OLEH:
FAJAR DWI KURNIAWAN
NURUL CHOIRIYAH
1
Yang Perlu diperhatikan
1. Harus tenang. Hanya orang yang tenang bisa membantu orang
lain.
2
Pengertian
Pertolongan pertama, penanganan darurat pada seseorang atau lebih
korban yang mengalami sakit atau cedera sebelum mendapatkan perawatan
medis orang yang terlatih (dokter/paramedis). Pertolongan pertama dapat
menyelamatkan jiwa manusia atau meningkatkan fungsi tubuh seperti denyut
jantung /nadi, suhu tubuh dan jalan pernafasan.
A. Airway – apakah jalan udara (pernapasan) terbuka atau terhalang? (oleh debu,
air, atau darah kering, atau benda asing).
B. Breating – Apakah korban bernapas? Lihat, dengar dan rasakan hembusan nafas
si korban.
C. Circulation – Apakah ada denyut nadi? Apakah ada pendarahan luar? Periksa
perubahan warna kulit si korban dan suhu tubuh sebagai indikasi adanya masalah
peredaran darah.
3
PROSEDUR PPGD
Langkah-Langkah
1. Perhatikan keadaan si korban ( sadar, pingsan dsb)
2. Jika mungkin, bawa korban, lakukan apa saja yang bisa dikerjakan
serta segeralah memberi berita ke Dokter/ Puskesman, Rumah Sakit
terdekat.
3. Tertibkan masyarakat diskitarnya (kalau ada yang melakukan hal
buruk) juga untuk memberikan ruang an udara yang cukup bagi korban
4. Jika keadaan memaksa dan ahli medis belum ada. Lakukan prosedur
gawat darurat
Memanggil Ambulance
Cara memanggil Ambulance atau menggunakan telephone untuk
meminta bantuan yaitu :
Menghentikan pendarahan :
1. Hentikan pendarahan dengan cara menekan lukanya
2. Balut dengan perban steril / kain bersih
3. Bila ada benda asing menancap akat tinggikan bantalan dikedua
sisi lalu balut tanpa menekan benda asing
4. Segera kirim kefasilitas kesehatan terdekat
4
PATAH TULANG
S
ecara medis patah tulang sering disebut fraktur, dimana patah
tulang adalah terputusnya tulang atau patahnya tulang, rektak
pada tulang yang disebabkan karena trauma ataupun benturan.
Patah tulang menurut keadaan patahnya, dibagi menjadi :
5
Pertolongan pertama bagi orang yang mengalami patah tulang adalah
untuk mengusahakan si korban tidak mengalami kecacatan baik
jasmani maupun rohani. Serta mengurangi kemungkinan terjadinya
gangguan umum.
6
BALUT
B
alut adalah suatu benda, dapat berbentuk kain maupun kassa
bersih yang digunakan untuk menutup luka. Sedangkan
pembalutan adalah suatu tindakan menggunakan balut yang
bertujuan untuk menutup luka atau menghentikan suatu pendarahan
agar luka tidak terpapar langsung dengan lingkungan bebas untuk
menghindari terjadinya infeksi dan mengurangi nyeri.
Tujuan Pembalutan
1. Menghentikan perdarahan
2. Memecegah terjadinya pencemaran kuman ke dalam luka
3. Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang
patah
4. Mengurangi terjadinya cedera baru dan mengistirahatkan
anggota badan yang patah
Prinsip-prinsip Pembalutan
Alat-Alat Pembalutan
- Kain Segitiga
- Perban
- Plaster
7
BIDAI
B
idai adalah alat yang dapat dipergunakan untuk
mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.
Pembidaian atau disebut juga Fiksasi adalah tindakan
memfiksasi bagian tubuh yang mengalami cedera, dengan
menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel.
Tujuan Pembidaian
untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi
bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit, mempermudah
transportasi korban.
Prinsip Pembidaian
1. Lakukan pembidaian ditempat dimana anggota badan
mengalami cedera
2. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan
Syarat-Syarat Bidai
1. Bidai harus lurus, kuat
2. Pemasangan bidai tidak boleh terlalu ketat
3. Harus dapat mempertahankan kedudukan dua sendi tulang
didekat tulang yang patah
8
9
EVAKUASI KORBAN
10
Cara Pemindahan Korban
11