Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Personal Branding

Apa itu Personal Branding? Personal Branding adalah serangkaian kemampuan dan
pengalaman hidup khas yang mendefinisikan mereka sebagai seorang individu. Seseorang
dengan merek pribadi yang kuat akan menonjol dari yang lain dan mendapatkan kepercayaan
dari calon pemberi kerja dan pelanggan.
Personal branding yang kuat tidak sama dengan promosi diri. Meskipun keduanya
menunjukkan dan mempromosikan bakat atau kemampuan, keduanya berbeda. Menempatkan
diri untuk membantu orang lain adalah inti dari personal branding, sedangkan promosi diri
hanya menguntungkan promotor.
Kemampuan Kita untuk menjual diri melalui merek pribadi akan menentukan seberapa jauh
Kita dapat melangkah dalam profesi. Disadari atau tidak, setiap orang yang melihat personal
branding Kita akan menggunakannya untuk menilai tingkat kepercayaan, kompetensi,
kepercayaan diri, dan keterampilan Kita. Merek Kita ditransmisikan setiap saat.
 Manfaat Personal Branding
Dari pengertian personal branding yang diberikan di atas, jelas bahwa tujuan personal
branding adalah memberikan citra diri yang baik kepada orang lain. Namun, personal
branding mungkin merupakan investasi masa depan kita, sehingga memiliki potensi yang
lebih besar dari itu. Mengingat personal branding membutuhkan waktu untuk berkembang,
berikut beberapa manfaat personal branding :
1. Membedakan diri
Setiap orang itu unik, namun tidak semua orang bisa menampilkan individualitasnya dengan
cara yang menarik. Mirip dengan barang, sesuatu yang menarik dan berkesan akan melekat
dalam ingatan Kita. Demikian pula, jika kita menonjol di antara orang lain, orang lain akan
lebih mudah mengingat kita.
2. Menarik perhatian untuk promosi
Menjadi menarik memfasilitasi retensi ingatan orang dan pertimbangan kita untuk kemajuan.
Tidak diragukan lagi, bagian besar dari melakukan promosi atau mendapatkan promosi
lainnya adalah personal branding. Hal ini karena kita menarik orang lain kepada kita dan
menggunakan pengaruh itu untuk membentuk kehidupan mereka.
3. Prestise dan jaminan kualitas
Salah satu cara untuk menunjukkan keahlian kita adalah melalui personal branding. Bahkan
ketika seseorang sangat ahli dalam profesinya, bukan hal yang aneh jika mereka diremehkan.
Hal ini terjadi akibat kegagalan mereka dalam mengembangkan personal branding yang
sesuai dengan tujuannya. Ayo segera mulai mengembangkan brand kita sendiri agar hal
serupa tidak terjadi pada kita.
4. Mengendalikan lingkungan sekitar
Luar biasa, personal branding memiliki kualitas yang menarik. Kita mengendalikan orang-
orang dan keadaan di sekitar kita ketika kita memproyeksikan citra positif yang kuat. Orang-
orang akan percaya pada kemampuan kita untuk mengatasi masalah, menyajikan ide-ide
baru, atau memperbaiki jalannya acara.
5. Memberikan peluang baru.
Kita tidak pernah bisa yakin apa yang akan kita butuhkan di masa depan. Mudah diingat oleh
orang lain dimungkinkan melalui personal branding yang memiliki beberapa keuntungan
finansial. Misalnya, suatu saat kita mungkin memerlukan mitra untuk suatu proyek. Saat
menghubungi orang-orang berpengaruh di sektor kami, kami menemukan bahwa mereka
sudah mengetahui sebelumnya tentang kami. Coba bayangkan betapa sederhananya prosedur
ini karena personal branding kita yang hebat akan membuat kita dikenal oleh banyak orang.

 Pentingnya Personal Branding dalam Lingkungan Profesional


Menggunakan personal branding dalam bisnis memiliki banyak keuntungan. Karena persepsi
masyarakat terhadap suatu perusahaan dapat mempengaruhi citranya, personal branding
sangat penting bagi bisnis. Personal branding sangat penting bagi bisnis di tempat kerja
karena alasan berikut:
1. Menurunkan biaya iklan
Secara umum, setiap bisnis menginvestasikan uang dalam pemasaran dan promosi merek atau
bisnisnya. Iklan di banyak media sering dipasang menggunakan pungutan ini. Karena
personal branding dapat dilakukan secara internal, misalnya melalui pekerja perusahaan,
dunia usaha dapat memanfaatkannya untuk memangkas pengeluaran iklan.
2. Pekerja yang bertugas sebagai duta merek
Karyawan perusahaan mungkin digunakan untuk personal branding. Pekerja sangat penting
bagi pertumbuhan perusahaan, dan mereka semua memainkan peran penting dalam
membangun reputasi positif di kalangan pelanggan dan masyarakat.
3. Meningkatkan produktivitas dan melibatkan pekerja
Profesionalisme karyawan dapat menjadi jendela budaya kerja organisasi. Akibatnya,
pemberi kerja dapat mendorong personal branding di antara anggota stafnya. Partisipasi
karyawan juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
4. Memungkinkan kerjasama dengan berbagai pihak
Kemampuan suatu perusahaan dalam bekerja sama dengan baik dengan pihak lain akan
memudahkan kemampuannya dalam bekerja sama dengan pihak yang berbeda. Banyak orang
yang beranggapan bahwa bisnis dengan reputasi positif akan memberikan keuntungan dan
memberikan beberapa prospek bagi pertumbuhan perusahaan.
5. Membangun employer branding untuk menarik kandidat terbaik
Salah satu strategi yang digunakan oleh para pelaku bisnis untuk menarik perhatian
masyarakat adalah personal branding. Pengusaha mungkin menggunakan personal branding
sebagai taktik untuk menarik kandidat teratas untuk posisi yang terbuka. Penggunaan
Employer Branding adalah salah satu caranya.
 Cara membangun Personal Branding
Dalam pemasaran, mengembangkan merek pribadi dapat diibaratkan dengan
mengembangkan merek produk. Untuk mendapatkan hasil yang dapat diterima dan
memuaskan, ada beberapa tindakan yang harus Kita lakukan. Namun satu hal yang perlu
diingat adalah mengikuti prosedur ini membutuhkan kesabaran dan usaha. Tindakan yang
dapat Kita lakukan untuk mengembangkan personal branding yang ideal adalah sebagai
berikut:
1. Tetapkan tujuan
Setiap langkah yang Kita lakukan, termasuk mengembangkan brand Kita sendiri, perlu
memiliki tujuan tertentu. Tentukan tujuan jangka panjang Kita. Setiap tujuan memerlukan
pendekatan yang berbeda. Apakah Kita ingin dikenal sebagai produser konten atau editor
video, misalnya? Meskipun metode yang digunakan pada kedua pekerjaan tersebut sama,
namun kepribadian yang dikembangkan akan berbeda.
2. Lakukan riset terlebih dahulu
Membangun merek pribadi memerlukan rencana yang dikembangkan dengan baik. Pada
akhirnya, Kita akan menghadapi persaingan dari mereka yang berusaha membangun merek
pribadi yang kuat. Carilah individu yang mampu menjadi teladan dan memiliki merek pribadi
yang kuat. Pelajari tentang gaya hidup, etos kerja, dan aktivitas lainnya. Namun penting
untuk diingat bahwa penelitian ini tidak mengizinkan plagiarisme. Ambillah inspirasi dari
contoh-contoh ini, namun jangan lupa untuk menekankan karakter dan keterampilan Kita
sendiri.
3. Tentukan karakter yang ingin ditonjolkan
Jenis deskripsi apa yang ingin Kita terima ketika seseorang menyebut nama Kita? Kita lebih
suka dikenal sebagai yang mana: editor berwibawa dengan keterampilan sosial, atau sebagai
seseorang yang lucu, baik hati, dan mahir dengan Adobe Premiere Pro? Tentukan sifat-sifat
ini segera untuk memastikan bahwa identitas Kita tetap konstan dan orang lain akan mudah
mengingat Kita.
4. Jangan berbohong
Keaslian adalah komponen paling penting dari personal branding. Pepatah "berpura-pura
sampai Kita berhasil" tidak mengizinkan berbohong atau menggunakan identitas palsu.
Misalnya, jangan mengambil karya orang lain tanpa izin dan menjadikannya sebagai milik
Kita jika Kita ingin dikenal sebagai blogger perjalanan yang sering menerbitkan catatan
perjalanan dan saran liburan dari seluruh dunia. Hal ini berpotensi melanggar hukum selain
merugikan citra Kita. Lebih baik jika Kita jujur mengenai keadaan dan pengalaman Kita saat
ini dan membiarkan kesederhanaan Kita menjadi hal yang membedakan Kita.
5. Jangan menunda
Mulailah hari ini Membangun merek pribadi yang kuat membutuhkan waktu dan usaha. Ini
adalah prosedur yang harus Kita lalui secara rutin, tidak hanya untuk beberapa bulan atau
bahkan dua tahun. Jangan menunggu lebih lama lagi, segera mulai.
6. Pencitraan merek di Media Sosial
Berikut beberapa tindakan yang mungkin bisa Kita lakukan untuk melakukan branding di
media sosial :
 Tetapkan tujuan
Tetapkan tujuan Kita untuk branding media sosial. Mana yang Kita pilih: lebih banyak
penjualan barang atau jasa, lebih banyak interaksi pengguna, atau peningkatan kesadaran
merek? Memiliki tujuan tertentu akan membuat pengembangan strategi branding menjadi
lebih mudah.
 Kenali target pasar
Tentukan siapa target pasar Kita. Siapa mereka, di mana mereka terlibat di media sosial, dan
apa preferensi serta minat mereka. Hal ini akan membantu dalam memilih platform yang
ideal untuk upaya branding Kita dan dalam memilih materi yang menarik dan relevan dengan
target pasar Kita.
 Pilih platform yang sesuai
Setiap jaringan media sosial berbeda dan melayani sekelompok pengguna yang berbeda. Pilih
platform yang paling sesuai dengan kebutuhan audiens yang Kita tuju. Misalnya, LinkedIn
bisa menjadi pilihan yang lebih baik jika Kita ingin menargetkan audiens profesional;
sementara itu, Instagram atau TikTok lebih cocok jika Kita ingin menjangkau audiens yang
lebih muda.
 Rancang tamoilan visual yang konsisten
Dalam hal branding media sosial, konsistensi visual sangatlah penting. Pastikan gaya visual,
skema warna, dan logo sama di semua platform. Hal ini berkontribusi dalam menciptakan
kesan yang kuat dan dapat diidentifikasi secara instan.
 Buat konten yang relevan dan menarik
Sediakan materi menarik untuk audiens Kita yang relevan dengan merek Kita. Untuk
menjaga variasi dan mempertahankan minat pemirsa, gunakan berbagai format konten,
termasuk teks, foto, video, infografis, dan infografis. Ajakan bertindak yang jelas harus
disertakan untuk mendorong partisipasi pengguna.
 Jadilah aktif dan responsif
Terus berkomunikasi dengan audiens Kita dan publikasikan informasi secara teratur. Bereaksi
sesegera mungkin terhadap pesan, komentar, dan pertanyaan. Ini menunjukkan kepedulian
Kita terhadap audiens dan membantu Kita membangun hubungan yang kuat dengan mereka.
 Pantau dan analisis kinerja
Lacak efektivitas postingan Kita menggunakan alat analisis media sosial. Analisis data seperti
konversi, keterlibatan, dan jumlah pengikut untuk mengukur seberapa sukses upaya
pencitraan merek Kita. Manfaatkan wawasan ini untuk mengasah pendekatan Kita dan
mencapai tujuan branding Kita.

Anda mungkin juga menyukai