Anda di halaman 1dari 7

Definisi, Elemen, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Di era globalisasi seperti sekarang ini, branding adalah upaya penting yang


dilakukan dalam sebuah bisnis karena persaingan usaha semakin ketat.
Sebagai pelaku bisnis, maka kamu juga wajib untuk membangun brand dari usaha
bisnis yang dijalankan.
Sederhananya begini, brand yang distinctive dan unik akan lebih mudah dikenal
masyarakat. Ketika masyarakat telah mengenal, apalagi sampai ingat dengan
produk atau jasamu.
Peluang kamu sebagai pebisnis dalam meraup keuntungan yang besar akan lebih
banyak. Tentu kesukesan tersebut datang dengan upaya branding sebagai
strategi marketing.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai branding, simak dulu arti branding, di
bawah ini.

Definisi Branding
Kamu tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata branding, namun sebelum
memahami tentang branding, sebaiknya ketahui dulu apa arti dari brand.
Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk maupun jasa
yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, branding adalah segala aktivitas komunikasi untuk
mempertahankan, membangun, dan juga memperkuat sebuah brand.
Tujuannya yaitu untuk memberikan perspektif pada publik yang melihatnya. Jadi,
bagi perusahaan, branding tidak hanya merek atau produk yang biasa kamu kenal,
ya.
Namun, branding adalah suatu image secara keseluruhan atau tentang pandangan
publik terhadap suatu perusahaan.
Setiap hal-hal yang kasat mata dalam sebuah merek, mulai dari logo, citra,
karakter, kredibilitas, hingga ciri visual itu juga termasuk dalam branding.
Oleh karena itu, biasanya setiap perusahaan melakukan branding untuk mencapai
berbagai tujuan yang ingin dicapai.
Untuk mengetahui apa saja tujuan dari branding, simak penjelasan di bawah ini,
ya.

Elemen Branding
Dilansir dari J Scott Marketing, setidaknya ada 6 elemen branding yang perlu
kamu rumuskan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Brand voice
Brand voice merupakan kepribadian brand yang harus kamu wujudkan secara
konsisten dalam setiap komunikasi, termasuk pada konten media sosial.
Hal ini bermanfaat untuk memanusiakan brand kamu, agar target audiens dapat
mengingat brand dengan mudah dan membedakannya dengan kompetitor.
2. Brand identity
Identitas brand meliputi berbagai aspek yang berfungsi agar konsumen bisa
mengenali brand kamu ketika melihat identitas tersebut.
Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah:
 logo
 fonts
 color palette
 desain kemasan
3. Brand value
Setiap brand pasti punya nilai, prinsip, visi, dan misi yang berbeda-beda. Produk
atau jasa yang berkualitas saja terkadang tidak cukup.
Konsumen juga mencari brand yang bisa menambahkan nilai pada apa yang
ditawarkan. Nilai tersebut haruslah berarti dan relatable bagi konsumen agar
mereka semakin merasa adanya keterikatan dengan brand.
Misalnya dengan melakukan branding bahwa untuk setiap pembelian, konsumen
ikut berkontribusi menyelamatkan bumi karena produkmu ramah lingkungan.
4. Brand promise
Nah, brand promise adalah langkah lanjutan dari value yang telah dibangun, yaitu
bagaimana cara kamu mengomunikasikannya pada khalayak.
Hal ini juga meliputi mission statement yang pastinya membutuhkan komitmen
untuk mewujudkannya. Publik kemudian bisa menilai seberapa besar
komitmen brand dalam memenuhi janjinya.
5. Brand targeting
Pada elemen yang satu ini, kamu perlu menentukan segmentasi pasar seperti apa
yang akan kamu incar. Kamu harus tahu kelompok mana yang paling
membutuhkan produk atau jasamu.
Proses menyusun brand targeting meliputi perumusan demografi, karakteristik,
dan persona konsumen lainnya.
6. Brand positioning
Setelah mengidentifikasi target pasar, kamu pasti akan menyadari bahwa yang
menawarkan barang dan jasa serupa tidak hanya kamu saja, tetapi ada banyak
kompetitor lainnya.
Lantas, apa yang membedakanmu dengan mereka?
Inilah yang dinamakan brand positioning, yaitu strategi yang kamu jalankan untuk
menunjukkan pada publik apa yang membedakanmu dengan kompetior.
Tujuan Branding
© Freepik.com
Setelah kamu telah paham mengenai definisi dari branding, kini saatnya kamu
mengetahui tujuan dari branding.
Pasalnya, setiap perusahaan biasanya melakukan branding untuk kebermanfaatan
bagi perusahaan, yaitu mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
Berikut ini adalah 4 tujuan dari branding yang sebaiknya kamu ketahui:
1. Untuk promosi dan daya tarik
Ketika kamu memiliki brand yang kuat, persepsi yang baik dan diingat publik,
promosi akan lebih mudah dilakukan. Konsumen akan cenderung
memilih brand yang kuat ataupun yang diingatnya.
Selain itu, dengan adanya brand yang kuat, adanya kecenderungan untuk
mendapatkan konsumen yang baru ataupun repeat buyer.
2. Sebagai pembeda
Brand adalah indentitas yang bisa dijadikan pembeda pada suatu produk dengan
produk yang sejenis lainnya.
Oleh karena itu, dengan adanya brand, konsumen dapat memilih produk mana
yang akan dibeli atau dikonsumsi.
Jadi, semakin kuatnya suatu brand, konsumen akan cenderung memilihnya dan
mudah dibeadakan dengan kompetitor.
3. Membangun image
Branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun
memperkuat image dalam sebuah produk. Image dapat dibangun dari unsur-
unsur branding.
Misalnya, melalui nama merek, logo, tampilan visual, penggunaan
juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari tagline.
Selain itu, image juga dipengaruhi oleh prestige, dan juga jaminan kualitas dari
suatu produk.
4. Pengendali pasar
Hampir semua konsumen pasti memilih suatu brand yang sudah establish atau
dikenal secara luas.
Jadi, brand yang kuat tentunya bisa mengendalikan pasar karena konsumen
cenderung memilih brand yang sudah dikenalnya.
Oleh karena itu, pada poin pertama disebutkan bahwa tujuan dari branding yaitu
untuk daya tarik konsumen.
Dengan begitu, branding bisa menciptakan brand yang kuat sehingga bisa
mengendalikan pasar.
Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Marketing dan Branding Demi Kemajuan
Bisnismu
Jenis Branding
Jenis-jenis branding yang perlu kamu pelajari di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Personal branding
Jenis branding yang pertama ialah personal branding, yaitu upaya yang dilakukan
oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan dirimu.
Sama seperti branding sebuah produk, salah satu tujuannya adalah untuk membuat
dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain.
Itulah mengapa, personal branding berperan penting dalam hal mencari pekerjaan.
2. Product branding
Nah, jenis yang satu ini mungkin paling banyak diketahui oleh banyak orang.
Perusahaan yang sedang berusaha menyampaikan pesan positif mengenai
produknya berarti sedang melakukan product branding.
Produkmu pasti memiliki banyak manfaat bagi konsumen. Namun, tanpa
strategi branding yang baik, manfaat tersebut tidak bisa tersampaikan pada mereka
secara optimal.
3. Service branding
Service branding lebih berfokus pada layanan yang kamu tawarkan pada calon
konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti product
branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak berwujud.
Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap bisa memahami
keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.
4. Corporate branding
Produk dan layananmu sudah berkualitas dan diskuai orang, tetapi perusahanmu
melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record yang buruk.
Apa yang akan terjadi? Perlahan, orang-orang pasti mulai meninggalkan produkmu
dan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih baik.
Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang menunjukkan bahwa mereka
melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh
publiknya, baik internal maupun eksternal.
5. Retail branding
Di kotamu pasti terdapat banyak sekali jenis cafe. Akan tetapi, kamu pasti
merasakan hal yang berbeda ketika mampir di cafe A dan cafe B.
Hal ini juga terjadi pada usaha-usaha retail. Salah satu upaya yang harus dilakukan
agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu adalah dengan melakukan retail
branding.
Retail branding meliputi berbagai strategi, di antaranya:
 mengatur layout ruangan
 memilih interior design
 mengatur playlist musik yang akan diputar
 menentukan lighting yang sesuai
Pentingnya Branding bagi Perusahaan
Salah satu tujuan dari branding yaitu untuk menciptakan suatu image yang baik
pada publik, yang akan berpengaruh pada kepopuleran sebuah brand.
Misalnya, ketika ingin membeli mie instan, kamu lebih sering mengatakan
Indomie. Padahal Indomie adalah nama brand dari sebuah perusahaan mie instan.
Hal ini bisa terjadi karena brand tersebut sudah melakukan branding sejak dahulu
dan hasilnya bisa terlihat dalam jangka panjang.
Namun, kamu sudah tahu jika branding juga bertujuan sebagai pembeda antara
produk sejenis. Contoh, kamu pasti sudah pernah mencoba atau mendengar
Maicih.
Maicih adalah suatu brand dari beragam makanan ringan asli Indonesia yang
memiliki tingkat level kepedasan berbeda.
Mulanya, Maicih hanya dipasarkan dari mulut ke mulut dan hanya dikemas
seadanya. Lambat laun, nama Maicih terus melambung yang akhirnya melakukan
proses branding.
Misalnya, mengganti kemasan, membuat logo, membuat akun media sosial, dan
juga beriklan di beragam media.
Hingga kini Maicih dikenal sebagai brand kerupuk pedas yang memiliki tingkat
kepedasan. Padahal di Indonesia banyak sekali bisnis snack serupa, tetapi Maicih-
lah yang terkenal sampai sekarang.
Nah, setelah mengetahui 2 contoh di atas, kamu bisa paham, kan,
kalau branding adalah kunci untuk menuju kesuksesan dalam sebuah bisnis?
Branding yang tepat akan membuat suatu brand menjadi terkenal dan bisa
berimbas untuk memudahkan marketing dan menaikkan sales.
Selain itu, branding juga akan memberikan bisnis yang kamu jalankan memiliki
posisi yang kuat dalam industri yang sama.
Misalnya, ketika kamu ingin keripik pedas, kamu pasti langsung teringat Maicih.
Dengan terkenalnya Maicih, maka segala usaha pemasaran yang dilakukan pun
menjadi lebih mudah.
Kepercayaan terhadap brand juga akan meningkat karena brand Maicih sudah
dikenal secara positif dan lebih dipercaya.
Nah, dari kedua contoh tersebut membuktikan bahwa branding adalah penting
dilakukan dalam suatu perusahaan, ya?
Untuk memahami lebih lanjut soal branding, yuk tengok kira-kira brand apa saja
yang sukses dalam branding.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Buku Tentang Branding yang Wajib Kamu Baca
Contoh Branding yang Sukses dan Berhasil

© Freepik.com
Apakah kamu pernah nongkrong di Starbucks? Selain itu, apakah kamu bisa
menjelaskan bagaimana proses kamu bisa tahu Starbucks dan mengapa kamu
meminum kopi Starbucks?
Tindakan kamu dalam membeli produk Starbucks inilah sebagai efek dari
proses branding yang dilakukan Starbucks.
Hingga kini, Starbucks merupakan brand yang kuat dibenak konsumen
dan brand yang terkenal dalam industri kopi.
Padahal, di Indonesia sendiri banyak kopi lokal terbaik, namun Starbucks tetap
menjadi pilihan utama ketika ingin menikmati kopi.
Dalam branding-nya, perusahaan kedai kopi terbesar ini mengganti logo, warna,
bentuk, jenis huruf, dan juga ikon putri duyung.
Tujuan dari pergantian dari unsur brand tersebut adalah Starbucks ingin
memperkenalkan identitas Starbucks yang baru.
Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah mengingat logo Starbucks yang lebih
‘sederhana’. Perubahan juga terjadi pada warna logo Starbucks, yaitu kini
Starbucks hanya menampilkan logo dengan warna hijau saja.
Sebelumnya, Starbucks bernama Starbucks Coffee, namun seiring berjalannya
waktu, Starbucks menghilangkan kata Coffee.
Ini juga merupakan tindakan branding pada Starbucks, sehingga nama Starbucks
lebih melekat diingatan konsumen karena lebih singkat.
Starbucks pun hadir dalam ranah digital, sehingga lebih dekat dengan konsumen.
Kemudian, Starbucks juga meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memiliki
program-program menarik khusus konsumen.
Dengan begitu, branding Starbucks juga bertujuan untuk membangun reputasi
perusahaan dengan berusaha merangkul konsumennya.
Semua upaya branding Starbucks dikemas dengan menarik dan berintegrasi
dengan beragam kampanye yang dilakukan Starbucks.
Kampanye yang dilakukan pun dilakukan baik secara online maupun offline.
Maka, tidak heran jika Starbucks begitu populer dan mendunia karena
melakukan branding dengan strategi yang tepat.
Baca Juga: 7 Jenis Branding untuk Menyukseskan Strategi Marketing Bisnismu
Kini kamu sudah tahu definisi, tujuan, bahkan contoh
kegiatan branding. Branding adalah hal yang penting dilakukan agar bisnis kamu
semakin maju dan berkembang.
Di samping hal ini, masih ada banyak sekali bagian dari branding yang perlu kamu
pelajari, mulai dari strategi hingga berbagai istilah pentingnya.
Tak perlu cemas, kamu bisa mempelajarinya di satu tempat saja secara praktis.
Di Glints blog, ada kumpulan artikel menarik lainnya terkait branding. Meskipun
topiknya bersifat teknis, semuanya telah dikemas supaya mudah dimengerti.
Tunggu apa lagi? Yuk, baca artikel lainnya di sini sekarang juga!

Anda mungkin juga menyukai