STRATEGIC MANAGEMENT
Oleh:
RADIFAN RAHENDIANTO
YOEL SURANTA TUAH NOROE BANGUN
REGULER 36
MASTER OF MANAGEMENT PROGRAM
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
GADJAH MADA UNIVERSITY
JAKARTA
2015
I.
tersebut akibat dari adanya perubahan pendekatan yang dilakukan perusahaan dalam membangun
relasi terhadap customer.
II.
Konteks
Pada kasus How low will you go menjelaskan mengenai permasalah yang sedang
dihadapi oleh CEO perusahaan terkait dengan adanya pendekatan baru yang digunakan
perusahaan kepada customer. Meskipun dengan adanya perubahan pendekatan tersebut membuat
kinerja penjualan perusahaan meningkat namun pada kenyataanya perubahan tersebut juga
membuat beberapa karyawan diperusahaan tersebut mulai berpikir untuk resign dan tidak sedikit
juga yang kecewa terhadap pihak management karena memperbolehkan melakukan pendekatanpendekatan seperti itu. Perubahan pendekatan tersebut disebabkan masuknya karyawan (kepala
divisi baru) dari eksternal ke perusahaan tersebut. Pimpinan divisi marketing tersebut mengubah
cara perusahaan untuk membangun relasi dengan customer melalui cara-cara yang tidak beretika
seperti misalnya meng-entertain customer mereka di strip-club (pimpinan divisi marketing
memperbolehkan melakukan hal-hal yang tidak beretika dalam rangka meningkatkan penjualan
perusahaan). Kondisi demikian membuat beberapa karyawan khususnya sales people perempuan
merasa didiskriminasi. Hal ini disebabkan pimpinan divisi marketing tidak menginginkan ada
sales people perempuan yang ikut menemani dirinya ke strip club tersebut. Bahkan tidak sedikit
juga yang menjadi kehilangan respect untuk perusahaan sehingga akhirnya mereka memutuskan
III.
IV.
untuk resign.
Aktor dan Perannya
1. Bob Carlton
2. Roland
3. Galen Mcdowell
4. David Reed
5. April Harthley
6. Joan Waren
7. Kinan Motor
8. Blain Racing
: CEO Optimotors
: Accountan
: Salesperson (head of saless team)
: Salesperson (Galens salespeople team)
: Salesperson (Galens salespeople team)
: Salesperson (Galens salespeople team)
: Customer
: Customer
1. Penyelesaian kesepakatan bisnis dilakukan di strip club oleh Galen sebagai head of sales team.
Sementara reputasi perusahaan yang dikenal dari mulut ke mulut mengenai kualitas yang tinggi
dan produk yang baik menjadi bahan taruhan.
2. Kesepakatan bisnis dengan Kinan Motor yang diperoleh oleh Galen, membuat Galen
menetapkan target yang tinggi pada timnya. April sebagai salah satu tim dari Galen tidak mampu
mencapai target yang ditetapkan oleh Galen karena ia tidak mau mengikuti metode Galen.
3. Kesepakatan yang akan dilakukan oleh Joan dengan perusahaan Altorex mendapat tentangan
dari Galen karena Joan meminta kesepakatan bisnis dilakukan di Red Ruby dengan
mengikutsertakan dia di dalamnya. Hal ini membuat Joan merasa diperlakukan berbeda
(diskriminasi).
V.
o Galen seharusnya mencoba untuk memahami prinsip atau value yang dipegang
oleh perusahaan
o Galen seharusnya membuat strategi atau policy berdasarkan prinsip atau value
tersebut dan kemudian dibuat secara formal (tertulis) agar dapat dijadikan sebagai
guidance oleh sales people.
o Jika memang prinsip atau value perusahaan mensetujui adanya adult
pendekatan yang sesuai dengan prinsip dan value yang dipegang oleh perusahaan.
Denise Rousseau
Perlu dibuatnya core value secara lebih jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman