Anda di halaman 1dari 19

Langkah Awal Membangun Brand

1. Tentukan Target Audiens


Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah
dengan melakukan riset terhadap target audiens dan kompetitor.

Apabila kamu membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand


tersebut ditujukan?

Susunlah berdasarkan target pasar dan data demografisnya.

Bila kamu masi ragu tentang ini, kamu bisa menganalisa target


kompetitormu.

Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang
mirip dengan yang akan kamu jual.

Dari situ kamu juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka
targetkan.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

 Manfaatkan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian


yang berhubungan dengan produk yang dijual atau kategori
produk dan analisa setiap kompetitor yang muncul di hasil
pencarian tersebut.
 Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat forum
maupun website di luar sana.
 Berbicaralah dengan orang-orang yang termasuk kriteria target
audiens kamu dan tanyakan mereka mengenai brand apa yang
menjadi preferensi mereka.
 Intip akun media sosial yang relevan dengan brand yang ingin
kamu bangun dan cari tahu demografis orang-orang yang
mengikutinya.
2. Tentukan Fokus dan Karakteristik Brand
Menentukan fokus brand merupakan sesuatu yang sangat penting
karena akan sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada
selama kamu membangun brand tersebut.

Jadi, kepada siapa kamu akan memberikan value brand yang kamu
miliki?

Kebutuhan dalam bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand kamu?

Seperti apa cara kamu mengantarkan value tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib kamu jawab terlebih dahulu


supaya mendapatkan arah yang jelas terkait fokus brand yang kamu
miliki.

Setelah itu, perlahan fokus tersebut pun akan membantu kamu


menciptakan karakteristik brand kamu.

Salah satu cara untuk menentukan karakteristik sebuah brand adalah


dengan memperlakukannya seperti manusia.

Seperti apa penampilannya?

Karakter seperti apa yang membuat target audiens kamu tertarik


dengannya?

Hal-hal tersebut akan menentukan brand voice di media sosial atau


jaringan internet lain yang kamu punya nantinya, sekaligus
menentukan seperti apa penampilannya dari segi digital creative, baik
itu desain maupun tulisan.

3. Tentukan Nama Brand


Pengaruh pemilihan nama sebuah bisnis bisa jadi sangat kecil atau
besar tergantung pada jenis bisnis yang kamu mulai.
Sebuah brand lebih dari sekedar nama.

Karakteristik, tindakan, dan reputasi dari sebuah brand yang akan


membuatnya dikenal dan membuatnya memiliki arti di pasaran.

Namun, sebagai pemilik bisnis, nama brand merupakan salah satu


komitmen penting yang harus kamu tetapkan di awal pendiriannya.

Nama brand akan berpengaruh pada pembuatan logo, penentuan


nama domain website, marketing, hingga pendaftaran merk dagang.

Buatlah sebuah merk yang sulit ditiru oleh pihak lain, dan yang paling
penting, buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat.

Pilih nama brand yang memiliki arti luas apabila kamu berencana untuk
mengekspansi bisnis kamu dengan produk jenis lain.

Gunakan tool berikut sebagai bantuan:

 Business Name Generator dari Shopify


 Business Name Generator dari BizNameWiz
 Company Name Generator dari NameMesh

4. Tentukan Slogan Brand


Slogan yang catchy dan mampu mewakili visi dan misi brand kamu
merupakan sesuatu yang penting namun tetap saja sulit untuk
diciptakan.

Slogan yang singkat dan deskriptif yang mampu mewakili brand kamu
akan mudah untuk dikenali.

Kamu pun bisa menempatkannya sebagai headline di website bisnis, di


kartu nama, bahkan di media sosial.

Penting untuk diingat bahwa slogan bisa saja diubah seiring


perkembangan brand dan setiap kali kamu menemukan strategi baru
untuk kepentingan marketing, seperti Pepsi yang sudah mengganti
slogannya tidak kurang dari 30 kali dalam beberapa dekade terakhir.

5. Tentukan Penampilan/Gaya Brand


Baik warna dan font yang terkandung dalam brand kamu merupakan
sesuatu yang sangat penting untuk ditetapkan.

Setelah menentukan nama dan slogan brand kamu, saatnya kamu


menentukan penampilannya secara visual.

Warna apa yang menjadi warna utamanya?

Font apa yang akan digunakan?

Kamu bisa mencari inspirasi warna dengan menggunakan tool


seperti Stylify.me dan menentukan font yang digunakan dengan
mencari inspirasi melalui Font Pair.

6. Desain Logo Brand


Entah kamu membuatnya sendiri atau menggunakan jasa desainer,
sebuah logo akan menjadi wajah sebuah brand sehingga harus mampu
mewakili nilai, visi dan misi brand kamu secara visual.

Orang akan mengenal brand kamu melalui logo, jadi perlu diingat
bahwa logo brand harus mudah diingat, unik, dan terukur.

Kamu juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika


mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google
lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter.
7. Kembangkan Terus Bisnismu
Membangun sebuah brand tidak berhenti saat kamu membuat logo dan
slogan.

Brand harus selalu ada dan tetap konsisten manakala pelanggan kamu
berinteraksi dengannya.

Kamu akan terus membentuk dan mengevolusi brand kamu setiap kali
kamu mendapatkan pelanggan baru dan mempelajari siapa mereka
serta bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka untuk
meningkatkan engagement.

Perlu disadari bahwa kamu harus tetap mengapresiasi kenyataan


bahwa kamu tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait
bagaimana orang-orang mempersepsikan brand kamu.

Oleh karena itu, jagalah reputasi kamu di pasaran, terutama di hadapan


pelanggan setia, sehingga kamu mampu menciptakan basis pelanggan
yang loyal terhadap bisnismu.

Cara Membangun Brand Bisnis Dengan


Gratis Melalui Online
1. Cari Tahu Siapa Target Audiens
Setiap jenis bisnis tentunya memiliki target audiensnya masing-masing.

Contohnya: jika Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang penjualan


produk kecantikan, maka kemungkinan target audiens Anda adalah
para wanita yang berusia 13-40 tahun.

Sedangkan, jika bisnis Anda bergerak di bidang penjualan gadget maka


target audiens Anda adalah pria dan wanita berusia 17-40 tahun.
Cari tahu dengan jelas siapa target audiens Anda, karena target audiens
yang berbeda akan membuat Anda memberi perlakukan yang berbeda
pula.

2. Buatlah Konten yang Menarik, Bukan Hanya


Sekedar Promosi
Brand yang memiliki konten sosial media yang menarik adalah orang-
orang yang menyadari bahwa audiens yang ada di sosial media, bukan
hanya untuk membeli barang.

Jangan hanya sekedar menyajikan konten berupa iklan produk atau


jasa, akan tetapi berikan konten yang menarik minat audiens.

Konten yang menarik biasanya berupa sesuatu yang dapat memberikan


informasi maupun memberikan hiburan.

3. Temukan Keunikan dari Bisnis


Memberikan konten yang bersifat informatif dan hiburan saja tidaklah
cukup.

Anda harus menemukan keunikan tersendiri yang dapat membedakan


bisnis Anda dengan bisnis kompetitor sejenis yang ada.

Buatlah konten yang unik di mata audiens, konten-konten yang original


dan tidak dapat ditemukan oleh audiens di tempat lain.

Keunikan yang Anda tawarkan melalui sosial media akan meninggalkan


kesan tersendiri tentang brand bisnis Anda di mata audiens.
4. Selalu Membuat Konten yang Relevan dengan
Cara Melakukan Penelitian Terhadap Trend yang
Ada
Anda dapat menciptakan banyak konten menarik dan unik yang original
untuk pengembangan bisnis.

Tetapi, pastikan konten yang diciptakan selalu relevan dengan trend


yang beredar di saat itu.

Jangan hanya sekedar menciptakan sesuatu yang unik namun tidak


relevan dengan trend yang ada di masyarakat.

Dalam menemukan trend, tentunya Anda harus secara sering terus


melakukan research.

Hal ini dapat Anda lakukan dengan mencari hastag di sosial media, atau
Anda juga dapat memanfaatkan Google Trends sebagai salah satu alat
yang dapat membantu dalam mengamati tren.

5. Jangan Jadi Membosankan!


Hal terakhir dan terpenting dalam membuat konten yang menarik
adalah dengan memastikan konten yang dibuat tidak bersifat
membosankan.

Jangan pernah menyuruh calon konsumen untuk melakukan apa yang


seharusnya mereka lakukan.

Arahkan, dan gunakan pendekatan yang lembut dengan cara


memberikan informasi-informasi yang mampu mempersuasif secara
tidak langsung.

Contohnya: jika Anda ingin mengajak konsumen untuk membeli


makanan organik yang Anda jual, maka Anda dapat membuat konten
yang memberikan informasi fungsi dari makanan organik, apa gunanya
bagi kesehatan, dan sebagainya.

Konten-konten tersebut akan secara tidak langsung mempersuasi calon


konsumen.

6. Tentukan visi dan target pasar


Sebuah perusahaan yang belum mengetahui dengan jelas apa visi yang
akan mereka wujudkan pastinya akan kebingungan di tengah jalan.

Perusahaan juga tidak akan efektif dalam memanfaatkan sumber daya


yang mereka miliki. Oleh karena itu, segera setelah perusahaan
dibentuk, tentukan visi yang akan dicapai perusahaan.

Setelah visi jelas, maka tentukan target pasar yang akan dijangkau.

kamu bisa menentukan target pelanggan berdasarkan umur, perilaku,


lokasi geografis, dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran
kamu.

Penting untuk menentukan target pelanggan kamu secara spesifik.

kamu perlu mengetahui kelompok – kelompok  pelanggan yang kamu


targetkan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif sehingga
kamu bisa menyediakan langsung kebutuhan dan menjawab segala
permasalah pelanggan.

7. Tentukan Karakter
Perusahaan membutuhkan identitas pembeda dengan perusahaan
pesaing.
Adanya citra bisnis yang berbeda akan membuat perusahaan akan lebih
menonjol, terlebih lagi jika brand yang dibuat memiliki karakter yang
unik.

Karakter yang melekat pada brand ini sebaiknya dipertahankan sampai


akhir untuk menunjukkan konsistensi dari perusahaan.

Menentukan karakter brand memang bisa dijadikan sebagai salah satu


cara membangun brand image.

Ada baiknya jika perusahaan berdiskusi dengan segenap jajaran untuk


menentukan karakter yang akan mereka pilih.

Usahakan untuk tetap mengutamakan ciri khas dan mengandung


berbagai nilai-nilai positif.

Setelah menentukan target pelanggan dan karakter yang diinginkan,


kamu dapat mulai membangun persona merek kamu .

Persona ini yang akan membentuk citra atau image dari brand kamu .

Persona yang kamu ciptakan harus bisa menarik perhatian pelanggan


dan mengartikulasikan pembeda produk kamu dengan produk milik
kompetitor.

Pasalnya, persona merek kamu mendefinisikan Brand Image kamu ,


penting untuk membuatnya tetap sederhana dan relevan dengan target
pelanggan dan tujuan bisnis kamu.

8. Brand Message Delivery


Setelah menentukan karakter yang diinginkan dari brand, penting bagi
perusahaan untuk menyampaikan karakter yang telah mereka
persiapkan kepada pembeli.
Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah dengan
membuat logo, content marketing, hingga menciptakan maskot dan
slogan.

Karakter brand yang telah disiapkan sedemikian rupa akan dikemas


dalam sebuah perwujudan gambar 2 dan 3 dimensi.

Hal ini hendaknya juga mengandung aspek audio visual yang mampu
mempengaruhi sisi psikologis pembeli.

Setelahnya kembangkanlah pesan yang ingin disampaikan kepada


konsumen ini agar mereka mengetahui dan tertarik terhadap produk
yang dipasarkan.

Pesan-pesan utama pemasaran kamu akan menjadi hal yang paling


penting agar pelanggan atau calon pelanggan kamu berminat untuk
mengenal dan membeli produk kamu.

Pesan tersebut harus menggabungkan aspek – aspek unik dari brand,


nilai tambah yang melebihi ekspektasi pelanggan, dan sentuhan
pribadi (personality) kamu sebagai pemilik bisnis kepada pelanggan.

9. Melakukan Promosi
Setelah logo, maskot, dan slogan dari sebuah brand sudah siap dan
cukup matang untuk diluncurkan ke masyarakat, saatnya melakukan
proses pemasaran.

Promosi bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kerja perusahaan


dalam merancang sebuah brand di hadapan khalayak ramai
melalui content marketing.

Ada berbagai media yang bisa dimanfaatkan untuk melalui promosi,


mulai dari media cetak hingga media online.
Selain itu, media pemasaran juga bisa dilancarkan dnegan menjadi
sponsor dari sebuah event, kemudian mengirim maskot brand untuk
tampil di hadapan para audiens.

Dengan berbagai cara tersebut, maka masyarakat akan terbiasa


dengan brand perusahaan. Semakin sering kegiatan
promosi dilakukan, maka semakin melekat pula karakter brand di
ingatan publik.

10. Meneruskan konsistensi


Sebuah perusahaan yang mampu mengambil hati masyarakat harus
bisa mempertahankan posisi tersebut.

Konsistensi yang dilakukan oleh perusahaan bisa dilakukan dengan


cara mempertahankan kualitas produk, mempertahankan
karakter brand, mempertahankan loyalitas dan hubungan baik
dengan konsumen,dan berbagai aspek lainnya.

Akan lebih baik lagi jika dalam proses mempertahankan konsistensi ini,
perusahaan juga melakukan hal lain yang bisa mengembangkan brand
image.

Membangun brand image diperlukan berbagai tahap dan waktu yang


tidak sedikit.

Berbagai cara ini merupakan cara membangun brand image yang


biasanya dilakukan oleh perusahaan besar.

Kamu dapat mempraktekkan langkah-langkah tersebut pada


perusahaan kamu agar nantinya dapat terkenal dan menjadi market
leader.
Instrumen Penting Dalam Membangun
Brand Image
1. Public Relation (PR)
Posisi Public Relations bisa terbilang sebagai sub-divisi pemasaran
bisnis kamu . PR akan menyebarkan pesan utama pemasaran dan Press
Release usaha kamu lewat media seperti blog online, media cetak, dan
media online lainnya.

Memposisikan perusahaan kamu sebagai pemimpin dan


ahli (expert) dalam bidang yang bisnis kamu geluti melalui berbagai
pemberitaan, jasa PR dapat meningkatkan brand image  usaha kamu .

2. Konten Pemasaran
Konten adalah bahan bakar yang mendorong aktivitas pemasaran
dengan aktivitas pemasaran digital atau online.

Tujuan untuk meningkatkan profil brand, kamu harus membuat dan


mengunggah berbagai video, artikel kontribusi, dan konten serupa 
yang terkait dengan bidang atau jenis bisnis Kamu.

Konten pemasaran kamu bisa diintegrasikan dengan fitur SEO (Search


Engine Optimization) yang akan membuat konten kamu terpampang di
halaman pertama di laman search engines seperti Google, Yahoo, dan
lainnya.

3. Media Sosial
Media sosial adalah instrumen yang lumayan efektif digunakan
khususnya di era sekarang ini untuk berbagi informasi dan pesan
pemasaran yang relevan dengan bidang atau jenis bisnis kamu.

Media sosial juga menjadi sarana interaksi bisnis kamu dengan


pelanggan dan atau influencer.
Aktivitas dan pengemasan akun media sosial yang menarik, ini
akan meningkatkan traffic pelanggan dan tentunya brand
image usaha kamu dengan calon pelanggan atau pelanggan reguler
Kamu.

Jika kamu sudah memenuhi persyaratan – persyaratan dan


menggunakan instrumen media seperti yang disebutkan di atas, bisa
dipastikan brand image usaha kamu akan dikenal secara luas oleh
publik dan mereka tidak akan segan untuk memilih bisnis kamu di
antara para kompetitor lain.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun dan
membentuk sebuah brand image  baik untuk perusahaan maupun
produk yang ditawarkan.

Kamu sebagai pengusaha bisa mempertimbangkan dan


memikirkan brand image  yang ingin dibentuk sejak awal usaha
didirikan.

Hal ini perlu dilakukan agar brand image  yang terbentuk sesuai dengan
target pasar.

Setelah terbentuknya brand image,  kamu pun harus menjaga dan


mempertahankannya agar usaha semakin luas.

Untuk memperluas atau mengembangkan usaha kamu, pastinya kamu


membutuhkan tambahan modal usaha, kan?

Nah, kamu gak perlu khawatir!

KoinWorks melalui KoinBisnis bisa memberikan kamu pinjaman modal


usaha mulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp2 Miliar, jadi kamu bisa
sesuaikan jumlah pinjaman modal usaha dengan kebutuhan kamu.

Selain itu, bunga pinjaman yang dikenakan juga sangatlah rendah yaitu
hanya mulai dari 0,75% saja per bulan.
Tidak hanya sampai disitu, kamu juga akan mendapatkan kemudahan
dalam setiap prosesnya mulai dari pengajuan sampai dengan pencairan
dana.

Mengapa?

Karena semua prosesnya bisa kamu lakukan hanya melalui satu aplikasi
yaitu Super Financial App KoinWorks.

Apa Itu Brand Identity?


Brand identity adalah wajah dari sebuah brand.

Makanya, Brand identity harus ditentukan dengan tepat, karena hal


tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan dari produk/jasa milikmu
kepada konsumen.

Pastikan, bahwa pesan tersebut bisa konsisten di terima oleh


konsumen.

Sebagai contoh, ketika berbicara tentang minuman ringan, orang-orang


pasti akan langsung mengetahui bahwa warna merah berarti coca cola,
sedangkan biru dominan merupakan pepsi.

Contoh lainnya, ketika melihat “checklist“, banyak orang yang akan


langsung mengetahui bahwa itu adalah logo Nike.

Nah, itulah contoh brand identity yang sukses.

Komponen visual, baik itu logo, tipografi, warna hingga packaging,


adalah pembentuk brand identity yang paling menonjol.

Alasannya, karena secara psikologis, manusia akan lebih mengingat


melalui visual.
Cara Membuatnya Brand Identity?
1. Melakukan Riset Pasar
Dalam melakukan riset pasar, kamu harus melakukan mulai dari
identifikasi masalah secara objecktif serta sistematis, analisis,
mengumpulkan solusi, dan melakukan riset.

Setelah itu, kamu juga harus membicarakannya dengan manajemen


untuk mengambil keputusan yang bisa menghasilkan peluang bisa di
pasaran.

Dengan melakukan riset pasar, kamu akan tahu bagaimana brand


identity yang menarik untuk audiens.

2. Pilih Logo yang Mudah Diingat


Logo adalah salah satu elemen dari brand identity yang besar
pengaruhnya untuk sebuah bisnis.

Melalui logo, kamu bisa menceritakan siapa kamu, bisnis yang


dijalankan, dan hal lainnya.

Maka dari itu, biasanya dalam sebuah logo terdapat makna


tersembunyi yang ditunjukan melalui warna, bentuk dan simbol.

Pilih logo yang sederhana, namun kompleks dan tidak “berantakan” di


mata audiens, dalam artian mereka bisa mengingat hanya dalam sekali
lihat.

3. Perhatikan Warna dan Tipografi


Berbicara tentang warna, perlu diketahui kalau setiap warna memiliki
arti yang mempengaruhi psikologi.

Misalnya, warna biru yang menggambarkan ketenangan, lalu merah


yang berarti keberanian atau kuning yang menunjukan
semangat/energi.
Maka dari itu, jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam satu
logo.

Tampilkan satu warna utama yang mewakili brand kamu.

Sisanya, kamu bisa menempatkan warna lain (namun jangan terlalu


banyak) sebagai pendamping.

4. Nama bukanlah Segalanya


Nama brand, sama seperti logo, adalah hal penting dalam sebuah
brand identity.

Tapi jangan terlalu berpaku terhadap hal tersebut, hingga melupakan


hal ini.

Di akhir nanti, kualitas akan produk/jasa yang kamu tawarkan, dan


strategi bisnis lah yang akan memberikan pengaruh lebih besar.

5. Jangan Terpaku dengan Pesaing


Dalam membuat sebuah identitas brand, menjadikan pesaing sebagai
referensi merupakan hal yang wajar dan sering terjadi.

Tapi, selalu ingat kalau kamu dan pesaing adalah brand yang berbeda.

Boleh jadikan mereka referensi, tapi tetap berpegang teguh dengan ciri
khas kamu sendiri, ya.

6. Fokus dengan Bisnis yang Sedang Berkembang


Ketika sedang membangun brand identity dan mengembangkan bisnis,
fokuslah terhadap hal ini terlebih dahulu hingga selesai.

Banyak lho bisnis di luaran yang tidak fokus, seperti melakukan


ekspansi padahal sedang dalam tahap berkembang.

Sebaiknya, bangun dulu pondasi yang kuat, menjaga konsistensi agar


konsumen semakin bertumbuh.
Melakukan ekspansi adalah hal baik, tapi tentu harus dilakukan dengan
persiapan dan strategi yang matang juga.

Pentingnya Brand Identity Dalam Bisnis


1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Dengan memiliki brand identity yang tepat dan menarik, konsumen
juga akan lebih percaya karena menilai produk/jasa milikmu
berkualitas.

Jika sudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, kamu bisa


mendapatkan banyak pelanggan.

Terlebih jika pelanggan tersebut, memiliki pengalaman yang baik


dengan produk/jasa yang kamu pasarkan.

Pelanggan bisa dengan secara sukarela merekomendasikan bisnis


kamu kepada teman-temannya.

2. Bisnis Terlihat Lebih Kredibel dan Profesional


Konsumen akan menilai kalau kamu menjalankan bisnis dengan benar
dan sungguh-sungguh.

Tidak ada lagi keraguan dalam benak mereka ketika berbicara tentang
produk kamu, karena brand identity yang kamu miliki.

Sebagai contoh, coba saja kamu bertindah sebagai konsumen, tentu


akan lebih melihat bahwa bisnis yang memiliki identitas seperti logo,
slogan atau kemasan yang bagus lebih kredibel, bukan?

3. Membangun Loyalitas atau Kesetian Konsumen


Berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan memiliki konsumen
yang besar kepercayaannya maka semakin loyal mereka terhadap
brand milikmu.
Tapi tentuk untuk mencapai semua ini, kamu butuh menjaga kualitas
produk/jasa yang ditawarkan.

Jangan sampai hanya pada awalnya saja kamu bagus, namun


selanjutnya layanan kamu menurun.

Setiap hari, setiap saat layanan yang ditawarkan harus semakin baik,
dan berkualitas.

Tentu saja ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan
didapatkan, karena konsumen akan selalu membeli produk/jasa
milikmu di saat ia butuh.

4. Memperluas Target Pasar dan Distribusi


Dengan memiliki brand identity yang kuat, tidak menutup
kemungkinan kalau produk/jasa kamu akan menonjol dibandingkan
yang lainnya.

Nantinya, walaupun banyak produk/jasa lainnya di pasaran, tapi


konsumen akan selalu mengingat bisnis kamu.

Tak hanya itu, distributor dari beragam produk atau jasa besar, bisa
saja menawarkan kolaborasi atau kerjasama.

Dalam berbisnis, kolaborasi adalah hal yang penting dan efektif lho
dalam memperluas pangsa pasar.

Dapatkan konten riset bisnis skincare secara free DISINI

Brand Identity vs Branding


Setelah mengetahu apa itu brand identity, terpikir kah apa bedanya
dengan branding?

Branding adalah usaha pemasaran yang menciptakan sebuah brand,


seperti proses menentukan misi, visi, serta logo.
Branding adalah hal yang lebih dalam dari brand identity, maka dari itu
sebelum kamu melakukan hal ini, pastikan sudah memiliki brand
identity yang tepat dan bagus dulu, ya.

Anda mungkin juga menyukai