Anda di halaman 1dari 31

Regulasi, Standar, TLVs

dan NAB dalam Higiene


Industri
KELOMPOK 6
01 MIFTAHUL KHAIRIN NISAK 1711211010

02 FAUZA EL IZZATI 1711211035

03 INANDA DWI PUTRI 1711212011

Nama 04 ULFAH WINANDA PUTRI 1711212035


Anggota
05 TIYA IRNAWATI 1711213004

06 RAISA SALSABILA 1711213010

07 ANANDA IRMANIA Z. 1711213021


Regulasi dalam Higiene Industri

OUTLINE
Standar dalam Higiene Industri

NAB dalam Higiene Industri


1. Regulasi dalam Higiene Industri
DASAR HUKUM
UU No. 14 tahun 1969
tentang Ketentuan-ketentuan
pokok mengenai tenaga kerja UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan
kerja
UU No 2 tahun 1966
tentang higiene
UU No. 13 tahun 2003
UU No. 11 tahun 1962 tentang Ketenagakerjaan
tentang Higiene untuk
usaha-usaha bagi umum UU No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
PERATURAN PEMERINTAH

PP 58 tahun 2015
PP 50 tahun 2012 mengatur mengenai
mengatur mengenai keselamatan radiasi dan
penerapan SMK3 keamanan dalam
pengangkutan
radioaktif

01 02
KEMENTRIAN TENAGA KERJA

Permen 7 tahun 1964 Permen 3 tahun 1982


Permen 5 tahun 1996
mengatur mengenai teknis mengatur mengenai tugas
mengatur mengenai
bangunan perusahaan yang pokok pelayanan kesehatan
penerapan SMK3
sehat kerja

Kepmen 209 tahun 2009 Permen 13 tahun 2011


mengatur mengenai SKKNI mengatur mengenai NAB
di faKtor fisika dan kimia di
tempat kerja -> Standard
bidang hygiene industry Industrial Hygiene
KEMENTRIAN KESEHATAN

Kepmen 1405 tahun 2002 Kepmen 1098 tahun 2003


mengatur mengenai persyaratan mengatur mengenai
kesehatan lingkungan kerja persyaratan hygiene sanitasi
perkantoran dan industry -> Rumah makan dan restoran
Standard Industrial Hygiene

Kepmen 715 tahun 2003 Permen 70 tahun 2016


mengatur mengenai persyaratan mengatur mengenai standar
hygiene sanitasi jasaboga dan persyaratan kesehatan
lingkungan dan idustri ->
Standard Industrial Hygiene
2. Standar dalam Higiene Industri
Standar Standar Standar Lingkungan
Manajemen Personil Tempat Kerja
Disesuaikan dengan jenis • Standar sanitasi industri
pekerjaan dan keahliannya • Standar potensi bahaya
• Operator boiler factor fisika di tempat
Standar manajemen K3 (Permenaker No; Per- kerja
ditetapkan berdasarkan 01/MEN/1988) • Standar potensi bahaya
Permenaker NO. Per- • Pengemudi forklift kimia di udara tempat
05/MEN/1996 tentang SM3 (Permenaker No; Per- kerja
02/MEN/1985) • Standar Peralatan Kerja
• Operator crane
(Permenaker No; Per-
01/MEN/1989)
Kepmenkes 1402 tahun 2002 Tentang Persyaratan kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri.
Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri

Udara
Umum Air Bersih Limbah
Ruangan

Pencahayaan Kebisingan Getaran Radiasi

Vektor Ruang dan


Toilet Instalasi
Penyakit Bangunan
1. Umum
• Pimpinan satuan kerja/unit industri • Dalam menyelenggarakan penyehatan
bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja industri, pimpinan satuan
penyelenggaraan penyehatan lingkungan kerja/unit industri dapat memanfaatkan
kerja industri. pihak ketiga
• menunjuk seorang petugas atau satuan • Pihak ketiga harus berbentuk Badan Hukum
kerja/unit organisasi yang mempunyai tugas • Badan Hukum yang bidang usahanya
pokok dan fungsi di bidang kesehatan menyelenggarakan penyehatan lingkungan
lingkungan. kerja industri harus mempekerjakan tenaga
• Petugas atau satuan kerja/unit organisasi kesehatan lingkyngan kerja industri
yang ditunjuk untuk menyelenggarakan • Biaya penyelenggaraan lingkungan kerja
kesehatan lingkungan kerja industri harus industri menjadi tanggung jawab pengelola
melaksanakan tahap-tahap kegiatan industri
• Petugas atau satuan kerja/unit organisasi
yang ditunjuk untuk menyelenggarakan
penyehatan lingkungan kerja industri wajib
melaksanakan penilaian
Cont…
2. Air Bersih 3. Udara Ruangan
a. Persyaratan a. Persyaratan
• Sesuai kebutuhan • Suhu dan kelembaban
• Memenuhi syarat • Debu
kesehatan • Pertukaran udara
b. Tata Cara • Gas pencemar
b. Tata cara pelaksanaan
• Suhu dan kelembaban
• Debu
• Pertukaran udara
• Gas pencemar
• Mikrona
Cont…
4. Limbah 4. Pencahayaan
a. Persyaratan a. Persyaratan
• Limbah padat domestik b. Tata Cara
• Limbah cair
• Limbah Bahan Beracun
dan Berbahaya (B3)
• Limbah gas
b. Tata Cara
6. Kebisingan
a. Persyaratan
b. Tata Cara
7. Getaran
a. Persyaratan
b. Tata Cara
Cont…
8. Radiasi 9. Vektor Penyakit
a. Persyaratan a. Persyaratan
• Medan listrik • Serangga penular
• Medan magnet listrik penyakit
b. Tata cara b. Tata cara
• Pengendalian secara
fisika
• Pengendalian dengan
bahan kimia
• Pengendalian dengan
listrik frekuensi tinggi
• Pengendalian mekanik
10. Ruang dan Bangunan
Persyaratan
1. Bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan
terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan.
2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, dan
tidak licin, pertemuan antara dinding dengan lantai berbentuk conus.
3. Dinding harus rata, bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang
selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kedap air.
4. Langit-langit harus kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal 3,0
m dari lantai.
5. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya
minimal 1/6 kali luas lantai.
Cont…

11. Toilet 12. Instalasi


a. Persyaratan a. Persyaratan
b. Tata cara b. Tata cara
3. NAB dalam Higiene Industri
“Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisik/kimia adalah
intensitas/konsentrasi rata-rata pajanan bahaya fisik/kimia yang dapat
diterima oleh hampir semua pekerja tanpa mengakibatkan gangguan
kesehatan atau penyakit dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak
melebihi 8 jam perhari dan 40 jam perminggu, yang terdiri dari TWA
(Time Weighted Average), STEL (Short Term Exposure Limit), dan

Ceiling. ”
Nilai Ambang Batas Lingkungan Kerja
Industri
1. Faktor Fisik

Iklim Kerja Kebisingan Getaran Radiasi Non-pengion


IKLIM KERJA

Alokasi Waktu NAB (oC ISBB)


Kerja dan Istirahat Ringan Sedang Berat Sangat Berat

75 – 100% 31,0 28,0 * *


50 – 75% 31,0 29,0 27,5 *
25 – 50% 32,0 30,0 29,0 28,0
0 – 25% 32,5 31,5 30,0 30,0
KEBISINGAN
NAB kebisingan yang diatur dalam peraturan ini tidak berlaku untuk bising yang
bersifat impulsive atau dentuman yang lamanya <3 detik.
Catatan:
Pajanan bising tidak boleh melebihi level 140 dBC walaupun hanya sesaat.
GETARAN
NAB getaran tangan dan lengan untuk 8 jam kerja per hari adalah sebesar 5
meter/detik2.

Durasi Pajanan per Nilai Akselerasi pada Frekuensi


Hari Kerja Dominan (meter/detik2)
8 jam 5
4 jam 7
2 jam 10
1 jam 14
RADIASI NON-PENGION
1) Radiasi Medan Magnet Statis (0 – 300 Hz)
A. NAB Radiasi Medan Magnet Statis (0 – 300 Hz)

Pajanan NAB Ceiling


Seluruh tubuh (tempat kerja umum) 2T
Seluruh tubuh (pekerja dengan pelatihan khusus  
dan lingkungan kerja yang terkendali) 8T
Anggota gerak 20 T
Pengguna peralatan medis elektronik 0,5 Mt
yang diimplan*
3) Radiasi ultraviolet
a) NAB Radiasi Ultraviolet
Nilai ambang batas ini adalah untuk radiasi ultraviolet dengan panjang
gelombang 200 nanometer sampai 400 nanometer (nm)
2. Faktor Kimia
TWA (Time Weighted STEL (Short Term Ceiling
Average) Exposure Limit)

 konsentrasi rata-rata  konsentrasi rata-rata  konsentrasi bahan kimia


tertimbang waktu di tempat tertinggi dalam waktu 15 di tempat kerja yang tidak
kerja yang dapat diterima menit yang diperkenankan boleh dilampaui selama jam
oleh hampir semua pekerja dan tidak boleh terjadi lebih kerja.
tanpa mengakibatkan dari 4 kali, dengan periode
gangguan kesehatan atau antar pajanan minimal 60
penyakit, dalam pekerjaan menit selama pekerja
sehari-hari untuk waktu tidak melakukan pekerjaannya
melebihi 8 jam perhari dan dalam 8 jam kerja perhari.
40 jam perminggu.
ANY
THANK YOU QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai