Anda di halaman 1dari 2

Rhezaldy Pranayana

Reguler 36

Rangkuman
IEM

Chapter 14 : A MANAGERS GUIDE TO GOVERNMENT IN THE


MARKETPLACE
A. Market Failure

Market Power
Yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk menetapkan harga di atas biaya marjinal (marginal
cost).
Jika perusahaan memiliki market power, maka perusahaan bisa menetapkan harga di atas
harga kompetitif (Pc), yang digambarkan sebagai harga monopoli (Pm), di grafik berikut ini.
Kondisi ini dapat menyebabkan deadweight loss yang menyebabkan inefisiensi bagi
konsumen maupun produsen itu sendiri, sehingga untuk menghindari hal tersebut perlu
kebijakan dari pemerintah.

Externalities
Sebuah eksternalitas negatif (negative externalities) adalah biaya yang ditanggung oleh
orang-orang yang tidak menghasilkan atau mengkonsumsi barang.
Contoh eksternalitas negative adalah polusi.
Dalam hal ini peraturan pemerintah dapat menciptakan tingkat output sosial yang efisien
dengan memaksa perusahaan untuk internalisasi biaya polusi.
Di Amerika implementasinya adalah adanya undang-undang udara bersih (Clean Air Act
1970), dimana untuk menghasilkan polusi, sebuah perusahaan harus mendapat ijin dan
membayar sejumlah biaya kepada pemerintah.

B. Public Goods
Yaitu barang yang dikonsumsi secara nonrival dan nonexlusionary.

Nonrival, barang yang bila dikonsumsi oleh satu orang tidak menghalangi orang lain
dari juga mengkonsumsi.
Contoh : sinyal radio dan pertahanan nasional

Nonexlusionary, yaitu tidak ada yang dikecualikan dari mengkonsumsi barang


tersebut setelah disediakan.
Contoh : udara bersih

Rhezaldy Pranayana
Reguler 36

Rangkuman
IEM

C. Incomplete Information
Pemain pasar (produsen atau konsumen) yang memiliki informasi tidak lengkap tentang
harga, kualitas, teknologi, atau risiko mungkin hasilnya tidak efisien.
Pemerintah berfungsi sebagai penyedia informasi untuk mencegah inefisiensi yang
disebabkan oleh informasi yang tidak lengkap dan / atau asimetris.
Beberapa kebijakan pemerintah yang dibuat untuk memitigasi informasi yang tidak lengkap
antara lain:
a. Peraturan yang dikeluarkan oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
mengenai keamanan di lingkungan kerja.
b. Peraturan untuk mencegah adanya insider trading di pasar bursa yaitu Securities and
Exchange Act (1934), yang kemudian diperbaharui oleh Sarbanes-Oxley Act (2002).
c. Sertifikasi (certification), dimana contohnya pemerintah melakukan sertifikasi sekolah
untuk mencegah konsumen tertipu dari penampilan sekolah itu saja yang ternyata kualitas
di dalamnya kurang baik.
d. Truth in Lending, peraturan yang mengharuskan kreditur memberikan informasi tertulis
sejelas-jelasnya kepada debitur sebelum terjadi kesepakatan pinjam meminjam.
e. Truth in Advertising, peraturan yang mengharusnya pengusahan memberikan informasi
yang tidak menyesatkan pada advertising.
f.

Contract Enforcement, peraturan yang mendesak pelaku pasar akan melakukan perjanjian
di atas kontrak supaya masing-masing pihak mengetahui secara jelas kesepakatan yang
dibuat.

D. Rent Seeking
Kebijakan pemerintah secara umum akan menguntungkan beberapa pihak dengan merugikan
pihak lain, sehingga akan memunculkan lobi dari salah satu pihak dengan mengeluarkan sejumlah
uang untuk mencegah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut, proses ini yang
kemudian disebut rent-seeking.

E. Kesimpulan

Kekuatan pasar (market power), eksternalitas (externalities), barang publik (public goods),
dan informasi yang tidak lengkap (incomplete information) membuat pemerintah memiliki
peran di pasar.

Keberadaan pemerintah menciptakan dorongan melakukan rent-seeking, yang dapat


menurunkan kemampuan pemerintah untuk memperbaiki masalah.

Anda mungkin juga menyukai