Anda di halaman 1dari 5

Seminar ManajemenKeuangan

Case: Aurora Textile Company

Oleh:

Yogi Purnomo 3132739 (KP-A)


MochammadFauzi 3132177(KP-A)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2016
Statement of Authorship

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa
kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama NRP

Yogi Purnomo 3132739

MochammadFauzi 3132177

Mata Ajaran : Seminar ManajemenKeuangan

JudulMakalah/Tugas : Aurora Textile Company

Tanggal : 26/09/2016

Dosen PJMK : Dr. PutuAnomMahadwartha (PA)

Surabaya, 26/09/2016

(Yogi Purnomo)
Alur Kasus

Michael Pogonowski adalah ketua bagian keuangan perusahaan Aurora

Textile, ia berniat untuk membeli sekaligus memasang mesin pemutar yang

bernama Zinzer, Dengan adanya mesin ini diyakini bahwa dapat meningkatkan

penjualan hingga 10%. Adapun biaya yang diperlukan untuk mengganti mesin

yang sudah ada dengan mesin ini sebesar USD$8,25 juta. Nilai tersebut

merupakan kombinasi dari harga mesin Zinzer yang baru senilai USD$8,05 juta

dan ditambah dengan biaya instalasi sebesar USD$200 ribu, mesin ini diyakini

memiliki masa manfaat selama 10 tahun.

Saat ini perusahaan dalam kondisi masih mampu bersaing di pasar luar

negeri. Adapun salah satu faktor yang mendorong terjadinya pembelian adalah

kenaikan harga mesin Zinzer sebesar 5% pertahun, tetapi tidak semua manajemen

perusahaan menyetujui pembelian mesin baru ini, dikarenakan mesin lama masih

berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kondisi keuangan Aurora Textile ?

2. Apakah Aurora Textile perlu membeli mesin Zinzer ?

Analisa

Kondisi keuangan perusahaan kami analisa dengan memperhatikan data

perhitungan dari rasio finansial. Pertama yang kami analisa adalah bagian rasio

likuiditas, dimana current ratio mencapai lebih dari 2 dari tahun 1999 hingga

2000 sedangkan yang direkomendasikan sekitar 2 sehingga dapat dibilang

1
kondisinya baik. Rasio kas yang dimiliki perusahaan pada tahun 2002 mengalami

penurunan, sehingga menandakan perusahaan menjadi kurang likuid.

Kedua, kami menganalisa RTR dari perusahaan yang mengalami

penurunan dari tahun 2000 hingga 2001 dimana menunjukan adanya kelonggaran

syarat syarat piutang atau ketatnya kondisi persaingan. Inventory Turnover

Ratio yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan dari tahun 1999 hingga

2002 sehingga adanya infesiensi dalam persediaan perusahaan. APP perusahaan

mengalami peningkatan dari tahun 2000 hingga 2002 yang berarti perusahaan

dapat membayar hutangnya lebih lama. ACP perusahaan dapat dibilang dalam

kondisi buruk dikarenakan lamanya perusahaan untuk menagih piutang.

Ketiga, adalah analisa rasio manajemen hutang. Rasio hutang perusahaan

dapat dibilang cukup tinggi karena berada di atas 0,5 yang menandakan

perusahaan semakin berisiko. DER(Debt to equity ratio) dan LTDE(Long-term

debt to equity ratio) perusahaan mengalami peningkatan sehingga menandakan

perusahaan mengganti hutang jangka pendeknya menjadi hutang jangka panjang.

Keempat, dilihat dari analisa rasio profitabilitas. GPM(Gross profit

margin) perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2002. ROA dan ROE

perusahaan dalam kondisi buruk dikarenakan selalu berada di bawah 0 selama

tahun 1999 hingga 2002, sehingga menandakan aset dan ekuitas perusahaan saat

ini tidak menghasilkan manfaat bagi perusahaan.

Kesimpulan dari analisa kami adalah kondisi keuangan perusahaan Aurora

Textile kurang baik, yang dapat dilihat dari penurunan likuiditas, longgarnya

2
kebijakan piutang perusahaan, hutang yang tinggi dilihat dari rasio hutang, adanya

infesiensi yang tercermin di Inventory Turnover, dan masalah di rasio

profitabilitas.

Anda mungkin juga menyukai