Anda di halaman 1dari 3

Danistya Smara Putri

1706058142
MAKAB - D
Shrimp on Smartphones? eFishery: Agile Innovation in Indonesian
Aquaculture
Case-Based Essay

eFishery merupakan start-up dari Bandung yang bergerak di bidang akuakultur.


Untuk meningkatkan pemasukan dan memaksimalkan keuntungan eFishery, apakah Gibran
Huzaifah, CEO dari start- ini, perlu melakukan market penetration ke pasar udang? Opsi
yang ada untuk Gibran adalah antara melakukan diversifikasi ke pasar udang atau bertahan di
pasar ikan saja. Tentu saja kriteria pilihannya adalah opsi yang paling menguntungkan bagi
eFishery.
Untuk menentukan pilihan dari opsi yang ada, perlu adanya analisis komprehensif
menggunakan decision criteria, dan juga analisis SWOT. Setelah itu, perancangan action
plan untuk jangka pendek dan jangka panjang dilakukan.

Kondisi Pasar Udang


Udang berbeda dengan ikan dimana udang dibudidayakan di sepanjang garis pantai.
Sehingga, tenaga sales eFishery harus melalui perjalanan yang jauh dan lama untuk
menawarkan produk mereka kepada peternak udang yang tersebar di pesisir pulau-pulau
Indonesia. Selain itu, tambak udang pun lebih besar dari tambak ikan pada umumnya.
Tambak udang ini juga memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi dibandingkan kolam
budidaya ikan. Tentunya alat Gibran harus bisa mengantisipasi hal-hal ini.
Pasar udang juga memiliki banyak kompetitor, pemain yang ada menyebabkan
adanya barriers to entry. Kurang-lebih 90% peternak udang menggunakan pemberi pakan
yang lebih simpel. Tetapi, pasar udang memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi
sumber penyokong eFishery untuk bisa lebih cepat berkembang. Tambak udang yang rata-
rata lebih besar lima kali dari tambak ikan, dengan margin keuntungan yang lebih besar pula,
berpotensi menjadi injeksi modal yang dibutuhkan eFishery.

Analisis SWOT masuk ke pasar udang:


Strengths (S): Weakness (W):
 Alat bisa mendispersikan pakan  Salinitas tambak udang yang tinggi
hingga sejauh 10 meter. dan dapat secara cepat merusak alat.
 Layanan data yang ditawarkan.  Sumber daya yang minim untuk
pengembangan alat.
Opportunity (O):
 Margin keuntungan yang lebih
Threats (T):
besar, dapat memberikan modal
 Barriers to entry yang ada karena
yang besar untuk mengembangkan
pasar ini sudah memiliki banyak
alat pemberi pakan.
pemain.
 Tambak udang yang lebih besar lima
kali dari tambak ikan.

Analisis SWOT tidak masuk ke pasar udang dan bertahan di pasar ikan:
Strengths (S):
 Alat bisa mendispersikan pakan Weakness (W):
hingga sejauh 10 meter.  Sensor riak dan aktivitas ikan yang
 Layanan data yang ditawarkan, masih belum sempurna.
termasuk FishBiz dan FishFax.
Opportunity (O): Threats (T):
 Barriers to entry yang minim, pasar  Peternak ikan yang kurang bersedia
ini masih terbuka untuk inovasi membeli dan hanya mampu
pemberian pakan. menyewa alat.

Mempertimbangkan alasan-alasan ini, opsi yang sebaiknya dipilih oleh Gibran adalah
tetap bertahan di pasar ikan dan mengembangkan sensor riak dan layanan data.

ACTION PLAN
Jangka Pendek
• Memperbaiki Terms & Conditions
• Mengadakan riset terhadap sensor riak, membentuk tim khusus pengembangan
• Membentuk tim khusus untuk pengembangan layanan data

Jangka Panjang
• Improve the technology by implementation the Ripple Sensor and give free trial for
farmers
• Implementation the idea for Data Services through FishBizz and FishFax
• Sales Team
• Improve their demonstration skills, smart phone app, and dashboard offering
• Prepare Engineering Team and R&D
• Prepare for make an improve technology by research on fabricating a shrimp feeder

Anda mungkin juga menyukai