Anda di halaman 1dari 9

Gangguan Pola Tidur

Fajar dwi kurniawan


20150320059
FUNGSI TIDUR
Untuk pemeliharaan kesehatan dan
proses penyembuhan penyakit, karena tidur bermanfaat
untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas
tubuh dan mempercepat proses penyembuhan
penyakit juga pada saat tidur tubuh mereparasi bagianbagian
tubuh yang sudah aus. Umumnya orang akan
merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat
dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan
POLA TIDUR NORMAL

• Neonatus ( bayi yang baru lahir ), Neonatus sampai usia 3 bulan rata-rata tidur
sekitar 16 jam sehari.
• Bayi, Seorang bayi antara usia 1 bulan sampai 1 tahun tidur rata-rata 14 jam
sehari.
• Todler, Pada usia 2 tahun, anak- anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur
siang setiap hari.Total tidur rata-rata 12 jam sehari.tidur siang dapat hilang pada
usia 3 tahun.Hal yang umum bagi todler terbangun pada malam hari.
• Prasekolah, Rata- rata tidur anak usia prasekolah sekitar 12 jam semalam.Pada
usia 5 tahun anak prasekolah jarang tidur siang ( Wong,1995).
• Anak usia sekolah, Pada usia 6 tahun akan tidur malam rata- rata 11 sampai 12 jam sementara
anak usia 11 tahun tidur sekitar 9 sampai 10 jam ( Wong,1995).
• Remaja, Remaja memperoleh sekitar 7 setengah jam untuk tidur setiap malam (Carskadon,1990).
• Dewasa muda, Kebanyakan dewasa muda tidur malam hari rata-rata 6 sampai 8 setengah jam
tetapi hal ini bervariasi.Dewasa muda jarang sekali tidur siang.
• Dewasa tengah, 7 jam, Selama masa dewasa tengah total waktu yang digunakan untuk tidur
malam hari mulai menurun.Insomnia terutama lazim terjadi mungkin disebabkan oleh perubahan
dan stress usia menengah.
• Lansia, Jumlah tidur total tidak berubah sesuai pertambahan usia 5-8 jam. Akan tetapi kualitas
tidur kelihatan menjadi berubah pada kebanyakan lansia (Bliwise,1993). Keluhan tentang
kesulitan tidur seringkali terjadi.hal ini sering disebabkan karena keberadaan penyakit kronik
dan peningkatan waktu siang hari yang dipakai untuk tidur
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIDUR
• Penyakit fisik
• Obat- obatan dan substansi
• Gaya hidup
• Pola tidur yang biasa dan mengantuk yang berlebihan pada siang hari
• Stress emosional
• Lingkungan
GANGGUAN POLA TIDUR

Insomnia adalah merupakan salah satu gangguan saat tidur. kesulitan


untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tertidur.

Insomnia dikelompokkan menjadi:


• Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau sama
sekali tidak berhubungan dengan berbagai stres maupun kejadian
• Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh nyeri,
kecemasan, obat, depresi atau stres yang hebat.
Tiga macam Insomnia

- Transient insomnia - kesulitan tidur hanya beberapa malam


- Insomnia jangka pendek - dua atau empat minggu mengalami kesulitan tidur. insomnia ini
biasanya menyerang orang yang sedang mengalami stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai,
berada di lingkungan yang mengalami perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan jadwal tidur-
bangun, efek samping pengobatan
- Insomnia kronis - kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan atau lebih
Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab lainnya bisa
berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless legs, Parkinson, dan
hyperthyroidism. Namun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan oleh faktor perilaku,
termasuk penyalahgunaan caffein, alcohol, dan substansi lain, siklus tidur/bangun yang
disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam hari lainnya, dan stres kronis.
Gejala
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di
malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Insomnia bisa dialami dengan berbagai cara:
• sulit untuk tidur
• tidak ada masalah untuk tidur namun mengalami kesulitan untuk
tetap tidur (sering bangun)
• bangun terlalu awal
!!
Perbaiki Tidur
Anda,
karena tidur
Tapi Jangan Tidur Terus
baik untuk
kesehatan
!!

Anda mungkin juga menyukai