NIM : 11010008 Menurut teori ekonomi regulasi (economic theory of regulation/capture theory of regulation) yang di kemukakan oleh Stigler dan kawan-kawan, regulasi adalah hasil dari tindakan kelompok penekanan serta menghasilkan hukum dan kebijakan yang mendukung kalangan bisnis serta melindungi konsumen, pekerja, dan lingkungan. Ratusan ‘kelompok penekan’ (pressure groups) yang berasal dari kalangan bisnis, petani, pedagang, dan kelompok profesi telah berhasil membujuk pemerintah (lokal, negara bagian dan federal) untuk melaksanakan berbagai regulasi, yang akibatnya membatasi persaingan dan menciptakan kekuatan pasar yang artifisial. Regulasi ini meliputi : 1. Pemberian lisensi (licensing) 2. Paten (patent) 3. Pembatasan pada persaingan harga dan pembatasan aliran perdagangan internasional yang bebas Pemerintah melakukan campur tangan dalam perekonomian untuk melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak adil, buruh dari kondisi kerja yang berbahaya, dan lingkungan dari polusi dan kerusakan. 1.Mengharuskan pemberian informasi yang benar dan melarang misrepresentasi terhadap produk.
2.Hukum kebenaran pinjaman (truth-in-lending law)
3.Komisi keselamatan produk konsumen (consumer
product safety commission), untuk melindungi konsumen dari risiko atau kecelakaan yang disebabkan penggunaan produk tertentu.
4.Membuat undang-undang lain yang dirancang untuk
melindungi konsumen Menurut teori tentang regulasi yang menyangkut kepentingan masyarakat/publik, regulasi pemerintah dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure), sehingga bisa menjamin bahwa sistem ekonomi beroperasi dengan cara yang konsisten dengan kepentingan publik. Pengertian dari eksternalitas sendiri adalah efek samping yang menguntungkan atau merugikan dari beberapa produk, yang disebabkan oleh perusahaan atau orang yang tidak secara langsung terlibat dalam produksi atau konsumsi produk tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi kegagalan pasar atau inefisiensi akibat terjadinya ekonomi eksternal adalah regulasi atau larangan pemerintah. Dengan melarang sebuah aktivitas yang meningkatkan ekonomi eksternal, maka disekonomis eksternal tersebut dapat dicegah. Sebagai contoh, dengan melarang penggunaan mobil, emisi mobil dapat dihilangkan. Fasilitas Umum sebagai Monopoli Alamiah Monopoli alamiah adalah suatu akibat yang terjadi secara alamiah ketika suatu peusahaan besar mempunyai biaya perunit yang lebih kecil yang lebih rendah dari peusahaan- perusahaan kecil lainnnya, sehingga mampu membuat perusahaan-perusahaan kecil tersebut keluar dari bidang usaha tersebut. Kesulitan dalam Regulasi Fasilitas Umum Penentuan tingkat harga untuk jasa fasilitas umum oleh komisi regulasi sangatlah rumit. Salah satu alasannya adalah sangat sulit untuk menentukan nilai dari pabrik atau aset tetap dalam perhitungan tingkat pengembalian yang normal. Undang-undang antitrust yang paling penting diantaranya : 1. Sherman Act (1890) 2. Clayton Act (1914) 3. Federal Trade Comission Act (1914) 5. Wheelwe-Lea Act (1938) 6. Celler-Kefauver Antimerger Act (1950) Penegakan Hukum Antitrust: Beberapa Pengamatan Umum Penegakan hukum antitrust telah menjadi tanggung jawab Divisi Antitrust dari Departemen Kehakiman serta Federal Trade Commission (FTC). Secara umum, Departemen Kehakiman menegakkan hukum yang terkandung dalam Sherman Act dan Pasal 7 (pasal antimerger) Clayton Act secara pidana, sementara FTC menegakkan pasal lain dari Clayton Act secara perdata. Penegakan hukun antitrust untuk mencegah meunculnya struktur industri yang antikompetitif, merupakan pelaksanaan Pasal 2 Sherman Act yang melarang monopolisasi dan usaha atau konspirasi untuk memonopolisasi, dan penerapan Pasal 7 Clayton Act, dan Celler- kefauver Act, yang melarang merger yang secara nyata mengurangi persaingan. Kebijakan antitrust juga diarahkan untuk
mengatasi perilaku bisnis industri yang
antikompetitif. Mahkamah Agung AS melarang
kolusi harga riil dan diskriminasi harga, jika
secara nyata mengurangi persaingan dan
cenderung menciptakan monopoli.
Berdasarkan teori kepentingan publik memutuskan bahwa regulasi dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar, agar bisa menjamin sistem ekonomi beroperasi dengan cara yang sesuai dengan kepentingan publik. Menurut Stinger dan kawan-kawan regulasi adalah hasil dari tindakan yang dilakukan oleh berbagai kelompok penekan. Terdapat beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk melakukan regulasi atas perdagangan internasional :