Anda di halaman 1dari 18

PERSAINGAN USAHA

Kelompok 7 :


Adinda Novia Sari (1801103010023)
Miftahul Jannah (1801103010017)
Fran Giska Fadhiya Haya (1801103010046)

PRODI AKUNTANSI (S1)


UNIVERSITAS SYIAH KUALA

 
PERSAINGAN USAHA
1. Pengertian Persaingan Usaha

Usaha Persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu (competition)


yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing,
pertandingan, kompetisi. Sedangkan dalam kamus manajemen,
persaingan adalah usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan yang
masing-masing bergiat memperoleh pesanan dengan menawarkan harga
atau syarat yang paling menguntungkan.
Kemudian kata usaha dalam kamus manajemen yaitu kegiatan
yang dilakukan secara terorganisasi dan terarah untuk mencapai
sasaran yang sudah ditentukan secara tetap, baik yang dilakukan
secara individu maupun kelompok.
2. Jenis-jenis Persaingan Usaha

Menurut Normin S. Pakpahan, persaingan usaha dapat berbentuk


persaingan sehat (perfect competition) dan persaingan tidak sehat
(imperfect compotition).

 Persaingan Sehat (perfect compotititon)

1. Menjamin persaingan di pasar yang inheren dengan pencapaian


efesiensi ekonomi di semua bidang kegiatan usaha dan perdagangan.
2. Menjamin kesejahtraan konsumen serta melindungi kepentingan
konsumen.
3. Membuka peluang pasar yang seluas luasnya dan menjaga agar
tidak terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi pada kelompok terntentu.
6. Seperti yang telah disinggung di depan bahwa dalam menghadapi
persaingan suatu perusahaan dapat bertahan dan unggul jika
memiliki keunggulan atas biaya dan keunggulan produk, di samping
tentunya peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Namun bagi
sebagian pelaku usaha, persaingan sering dipandang sebagai sesuatu
yang kurang menguntungkan, karena dalam persaingan itu ada
beberapa unsur yang berimplikasi kerugi
 Persaingan Tidak Sehat (Unperfect Competition)

Tindakan Anti Persaingan Tindakan anti persaingan, adalah


tindakan yang bersifat menghalangi atau mencegah terjadinya
persaingan, yaitu suatu tindakan untuk menghindari persaingan
jangan sampai terjadi. Tindakan seperti ini digunakan oleh pelaku
usaha yang ingin memegang posisi monopoli, dengan mencegah
calon pesaing atau menyingkirkan pesaing secara tidak wajar.
2. Dasar Hukum Persaingan Usaha

Secara yuridis konstitusional, kebijakan dan pengaturan hukum


peersaingan usaha didasarkan kepada ketentuan dalam Pasal 33 Undang-
Undang Dasar Tahun 1945, yang mengamanatkan tidak pada tempatnya
adanya monopoli yang merugikan masyarakat dan persaingan usaha yang
tidak sehat. Pemikiran yang demokrasi ekonomi perlu diwujudkan untuk
menciptakan ekonomi yang sehat, maka disusunlah Undang-Undang
tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dapat
menegakkan hukum dan dapat memberikan perlindungan yang sama bagi
setiap pelaku usaha dalam upaya menciptakan persaingan usaha yang
sehat.
Berlakunya Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat sebagai tindak lanjut
hasil Sidang Istimewa MPR-RI yang digariskan dalam Ketetapan MPR-RI
No. X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan dalam
Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional,
Adapun tujuan dari UU No. 5 tahun 1999 sebagaimana diatur pada
Pasal 3 adalah untuk :

a. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi


nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat;
b. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan
persaingan usaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha
menengah dan pelaku usaha kecil;
c. mencegah praktek monopoli dan/atau persaingan usaha tidak
sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha, dan
d. terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam objectives) yang ideal
dalam pengaturan persaingan di negara-negara yang memiliki
undang-undang persaingan adalah kepentingan umum (public
interest) dan efisiensi ekonomi (economic efficiency) .
3. Ruang Lingkup Hukum Persaingan Usaha

Penerapan hukum persaingan usaha bertujuan untuk menghindari


timbulnya persaingan usaha tidak sehat. Pasal 1 Angka (6) UU No. 5
Tahun 1999 menyatakan bahwa persaingan usaha tidak sehat adalah
persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi
dan atau pemasaran barang dan jasa yang dilakukan dengan cara tidak
jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.
Pengertian persaingan usaha tidak sehat ini dapat dilakukan dalam
bentuk perjanjian yang dilarang dan kegiatan yang dilarang serta
penyalah gunaan posisi dominan.
a. Perjanjian yang dilarang Dalam UU No. 5 Tahun 1999
(1) Perjanjian Oligopoli
(2) Perjanjian Penetapan Harga
(3) Pemboikotan
(4) Kartel
(5) Trust
(6) Oligopsoni
(7) Integrasi Vertikal
(8) Perjanjian Tertutup
(9) Perjanjian Dengan Pihak Luar Negeri

b. Kegiatan yang Dilarang Dalam UU No. 5 Tahun 1999


(1) Monopoli
(2) Monopsoni
(3) Penguasaan Pasar
(4) Persekongkolan
(5) Posisi Dominan
4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Berdasarkan Pasal 30-37 UU No. 5 Tahun 1999 dengan tegas


mengamanatkan berdirinya suatu komisi yang indepnden yang di
sebut dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU
berdiri berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 75 Tahun 1999.
Dalam menjalankan fungsinya, KPPU memiliki kewenangan sebagai
investigato, penyidik, pemeriksa, penuntut, pemutus dan juga
fungsi konsultasi.
• maka komisi memiliki beberapa tugas sebagai berikut:
a. Melakukan penilaian terhadap perjanajian yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat;
b. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan tindakan pelaku
usaha yang dilarang;
c. Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalah
gunaan posisidominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
d. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan praktik monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat;
e. Menyusun pedoman dan publikasi yang berkaitan dengan UU No.
5 Tahun 2010;
f. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja komisi kepada
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
5. Tata Cara Penanganan Perkara di Komisi Pengawas Persaingan
Usaha
a. Pemeriksanan atas Laporan
Pemeriksaan atas laporan adalah pemeriksaan yang dilakukan karena
adanya laporan dari pelaku usaha yang merasa dirugikan ataupun dari
masyarakat/konsumen. Kemudian KPPU menetapkan mejelis komisi
yang bertugas memeriksa, menyelidiki pelaku usaha yang dilaporkan.

b. Pemeriksaan Atas Dasar Inisiatif KPPU


Pemeriksaan atas dasar inisiatif KPPU adalah pemeriksaan yang
didasarkan atas adanya dugaan atau indikasi pelanggaran terhadap UU
No. 5 Tahun 1999. KPPU dalam melakukan pemeriksaan atas inisiatif
akan membentuk suatu majelis komisi untuk melakukan pemerikaan
terhadap pelaku usaha dan juga para saksi.
• Adapun jenis pemeriksaan oleh KPPU adalah sebagi berikut:

1) Tahap Pemeriksan Pendahuluan


2) Tahap Pemeriksaan Lanjutan
3) Tahapan Eksekusi Putusan Komisi
6. Dampak Persaingan Usaha
1. Aspek positif persaingan

• Perspektif nonekonomi
Dari sisi politik, Scherer mencatat bahwa ada tiga alasan untuk mendukung
persaingan dalam bidang usaha. Pertama, dalam kondisi penjual atau pembeli
terstruktur secara atomistik (masing-masing berdiri sendiri sebagai unit-unit
terkecil dan independen) yang ada dalam persaingan, kekuasaan ekonomi atau
yang didukung faktor ekonomi menjadi tersebar dan terdesentralisasikan.

• Perspektif ekonomi
a) Persaingan merupakan sarana untuk melindungi para pelaku ekonomi
terhadap eksploitasi dan penyalahgunaan
b) Persaingan mendorong alokasi dan realokasi sumber-sumber daya ekonomi
sesuai dengan keinginan konsumen.
c) Persaingan bisa menjadi kekuatan untuk mendorong penggunaan sumber daya
ekonomi dan metode pemnafaatannya secara efisien.
2. Aspek Negatif Persaingan

1) Sistem persaingan memerlukan biaya dan kesulitankesulitan


tertentu yang tidak didapati dalam sistem monopoli.
2) Persaingan apabila dilakukan oleh pelaku ekonomi yang tidak
jujur, bisa bertentangan dengan kepentingan publik. Resiko
ekstrem dari persaingan adalah kemungkinan ditempuhnya
praktik-praktik curang, karena persaingna dianggap sebagai
kesempatan untuk menyingkirkan pesaing dengan cara apapun.
BERTANYA?

Anda mungkin juga menyukai