keluarga kasus
Trauma
OLEH :
VANI PUTRI
VIVI CLAUDIA EFFENDI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Sa
DENGAN GANGGUAN JIWA
1.DATA UMUM
•Nama keluarga (KK) : Tn. Sa
•Usia : 65 tahun
•Pendidikan : SMP
•Pekerjaan : Petani
•Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen Kecamatan Sukamaju
•Perincian anggota keluarga
•Genogram
No Nama Umur JK Hub dg Pendkn Status Imunisasi
KK
BCG Polio DPT Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅
1. Ny. K 60 th P Istri SD Petani
Anak ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅
3. Nn. T 17 th P SLTA Pelajar
Ke-2
Ibu ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅
4. Ny. E 28 th P Menantu SLTA Rumah
Tangga
An. 14 ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅ ˅
˅
5. L Cucu - -
M bln
•Genogram
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: Klien Sdr.B
: Tinggal serumah
• Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga besar (extended family) yang terdiri dari Ayah, Ibu,
anak, ditambah dengan menantu dan cucu.
• Budaya
Keluarga Tn. Si berasal dari suku Jawa. Budaya keluarga Tn Si mengikuti kebiasaan
serta budaya Jawa.
• Agama
Seluruh anggota keluarga Tn Si beragama Islam
• Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Tn Sa adalah petani, sedangkan Ny K adalah ibu rumah tangga.
• Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Waktu luang yang mereka miliki di isi dengan kegiatan menonton TV
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
• Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Tn Sa saat ini termasuk dalam Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
• Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum terpenuhi.
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Sedangkan tugas keluarga
yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat anak
yang mengalami gangguan jiwa dan dipasung.
• Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak pertama dipasung karena marah-marah,
melukai setiap orang yang didekatnya, membanting barang dan sering memaki orang-orang di
sekitarnya.
• Riwayat keluarga sebelumnya
Tn Sa mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
LINGKUNGAN
Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + 55 m2 (5 m x 11 m), terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan didepan ada teras rumah. Bangunan rumah
berbentuk rumah jawa yang dimodifikasi. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan keadaan kurang
bersih dan penataan alat / probot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan danventilasi kurang
Sumber air minum menggunakan sumur, sedangkan untuk keperluan cuci dan mandi diambil dari
sumur tetangga. WC menggunakan septic tank yang terletak disamping rumah.
Kamar mandi
Kamar Dapur
mandi
R. Tidur R.Tidur
An.AS Ny.M
Ruang keluarga/ R.
R. Tidur Makan
R. Tamu
R. Tidur
• Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka selalu berkumpul
dalam waktu luang maupun membicarakan keperluan masalah keluarga yang ringan-ringan.
• Mobilitas geografis keluarga
Setiap hari Tn Si pergi ke sawah, Ny K menyusul setelah selesai pekerjaan di rumah. Tn Sa
dipasung di rumah, di rawat oleh Ny E, istrinya. Nn T pergi ke sekolah karena masih sebagai
pelajar.
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia mengikuti kegiatan masyarakat,
misalnya kerja bakti, pengajian.
• Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. Si, sehingga dapat
memberikan semangat.
STRUKTUR KELUARGA
• Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain
• Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan mendukung. Anak-
anak cukup peduli pada orang tua. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga
yaitu Tn. Si.
• Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn Si mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan, misalnya pengajian, kerja bakti,
musyawarah desa
• Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. Si, sehingga
dapat memberikan semangat.
FUNGSI KELUARGA
• Fungsi efektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan dalam keluarga kadang
dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah komunikasi.
• Fungsi sosialisasi
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi
dengan anggota masyarakat sekitarnya.
• Fungsi keperawatan kesehatan
Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga sudah mengetahui kalau anaknya mengalami gangguan jiwa tapi belum mengetahui bahwa
anaknya mengalami perilaku kekerasan.
Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan, karena keluarga
malah memasung Tn Sa
Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan.
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
keluarga
Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, karena belum
membawa Tn Sa ke puskesmas atau rumah sakit.
• Fungsi reproduksi
Tn Si mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan
• Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, mengandalkan penghasilan Tn Si
sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai ibu rumah tangga
STRES DAN KOPING KELUARGA
• Stressor jangka pendek dan panjang
• Stressor jangka pendek dan jangka panjang adalah memikirkan nasib atau masa depan
anaknya yaitu Tn Sa yang mengalami gangguan jiwa
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang digunakan.
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mendekatkan diri pada Tuhan, dan pasrah
dengan keadaan yang menimpa anaknya.
HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG
DIHADAPI
Keluarga Tn Si berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang
mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
A. PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe untuk seluruh anggota keluarga
P = tidak
nyeri tekan
Hidung I = fungsi I = fungsi I = fungsi I = fungsi I = fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
bagus, bagus, bagus, bagus, bagus,
septumnasi septumnasi septumnasi septumnasi septumnasi
defiasi, defiasi, defiasi, defiasi, defiasi,
simetris ki- simetris ki- simetris ki- simetris ki- simetris ki-
ka, tidak ka, tidak ka, tidak ka, tidak ka, tidak
mimisan mimisan mimisan mimisan mimisan
P = tidak
P = nyeri tekan P = P = P =
timpani timpani timpani timpani
P =
timpani
Punggung I = tidak I = tidak I = tidak I = tidak I = tidak
ada udem, ada udem, ada udem, ada udem, ada udem,
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
tulang tulang tulang tulang tulang
normal normal normal normal normal
I
I =
= kedua
kedua I
I =
= kedua
kedua I
I =
= kedua
kedua I
I =
= kedua
kedua I
I =
= kedua
kedua
kaki
kaki kaki
kaki kaki
kaki kaki
kaki kaki
kaki
lengkap,
lengkap, lengkap,
lengkap, lengkap,
lengkap, lengkap,
lengkap, lengkap,
lengkap,
tidak
tidak ada
ada tidak
tidak ada
ada tidak
tidak ada
ada tidak
tidak ada
ada tidak
tidak ada
ada
2. Bawah kelainan
kelainan kelainan
kelainan kelainan
kelainan kelainan
kelainan kelainan
kelainan
jari,
jari, jari,
jari, jari,
jari, jari,
jari, jari,
jari,
kekuatan
kekuatan kekuatan
kekuatan kekuatan
kekuatan kekuatan
kekuatan kekuatan
kekuatan
otot
otot bagus
bagus otot
otot otot
otot bagus
bagus otot
otot bagus
bagus otot
otot bagus
bagus
kurang
kurang
bagus
bagus
P
P =
= tidak
tidak P
P =
= tidak
tidak P
P =
= tidak
tidak P
P =
= tidak
tidak
nyeri
nyeri nyeri
nyeri nyeri
nyeri nyeri
nyeri
tekan,
tekan, P
P =
= tidak
tidak tekan,
tekan, tekan,
tekan, tekan,
tekan,
CRT
CRT <2<2 nyeri
nyeri CRT
CRT <2<2 CRT
CRT <2<2 CRT
CRT <2<2
detik
detik tekan,
tekan, detik
detik detik
detik detik
detik
CRT
CRT <2<2
detik
detik
HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap Tn.Sa tidak melakukan kekerasan lagi sehingga tidak membuat keluarga
akn trauma dengan hal itu
ANALISA DATA
DO :
- Klien tampak mencemaskan
anaknya
2 DS : Keluarga Tn.Sa mengatakan
cemas jika penyakitr yang diderita Ancaman terhadap Ansietas/kecem
Tn.Sa kambuh konsep diri asan pada
keluarga Tn.Sa
DO :- keluarga Tn.Sa tampak gelisah terhdap perilaku
-keluarga Tn.Sa tampak cemas Tn Sa
dengan perilaku Tn.Sa
3. kurangnya Defisit
DS : pengetahuan Pengetahuan
- klien mengatakan bingung saat keluarga tentang
anaknya mengamuk. perilaku kekera
- klien mengatakan tidak tahu cara san
mengatasi kalau anaknya sedang
mengamuk (penanggulangan)
DO :
- Klien tampak gelisah saat
anaknya mengalami perilaku
kekerasan
Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :
DX.I : Risiko cidera pada keluarga Tn.Sa b.d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenali masalah pada Tn.Sa yang suka mengamuk pada keluarga Tn.Sa d.d
Tn.Sa suka mengamuk pada istri,adek,maupun kepada ibu Tn.Sa
DX.2 :Ansietas/kecemasan keluarga Tn.Sa terhadap perilaku Tn.Sa b.d
ketidakmampuan keluarga dalammengenali masalah Tn.Sa d.d keluarga Tn.Sa
cemas dan gelisah jika perlikau kekerasannya pada keluarga dahulu kambuh
DX.3 : Defisit pengetahuan Keluarga Tn.Sa terhadap Tn.Sa yang suka mengamuk
terhadap keluarga b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan d.d
keluarga TnSa tidak mengetahui bagaimana cara menenangkan emosi Tn.Sa yang
suka mengamuk
SKORING
SKORING
DX.I
DX.I :
: Risiko
Risiko cidera
cidera pada
pada keluarga
keluarga Tn.Sa
Tn.Sa b.d
b.d ketidakmampuan
ketidakmampuan keluarga
keluarga dalam
dalam
mengenali masalah
mengenali masalah pada
pada Tn.Sa
Tn.Sa yang
yang suka
suka mengamuk
mengamuk pada
pada keluarga
keluarga Tn.Sa
Tn.Sa d.d
d.d Tn.Sa
Tn.Sa
suka
suka mengamuk
mengamuk pada
pada istri,adek,maupun
istri,adek,maupun kepada
kepada ibu
ibu Tn.Sa
Tn.Sa
Masalah
Masalah
Kriteria
Kriteria Bobot
Bobot Skor
Skor Pembenaran
Pembenaran
keperawatan
keperawatan
Resiko
Resiko cidera
cidera a.
a. Sifat
Sifat masalah
masalah :
: 1
1 1
1 Saat
Saat Tn
Tn Sa
Sa mengamuk.
mengamuk. Dia
Dia
Actual
Actual merusak
merusak barang
barang dan
dan kadang
kadang
menciderai
menciderai adiknya
adiknya
b. Kemungkinan
b. Kemungkinan 1
1 ½
½ Menghindarkan
Menghindarkan dari
dari benda-
benda-
masalah
masalah dapat
dapat benda dan orang disekitar
benda dan orang disekitar
diubah
diubah :
:
Sebagian
Sebagian
c.
c. Potensial
Potensial 1
1 1
1 Masalah
Masalah dapat
dapat diubah
diubah karena
karena
masalah
masalah dapat
dapat perilaku kekerasan ada penyebab
perilaku kekerasan ada penyebab
dicegah
dicegah :
: nya
nya dan
dan cara
cara penanggulangan
penanggulangan
Sebagian
Sebagian dengan
dengan komunikasi yang
komunikasi yang baik
baik
d.
d. Menonjolnya
Menonjolnya 1
1 ½
½ Ny
Ny K
K sangat
sangat menyadari
menyadari
masalah
masalah :
: bahwaperilaku
bahwaperilaku kekerasan
kekerasan harus
harus
Segera
Segera ditangani jangan
ditangani jangan dibiarkan
dibiarkan
ditangani
ditangani
Jumlah
Jumlah 3
3
DX.2
DX.2 :Ansietas/kecemasan
:Ansietas/kecemasan keluarga
keluarga Tn.Sa
Tn.Sa terhadap
terhadap perilaku
perilaku Tn.Sa
Tn.Sa b.d
b.d
ketidakmampuan
ketidakmampuan keluarga
keluarga dalammengenali
dalammengenali masalah
masalah Tn.Sa
Tn.Sa d.d
d.d keluarga
keluarga Tn.Sa
Tn.Sa cem
cem as
as
dan
dan gelisah
gelisah jika
jika perlikau
perlikau kekerasannya
kekerasannya pada
pada keluarga
keluarga dahulu
dahulu kambuh
kambuh
Masalah
Masalah
Kriteria
Kriteria Bobot
Bobot Skor
Skor Pembenaran
Pembenaran
keperawatan
keperawatan
Ansietas/kecemasan
Ansietas/kecemasan a.
a. Sifat
Sifat masalah
masalah :
: 1
1 1
1 Ny
Ny K.
K. Bingung
Bingung saat
saat Tn
Tn Sa
Sa
Actual
Actual mengamuk.
mengamuk. Dia
Dia bingung
bingung harus
harus
bagaimana
bagaimana
b.
b. Kemungkinan
Kemungkinan 1
1 ½
½ Ny
Ny K.
K. Mengetahui
Mengetahui kalau
kalau
masalah
masalah dapat
dapat sebenernya
sebenernya ada
ada cara
cara untuk
untuk
diubah
diubah :
: mengatasi
mengatasi Tn
Tn Sa
Sa saat
saat
Sebagian
Sebagian mengamuk
mengamuk tetapi
tetapi belum
belum tau
tau
c.
c. Potensial
Potensial 1
1 1
1 Masalah
Masalah dapat
dapat diubah
diubah karena
karena
masalah
masalah dapat
dapat perilaku
perilaku kekerasan
kekerasan ada
ada
dicegah
dicegah :
: penyebab
penyebab nya
nya dan
dan cara
cara
Sebagian
Sebagian penanggulangan
penanggulangan dengan
dengan
komunikasi
komunikasi yang
yang baik
baik
d.
d. Menonjolnya
Menonjolnya 1
1 ½
½ Ny
Ny K
K sangat
sangat menyadari
menyadari
masalah
masalah :
: bahwaperilaku
bahwaperilaku kekerasan
kekerasan harus
harus
Segera
Segera ditangani
ditangani jangan
jangan dibiarkan
dibiarkan
ditangani
ditangani
Jumlah
Jumlah 3
3
DX.3 : Defisit pengetahuan Keluarga Tn.Sa terhadap Tn.Sa yang suka mengamuk
terhadap keluarga b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan d.d
keluarga TnSa tidak mengetahui bagaimana cara menenangkan emosi Tn.Sa yang suka
mengamuk
Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Defisit a. Sifat masalah : 1 1 Ny K. Bingung saat Tn Sa
pengetahuan Actual mengamuk. Dia bingung harus
bagaimana
Respon
2.
2. Ansietas/kecemasan
Ansietas/kecemasan Stelah
Stelah di
di Setelah
Setelah dilakukan
dilakukan Reduksi
Reduksi ansietas
ansietas
lakukan
lakukan pera-
pera- pertemuan, keluarga
pertemuan, keluarga
watan/ kun- mampu Observasi
Observasi ::
watan/ kun- mampu
jungan
jungan menghindarkan
menghindarkan dari
dari
diharapkan resiko cidera,
cidera, dengan
dengan -
- Identifikasi
Identifikasi saat
saat
diharapkan resiko
keluarga mam
keluarga mam mampu:
mampu: tingkat
tingkat ansietas
ansietas
pu
pu mengatasi
mengatasi Tingkat berubah
Tingkat ansietas
ansietas :: Respon
Respon berubah
atau
atau Perilaku
Perilaku kekerasan
kekerasan
verbal
verbal adalah suatu keadaan
-
- Identifikasi
Identifikasi
menghindarkan
menghindarkan adalah suatu keadaan
-
- Verbalisasi
Verbalisasi kemampuan
dari
dari resiko
resiko dimana
dimana seseorang
seseorang kemampuan
lingkungan
lingkungan melakukan tindakan mengambil keputusan
keputusan
cidera.
cidera. melakukan tindakan mengambil
menurun
menurun (skala
(skala 5)
5) yang
yang dapat
dapat - Monitor tanda-tanda
- Monitor tanda-tanda
-
- Verbalisasikhawat
Verbalisasikhawat membahayakan
membahayakan secara
secara ansietas
ansietas
ir fisik baik
fisik baik terhadap
terhadap diri
diri
ir akibat
akibat kondisi
kondisi
sendiri,
sendiri, orang
orang lain
lain
yang
yang dihadapi
dihadapi Terapeutik
Terapeutik ::
maupun
maupun lingkungan.
lingkungan.
menurun (skala
menurun (skala 5)
5) Hal
Hal tersebut
tersebut dilakukan
dilakukan - Ciptakan suasana
- Perilaku gelisah untuk mengungkapkan
mengungkapkan - Ciptakan suasana
- Perilaku gelisah untuk
perasaan kesal atau terapeutikuntuk
terapeutikuntuk
menurun
menurun (skala
(skala 5)
5) perasaan kesal atau
marah
marah yang
yang tidak
tidak menumbuhkan
menumbuhkan
-
- Perilaku
Perilaku tegang
tegang
konstruktif
konstruktif kepercayaan
kepercayaan
menurun
menurun (skala
(skala 5)
5)
-
- Temani
Temani pasie
pasie untuk
untuk
Respon Perilaku
Perilaku kekerasan
kekerasan bisa
bisa
Respon mengurangi
mengurangi
verbal disebabkan adanya
disebabkan adanya
verbal kecemasan,jika
gangguan
gangguan konsep
konsep diri:
diri: kecemasan,jika
harga
harga diri
diri rendah.
rendah. memungkinkan
memungkinkan
-
- Pahami
Pahami situasi
situasi yang
yang
Respon
Respon muka
muka merah,
merah, membuat ansietas
verbal
verbal membuat ansietas
pandangan
pandangan tajam, otot
tajam, otot
tegang, nada suara Edukasi
Edukasi ::
tegang, nada suara
tinggi,
tinggi, berdebat,
berdebat, -
- Jelaskan
Jelaskan prosedur
prosedur
memaksakan kehendak,
memaksakan kehendak, ,ternasuk
,ternasuk sensasiyang
sensasiyang
memukul
memukul dan
dan mugkin
mugkin dialami
dialami
mengamuk.
mengamuk. - Anjurkan keluarga
- Anjurkan keluarga
untuk tetap
untuk tetap bersama
bersama
Respon
Respon pasien,jika
pasien,jika perlu
perlu
1.
1. Dapat
Dapat mengatasi
mengatasi verbal Bina
Bina hubungan
hubungan saling
saling
verbal -
- Latih
Latih teknik
teknik relaksasi
relaksasi
jika
jika terjadi
terjadi perilaku
perilaku dan
dan percaya,, Bicara
percaya Bicara dengan
dengan
kekerasan
kekerasan dan
dan tindakan
tindakan Kolaborasi
sikap
sikap tenang,
tenang, rileks
rileks dan
dan Kolaborasi ::
menghindarkan
menghindarkan
dari tidak
tidak menantang.
menantang.
dari cidera
cidera - Kolaborasi
- Kolaborasi
3. Defisit Setelah di Setelah dilakukan Edukasi kesehatan
pengetahuan lakukan pera- pertemuan, keluarga
watan/ kun- mampu mengatasi Perilaku kekerasan Observasi :
jungan 3x perilaku kekerasan adalah suatu keadaan
diharapkan dengan benar, dengan dimana seseorang -Identifikasi kesiapan dan
keluarga mampu : melakukan tindakan kemampuan menerima
mampu yang dapat
DX.2:Tingkat Respon informasi pada keluarga
mengatasi membahayakan secara
Pengetahuan verbal Tn.Sa
perilaku fisik baik terhadap diri
kekerasan sendiri, orang lain
dengan benar. -Pertanyaan tentang maupun lingkungan. Terapeutik :
masalah yang dihadapi Hal tersebut dilakukan
untuk mengungkapkan -sediakan materi dan media
menurun (skala 5)
perasaan kesal atau pendidikan kesehatan pada
-Persepsi yang keliru marah yang tidak keluarga Tn.Sa
konstruktif
terhadap masalah
Edukasi :
menurun (skala 5) Perilaku kekerasan bisa
disebabkan adanya -Ajarkan pasien dan
-Menjalani pemeriksaan gangguan konsep diri:
keluarga cara mencegah
yang tidak tepat harga diri rendah.
Respon infeksi
menurun (skala 5) verbal
muka merah,
Respon pandangan tajam, otot
verbal tegang, nada suara
tinggi, berdebat,
memaksakan kehendak,
memukul dan
mengamuk.
P
P :
: intervensi
intervensi
dilanjutkan
dilanjutkan
1/12/2020 DX.3 : Defisit -mengidentifikasi kesiapan S :keluarga Tn.Sa
pengetahuan dan kemampuan menerima mengatakan bahwa
Keluarga Tn.Sa informasi pada keluarga Tn.Sa tidak mengamuk
terhadap Tn.Sa Tn.Sa lagi karena sudah
yang suka diberi obat penenang
-menyediakan materi dan
mengamuk oleh dokter
media pendidikan kesehatan
terhadap keluarga
pada keluarga Tn.Sa O :Keluarga tampak
b.d
tidak cemas lagi
ketidakmampuan -mengajarkan pasien dan
keluarga dalam keluarga cara mencegah A : Masalah teratasi
mengambil infeksi
P :Intervensi
keputusan d.d
dihentikan
keluarga TnSa
tidak mengetahui
bagaimana cara
menenangkan
emosi Tn.Sa yang
suka mengamuk
TERIMA KASIH