2. Marketing Must Result in Sales Pemasaran adalah salah satu disiplin ilmu terakhir yang menerapkan proses, otomatisasi, dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Kebanyakan CEO sebenarnya ingin tim pemasaran mereka membantu menjual produk. Orang-orang pemasaran tidak terlalu menyukai proses, pelaporan, atau apa pun yang dapat membatasi kreativitas - setidaknya begitulah pandangan sebagian besar non-pemasar. Pemasaran adalah cara Anda membuat dan mendistribusikan pesan untuk menarik perhatian orang sehingga Anda dapat meyakinkan mereka untuk membeli lebih banyak barang Anda. PR, misalnya, membantu meningkatkan kesadaran keseluruhan perusahaan atau produk. Ulasan produk bahkan dapat membantu memposisikan produk tertentu secara kompetitif dan meningkatkan permintaan akan produk tersebut. 3. Plan a Little So You Can Do a Lot More Dalam marketing, terdapat 2 tipe orang yaitu Planners dan Doers. The Planners: yaitu orang yang menyukai kebutuhan mereka untuk selalu "memiliki rencana". Mereka berpikir, menganalisis, meminta lebih banyak data dan kemudian menilai kembali penilaian mereka. The Doers: yaitu orang yang melakukan sesuatu. Mereka memiliki ide-ide besar, dan bersemangat dan energik. Mereka umumnya menyenangkan berada di sekitar. Karena semangat menular dari Pelaku, yang lain ikut-ikutan dan semua orang mulai melakukan sesuatu. Dalam hal ini, planners dan doers sangat penting sebab kita memerlukan mereka untuk menyelesaikan sesuatu. 4. Know What You're Aiming At Taktik pemasaran khusus adalah batu loncatan yang pada akhirnya membawa kita ke visi yang diinginkan. Sebelum memulai proyek pemasaran kita harus tentukan tujuan dan Apa yang ingin dicapai. Dengan begitu kita jadi mengetahui apa yang harus dilakukan dan tindakan yang harus kita lakukan ketika dihadapkan dengan suatu rintangan. Menurut Ken Jones, COO dari Five Across, Inc. (diakuisisi oleh Cisco dan sekarang menjadi bagian dari Cisco Media Solutions Group), strategi pemasaran menghubungkan tempat Anda saat ini dengan visi Anda tentang tempat yang Anda inginkan. 5. Pick the Problem You Want to Solve Kita harus Masalah yang memilih masalah yang ingin diselesaikan terlebih dahulu. hal ini dikarenakan kita tidak dapat menyelesaikan semuanya sekaligus dan harus mengetahui masalah tersebut terlebih dahulu. Kemudian kita dapat memprioritaskan masalah mana yang harus ditangani terlebih dahulu dan mana yang ditunda hingga kuartal berikutnya Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan ketika menghadapi tantangan prioritas yang sulit. • Brainstorm daftar semua yang ingin Anda capai untuk mencapai tujuan Anda. • Garis besar dampak potensial dari setiap kegiatan pada tujuan bisnis. • Perkirakan biaya setiap aktivitas (waktu, uang, dan sumber daya). • Evaluasi kemungkinan keberhasilan. • Identifikasi aktivitas yang memberikan pengembalian investasi (ROI) terbesar. • Prioritaskan kegiatan sesuai dengan ROI mereka. 6. Get to Know Your Customers Didalam buku ini, kita diajarkan untuk mengetahui siapa pelanggan kita dan mengenal siapa pelanggan kita agar kita tahu mengembangkan pesan yang akan didengar oleh pelanggan, Jenis data demografis (usia, jenis kelamin, lokasi, pengambil keputusan, pemberi pengaruh, pasar vertikal, ukuran perusahaan, atau pendapatan) menggambarkan jenis pelanggan, atau kelompok pelanggan. Data psikografis seperti kepribadian, nilai, sikap, minat, atau gaya hidup membantu kita ketika mencoba mendefinisikan pesan dan kampanye yang lebih personal dan bertarget. 7. Target Your Messages Dengan menargetkan pesan yang kita buat, maka dapat dipastikan bahwa menjual lebih efisien karena pesan yang kita buat menargetkan pelanggan yang tepat dengan produk yang tepat, dengan pesan yang tepat dengan cara yang benar. 8. Customers Are People Too Pada buku ini, dijelaskan bahwa statistik dan data berguna dalam membantu kita menggambarkan siapa pelanggan kita, apa yang mereka hargai, dan bagaimana kita dapat mengharapkan pelanggan berperilaku. Tetapi pada tingkat tertentu itu sangat impersonal. Jika kita berbicara tentang pelanggan Anda dalam istilah yang sangat umum. Anda tidak terhubung dengan mereka sebagai individu.Satu-satunya cara untuk didengar adalah membuat data ini lebih pribadi. "Pemasaran berbasis persona". Pemasaran berbasis persona menggambarkan siapa calon pelanggan atau pelanggan. Persona menciptakan potret dramatis dan konkret dari pelanggan dengan begitu kita dapat pesan pemasaran yang relevan bagi pelanggan dan kehidupan mereka. 9. See the Forest and the Trees Dalam rules ini, kita diajarkan untuk dapat melihat peluang dengan mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita. Kita dapat memulainya dengan mencari pengaruh pasar eksternal dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan dan persaingan. Apa tren teknologi di industri ini?Pertimbangkan masalah politik, ekonomi, sosial, dan teknis seputar pelanggan termasuk persyaratan peraturan dan bahkan masalah perdagangan internasional. 10. Change the Words, Not the Idea Ada perbedaan antara pesan dan salinan. Pesan adalah ide atau konsep yang ingin dikomunikasikan kepada audiens target melalui berbagai aktivitas. Salinan adalah artikulasi pesan untuk aktivitas tertentu. Kita harus membuat pesan yang mudah digunakan, tetapi salinannya sangat kreatif, cerdas, dan mudah diingat. Salinan menyampaikan ide dan mungkin atau mungkin tidak menggunakan kata-kata tertentu. Salinan dapat dan harus sering berubah. Pesan tidak seharusnya. Salinan harus mencerminkan tren industri saat ini, ikon budaya, dan fenomena sosial. Pesan harus fokus pada ide inti tunggal. 11. Involve Them and They Will Understand Dalam menjalankan bisnis, kita harus dapat membuat pelanggan mendapatkan pengalaman yang baik agar mereka merasa puas dengan produk dan layanan kita. Selain itu kita juga harus melibatkan pelanggan dalam menjalankan bisnis agar mereka merasa dianggap dan dihargai dengan begitu mereka menjadi paham dengan apa yang bisnis kita sedang lakukan.. 12. Be Different Dalam berbisnis, kita harus berbeda dengan yang lain. dengan begitu kita dapat memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh bisnis lain. keunikan inilah yang menjadi ciri khas yang dapat terus diingat oleh pelanggan. 13. Admit When You Make a Mistake Sebagian besar pelanggan lebih suka mengetahui kebenaran dan bekerja sama dengan kita untuk menemukan solusi. Dalam menjalankan bisnis, ketika terdapat cacat produk atau hal lain yang berkaitan dengan produk yang gagal, kita sebagai pemilik dapat bersikap jujur dengan menarik kembali atau mengganti rugi atas kesalah yang telah kita perbuat dengan begitu pelanggan akan menjadi lebih respect. 14. Messages Need Testing Too ketika membuat sebuah pesan pemasaran kepada pelanggan. kita dapat melakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pesan tersebut dapat bekerja secara efektif atau tidak. Selain itu, kita juga harus mendengarkan pendapat pelanggan mengenai pesan tersebut apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pesan yang kita buat. 15. Just Say No to Jargon Jargon berguna sekali untuk customer dalam memecahkan masalahnya. Ketika membuat jargo, kita harus pastikan bahwa isinya mengandung nilai yang sesuai dengan tujuan. Pastikan itu berarti bagi pelanggan dan pelanggan potensial. 16. Be Compelling Dalam berbisnis, kita harus menjadi menarik dengan begitu pelanggan akan datang dengan sendirinya. kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, apa yang mereka pedulikan dan lainnya. Melalui pendekatan secara langsung ini kita akan membuat pelanggan merasa istimewa dan menarik. 17. Do It Their Way Ketika menjalankan bisnis, kita harus berada di perspektif pelanggan. Dengan berpikir dengan pikiran seperti pelanggan, maka pelanggan akan merasa bahwa perusahaan tahu banyak tentang mereka dan dapat mengantisipasi apa yang mereka butuhkan. Ketika menjalankan bisnis, kita juga harus mengetahui dengan tepat metode yang dapat menjangkau pelanggan dengan cara yang sesuai bagi mereka.. 18. Be Consistent Apabila kita ingin mendapatkan hasil yang dua kali lipat dari pemasaran, maka yang dapat kita lakukan yaitu konsisten ketika menjalankan suatu campaign atau konten pemasaran atau pengiklanan. Melalui pemasaran, kita dapat memberikan pesan yang terus kepada pelanggan baik itu mengenai produk yang akan kita keluarkan atau produk yang saat ini sedang kita pasarkan. Hal ini dilakukan agar pelanggan terus melihat produk kita dan menjadi penasan yang akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut, 19. Use the Right Tools ketika melakukan pemasaran, kita harus menggunakan alat yang sesuai agar apa yang ingin kita sampaikan mengenai target sasaran. Contoh alat yang dapat digunakan seperti media sosial yang saat ini hampir semua orang menggunakan dan melakukan banyak hal di media sosial. Dengan memanfaatkan alat dengan baik, maka perusahaan juga dapat menghasilkan feedback yang berguna bagi perkembangan usaha. 20. See and Be Seen ketika melakukan pemasaran, kita dapat memanfaatkan segara platform yang ada. Apabila kita dapat memanfaatkan hal tersebut dengan baik maka tentunya akan meningkatkan sales. Ketika melakukan pemasaran di media sosial, maka jangan lupakan pemasaran yang dilakukan melalui iklan di pamflet maupun brosur. Kita juga bisa melakukan pemasaran secara langsung misalnya di sebuah event ataupun bazar. Dengan begitu, kita dapat meraih target market yang lebih banyak. 21. Blogs are Good pemasaran di blog bukanlah hal yang ketinggal zaman. Pemasaran di blog dapat dilakukan dengan mereview produk sehingga pelanggan dapat mengetahui seperti kelebihan kekurang ataupun review dari orang lain yang sudah mencoba produk tersebut. Kengan melakukan pemasaran di blog, pelanggan jadi lebih mengenal produk kita maupun perusahaan. Terdapat kemungkinan pelanggan untuk membeli produk kita setelah melihat atau membaca blog yang kita buat saat melakukan pemasaran. 22. Email is Personal Melakukakan pemasaran melalui email adalah personal. Karena, pemasaran langsung tertujua kepada pelanggan melalui pesan yang sudah disusun sedemikian rupa agar pelanggan tertarik untuk mencoba bahkan membeli produk. Karena pemasaran email bersifat personal, kemungkinan pelanggan akan merasa keterikatan dengan perusuahan dan merasa menjadi bagian penting bagi perusahaan. 23. Viral Marketing is a Tactic Salah satu taktik pemasaran yang sukse yaitu viral marketing. Hal ini dilakukan oleh perusahaan dengan membayar jasa dari para pemengaruh seperti artis maupun public figure. Dengan menjadikan para pemengaruh tersebut sebagai orang yang menjalankan campaign yang sudah dibuat oleh tim pemasaran. 24. Be Critical Diperbolehkan untuk meminta pendapat atau feedback dari rekan kerja karena terkadang disaat kita kesulitan kita memerlukan pendapat mereka untuk memecahkan permasalahn yang sedang terjadi. Namun, tidak semua masukan harus kita terima, kita harus tetap kritis dan memikirkan solusi yang terbaik untuk dilakukan. 25. Always Have a Next Step Saat berada ditahap pemasaran, tentunya akan terdapat momen dimana pelanggan akan membeli produk kita. Maka dari itu, kita harus menyiapkan langkah selanjutnya dalam proses tersebut. Yang dapat kita lakukan yaitu membuat langkah kecil yang memudahkan pelanggan pada saat akan membeli produk kita, seperti berupa tautan atau email, ataupun menyediakan nomor telepon khusus layanan pelanggan. 26. Change is Your Friend Dalam melakukan pemasaran, kita harus melihat trend atau hal yang sedang digemari oleh masyarakat. Hal ini dilakukan agar pemasaran dapat mengimbangi dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, dalam pemasaran kita akan sering melakukan evolusi atau perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan. Contohnya seperti menggunakan kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan harus terhubung dengan tren industri saat ini, peristiwa budaya atau sosial saat ini. 27. PR Doesn't Mean Press Release PR atau public relation merupakan salah satu aspek penting dalam kampanye pemasaran. PR memiliki peran sebagai penghubung antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan adanya PR, perusahaan akan terkoneksi dengan para pelanggan maupun sebalik guna kepentingan perilisan produk ataupun pemasaran yang dapat dilakukan pada media pers. Siaran pers telah menjadi taktik pemasaran lain yang, jika digunakan dengan benar, bisa efektif. 28. Tradeshows Will Never Die Dalam melakukan pemasaran, jangan pernah meremehkan pameran dan sebuah event yang sedang diselenggarakan. Menurut laporan tahunan statistik acara konsumen Tradeshow Week, yang mengukur peningkatan hampir 16 persen pada tahun 2006. Dapat disimpulkan bahwasanya pengunjung Tradeshow Week meningkat sebanyak 16 persen di tahun tersebut yang berarti kita tidak boleh meremehkan sebuah acara sebab terdapat peningkatan pengunjung yang memungkin mereka untuk melihat produk kita di sebuah pameran. 29. Clicks Aren't Customers Tidak semua pelanggan yang mengunjungi website akan membeli produk kita. Maka dari itu, tetap dibutuhkan pemasaran atau campaign yang dapat membuat pelanggan tersebut tidak hanya mendatangi website tetapi juga memiliki keinginan untuk membeli produk yang kita jual di website yang telah disediakan. 30. A Launch is a Process, Not an Event Ketika perusahaan mulai meluncurkan produk baru tentunya dibutuhkan pemasaran besar - besaran. Namun, kita perlu mengetahui bahwasannya proses pemasaran tidak hanya dilakukan pada saat produk baru diluncurkan tetapi juga pada saat produk tersebut sudah mulai dikenal oleh masyarakat kita juga tetap harus terus melakukan pemasaran. Hal ini dikarenakan kita harus mengatur agar setiap aktivitas terintegrasi dengan aktivitas berikutnya dan hal ini tentunya membutuhkan kerja sama tim, pengaturan, dan kesabaran agar menghasilkan hasil yang maksimal. 31. Don't Get Caught in the Hype Pada saat melihat perusahaan lain melakukan strategi viral marketing yang berhasil, kita sebagai kompetitor juga harus memiliki strategi marketing yang berbeda. Hal ini dikarenakan, tidak semua yang strategi yang dimiliki perusahaan lain akan bekerja dengan baik jika kita gunakan. Maka dari itu, sebagai seorang pemasar harus benar - benar memikirkan strategi yang cocok dengan tren dan juga produk yang dimiliki oleh perusahaan. Jika kita memiliki strategi yang menarik; pesan yang ingin disampaikan ke pelanggan sangat relevan dan terintegrasi di seluruh interaksi pelanggan maka kemungkinan taktik yang kita gunakan atau strategi tersebut akan berhasil apabila diimplementasikan dengan sempurna. 32. The Whole is Greater Than the Sum of its Parts Pemasaran yang terintegrasi adalah tentang bagaimana kita sebagai pemasar menggabungkan beberapa elemen pemasaran untuk mencapai tujuan lebih efisien dan efektif daripada dengan menerapkan salah satu elemen saja. Taktik pemasaran independen seperti PR, acara, atau taktik pemasaran email tidak banyak membantu menarik pelanggan dan mendorong pendapatan di dalam dan dari diri mereka sendiri. Namun, ketika kegiatan ini digabungkan sebagai bagian dari strategi pemasaran terpadu, ini dan taktik lainnya adalah dasar dari rencana pemasaran yang akan memberikan hasil. 33. Marketing Plans are Good Dalam melakukan pemasaran, diperlukan plan yang baik yang mana tidak mengandung banyak taktik atau strategi yang pada akhirnya hanya membuat pemasaran menjadi sulit dilakukan. Kita hanya perlu melakukan pemasaran yang simple namun mengandung pesan yang sesuai dengan target kita. Dibutuhkan ide yang cemerlang untuk melakukan pemasaran. 34. Marketing is Art Dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui iklan khususnya, diperlukanide-ide kreatif. Dalam pemasaran kita boleh menggunakan seni untuk membantu kita dalam mencapai tujuan bisnis dan menggunakan seni untuk berhubungan dengan orang secara emosional. Dalam pemasaran yang menggunakan visual, kita harus dapat menggunakan gambar untuk menceritakan sebuah kisah sehingga pelanggan dapat mengerti hanya dengan melihat gambar tersebut. 35. Marketing is Science Salah satu ukuran terpenting dari marketing campaign yang sukses adalah dampaknya terhadap penjualan. Apabila penjualan mengalami kenaikan maka campaign yang dijalankan berhasil. Maka dari itu, diperlukan ide - ide dan trial error ketika melakukan atau sedang berencana membuat suatu campaign. 36. Make Them Laugh ketika melakukan pemasaran, kita juga harus memasukan humor di dalamnya. Hal ini dikarenakan humor dapat membuat orang lebih relax dan juga konten yang mengandung humor merasa memiliki koneksi yang lebih kepada audience. 37. Always Have a Deadline Ketika menjalankan suatu proyek, diharapkan harus memiliki deadline yang menjadi tolak ukur bahwa pekerjaan tersebut harus selesai diwaktu yang sudah ditentukan. Dengan menentukan deadline, maka tidak akan ada pekerjaan yang tertunda, malah sebaliknya pekerjaan menjadi selesai sesuai dengan estimasi waktunya dan dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jika satu pekerjaan saja tertunda, tentunya akan mempengaruhi ke pekerjaan lainnya. 38. Everyone is a Marketing Expert Setiap orang mungkin memiliki pendapat, tetapi pada akhirnya diri kita sendirilah yang memutuskan bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dikarenakan kitalah yang mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan, mengenai cara dan metode yang tepat dijalankan oleh diri kita sendiri. 39. Deliver What You Promise Sebagai seorang pemasar, kita harus mewujudkan apa yang telah kita janjikan kepada pelanggan. Contohnya seperti apabila pelanggan membeli produk x akan membuat lingkungan menjadi bersih. Apabila perusahaan benar - benar menepati janjinya, maka hal tersebut dapat membuat citra perusahaan menjadi baik di mata pelanggan. 40. Give it a Chance ketika kita menjalankan bisnis, ada baiknya kita memberikan kebebasan atau kesempatan bagi para karyawan untuk memanage campaign yang dibuat. Dengan melibatkan pelanggan tentunya, dengan begitu pelanggan akan merasakan koneksi dari campaign yang kita buat. 41. Don't Follow the Pack ketika menjalankan strategi alangkah baiknya harus melakukan research terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan apabila kompetitor menjalankan suatu strategi dan berhasil, bukan berarti ketika kita mengikuti hal tersebut strategi tersebut akan berhasil dan kenyataannya strategi tersebut malah membuat kita menjadi gagal. Maka dari itu, setiap perusahaan sebaiknya memiliki strategi nya masing - masing yang didasari oleh research. 42. These are My Rules ketika melakukan suatu pemasaran, alangkah baiknya kita melakukan research terlebih dahulu mengenai siapa pelanggan kita, apa yang mereka butuhkan, keunikan yang kita miliki, jargon apa yang sesuai dengan kebutuhan, trend saat ini dan juga strategi yang sesuai dengan kondisi sekarang. Apabila kita dapat mengolah semua data yang kita miliki, maka kita akan menjalankan pemasaran yang berhasil dan sesuai bahkan melebihi ekspektasi kita.