STUDI KASUS
“ SUN MICROSYSTEM”
DOSEN PENGAMPU: PROF. DR. ZULKARNAIN, SE., MM
1
repot memanggil tukang reparasi. Ini hanya membuang server dan mencolokkan yang baru.
McNealy sedang berjuan melawan computer sekali pakai dan berpaling dari dell yang murah.
IBM menawarkan komputasi ke perusahan Amerika untuk mengambil alih sistem computer
korporat untuk memenuhi kebutuhan pasar. McNealy merencanakan jalur supremasi dan
berpegang teguh pada model integrasinya. Dia menuangkan dana penelitian ke dalam perangkat
lunak jaringan. Tujuannya, yang sangat ambisius, adalah memiliki server SUN dan perangkat
lunak yang menjalankan jaringan yang sangat efisien di masa depan. McNealy merencanakan
jalur supremasi.
McNealy memiliki kekuatan tertentu untuk mengembangkan SUN dengan meretas biaya
agar mencapai titik impas pada kuartal kedua tahun depan. McNealy juga menggunakan
keuntungan SUN untuk merapikan buku dan membumbui citra SUN, membeli saham kembali
senilai $500 juta, melunasi utang $200 juta sehingga tingkat utang menurun menjadi $1,5 miliar
dan menghabiskan $70 juta untuk iklan besar-besaran. Analis mengatakan McNealy hanya
memiliki waktu dua tahun sebelum teknologi low end dalam sistem operasi dan chip mengejar
ketertinggalannya.McNealy berharap dengan adanya peningkatan laba SUN 5% dari pendapatan
menjadi 9% dari keuntungan. Perusahaan harus memperbaharui dengan perangkat lunak
jaringan baru yang cocok dengan yang terbaik dalam bisnis, dari IBM hingga Microsoft. McNealy
juga harus memanfaatkan layanan, tetapi tanpa mengganggu hubungan dengan mitra konsultasi,
seperti Electronic Data Systems Corp.,
McNealy menghadapi dilema. Pertama, ia memiliki banyak pelanggan yang mengandalkan
pemeliharaan dan peningkatan versi untuk komponen berpemilik tersebut. Pemotongan kembali
dapat melumpuhkan sumber pendapatan yang penting. Terlebih lagi, jika dia membuang
potongan-potongan yang membuat SUN istimewa, dia berisiko jatuh ke dunia komoditas potong
leher di bawah. Kekahawatrian SUN untuk menyediakan server margin tinggi SUN dapat
mengikuti jalur yang mirip Apple di pasar konsumen, atau jejak Digital Equipment Co., yang gagal
mengikuti perubahan penghematan biaya dalam industri komputer dan akhirnya dibeli oleh
Compaq Computer Corp.
Ada banyak industry computer yang mempertahankan bahwa pabrikan terintegrasi seperti
SUN dan Apple yang berfokus pada keseluruhan sistem yang berbasis juara komponen seperti
Microsoft, intel dan Dell. Kreativitas tidak selalu menang, Microsoft tumbuh lebih kuat. Hal ini
karna penyebaran pangsa pasar. Namun SUN tetap dapat mencapai targetnya ditahun 2004.
Saat SUN memperluas bisnisnya dari kotak ke jaringan yang lebih luas, staf layanan akan
membantu pelanggan menginstal keseluruhan penawaran SUN yang telah dikuasai oleh IBM.
SUN menaikan jumlah layanan dari 3 tahun sebelumnya sebanyak 13.000 konsultan. Meskipun
SUN telah menjadi inovator perangkat lunak yang berani, dengan kemajuan seperti Java,
perangkat lunak tetap menjadi bisnis khusus yang ditandai dengan kegagalan SUN untuk
mengubah teknologi terdepan menjadi penjualan dan keuntungan. Tidak mengherankan jika
McNealy menggunakan lebih dari setengah anggaran R&D-nya untuk perangkat lunak, sebagian
besar untuk aplikasi Web.
SUN mempertaruhkan petempuran baru dengan mitranya dalam pembuatan perangkat
lunak Net BEA yang telah menciptakan server SUN Solaris yang memungkinkan pelanggan
mengirimkan aplikasi dengan mudah melalui web. Namun BEA telah jatuh dalam pelukan raksasa
chip intel. BEA memberikan versi linux dari perangkat lunaknya untuk dijalankan chip intel, hal ini
membuat penjualan meningkat pesat. Setelah satu tahunnya pangsa SUN dari basis BEA yang
2
dulu terjatuh dari 75% menjadi 55%. Inti dari visi McNealy pengembangan perangkat lunak,
membuat jaringan jika satu computer kehabisan memori, perangkat lunak mencari kapasitas
cadangan ditempat lain dalam jaringan.
B. ISU POKOK
Berdasarkan ringkasan kasus yang telah dipaparkan maka isu pokok dalam SUN
Microsystem ini adalah “Diversifikasi”
C. LANDASAN TEORI
Pengertian diversifikasi menurut beberapa pakar ahli sebagai berikut;
• Kotler menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peulang untuk
menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
• Effendi mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan
pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk
baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang
sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
• Tjiptono mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan
menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar
pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.
3
seperti coca-cola yang menerapkan diversifikasi produk dengan penambahan line product,
memenuhi kebutuhan pasar dengan fokus mempertahankan segementasi pasarnya masing-
masing dengan produk yang ada. Namun kenyataannya pada perusahaan SUN yang
menjalankan perusahaan ini dengan biaya operasional yang cukup besar dan hanya
menyisakan computer sekali pakai membuat perusahan SUN melemah di pasar komputasi
setiap tahunnya dan dianggap SUN merupakan produk usang dalam teknologi. Perusahaan
SUN dapat mengejar ketertinggalanya jika membenahi semua dengan strategi diversifikasi,
strategi ini membantu SUN untuk memenuhi pasar dan membuka pangsa pasar yang ada
dengan beragam produk, kelas, harga dan layanan, dan didukung bersama aliansi industry
yang kuat, dan memunculkan pasar baru yang tidak dapat dijangkau oleh perusahaan SUN
sebelumnya.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan rangkaian masalah yang terjadi pada kasus SUN Microsystem, maka
kesimpulan yang dapat ditarik yaitu perusahaan SUN microsystem berupaya menjadi
perusahaan raksasa yang ingin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada
komputasi yang memproduksi (Unix, Server Unix dan pasar server total (Unix/NT/Other),
tidak dapat mengalahkan pengembangan sistem layanan produk kompeititor. SUN
mengambil keputusan yang berfokus pada pasar Unix, skalabilitas, dan keandalan peralatan
dan sistem operasinya dengan menyampingkan pangsa pasar yang lain. Titik kelemahan
SUN adalah tidak dapat menjangkau pasar lain sehingga perluasan pasar yang dicapai hanya
terbatas. Kebutuhan konsumen untuk pengguna komputasi semakin haus akan kecanggihan
dan pembaharuan. Windows NT dan Linux perlahan-lahan mengambil alih pangsa pasar SUN
dan IBM melepaskan diri dari perusahaan SUN, kompeitior lainnya juga meninggalkan pasar
Unix, jejak ini menjadi peluang sekaligus mendatangkan petaka besar bagi SUN yang akan
terjebak dalam ketertinggalan teknologi. Rangkaian kasus ini mendorong penuh bagi SUN
untuk melakukan diversifikasi atau perluasan produk dengan berbagai kerjasama dalam
penciptaan produk atau penambahan produk dalam mencapai tujuan dan kebutuhan pasar
komputasi. Namun hal itu menjadi cerita lama bagi SUN, karna sudah menolak banyak
industry teknologi lain seperti Mircosoft, IBM, dan Windows.
F. REKOMENDASI
Dari studi kasus SUN Microsystem rekomendasi yang baik perusahaan untuk kelanjutan
perusahaan adalah;
1. SUN Microsystem dapat melakukan kerjasama/Aliansi yang kuat untuk melawan
competitor.
2. SUN Microsystem membuka produk baru atau penambahan produk dengan industry
teknologi yang terkemuka dengan strategy diversifikasi produk
3. SUN Microsystem dapat melakukan penghematan dalam memperluas jaringan
dengan melakukan riset operasional sistem pada kebutuhan pasar komputasi.