Anda di halaman 1dari 4

Bunga

1. Apa Branding
2. Branding Menurut Para ahli

Vio
3. Perbedaan Branding dan Brand

- Melansir dari Train of Thought, brand pada dasarnya adalah alat pemasaran.
Sementara branding merupakan aktivitas atau tindakan pemasaran. Selain
alat pemasaran dan tindakannya, brand dan branding juga bisa diibaratkan
sebagai aset dan investasi.
- Menurut Springboard Brand, brand adalah aset paling berharga bagi sebuah
perusahaan. Mengapa demikian? Sebab, dari brand yang besar kamu dapat
meraup pelanggan yang besar. Jika kamu ingin menjual brand-mu kepada
perusahaan lain, itu akan menjadi nilai yang tinggi. Sementara itu, branding
lebih mengarah kepada investasi. Kamu bisa saja terus melakukan branding
dalam 10 atau 20 tahun ke depan.
- Brand : Secara definisi, dilansir dari Investopedia, brand adalah identitas,
logo, nama dari sebuah perusahaan untuk membedakan mereka dengan
produk yang lain. definisi sederhana, brand bisa dikatakan sebagai wajah dari
sebuah perusahaan.
- Branding : Melansir dari Train of Thought, branding adalah tindakan atau
aktivitas menciptakan sebuah brand. Sebagai contoh, ada yang
menggunakan media sosial seperti Instagram untuk membangun branding di
sana sehingga tercipta brand awareness. Ada juga perusahaan yang
membangun branding dengan memasang iklan di billboard atau bahkan
melalui iklan online.

Refrensi:
- https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-brand-dan-
branding/#.YXenY55BxPY
- https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2430/5/BAB_III.pdf
4. Unsur-unsur Branding
1. Nama merek. Nama adalah hal pertama yang harus dipenuhi jika kita akan
melakukan branding. Tanpa sebuah nama, maka produk tidak akan memiliki
identitas yang akan memudahkannya untuk dikenali masyarakat.
2. Logo (logo type, monogram, bendera). Dalam pembuatan logo, perhatikanlah
faktor keunikan dan imej yang sesuai dengan brand. Logo yang unik akan
meninggalkan kesan tak terlupakan bagi konsumen.
3. Tampilan visual. Tampilan visual ini bisa diaplikasikan pada desain produk,
desain kemasan, desain seraga, dan lain sebagainya. Menggunakan tampilan
visual dengan warna-warna yang cerah atau elegan akan menambah
pencitraan terhadap sebuah produk.
4. Penggunaan juru bicara. Juru bicara dalam hal ini bisa jadi seorang co-
founder dari perusahaan, maskot, tokoh perusahaan, atau orang terkenal
yang telah diajak bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran produk.
5. Suara (lagu tematik). Kehadiran sebuah lagu akan melengkapi unsur
visualisasi dan membuatnya lebih indah dan lebih diingat.
6. Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim). Slogan yang cerdas selalu
meninggalkan kesan mendalam. Dalam proses pembuatan brand, gunakan
kata- kata yang memiliki unsur ceria dan positif, mudah diingat, dan beda dari
brand lain.
- Refrensi : https://www.jurnal.id/id/blog/unsur-jenis-tujuan-dan-manfaat-
branding/

Nurul
5. Jenis-jenis Branding

a. Product branding
Adalah jenis yang paling umum. Hal ini karena produk atau merek yang
berhasil adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih
produk miliknya di atas produk kompetitor. Jenis ini biasanya hanya berfokus
pada hasil produk saja, bukan korporasi secara keseluruhan. Misalnya:
Produk Jurnal yang diterbitkan oleh Mekari.
b. Personal branding
Merupakan strategi pemasaran yang paling populer di kalangan public figure
seperti artis, musisi, politisi, dan lainnya sehingga mereka memiliki
pandangan tersendiri di mata masyarakat.
c. Corporate branding
Corporate branding sangat penting untuk menngembangkan reputasi
perusahaan di pasar. Semua aspek perusahaan mulai dari produk atau jasa
yang ditawarkan sampai kontribusi karyawan perusahaan terhadap
masyarakat.
d. Destination branding
Memiliki tujuan untuk mengenalkan produk atau jasa ketika suatu nama lokasi
disebutkan seseorang. Jadi saat seseorang menyebut nama kota misalnya
yogyakarta maka orang dapat langsung mengingat gudeg atau bakpia.
e. Cultural branding
Merupakan usaha pemberian identitas atau merek yang disesuaikan dengan
keadaan reputasi, budaya, kebiasaan suatu bangsa, lokasi atau orang-orang
dari daerah tertentu. Salah satu contohnya yaitu: Budaya bersih-bersih dan
disiplin Jepang.

6. Fungsi dan Tujuan Branding


a. Sebagai pembeda, di mana perusahaan yang memiliki brand kuat akan
mudah dibedakan dengan kompetitor.
b. Promosi dan daya tarik, jika Anda memiliki brand yang kuat maka promosi
akan lebih mudah dilakukan. Pelanggan cenderung memilih brand yang kuat
dan loyal terhadap brand yang sama.
c. Membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise , beberapa hal ini
akan membuat bisnis Anda menjadi mudah diingat.
d. Pengendali pasar: brand yang kuat dapat mengendalikan pasar karena
masyarakat telah mengenalnya.

Sementara tujuannya sendiri adalah untuk membentuk persepsi masyarakat,


membangun rasa percaya masyarakat kepada brand dan membangun rasa cinta
masyarakat kepada brand.

7. Manfaat Bangun Branding


a. Memberikan daya tarik bagi konsumen.
b. Memudahkan perusahaan mendapatkan loyalitas pelanggan terhadap produk
atau jasa.
c. Membuka peluang perusahaan untuk menetapkan harga jual yang tinggi.
d. Peluang bagi Anda sebagai pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi
produk.
e. Menjadi pembeda atau ciri tertentu yang membedakan produk perusahaan
dengan produk milik kompetitor.

Haidar
8. Tips Membangun Branding dalam Bisnis
9. Contoh Kasus "Branding"
10. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai