Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rintan Falah Ispridevi

Kelas : RG43B (ETIKA BISNIS DAN PROFESI)

NIU : 470794

ETIKA DI PASAR

4.1 PERSAINGAN SEMPURNA. Pasar adalah sebuah forum di mana orang-orang berkumpul dengan
tujuan untuk mempertukarkan kepemilikan barang atau uang. Pasar bebas persaingan sempurna adalah
pasar di mana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi
harga barang-barang yang dipertukarkan.

4.2 PERSAINGAN MONOPOLI. Pasar monopoli adalah pasar di mana hanya satu penjual dan penjual
lain tidak bisa masuk. Perusahaan monompoli mampu menetapkan outputnya dalam julah yang di bawah
titik keseimbangan sehingga permintaan menjadi sangat tinggi dan perusahaan memperoleh kelebihan
keuntungan dengan menetapkan harga yang jauh di atas kurva persediaan dan di bawah harga
keseimbangan

4.3 PASAR OLIGOPOLISTIK. Pasar oligopolistic merupakan industri yang tidak didominasi oleh satu
perusahaan, namun biasanya oleh empat perusahaan atau lebih. Pasar-pasar semacam ini terletak dalam
spectrum antara dua ujung pasar kompetitif sempurna dengan banyak penjual dan pasar monopoli
sempurna hanya satu penjual. Struktur pasar tidak murni secara kolektif dinamakan pasar kompetitif tidak
sempurna, dan salah satu karakteristik pentingnya adalah oligopoli.

RINGKASAN KASUS : Archer Daniels Mindland and The Friendly Competitors

Pada tahun 1995, Archer Daniels Midland (ADM) merupakan perusahaan yang memproduksi bahan baku
untuk makanan, minuman dn insdustri kimia. Pada tahun 1989, ADM memutuskan untuk menjual Lysine
yang digunakan sebagai zat aditif pada pakan ternak. Terdapat 3 perusahaan yang mendominasi pasar
lysine, yaitu Ajinomoto, Kyowa,Miwon dan Cheil. ADM memperkerjakan Mark Whitacre seorang pakar
bio-kimia, akhirnya ADM mulai menjual lysine ke pasar dengan volume produksi cukup besar dengan
menggunakan taktik low-price, sehingga menyebabkan harga pasar lysine jatuh. Whitacre akhirnya
mengembangkan metode “anti competitive” dengan mengajak 4 perusahaan tadi urnuk mengadakan rapat
guna mengontrol pasaran lysine di dunia. Dari pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan bahwa harga
lysine diatur agar sama di pasaran. Akhirnya desember 1993 sampai april 1995 tercatat sebesar $1.20 per
pound sesuai dengan harga kesepakatan. Perjanjian tersebut berakhir ketika FBI menggerebek kantor
ADM dan mengintrogasi Andreas atas penetapan harga lysine. Ternyata whitacre telah menjadi informan
FBI, ia melakukan rekaman tersembunyi saat membahas penetapan harga dengan 4 perusahaan lainnya,
dan diserahkan kepada FBI. Selain itu, Whitacre juga tersangdung kasus dengan mengambil diam-diam
uang perusaahan untuk menghindari pajak. Akhirnya ADM didakwa sebagai perusahaan yang bersalah
karena price fixing dan di denda $100 juta. Selain itu, Andreas dan Wilson juga masing-masing di denda
$350.000 dan dijatuhi hukuman 20 bulan. Sementara itu, Whitacre dengan kasus pencurian uangnya
dihukum 9 tahun penjara dan ditambah 20 bulan karena penetapan harga dan di paksa mengembalikan
uang yang telah diambilnya.

Pertanyaan :

1. Menurut kasusnya, pabrik ADM dapat menghasilkan "250 juta ton lisin setahun — cukup untuk
memasok setengah dari permintaan tahunan di seluruh dunia", sehingga rata-rata permintaan lisin di
seluruh dunia adalah sekitar 41,7 ton per bulan.

a) Hitung berapa banyak perusahaan lisin menghasilkan setiap bulan skema penetapan harga mereka
benar-benar berfungsi (yaitu, ketika lisin dijual seharga $ 1,20 per pon).
Permintaan lysine/bulan = 41,7 ton; Harga lysine/pound = $1.20
Jika perusahaan menerapkan price-fixing = 41,7 x $1.20 = $50.04 juta
b) Selanjutnya, berdasarkan harga lisin yang dijual saat skema penetapan harga rusak, perkirakan
menurut Anda harga ekuilibrium lisin selama periode kasus. Hitung berapa banyak perusahaan
lisin akan menghasilkan setiap bulan jika lisin dijual dengan harga ekuilibrium.
Permintaan lysine/bulan = 41,7 ton; Harga lysine/pound = $0.60
Jika perusahaan tidak menerapkan price-fixing = 41,7 x $0.60 = $25.02 juta
c) Sekarang hitung perbedaan antara apa yang perusahaan hasilkan setiap bulan skema penetapan
harga mereka benar-benar berhasil, dan apa yang seharusnya mereka buat setiap bulan jika lisin
telah dijual untuk harga ekuilibrium, untuk mendapatkan "keuntungan monopoli" yang dihasilkan
perusahaan setiap bulan mereka berhasil dengan harga tetap.
Selisih = $50.04 - $25.02 = $25.02 juta
d) Terakhir, perkirakan jumlah bulan yang menurut Anda skema penetapan harga benar-benar
berfungsi. Berdasarkan perkiraan Anda tentang jumlah total bulan penetapan harga mereka
berhasil, berapa jumlah total “keuntungan monopoli” yang diambil perusahaan dari pelanggan
mereka?
Tahun Bulan Price Fixing Equilibrium Price Selisih
Sep – Des 1992 4 1.05 175.14 0.6 100.08 75.06
Juli – Des 1993 6 1.05 262.71 0.6 150.12 112.59
Jan – Des 1994 12 1.2 600.48 0.6 300.24 300.24
Jan – April 1994 4 1.2 200.16 0.6 100.08 100.08
26 Total Monopoly Profit 587.97

e) Jelaskan sepenuhnya etika mengekstraksi keuntungan monopoli ini dari pelanggan. Apakah
denda pemerintah AS dan Eropa sepenuhnya memulihkan jumlah total keuntungan monopoli
yang dihasilkan perusahaan? Price fixing yang dilakukan oleh ADM dan keempat perusahaan
lainnya sangatlah merusak mekanisme pasar, harga produk tidak bisa mencapai titik seimbangnya
sendiri, selain itu konsumen di perlakukan tidak adil karena tidak diberikan kebebasan memilih
produk yang melanggar hak konsumen. Denda yang dibayarkan pada pemerintah US lebih kecil
dari monopoli yang di hasilkan price-fiing ini, perhitungan total denda $147 dollar

2. Bab ini mengutip sejumlah faktor yang menyebabkan perusahaan terlibat dalam penetapan harga.
Identifikasi faktor-faktor yang menurut Anda ada dalam kasus ADM. Jelaskan jawaban Anda dan
spesifik.

a) Pasar yang penuh sesak. ADM memroduksi lysine dalam jumlah yang besar (setengah dari
permintaan seluruh dunia) dengan Ajinomoto, Kyowa, Miwon dan Cheil juga memproduksi
lysine
b) Sifat “Job-Order” dan Keputusan Harga. Ketika keputusan untuk menetapkan haraga order secara
terpisah, sehingga keputusan atas harga sering diklakukan dan terjadi di tingkat rendah
organisasi. Dalam ADM, Whitacre menjadi pimpnan divisi lysine memiliki wewenang untuk
menetapkan harga degan taktik low price, dan mangambil keputusan untuk “anti-competitors”
utnuk menetapkan harga bersama perusahaan lain
c) Produk yang tidak terdiferensiasi. Ketika produk yang ditawarkan ADM dan perusahaan lain
memiliki karakteristik yang sama, maka yang bisa dilakukan adalah saling menurunkan harga
jual. Namun, ketika harga tetap turun sedangkan harus menutup biaya produksi maka jalan satu-
satunya adalah price-fixing
d) Buadaya Bisnis. Seharusnya para manajer menekankan karyawan untuk menjalankan sesuai
aturan dan paham akan komitmen. Namun, dalam ADM Whitacre mendiskusikan strategi dengan
Terry Wilson. Wilson mengusulkan agar dia dan Whitacre bertemu dengan manajer puncak dari
empat perusahaan lain yang memproduksi lisin.
e) Asosiasi Dagang. Memungkinkan untuk para penjual bertemu pesaing mereka dan mendorong
membicarakan tentang harga dan memulai untuk melakukan price-fixing yang hal tersebut juga
dilakukan oleh ADM dan kompetitornya

3. Apakah Mark Whitacre yang harus disalahkan atas apa yang dia lakukan? Apakah salah satu hambatan
perilaku moral berlaku dalam situasinya? Apakah Anda setuju dengan penilaian Whitacre sendiri bahwa
"orang lain mengatakan bahwa pada akhirnya budaya perusahaan ADM memainkan peran utama dalam
pengambilan keputusan saya saat itu", ini adalah, " tidak benar"?

Mark Whitacre bersalah tehadap apa yang ia perbuat. Whitacre dengan sadar membuat keputusan untuk
mengajak kompetitornya dalam price-fixing, padahal ADM lah membuat harga pasar terakhir kali
sebelum keputusan price-fixing rusak karena mereka memproduksi lysine dengan jumlah yang sangat
banyak, sehingga tingkat penawaran dan permintaan telah diatur bukan terbentuk sendiri hingga
equilibrium. Whitacre melanggar moralitas dalam menjalankan bisnisnya, karena ia tidak memikirkan
bagaimana nasib konsumen dan lebih memilih merugikan mereka daripada merubah strategi penjualan
lain. Namun, dalam kasus ini sebenenarnya nukan hanya ia dalangnya, Wilson yang membatu Whitacre
dalam memberikan saran tentang “anti-competitive” juga perlu disalahkan, dan hal tersebut merupakan
bentuk dari budaya perusahaan yang telah salah, karena tidak menjunjung tinggi integritas dan etik.
Selain itu, seharusnya bukan hanya Whitacre yang dijatuhkan hukuman, namun keempat perusahaan lain
yang mengiyakan atas adanya price-fixing tersebut.

4. Apakah Anda yakin bahwa pada akhirnya Mark Whitacre diperlakukan dengan adil?

Perlakuan dengan hukuman penjara yang dibebankan kepada Whitacre diniai adil, walaupun ia menjadi
volunteer untuk FBI dalam kasus price-fixing yang bahkan ia sendiri yang mencanangkan rencana
tersebut. Dengan keputusan menjadi volunteer FBI, berakhir pula scenario yang telah disepakati untuk
menentukan harga jual sesuai kesepakatan, pilihan tersebut menyelamatkan banyak konsumen yang
tersiksa dengan harga lyine yang melambung tiggi. Hukuman yang diberikan kepada Whitacre juga dirasa
adil, karena ia bukan hanya menjadi dalang price-fixing namun melakukan tindak korupsi dana
perusahaan $2,5 juta demi kepentingan pribadi secara illegal.

Anda mungkin juga menyukai