How many staffing approach intended for global operations then describe which conditions best suited with each approach?
- Terdapat beberapa pendekatan kepegawaian, yaitu pendekatan etnosentris, polisentris,
regiosentris, dan global. Masing-masing pendekatan memiliki kondisi tertentu sehingga dapat berfungsi dengan baik. Adapun kondisi-kondisi tersebut adalah: - Etnosentris: pendekatan etnosentris idealnya digunakan pada negara parent country national (PCN). Dalam pendekatan ini, posisi manajerial utama akan diisi oleh orang-orang yang berasal dari negara asal perusahaan. Dengan demikian, orang-orang tersebut sudah familiar dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, teknologi, lingkungan kerja, kebijakan, dan prosedur perusahaan. Di samping itu, terdapat beberapa kerugian di mana perusahaan tidak dapat memanfaatkan keterampilan manajerial dari negara lain, dan mengeliminasi proses-proses yang tidak efektif. - Polisentris: pendekatan polisentris idealnya digunakan pada host country nationals (HCN). Manajerial utama akan diisi oleh orang-orang dari negara tuan rumah sehingga dapat mengurangi biaya ketimbang mempekerjakan orang-orang dari PCN. Selain itu, pendekatan ini dapat mencegah terjadinya bentrok antara kultur PCN dengan HCN. Adapun kerugian menggunakan pendekatan ini adalah sulitnya melakukan koordinasi untuk menyelaraskan tujuan anak perusahaan dengan perusahaan induk karena manajerial yang berbeda. - Regiosentris: pendekatan regiosentris idealnya dapat digunakan pada PCN, HCN, ataupun TCN. Di mana penentuan tersebut bergantung pada kebutuhan perusahaan. Dalam pendekatan ini, perusahaan mempekerjakan orang-orang sesuai daerah tempat perusahaan berlokasi. - Global staffing: dalam pendekatan ini, manajerial dapat diisi oleh semua orang, baik itu berasal dari PCN, HCN, ataupun TCN. Keuntungan dari pendekatan ini adalah semakin banyak keterampilan yang dapat dicakup oleh perusahaan karena tidak terhalang oleh barrier. Pendekatan ini juga dapat menghemat biaya karena perusahaan tidak perlu mentransfer orang dari negara asal dan dapat mempekerjakan orang-orang terampil yang mungkin upahnya lebih rendah dibanding mempekerjakan orang dari negara asal.