Anda di halaman 1dari 2

10 Cara Agar Branding Anda Menarik &

Mudah Diingat
Brand atau merek diyakini dan terbukti sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah bisnis.
Brand dapat menentukan kekuatan nilai dari suatu produk dan dapat membedakan dari produk
pesaing. Brand tidak hanya bermanfaat bagi produsen namun juga bagi konsumen.

Brand Anda adalah magnet yang menarik konsumen kepada produk atau layanan Anda, kata Ken
Carbone dari Manhattan design and branding firm Carbone Smolan Agency. Di samping
memiliki produk yang baik dan berkualitas, sebuah produk juga harus memiliki nama brand
yang bagus agar Brand atau Merek produk Anda selalu diingat oleh konsumen. Di bawah ini
merupakan 10 tips agar brand Anda menarik dan mudah diingat oleh konsumen.

1. Memahami nilai desain dari identitas brand Anda.

Buatlah prioritas dan cari uang untuk diinvestasikan segera, kata co-founder dari agency Leslie
Smolan. Begitu banyak orang memiliki ide bisnis, meminta sepupu mereka untuk merancang
logo dan berkata, ini merek saya. Ini merupakan suatu kesalahan. Brand Anda merupakan hal
yang lebih penting dari pada produk Anda sendiri.

2. Kenali diri Anda.

Mulailah dengan identitas perusahaan Anda, kata Smolan. Apa karakter yang ditunjukkan brand
Anda pada bentuk yang paling sederhana? Anda yang harus menentukan inti dari filosofi Anda
sendiri.

3. Pertimbangkan karakter brand Anda sejak awal.

Aether Apparel datang kepada kami sebelum mereka memulai pengembangan produk, kenang
Carbone. Mereka memiliki ide untuk membuat pakaian yang sangat teknis yang digunakan untuk
olahraga outdoor, tetapi dengan desain berkualitas tinggi. Karena mereka memahami semangat
perusahaan dan nilainya bagi pelanggan potensial, kami mampu membantu mereka membangun
merek sejak awal, termasuk pesan dan strategi sebelum produk pertama datang dari jalur
produksi. Brand ini sekarang sangat sukses.

4. Pilih mitra desain Anda dengan hati-hati.

Chemistry merupakan hal yang penting, kata Smolan. Kadang-kadang pengusaha kecil tidak
mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan, jadi pastikan Anda bekerja dengan seseorang
yang peduli tentang Anda dan bisnis Anda, dan siapa yang benar-benar memahami Anda.

5. Tetap jujur pada diri sendiri.


Merek berevolusi. Apple telah berubah sedikit, tetapi perubahan tersebut selalu direncanakan dan
dijaga selama beberapa dekade dengan baik, kata Carbone. Anda harus memastikan bahwa
prinsip prinsip dasar perusahaan dan keyakinan Anda masih utuh, dan mengalami perubahan
hanya ketika terjadi perubahan budaya dalam masyarakat dan cita rasa dari pelanggan. Keaslian
adalah kunci dari setiap merek yang sukses.

6. Sesuaikan nama brand atau merek dengan target pasar

Sesuaikan nama brand dengan target pasar yang anda bidik. Misalnya saja anda ingin memuat
salon dengan target perempuan, anak muda, trendy maka kira-kira nama apa yang cocok untuk
salon tersebut? Salon Cinta, Salon Joko, Salon Nimas, Salon dewi, atau Salon Jolie?

7. Hindari Penggunaan singkatan konsonan dan angka


Singkatan konsonan dapat membuat nama brand atau merek anda lebih sukar diingat. Selain itu
singkatan konsonan juga lebih sukar terasosiasi oleh produknya. Misalnya saja yuk, kita ke toko
HJK. Ternyata setelah sampai berjejer toko KJH, KHJ, JKH, dan sebagainya yang membuat
konsumen bingung mana nih yang bener.

8. Buat nama brand atau merek dengan nama yang nyeleneh

Ya, buat saja nama brand atau merek yang nyeleneh agar mudah diingat. Kita bisa lihat
kesuksesan dari produk yang menggunakan metode ini, misalnya Rawon Setan maupun Soto
Gebrak. Kalau menyebut rawon pasti rawon setanlah yang ada dibenak anda. Nama atau merek
nyeleneh ini tidak harus selalu berkonotasi negative, bisa saja anda membuat rawon malaikat.

9. Mudah diucapkan dan diingat

Recengkokitananitu, cobalah anda baca kata tersebut. Saya jamin lidah anda akan keriting
membacanya. Nama yang mudah untuk diingat adalah nama dengan yang terdiri dari dua sampai
empat suku kata namun tidak bertabrakan dengan 2-3 konsonan. Misalnya Kaos Gaul akan lebih
baik daripada KaoSSport karena lebih mudah diucapkan dan tidak bertabrakan dengan konsonan.

10. Buat diferensiasi produk

Buatlah orang langsung “ngeh” dengan produk anda. Orang langsung akan mengetahui
perbedaan yang dari produk anda. Misalnya saja Oseng Mercon dimana orang akan langsung
ngeh jika makanan ini merupakan makanan yang sangat pedas.
sumber : ciputraentrepreneurship, wartawirausaha, esq-news

Anda mungkin juga menyukai