dan Balita
Waktu : 45 Menit
A. LATAR BELAKANG
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau
keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain
seusianya (MCN, 2009). Stunted ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang
mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai
usia anak. Stunted merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan
dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada
anak.
Di Desa Talago Sariak Bayi dan Balita Mengkomsumsi makanan Nasi biasa
adalah 90%,dan 92 % selalu memberikan menu lengkap (nasi,sayur,lauik,susu)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. SASARAN
Penduduk Desa Talago Sariak yang memiliki Bayi dan Balita
D. PELAKSANA
Hari/tanggal : Rabu, 24 Maret 2021
Waktu : 09.00 sampai selesai
Tempat : Paud Talago Abadi
E. METODE
Penyuluhan dan Tanya jawab
F. ALAT BANTU
- Power Point
- Leaflet
G. SETTING TEMPAT PENYULUHAN
Keterangan :
: Fasilitator
: Observer
: Audiens
F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Vani Putri
M.Afif Kamil
Oliv
KEGIATAN PENYULUHUAN
1 5 menit Pembukaan :
2 25menit Pelaksanaan :
3 15 menit Penutup :
I.URAIAN TUGAS
a. Moderator
Tugasnya:
• Memimpin jalannya kegiatan acara penyuluhan
• Membuka dan Menutup kegiatan acara penyuluhan
• Merencanakan mengontroldan mengatur jalannya kegiatan acara
penyuluhan
b. Fasilitator
Tugasnya :
• Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan
• Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
• Mengikuti jalannya penyuluhan
• Memberikan motivasi pada peserta penyuluhan agar aktif bertanya
• Mengedarkan daftar Hadir
c. Penyaji
Tugasnya:
• Menyampaikan materi sesuai tujuan kegitan acara penyuluhan
• Menjawab Pertanyaan yang akan di ajukan oleh peserta
d. Observer
Tugasnya:
• Mencatat serta mengatasi respon peserta
• Mencatat dan mengevaluasi jalannya kegiatan acara penyuluhan dari mulai
persiapan, proses hingga penutupan
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Minimal 75% peserta menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan peserta dapat megikuti seluruh kegiatan.
b. Selama kegiatan berlangsung diharapkan peserta aktif
3. Evaluasi Hasil
a. 75% peserta dapat menyebutkan pengertian Diabetes
Stunting. b. 75% peserta dapat menyebutkan penyebab Stunting.
c. 75% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala Stunting.
d. 75% peserta dapat menyebutkan akibat Stunting
e. 75% Peserta dapat menyebutkan pengobatan Stunting
STUNTING
1. Pengertian stunting
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana
tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya (MCN, 2009).
Stunted ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan
dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Stunted merupakan
kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai
indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak.
2. Penyebab Stunting Pada Anak
Menurut beberapa penelitian, kejadian stunted pada anak merupakan suatu proses
kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan.
Pada masa ini merupakan proses terjadinya stunted pada anak dan peluang peningkatan
stunted terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan.
a. Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidaklangsung yang
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil
dengan gizi kurang akan menyebabkan janin mengalami intrauterine growth retardation
(IUGR), sehingga bayi akan lahir dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.
b. Anak-anak yang mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan kurangnya asupan
makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang berulang, dan meningkatnya
kebutuhan metabolic serta mengurangi nafsu makan, sehingga meningkatnya kekurangan
gizi pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan
pertumbuhan yang akhirnya berpeluang terjadinya stunted
c. banyak kebiasaan buruk dan persepsi salah yang masih dilakukan oleh masyarakat di
lingkungannya. "Antara lain tak memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
d. Menurut UNICEF, penyebab utama gizi buruk dan stunting adalah kemiskinan.
e. Anak stunting juga dikaitkan dengan budaya dan pengetahuan masyarakat akan gizi.
Namun kedua faktor ini masih belum menjadi faktor penyebab utama kemiskinan.
f. Pemenuhan gizi yang kurang pada masyarakat dengan kemiskinan merupakan salah satu
biang kerok munculnya anak stunting. Karena pola makan sering kali seiring dengan
kondisi kesejahteraan. Konsumsi ikan laut masyarakat masih rendah, padahal protein dan
omega yang dikandung sangat bermanfaat bagi anak. Sangat ironis memang, karena
Indonesia merupakan negara bahari.
Dengan kata lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah ditimbang berat badannya
dan diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada
dibawah normal. Jadi secara fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita seumurnya.