junaidi, I. 2016. Rematik Dan Asam Urat. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Khoirul Umah & Ursula Fitria. 2018. “Kompres Hangat Rebusan Jahe
Berpengaruh Pada Nyeri Sendi Lansia Penderita Asam Urat.” Jurnals Of
Ners Community 09(02): 161–67.
Kowalak, Welsh & Mayer. 2013. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Lexy Oktora Wilda & Bentar Panorama. 2020. “Kompres Hangat Jahe Terhadap
Perubahan Nyeri Pada Lansia Dengan Arthritis Gout.” Jurnals Of Ners
37
38
Mampuni, Yekti & Wulandari, Ari. 2016. Cara Jitu Mengatasi Asam Urat.
Yogyakarta: Rapha Publishing.
Potter & Perry. 2016. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses Dan
Praktik. 4th ed. jakarta: EGC.
Priscilia LeMone, Dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. jakarta:
39
EGC.
Purnamasari, Siti D, & Anita Dyah L. 2015. “Kompres Air Rendaman Jahe Dapat
Menurunkan Nyeri Pada Lansia Dengan Asam Urat Di Desa Cengkalsewu
Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.” Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Masyarakat 1(4).
Rita Merliana, Novita Elisabeth Daeli & Morlina Sitanggang. 2019. “Perbedaan
Kompres Air Hangat Dan Jahe Merah Terhadap Tingkat Nyeri Gout Lansia.”
JKSP 2(2): 2615–6571.
Savitri, Astrid. 2016. Tanaman Ajaib Basmi Penyakit Dengan TOGA (Tanaman
Obat Keluarga). Depok: Bibit Publisher.
Selawati, Lestari Eko Darwati & Santoso Tri Nugraha. 2016. “Kompres Hangat
Jahe Atau Tanpa Jahe Menurunkan Nyeri Sendi Lutut Lansia.” Jurnal Ilmiah
STIKES Kendal 6(2): 45–53.
Sunarti & Alhuda. 2018. “Pengaruh Kopres Hangat Jahe Merah (Zingiber
Officinale Roscoe) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Arthritis Reumatoid di
40
UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai
Medan.” Jurnal Keperawatan Priority 1(1): 48–59.
Utami, P. & Puspaingtyas, D. E. 2015. The Miracle of Herbs : Daun, Umbi, Buah,
Dan Batang Tanaman Ajaib Penakluk Aneka Penyakit. jakarta: PT. Agro
Media Pustaka.