Anda di halaman 1dari 9

Audriel Zafara Anjani - 2440005896

LD21
42 Rules of Marketing

1. Rules are Meant to be Broken


2. Marketing Must Result in Sales
Pemasaran adalah salah satu disiplin ilmu terakhir yang menerapkan proses,
otomatisasi, dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Kebanyakan
CEO sebenarnya ingin tim pemasaran mereka membantu menjual produk.
Orang-orang pemasaran tidak terlalu menyukai proses, pelaporan, atau apa pun yang
dapat membatasi kreativitas - setidaknya begitulah pandangan sebagian besar
non-pemasar. Pemasaran adalah cara Anda membuat dan mendistribusikan pesan
untuk menarik perhatian orang sehingga Anda dapat meyakinkan mereka untuk
membeli lebih banyak barang Anda. PR, misalnya, membantu meningkatkan
kesadaran keseluruhan perusahaan atau produk. Ulasan produk bahkan dapat
membantu memposisikan produk tertentu secara kompetitif dan meningkatkan
permintaan akan produk tersebut.
3. Plan a Little So You Can Do a Lot More
Dalam marketing, terdapat 2 tipe orang yaitu Planners dan Doers. The Planners: yaitu
orang yang menyukai kebutuhan mereka untuk selalu "memiliki rencana". Mereka
berpikir, menganalisis, meminta lebih banyak data dan kemudian menilai kembali
penilaian mereka. The Doers: yaitu orang yang melakukan sesuatu. Mereka memiliki
ide-ide besar, dan bersemangat dan energik. Mereka umumnya menyenangkan berada
di sekitar. Karena semangat menular dari Pelaku, yang lain ikut-ikutan dan semua
orang mulai melakukan sesuatu. Dalam hal ini, planners dan doers sangat penting
sebab kita memerlukan mereka untuk menyelesaikan sesuatu.
4. Know What You're Aiming At
Taktik pemasaran khusus adalah batu loncatan yang pada akhirnya membawa kita ke
visi yang diinginkan. Sebelum memulai proyek pemasaran kita harus tentukan tujuan
dan Apa yang ingin dicapai. Dengan begitu kita jadi mengetahui apa yang harus
dilakukan dan tindakan yang harus kita lakukan ketika dihadapkan dengan suatu
rintangan. Menurut Ken Jones, COO dari Five Across, Inc. (diakuisisi oleh Cisco dan
sekarang menjadi bagian dari Cisco Media Solutions Group), strategi pemasaran
menghubungkan tempat Anda saat ini dengan visi Anda tentang tempat yang Anda
inginkan.
5. Pick the Problem You Want to Solve
Kita harus Masalah yang memilih masalah yang ingin diselesaikan terlebih dahulu.
hal ini dikarenakan kita tidak dapat menyelesaikan semuanya sekaligus dan harus
mengetahui masalah tersebut terlebih dahulu. Kemudian kita dapat memprioritaskan
masalah mana yang harus ditangani terlebih dahulu dan mana yang ditunda hingga
kuartal berikutnya
Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan ketika menghadapi tantangan
prioritas yang sulit.
• Brainstorm daftar semua yang ingin Anda capai untuk mencapai tujuan Anda.
• Garis besar dampak potensial dari setiap kegiatan pada tujuan bisnis.
• Perkirakan biaya setiap aktivitas (waktu, uang, dan sumber daya).
• Evaluasi kemungkinan keberhasilan.
• Identifikasi aktivitas yang memberikan pengembalian investasi (ROI) terbesar.
• Prioritaskan kegiatan sesuai dengan ROI mereka.
6. Get to Know Your Customers
Didalam buku ini, kita diajarkan untuk mengetahui siapa pelanggan kita dan
mengenal siapa pelanggan kita agar kita tahu mengembangkan pesan yang akan
didengar oleh pelanggan, Jenis data demografis (usia, jenis kelamin, lokasi,
pengambil keputusan, pemberi pengaruh, pasar vertikal, ukuran perusahaan, atau
pendapatan) menggambarkan jenis pelanggan, atau kelompok pelanggan. Data
psikografis seperti kepribadian, nilai, sikap, minat, atau gaya hidup membantu kita
ketika mencoba mendefinisikan pesan dan kampanye yang lebih personal dan
bertarget.
7. Target Your Messages
Dengan menargetkan pesan yang kita buat, maka dapat dipastikan bahwa menjual
lebih efisien karena pesan yang kita buat menargetkan pelanggan yang tepat dengan
produk yang tepat, dengan pesan yang tepat dengan cara yang benar.
8. Customers Are People Too
Pada buku ini, dijelaskan bahwa statistik dan data berguna dalam membantu kita
menggambarkan siapa pelanggan kita, apa yang mereka hargai, dan bagaimana kita
dapat mengharapkan pelanggan berperilaku. Tetapi pada tingkat tertentu itu sangat
impersonal. Jika kita berbicara tentang pelanggan Anda dalam istilah yang sangat
umum. Anda tidak terhubung dengan mereka sebagai individu.Satu-satunya cara
untuk didengar adalah membuat data ini lebih pribadi. "Pemasaran berbasis persona".
Pemasaran berbasis persona menggambarkan siapa calon pelanggan atau pelanggan.
Persona menciptakan potret dramatis dan konkret dari pelanggan dengan begitu kita
dapat pesan pemasaran yang relevan bagi pelanggan dan kehidupan mereka.
9. See the Forest and the Trees
Dalam rules ini, kita diajarkan untuk dapat melihat peluang dengan mengetahui apa
yang terjadi di sekitar kita. Kita dapat memulainya dengan mencari pengaruh pasar
eksternal dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan dan persaingan. Apa tren
teknologi di industri ini?Pertimbangkan masalah politik, ekonomi, sosial, dan teknis
seputar pelanggan termasuk persyaratan peraturan dan bahkan masalah perdagangan
internasional.
10. Change the Words, Not the Idea
Ada perbedaan antara pesan dan salinan. Pesan adalah ide atau konsep yang ingin
dikomunikasikan kepada audiens target melalui berbagai aktivitas. Salinan adalah
artikulasi pesan untuk aktivitas tertentu. Kita harus membuat pesan yang mudah
digunakan, tetapi salinannya sangat kreatif, cerdas, dan mudah diingat. Salinan
menyampaikan ide dan mungkin atau mungkin tidak menggunakan kata-kata tertentu.
Salinan dapat dan harus sering berubah. Pesan tidak seharusnya. Salinan harus
mencerminkan tren industri saat ini, ikon budaya, dan fenomena sosial. Pesan harus
fokus pada ide inti tunggal.
11. Involve Them and They Will Understand
Dalam menjalankan bisnis, kita harus dapat membuat pelanggan mendapatkan
pengalaman yang baik agar mereka merasa puas dengan produk dan layanan kita.
Selain itu kita juga harus melibatkan pelanggan dalam menjalankan bisnis agar
mereka merasa dianggap dan dihargai dengan begitu mereka menjadi paham dengan
apa yang bisnis kita sedang lakukan..
12. Be Different
Dalam berbisnis, kita harus berbeda dengan yang lain. dengan begitu kita dapat
memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh bisnis lain. keunikan inilah yang menjadi
ciri khas yang dapat terus diingat oleh pelanggan.
13. Admit When You Make a Mistake
Sebagian besar pelanggan lebih suka mengetahui kebenaran dan bekerja sama dengan
kita untuk menemukan solusi. Dalam menjalankan bisnis, ketika terdapat cacat
produk atau hal lain yang berkaitan dengan produk yang gagal, kita sebagai pemilik
dapat bersikap jujur dengan menarik kembali atau mengganti rugi atas kesalah yang
telah kita perbuat dengan begitu pelanggan akan menjadi lebih respect.
14. Messages Need Testing Too
ketika membuat sebuah pesan pemasaran kepada pelanggan. kita dapat melakukan tes
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pesan tersebut dapat bekerja secara efektif
atau tidak. Selain itu, kita juga harus mendengarkan pendapat pelanggan mengenai
pesan tersebut apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pesan yang kita buat.
15. Just Say No to Jargon
Jargon berguna sekali untuk customer dalam memecahkan masalahnya. Ketika
membuat jargo, kita harus pastikan bahwa isinya mengandung nilai yang sesuai
dengan tujuan. Pastikan itu berarti bagi pelanggan dan pelanggan potensial.
16. Be Compelling
Dalam berbisnis, kita harus menjadi menarik dengan begitu pelanggan akan datang
dengan sendirinya. kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, apa yang
mereka pedulikan dan lainnya. Melalui pendekatan secara langsung ini kita akan
membuat pelanggan merasa istimewa dan menarik.
17. Do It Their Way
Ketika menjalankan bisnis, kita harus berada di perspektif pelanggan. Dengan berpikir
dengan pikiran seperti pelanggan, maka pelanggan akan merasa bahwa perusahaan
tahu banyak tentang mereka dan dapat mengantisipasi apa yang mereka butuhkan.
Ketika menjalankan bisnis, kita juga harus mengetahui dengan tepat metode yang
dapat menjangkau pelanggan dengan cara yang sesuai bagi mereka..
18. Be Consistent
Apabila kita ingin mendapatkan hasil yang dua kali lipat dari pemasaran, maka yang
dapat kita lakukan yaitu konsisten ketika menjalankan suatu campaign atau konten
pemasaran atau pengiklanan. Melalui pemasaran, kita dapat memberikan pesan yang
terus kepada pelanggan baik itu mengenai produk yang akan kita keluarkan atau
produk yang saat ini sedang kita pasarkan. Hal ini dilakukan agar pelanggan terus
melihat produk kita dan menjadi penasan yang akhirnya memutuskan untuk membeli
produk tersebut,
19. Use the Right Tools
ketika melakukan pemasaran, kita harus menggunakan alat yang sesuai agar apa yang
ingin kita sampaikan mengenai target sasaran. Contoh alat yang dapat digunakan
seperti media sosial yang saat ini hampir semua orang menggunakan dan melakukan
banyak hal di media sosial. Dengan memanfaatkan alat dengan baik, maka perusahaan
juga dapat menghasilkan feedback yang berguna bagi perkembangan usaha.
20. See and Be Seen
ketika melakukan pemasaran, kita dapat memanfaatkan segara platform yang ada.
Apabila kita dapat memanfaatkan hal tersebut dengan baik maka tentunya akan
meningkatkan sales. Ketika melakukan pemasaran di media sosial, maka jangan
lupakan pemasaran yang dilakukan melalui iklan di pamflet maupun brosur. Kita juga
bisa melakukan pemasaran secara langsung misalnya di sebuah event ataupun bazar.
Dengan begitu, kita dapat meraih target market yang lebih banyak.
21. Blogs are Good
pemasaran di blog bukanlah hal yang ketinggal zaman. Pemasaran di blog dapat
dilakukan dengan mereview produk sehingga pelanggan dapat mengetahui seperti
kelebihan kekurang ataupun review dari orang lain yang sudah mencoba produk
tersebut. Kengan melakukan pemasaran di blog, pelanggan jadi lebih mengenal
produk kita maupun perusahaan. Terdapat kemungkinan pelanggan untuk membeli
produk kita setelah melihat atau membaca blog yang kita buat saat melakukan
pemasaran.
22. Email is Personal
Melakukakan pemasaran melalui email adalah personal. Karena, pemasaran langsung
tertujua kepada pelanggan melalui pesan yang sudah disusun sedemikian rupa agar
pelanggan tertarik untuk mencoba bahkan membeli produk. Karena pemasaran email
bersifat personal, kemungkinan pelanggan akan merasa keterikatan dengan
perusuahan dan merasa menjadi bagian penting bagi perusahaan.
23. Viral Marketing is a Tactic
Salah satu taktik pemasaran yang sukse yaitu viral marketing. Hal ini dilakukan oleh
perusahaan dengan membayar jasa dari para pemengaruh seperti artis maupun public
figure. Dengan menjadikan para pemengaruh tersebut sebagai orang yang
menjalankan campaign yang sudah dibuat oleh tim pemasaran.
24. Be Critical
Diperbolehkan untuk meminta pendapat atau feedback dari rekan kerja karena
terkadang disaat kita kesulitan kita memerlukan pendapat mereka untuk memecahkan
permasalahn yang sedang terjadi. Namun, tidak semua masukan harus kita terima, kita
harus tetap kritis dan memikirkan solusi yang terbaik untuk dilakukan.
25. Always Have a Next Step
Saat berada ditahap pemasaran, tentunya akan terdapat momen dimana pelanggan
akan membeli produk kita. Maka dari itu, kita harus menyiapkan langkah selanjutnya
dalam proses tersebut. Yang dapat kita lakukan yaitu membuat langkah kecil yang
memudahkan pelanggan pada saat akan membeli produk kita, seperti berupa tautan
atau email, ataupun menyediakan nomor telepon khusus layanan pelanggan.
26. Change is Your Friend
Dalam melakukan pemasaran, kita harus melihat trend atau hal yang sedang digemari
oleh masyarakat. Hal ini dilakukan agar pemasaran dapat mengimbangi dengan
keadaan saat ini. Oleh karena itu, dalam pemasaran kita akan sering melakukan
evolusi atau perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan. Contohnya seperti
menggunakan kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan
harus terhubung dengan tren industri saat ini, peristiwa budaya atau sosial saat ini.
27. PR Doesn't Mean Press Release
PR atau public relation merupakan salah satu aspek penting dalam kampanye
pemasaran. PR memiliki peran sebagai penghubung antara perusahaan dengan
pelanggan. Dengan adanya PR, perusahaan akan terkoneksi dengan para pelanggan
maupun sebalik guna kepentingan perilisan produk ataupun pemasaran yang dapat
dilakukan pada media pers. Siaran pers telah menjadi taktik pemasaran lain yang, jika
digunakan dengan benar, bisa efektif.
28. Tradeshows Will Never Die
Dalam melakukan pemasaran, jangan pernah meremehkan pameran dan sebuah event
yang sedang diselenggarakan. Menurut laporan tahunan statistik acara konsumen
Tradeshow Week, yang mengukur peningkatan hampir 16 persen pada tahun 2006.
Dapat disimpulkan bahwasanya pengunjung Tradeshow Week meningkat sebanyak 16
persen di tahun tersebut yang berarti kita tidak boleh meremehkan sebuah acara sebab
terdapat peningkatan pengunjung yang memungkin mereka untuk melihat produk kita
di sebuah pameran.
29. Clicks Aren't Customers
Tidak semua pelanggan yang mengunjungi website akan membeli produk kita. Maka
dari itu, tetap dibutuhkan pemasaran atau campaign yang dapat membuat pelanggan
tersebut tidak hanya mendatangi website tetapi juga memiliki keinginan untuk
membeli produk yang kita jual di website yang telah disediakan.
30. A Launch is a Process, Not an Event
Ketika perusahaan mulai meluncurkan produk baru tentunya dibutuhkan pemasaran
besar - besaran. Namun, kita perlu mengetahui bahwasannya proses pemasaran tidak
hanya dilakukan pada saat produk baru diluncurkan tetapi juga pada saat produk
tersebut sudah mulai dikenal oleh masyarakat kita juga tetap harus terus melakukan
pemasaran. Hal ini dikarenakan kita harus mengatur agar setiap aktivitas terintegrasi
dengan aktivitas berikutnya dan hal ini tentunya membutuhkan kerja sama tim,
pengaturan, dan kesabaran agar menghasilkan hasil yang maksimal.
31. Don't Get Caught in the Hype
Pada saat melihat perusahaan lain melakukan strategi viral marketing yang berhasil,
kita sebagai kompetitor juga harus memiliki strategi marketing yang berbeda. Hal ini
dikarenakan, tidak semua yang strategi yang dimiliki perusahaan lain akan bekerja
dengan baik jika kita gunakan. Maka dari itu, sebagai seorang pemasar harus benar -
benar memikirkan strategi yang cocok dengan tren dan juga produk yang dimiliki oleh
perusahaan. Jika kita memiliki strategi yang menarik; pesan yang ingin disampaikan
ke pelanggan sangat relevan dan terintegrasi di seluruh interaksi pelanggan maka
kemungkinan taktik yang kita gunakan atau strategi tersebut akan berhasil apabila
diimplementasikan dengan sempurna.
32. The Whole is Greater Than the Sum of its Parts
Pemasaran yang terintegrasi adalah tentang bagaimana kita sebagai pemasar
menggabungkan beberapa elemen pemasaran untuk mencapai tujuan lebih efisien dan
efektif daripada dengan menerapkan salah satu elemen saja. Taktik pemasaran
independen seperti PR, acara, atau taktik pemasaran email tidak banyak membantu
menarik pelanggan dan mendorong pendapatan di dalam dan dari diri mereka sendiri.
Namun, ketika kegiatan ini digabungkan sebagai bagian dari strategi pemasaran
terpadu, ini dan taktik lainnya adalah dasar dari rencana pemasaran yang akan
memberikan hasil.
33. Marketing Plans are Good
Dalam melakukan pemasaran, diperlukan plan yang baik yang mana tidak
mengandung banyak taktik atau strategi yang pada akhirnya hanya membuat
pemasaran menjadi sulit dilakukan. Kita hanya perlu melakukan pemasaran yang
simple namun mengandung pesan yang sesuai dengan target kita. Dibutuhkan ide
yang cemerlang untuk melakukan pemasaran.
34. Marketing is Art
Dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui iklan khususnya,
diperlukanide-ide kreatif. Dalam pemasaran kita boleh menggunakan seni untuk
membantu kita dalam mencapai tujuan bisnis dan menggunakan seni untuk
berhubungan dengan orang secara emosional. Dalam pemasaran yang menggunakan
visual, kita harus dapat menggunakan gambar untuk menceritakan sebuah kisah
sehingga pelanggan dapat mengerti hanya dengan melihat gambar tersebut.
35. Marketing is Science
Salah satu ukuran terpenting dari marketing campaign yang sukses adalah
dampaknya terhadap penjualan. Apabila penjualan mengalami kenaikan maka
campaign yang dijalankan berhasil. Maka dari itu, diperlukan ide - ide dan trial error
ketika melakukan atau sedang berencana membuat suatu campaign.
36. Make Them Laugh
ketika melakukan pemasaran, kita juga harus memasukan humor di dalamnya. Hal ini
dikarenakan humor dapat membuat orang lebih relax dan juga konten yang
mengandung humor merasa memiliki koneksi yang lebih kepada audience.
37. Always Have a Deadline
Ketika menjalankan suatu proyek, diharapkan harus memiliki deadline yang menjadi
tolak ukur bahwa pekerjaan tersebut harus selesai diwaktu yang sudah ditentukan.
Dengan menentukan deadline, maka tidak akan ada pekerjaan yang tertunda, malah
sebaliknya pekerjaan menjadi selesai sesuai dengan estimasi waktunya dan dapat
melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jika satu pekerjaan saja tertunda, tentunya akan
mempengaruhi ke pekerjaan lainnya.
38. Everyone is a Marketing Expert
Setiap orang mungkin memiliki pendapat, tetapi pada akhirnya diri kita sendirilah
yang memutuskan bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut. Hal tersebut
dikarenakan kitalah yang mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan, mengenai cara
dan metode yang tepat dijalankan oleh diri kita sendiri.
39. Deliver What You Promise
Sebagai seorang pemasar, kita harus mewujudkan apa yang telah kita janjikan kepada
pelanggan. Contohnya seperti apabila pelanggan membeli produk x akan membuat
lingkungan menjadi bersih. Apabila perusahaan benar - benar menepati janjinya,
maka hal tersebut dapat membuat citra perusahaan menjadi baik di mata pelanggan.
40. Give it a Chance
ketika kita menjalankan bisnis, ada baiknya kita memberikan kebebasan atau
kesempatan bagi para karyawan untuk memanage campaign yang dibuat. Dengan
melibatkan pelanggan tentunya, dengan begitu pelanggan akan merasakan koneksi
dari campaign yang kita buat.
41. Don't Follow the Pack
ketika menjalankan strategi alangkah baiknya harus melakukan research terlebih
dahulu. Hal ini dikarenakan apabila kompetitor menjalankan suatu strategi dan
berhasil, bukan berarti ketika kita mengikuti hal tersebut strategi tersebut akan
berhasil dan kenyataannya strategi tersebut malah membuat kita menjadi gagal. Maka
dari itu, setiap perusahaan sebaiknya memiliki strategi nya masing - masing yang
didasari oleh research.
42. These are My Rules
ketika melakukan suatu pemasaran, alangkah baiknya kita melakukan research
terlebih dahulu mengenai siapa pelanggan kita, apa yang mereka butuhkan, keunikan
yang kita miliki, jargon apa yang sesuai dengan kebutuhan, trend saat ini dan juga
strategi yang sesuai dengan kondisi sekarang. Apabila kita dapat mengolah semua
data yang kita miliki, maka kita akan menjalankan pemasaran yang berhasil dan
sesuai bahkan melebihi ekspektasi kita.

Anda mungkin juga menyukai