Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AKHIR

MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS


UKM “CV. PANDAWA DIGITAL PRINTING”

Oleh Kelompok 8:
Danistya Smara Putri 1706058142
Muhammad Ananda Raf'i 1706056824
Rizki Fajar Satrya 1706055443
Roufan Hirqoni Araniri 1706982071

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
2017


DAFTAR ISI

BAB I. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1


BAB II. PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................ 3
BAB III. LANDASAN TEORI ................................................................................................... 5
BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................................................. 7
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 14
BAB I. LATAR BELAKANG

Di Universitas Indonesia, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, seluruh


mahasiswa diwajibkan untuk mengambil mata kuliah “Pengantar Bisnis”. Berdasarkan
silabus, mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami: 1. Bisnis sebagai
kesatuan usaha dan pengaruh lingkungannya, berbagai bentuk kepemilikan organisasi bisnis
dan perkembangan/tren baru dalam kerja sama organisasi; 2. pengelolaan dan
pengorganisasian bisnis dan titik pandang pimpinan puncak; 3. Konsep-konsep dasar secara
integratif dan azas-azas tentang fungsi: a. Pemasaran, b. Sumber Daya Manusia, c.
Produksi/Operasi, d. Akuntansi dan Keuangan; 4. Memahami berbagai perkembangan
pengelolaan bisnis seperti pengaruh globalisasi, e-business, peran pasar modal,
perundangan yang relevan dengan kondisi dewasa ini.
Salah satu metode pembelajaran spesifik dalam mata kuliah ini adalah Laporan
Observasi UKM (usaha kelas menengah). Tugas Laporan Observasi UKM ini sendiri
mengandung bobot nilai sebesar 10 persen, sehingga laporan ini cukup krusial bagi ketentuan
kelulusan pada mata kuliah ini. Bentuk dari laporan ini adalah makalah yang disusun oleh
tiap-tiap kelompok dengan kriteria tertentu. Observasi UKM yang mana merupakan suatu
tugas proyek menuntut kita harus terjun ke lapangan secara langsung, sehingga kita bisa
mengenal tentang UKM yang kita pilih secara lebih mendalam termasuk juga lingkungan di
sekitarnya. Pemilihan UKM yang dapat dijadikan objek observasi juga memiliki kriteria tertentu
yang harus dipenuhi. Kriteria tersebut di antaranya: jumlah karyawan beserta manajer
berjumlah lebih dari 20 orang, antar kelompok dalam satu kelas tidak boleh ada yang sama
baik UKM-nya itu sendiri maupun jenis produk yang dihasilkan, dan omzet yang diperoleh per
tahun antara Rp 500.000.000 – 1.000.000.000. Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi agar
bisa lolos tahap kualifikasi dan kita dapat melanjutkan pada tahap observasi. Tentunya kami
tidak hanya melakukan observasi (pengamatan), tetapi kami juga melakukan wawancara
dengan jajaran manajer untuk mendapat informasi yang lebih mendalam. Namun, untuk
melakukan wawancara ini dibutuhkan prosedur pengiriman surat permohonan kunjungan dan
wawancara dari Departemen Manajemen FEB UI. Sesuai dengan harapan kami, pihak =
Pandawa Digital Printing merespon dengan baik dan langsung mengadakan perjanjian
pertemuan sehari setelah surat kami berikan. Kesempatan ini kami manfaatkan sebaik-
baiknya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya, kami memilih UKM yang
bergerak di bidang jasa percetakan (offset) dan digital printing. Nama UKM-nya adalah
Pandawa Digital Printing. Lokasi UKM tersebut berada di Jalan Margonda Raya No. 397A,

1

Pondok Cina, Depok. Pandawa Digital Printing merupakan UKM yang telah memiliki bentuk
badan usaha, yakni CV dan telah memiliki tiga buah cabang yang tersebar di daerah Depok.
Pemilihan UKM ini dilandasi oleh beberapa pertimbangan yang matang, sehingga bisa
membantu kami dalam penyusunan laporan dalam bentuk makalah dan memperoleh hasil
yang maksimal. Pertimbangan pertama yang menjadi alasan kami memilih Pandawa Digital
Printing adalah karena lokasinya yang strategis dan akses yang mudah dijangkau dari
kampus UI. Hanya berjarak sekitar 3 km dari kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI,
sehingga untuk akomodasi tidak menemukan banyak kendala. Pertimbangan yang kedua
yang sekaligus menjadi keunikan dari Pandawa Digital Printing dan tidak dimiliki oleh
kompetitor lainnya, yakni buka 24 jam. Hal ini kami pikir dapat memudahkan kami dalam
melakukan observasi. Dengan durasi operasional yang panjang, kami dapat lebih fleksibel
dalam menentukan waktu untuk melakukan observasi. Pertimbangan selanjutnya adalah
faktor nama yang sudah melekat di kalangan mahasiswa FEB UI, dimana kami semua juga
sering menggunakan jasa dari Pandawa Digital Printing, sehingga faktor ini pun ikut
melandasi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pandawa. Hal terakhir yang menjadi
pertimbangan kami adalah keterbukaan dan kemudahan informasi yang didapat dari
Pandawa Digital Printing. Pandawa Digital Printing memiliki website yang banyak terdapat
informasi yang membantu, lalu operator yang kami hubungi untuk mengetahui proses
perizinan observasi juga sangat responsif, dan supervisor, yaitu Pak Nova, yang kami
wawancarai memberikan informasi yang cukup mendetail. Demikian hal-hal yang menjadi
landasan kami dalam memilih Pandawa Digital Printing untuk objek observasi yang mana juga
sangat membantu kami dalam penyusunan laporan hasil observasi.

2

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Pandawa Digital Printing didirikan pada tahun 1990 oleh lima kakak beradik yang
dipelopori oleh Masrochi. Pandawa Digital Printing merupakan usaha keluarga yang bermula
dari usaha fotocopy. Pada awal pendiriannya, hanya mengontrak tempat sebagai tempat
usaha dan hanya memiliki dua mesin, yaitu mesin fotocopy dan mesin jilid. Kemudian
berkembang di usaha digital printing. Pandawa Digital Printing terletak di Jl. Margonda Raya
No. 397A Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Kini, Pandawa Digital Printing memiliki dua
toko cabang, yakni Mitra dan Kresna. Mitra terletak di Jl. Margonda Raya, sedangan Kresna
terletak di Kukusan.
Nama ‘Pandawa’ berasal dari lima orang bersaudara perintis usaha ini, yang juga
menggambarkan lima tokoh pewayangan dalam Budaya Jawa.
Pada tahun 2003, Pandawa Digital Printing resmi menjadi badan usaha yang
berbadan hukum, yakni CV. Lalu, pada bulan Januari tahun itu, logo Pandawa Digital Printing
resmi mendapatkan hak paten dari kementerian hukum dan HAM.

Gambar 2.1 Logo Pandawa Digital Printing


Sebagai suatu badan usaha, Pandawa Digital Printing memiliki visi dan beberapa misi.
Visi Pandawa Digital Printing adalah “Membangun sebuah istana kebarokahan dari Allah
SWT.” Misinya adalah sebagai berikut: (1) Kami hadir untuk memberikan pelayanan yang
terbaik, hasil cetakan yang berkualitas, serta tepat waktu dalam mewujudkan keinginan
konsumen; (2) Kami membentuk team work yang solid, yang disiplin tinggi dan memberikan
kepercayaan yang diberikan; (3) Kami berkarya untuk tumbuh bersama dan memberikan
manfaat yang seimbang kepada pemilik perusahaan, manajemen dan karyawan serta
lingkungan sekitarnya; (4) Kami adalah pengemban amanah untuk bisa memberikan
keberlimpahan dan kebarokahan rejeki untuk memperoleh ridho Allah SWT diakherat kelak.

3

Berikut adalah bagan struktur organisasi dari Pandawa Digital Printing:

Masrochi
Owner

Toms
Manajer

Nova B. Production Supervisor


Sales Area Supervisor

Kepala Toko Kepala Toko Kepala Toko

Finance/
Administrasi Online Accounting
Purchasing I.T.

*
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

*Jumlah karyawan sekitar 80 orang

4

BAB III. LANDASAN TEORI

Dalam analisis informasi yang kami dapat dari riset dan wawancara, kami
berlandaskan teori-teori dari buku Understanding Business yang ditulis oleh William G.
Nickels, James M. McHugh, dan Susan M. McHugh. Kami mendasarkan penelitian kami dari
bab 7 tentang Pengelolaan, Kepemimpinan dan Organisasi Bisnis, bab 10 dan 11 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Manusia, bab 9 tentang Produksi dan Manajemen Operasi, bab
13 tentang Pemasaran, serta bab 17 dan 18 tentang Akuntansi, dan Manajemen Keuangan.
Dalam bab 7, teori memaparkan bahwa ada empat fungsi manajemen, yaitu planning,
organizing, leading, dan controlling. Planning yaitu salah satu fungsi manajemen yang meliputi
perencanaan strategi terbaik dan taktik untuk mencapai goal dan objektif perusahaan. Dalam
planning, ada empat tipe, yakni strategic, tactical, operational, dan contingency. Organizing
adalah merancang struktur dari organisasi dan menciptakan kondisi serta sistem yang
bertujuan untuk meraih goal dan objektif dari organisasi. Leading adalah menciptakan visi
untuk organisasi, memimpin, melatih serta memotivasi para karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi. Ada berbagai tipe leadership style atau gaya kepemimpinan, seperti gaya
kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otokratis, dan gaya kepemimpinan
partisipatif. Controlling adalah mengecek agar tidak terjadi penyelewengan, menetapkan
batasan yang melindungi karyawan maupun perusahaan agar perusahaan berjalan sesuai
rencana (plan).
Dalam bab 10 dan 11, teori memaparkan bahwa planning dalam manajemen sumber
daya manusia terdiri dari 1. Menyiapkan segala informasi yang dibutuhkan dari karyawan
perusahaan (mencakup curriculum vitae, kemampuan khusus, keahlian bahasa, dll.); 2.
Mempersiapkan job analysis. Ada berbagai aktivitas dalam manajemen sumber daya sendiri,
yakni merekrut, memilih, melatih dan mengembangkan, penghitungan kinerja, penggajian
karyawan, penjadwalan, juga memindahkan karyawan.
Dalam bab 9, teori memaparkan bahwa produksi adalah sebuah proses pembuatan
barang dan jasa memakai faktor-faktor produksi, dan manajemen operasi adalah area yang
terspesialisasi dalam manajemen dalam mengubah sumber daya (faktor produksi) menjadi
barang jadi.
Dalam bab 13, teori memaparkan bahwa marketing/pemasaran adalah memahami
apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen dan menyediakannya. Ada
pun istilah ‘Marketing Mix (4Ps)’, yaitu product, price, place, dan promotion.
Dalam bab 17 dan bab 18, teori memaparkan bahwa penghitungan akuntansi berupa
pencatatan, pengelompokan, peringkasan, dan interpretasi dari transaksi keuangan untuk
memberikan informasi keuangan yang diperlukan manajerial guna membuat keputusan.

5

Manajemen keuangan adalah sebuah pekerjaan yang bertugas mengatur sumber daya yang
diperlukan (dipakai oleh sebuah perusahaan sehingga mencapai goal dan objektif
perusahaan). Seorang manajer keuangan adalah orang yang bertugas membuat
rekomendasi untuk top manager perusahaan tentang strategi untuk meningkatkan kekuatan
finansial perusahaan. Hal-hal yang dilakukan manajer keuangan adalah planning, budgeting,
auditing, mengatur hal-hal mengenai perpajakan, memberikan nasihat tentang keuangan
pada top manager, mengumpulkan dana, mengontrol pemakaian dana, dan mengatur
transaksi kredit.

6

BAB IV. HASIL PENELITIAN

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia


Setiap badan usaha tentunya membutuhkan manajemen sumber daya manusia
(MSDM) atau human resource management, sebab MSDM merupakan proses penentuan
kebutuhan sumber daya manusia dan kemudian merekrut, memilih, mengembangkan,
memotivasi, mengevaluasi, mengkompensasi, dan menjadwalkan karyawan guna mencapai
tujuan organisasi. Sehingga, MSDM merupakan hal yang vital dalam keberlangsungan suatu
badan usaha.
Sebagai badan usaha, Pandawa Digital Printing tentunya memiliki sistem MSDM.
Tugas ini diemban oleh Pak Toms sebagai manajer di Pandawa Digital Printing. Beliau
merupakan penentu akan kebutuhan SDM yang dimiliki oleh Pandawa Digital Printing.
Sistemnya adalah saat beliau mendeteksi kebutuhan akan SDM, beliau akan menugaskan
divisi online untuk mengiklankan lowongan yang telah dibuka. Kemudian, calon karyawan
yang sudah melihat iklan tersebut akan datang ke Pandawa Digital Printing untuk mengisi
formulir, sehingga Pak Toms dan tim penyeleksi pun dapat memperoleh data dari para calon.
Setelah mengisi formulir, calon akan menjalani beberapa tahap seleksi, yaitu wawancara dan
tes keahlian. Pak Nova menjelaskan bahwa di dalam tes keahlian, calon akan diuji seberapa
kemampuannya dalam bidang yang ingin dikerjakan oleh calon. Misalnya, apabila calon
memilih untuk bekerja di bidang desain, maka ia pun akan diuji kemampuannya dalam desain,
seperti desain sesuatu yang ditentukan oleh tim penyeleksi dalam kurun waktu tertentu pula.
Dengan ujian tersebut, tim penyeleksi dapat menilai apakah calon karyawan memenuhi
kriteria yang dibutuhkan.
Selain merekrut dan memilih SDM, Pak Toms juga senantiasa mengembangkan dan
memotivasi SDM yang ada di dalam Pandawa Digital Printing. Secara rutin, Pak Toms
memulai hari-hari di Pandawa Digital Printing dengan briefing pagi. Briefing ini khusus untuk
para pimpinan, yakni para supervisor dan HC (head coordinator), dan berisi tentang hal-hal
baru atau inovasi yang akan diimplementasikan, juga membicarakan kendala-kendala yang
dihadapi guna mencari solusi bersama.
Pak Toms merupakan sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang demokratis.
Pak Toms menerapkan sistem kesepakatan, yaitu pemusyawarahan antar pemimpin,
kemudian bersepakat atas suatu solusi. Selain itu, Pak Toms ini menanamkan nilai-nilai
kepada SDM di Pandawa Digital Printing. Nilai-nilai ini ada di dalam konsep yang beliau
namakan “3 Pilar, 5 Kualitas”. Tiga pilar dari konsep tersebut adalah etika, transparansi, dan
kesepakatan, sedangkan lima kualitasnya adalah pelayanan, waktu, harga, barang dan
komunikasi. Dari kunjungan kelompok ke kantor Pandawa Digital Printing, bisa diamati dari

7

papan tulis yang ada di kantor Pak Toms bahwa beliau merupakan sosok yang ingin selalu
memotivasi karyawannya.
Dari 80 lebih karyawan yang bekerja untuk Pandawa Digital Printing, Pak Toms
menetapkan shift-shift untuk pembagian jam kerja karyawannya, sebab Pandawa Digital
Printing notabene adalah usaha percetakan yang jam operasionalnya 24 jam, sehingga
diperlukan shift karyawan. Ada tiga shift karyawan yaitu pagi, sore, malam. Untuk shift pagi,
diberlakukan jam kerja pada pukul 08.00 – 16.00, sedangkan sore pukul 16.00 – 00.00, dan
malam pukul 00.00 – 08.00 kembali.

Apsek Pemasaran
Pandawa Digital Printing menerapkan rencana pemasaran yang sedang popular di
akhir-akhir ini, yakni menerapkan sistem pemesanan secara online. Strategic Planning ini
merupakan planning yang sangat cerdik, dimana kompetitor yang bergerak di bidang yang
sama, terutama yang berada di satu area lokasi yang sama belum ada yang menerapkan
layanan online seperti Pandawa Digital Printing. Layanan online ini sudah mulai diterapkan
sejak akhir tahun 2016 lalu. Namun, menurut narasumber, konsumen belum banyak yang
mengetahui tentang layanan ini. Mereka lebih senang untuk datang secara langsung ke toko.
Jajaran manajer mengklaim bahwa, ke depannya layanan berbasis online akan berprospek
bagus, oleh karena itu Pandawa Digital Printing juga menyasar konsumen ke arah layanan
online. Mereka mengawali layanan online lebih dini, di saat kompetitor belum melakukan
perubahan marketing dibidang layanan online. Melihat keunggulannya, layanan online jelas
lebih unggul dibandingkan dengan harus datang ke toko secara langsung. Lebih hemat waktu,
tenaga, dan pastinya lebih mudah. Untuk saat ini sistem layanan online masih butuh
pengembangan di banyak sisi. Perekrutan karyawan dibidang IT dan desain masih dilakukan
untuk proses pengembangan layanan online.
Selain melalui layanan online, Pandawa Digital Printing juga melakukan branding
melalui layanan 24 jam. Ini merupakan strategi yang tidak dimiliki oleh banyak kompetitor dan
melekat ke brand Pandawa Digital Printing. Teknik membaca peluang yang cukup cerdik,
dimana dengan mengoperasikan layanan selama 24 jam akan memberikan pilihan yang lebih
fleksibel bagi konsumen. Konsumen bisa datang kapan pun sepanjang hari untuk melakukan
transaksi. Strategi semacam ini juga menyasar peluang konsumen yang tidak memiliki waktu
di siang hari untuk pergi mencetak dan konsumen yang memiliki keperluan mencetak namun
dalam tempo waktu yang mendadak dan singkat. Semisal mencetak banner untuk jam 7 pagi,
tetapi desain banner baru selesai pada pukul 9 malam, maka Pandawa Digital Printing dapat
menjadi solusi pilihan bagi konsumen tersebut di area sekitarnya.
Peningkatan layanan marketing juga melalui peningkatan layanan kepada konsumen
yang semakin hari semakin ditingkatkan. Para manager dapat memantau seberapa lama

8

setiap konsumen melakukan transaksi mulai dari pengambilan nomor antrian, menunggu
proses antrian, verifikasi desain dan jenis cetakan, invoice keluar, hingga proses pembayaran.
Semuanya dapat dipantau secara real-time dan diambil rata-rata seberapa lama konsumen
melakukan proses transaksi. Terdapat layanan loket sebanyak 12 yang akan beroperasi
seluruhnya pada jam-jam sibuk seperti pada pukul 08.00 – 11.00 dan 13.00 – 16.00. Dengan
demikian, antrian dapat berjalan lebih cepat dan konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama.

Aspek Operasi
Dalam suatu perusahaan, operasional terdiri dari suatu proses yang terjadi dan saling
berkaitan dalam satu rangkaian utama. Begitu juga dengan Pandawa Digital Printing,
percetakan ini memiliki rangkaian proses produksi dari awal konsumen datang hingga
konsumen menerima barang pesanan sesuai dengan apa yang ia inginkan. Rangkaian
tersebut membentuk suatu alur proses produksi.
Dijelaskan oleh narasumber bahwa alur proses produksi diawali dari konsumen datang
atau melalui online. Jikalau datang ke toko, konsumen mengambil nomor urut antrian, lalu
menunggu antrian di kursi yang telah disediakan, lalu dipanggil oleh petugas loket untuk
verifikasi data. Verifikasi data ini dilakukan oleh karyawan yang ahli di bidang desain grafis,
guna mencocokkan desain dari konsumen dengan estetika desain, kombinasi warna, ukuran
dan format mesin cetak, dll. Lalu, petugas loket menghitung estimasi biaya yang dikeluarkan
sesuai dengan pesanan yang diinginkan konsumen. Harga bergantung pada jumlah pesanan,
bahan yang dipilih, serta permintaan-permintaan lain dari konsumen yang menjadi informasi
tambahan adalah biaya desain dan kombinasi warna tidak dikenakan biaya tambahan.
Setelah itu konsumen menuju kasir untuk melakukan pembayaran, minimal pembayaran
adalah 80% dari total harga, kecuali untuk banner, karena banner harus dibayar 100% (lunas).
Narasumber menjelaskan bahwa, pemberian DP yang tinggi dimaksudkan untuk perputaran
arus kas, sehingga tidak mengganggu proses produksi. Selanjutnya invoice (surat perintah
pengerjaan) keluar dan proses produksi baru dimulai. Proses produksi tidak akan berjalan
tanpa adanya invoice terlebih dahulu. Lalu pesanan diproses sesuai dengan permintaan
konsumen.
Ada beberapa ruang produksi yang ada di Pandawa Digital Printing. ruang depan
lantai 1 adalah ruang tunggu konsumen, melakukan transaksi, dan proses verifikasi. Lalu
berlanjut ke ruang belakang lantai 1. Di tempat tersebut tempat untuk memproduksi barang-
barang cetak kertas, seperti cetak stiker, cetak sertifikat, mesin penggandaan, dll. Lalu naik
ke lantai 2 adalah tempat untuk mencetak banner, spanduk, dan sejenisnya, selain itu juga
terdapat gudang bahan baku. Lalu naik ke lantai 3 adalah ruangan untuk server, ruang
manager, ruang staf administrasi, staf accounting, dan staf finance. Naik ke lantai 4
merupakan dek terbuka, namun ada menara pemancar milik provider Smartfren tertancap di

9

tengah-tengah. Menurut narasumber , pihak provider menyewa dek tersebut untuk ditancapi
menara dengan kompensasi sewa kepada Pandawa Digital Printing.
Berlanjut ke proses produksi, setelah produksi dilakukan dan barang jadi, barang
dilakukan quality control oleh kepala toko untuk memastikan kualitas barang yang diterima
konsumen adalah yang terbaik. Sebenarnya tanggung jawab dari kepala toko tidak hanya itu
saja, mereka diwajibkan memberikan layanan terbaik kepada konsumen mulai dari konsumen
datang hingga konsumen menerima produk yang dipesan dan pulang.
Narasumber bercerita bahwa Pandawa Digital Printing memiliki kendala di bidang
produksi, yakni di bidang produksi cetak bidang (3D), dimana Pandawa Digital Printing belum
bisa melakukan pekerjaan ini. Mesin yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut
belum dimiliki oleh Pandawa Digital Printing. Ketika ada konsumen memesan plakat dan
akrilik, sementara ini Pandawa Digital Printing melakukan kerja sama dengan mitra kerja yang
tidak disebutkan namanya oleh narasumber. Planning management ke depannya, Pandawa
Digital Printing ingin membeli mesin tersebut agar layanan percetakan yang diberikan
pandawa lebih beragam dan bisa menjawab segala keinginan konsumen. Strategic planning
yang dilakukan adalah menggunakan sebagian laba untuk membeli mesin tersebut, dimana
narasumber menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan antara tahun 2018 hingga 2019.
Untuk bidang produksi lainnya sudah tidak menemui kendala. Ke depannya tingkat
efisiensi waktu produksi akan terus ditingkatkan dengan cara menambah mesin baru,
mengganti mesin yang lama, dan maintenance mesin produksi secara berkala, sehingga
memperpanjang usia penggunaan mesin. Dengan demikian layanan kepada konsumen akan
semakin prima. Rata-rata konsumen menunggu proses produksi pesanan antara hitungan
jam hingga 3 hari tergantung pada situasi dan kondisi saat itu. Target ke depannya manajer
Pandawa Digital Printing ingin konsumen bisa mendapat barang pada hari dimana ia
memesan (bisa langsung jadi).

Aspek Keuangan
Keuangan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Pengalokasian dan pengaturan keuangan yang baik akan berdampak
terciptanya keberlangsungan yang lama dari suatu perusahaan. Adanya manajemen
keuangan berpengaruh dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan agar pemasukan
dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan baik di dalam operasional maupun non-
operasional dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Pengatur manajemen keuangan
suatu perusahaan dipegang oleh manajer keuangan, atau tingkat tingginya CFO (Chief
Financial Officer).
Pada Pandawa Digital Printing, terdapat supervisor yang membawahi divisi
information technology, keuangan, operasional, akuntansi, dan administrasi. Manajemen

10

keuangan dikerjakan penuh oleh manajer keuangannya. Dapat dilihat dari kantornya yang
banyak terdapat pembukuan-pembukuan transaksi keuangan, serta spesialisasi divisi
keuangan dan akuntansi di dalam sistem organisasinya, Pandawa Digital Printing sudah
menjalani prinsip akuntansi.
Pada pelaksanaan Planning di bidang keuangan, Pandawa Digital Printing
menetapkan target untuk terus meningkatkan omzetnya dari tahun ke tahun. Omzet yang
didapat Pandawa Digital Printing per bulan terhitung mencapai Rp1.000.000.000. Saat ini,
Pandawa Digital Printing berencana untuk terus meningkatkan omzetnya yang bertujuan
untuk membeli alat-alat yang menunjang kebutuhan produksi serta operasional. Dengan
menambahkan berbagai faktor produksinya berupa alat-alat yang belum mereka miliki,
Pandawa Digital Printing dapat meningkatkan pelayanannya dengan menyediakan layanan
yang belum dapat mereka berikan sebelumnya.
Pandawa Digital Printing juga menerapkan sistem kinerja kepada para karyawan
mereka. Sistem ini dilakukan dengan memberikan reward & punishment kepada para
karyawannya. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik akan diberikan tambahan upah
berupa bonus saat pembagian gaji. Sedangkan, karyawan Pandawa Digital Printing yang
memiliki kinerja yang buruk akan diberikan punishment berupa pemotongan gaji. Hal ini
dimaksudkan agar para karyawan dari Pandawa bekerja dengan lebih baik dan memiliki
produktivitas yang tinggi, sehingga output yang mereka hasilkan akan lebih tinggi.

11

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Secara keseluruhan, Pandawa Digital Printing sudah menjadi salah satu UKM yang
sudah cukup terorganisir. Pandawa Digital Printing memiliki struktur organisasi yang jelas,
juga job description untuk setiap bagian yang jelas pula. Dalam aspek manajemen sumber
daya manusia, Pak Toms sebagai manajer sudah menjalankan semua fungsi manajemen,
yakni planning, organizing, leading, dan controlling. Pak Toms juga merupakan pemimpin
yang otokratis. Selain itu, beliau juga sudah melakukan aktivitas-aktivitas manajemen sumber
daya manusia, serta membagi tugas kepada bawahannya.
Dalam aspek pemasaran, Pak Toms mengkhususkan divisi online untuk strategi
pemasarannya, sebab fokus pemasaran Pandawa Digital Printing saat ini adalah melalui
media online. Kelompok kami juga sudah mencoba membuka website Pandawa Digital
Printing untuk layanan online. Website tersebut berisi banyak informasi mengenai UKM ini,
termasuk berbagai layanan yang dapat dilakukan oleh Pandawa Digital Printing. Hal ini
merupakan strategi yang cocok untuk zaman sekarang, yakni zaman yang serba digital.
Layanan online melalui website dapat mempermudah para pelanggan dalam mengetahui jasa
yang dapat dikerjakan oleh Pandawa Digital Printing. Selain itu, pelanggan dapat memberi
pesanan kepada Pandawa Digital Printing tanpa harus mengunjungi langsung tempatnya,
dengan cara memesan lewat website.
Dalam aspek operasi, Pak Toms memiliki sistem yang jelas dan mudah. Sistem ini
terdiri dari langkah-langkah yang beruntutan. Langkah yang pertama adalah pesanan
konsumen masuk, lalu Pandawa Digital Printing harus dapat menjawab semua pesanan
konsumen, Pandawa Digital Printing pun harus tahu apakah mereka mampu mengerjakan
pesanannya, lalu merima pesanannya apa dan berapa banyak, lalu ada kesepakatan antar
konsumen dan Pandawa Digital Printing untuk pembayarannya, dan invoice pun keluar,
akhirnya pesanan masuk ke produksi.
Dalam aspek keuangan, Pak Toms mengkhususkan divisi keuangan dan akuntansi
untuk menangani keuangan, segala transaksi dan pembukuan yang diperlukan oleh Pandawa
Digital Printing. Bila dilihat dari jumlah omzet, Pandawa Digital Printing sebagai UKM sudah
cukup memiliki omzet yang besar, yakni Rp1.000.000.000.
Saran dari kelompok kami adalah (1) untuk website dan layanan onine sudah lumayan
bagus, hanya kurang tampilan utama yang lebih menarik dan interface yang perlu ditingkatkan
agar lebih user-friendly; (2) perluas pemasaran, mungkin dengan membuat divisi marketing
agar Pandawa Digital Printing semakin dikenal masyarakat luas; (3) untuk keuangan, perjelas
perencanaan anggaran untuk pembelian mesin dan keperluan lain agar goal dan objektif
dapat tercapai.

12

DAFTAR PUSTAKA

Nickels, W. G., McHugh, J. M., & McHugh, S. M. (2005). Understanding Business. Boston:
McGraw-Hill/Irwin.

Pandawa24jam. Diakses pada 30 November, 2017, dari


https://pandawa24jam.wordpress.com/.

Pandawa24jam Printing - CV.Pandawa. Diakses pada tanggal 2 Desember, 2017, dari


http://pandawa-mqzz.com/.

13

LAMPIRAN

Gambar 1. Narasumber di kantor Pak Toms

Gambar 2. Papan tulis di kantor Pak Toms yang berisi kata-kata memotivasi

14

Gambar 3. Survei yang menunjukkan Pandawa Digital Printing sebagai
jasa percetakan yang paling banyak dikunjungi di Jl. Margonda Raya

Gambar 4. Kelompok kami dengan narasumber, Pak Nova B.

15

16

Anda mungkin juga menyukai