Anda di halaman 1dari 6

MARKETING MIX

DI SUSUN OLEH :

DESY DEA ISDARWATI


22010082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2023
MARKERING MIX

Setiap bisnis pasti akan menggunakan strategi pemasaran untuk


mempromosikan dan menjual pekerjaan mereka, tetapi istilah “marketing mix” baru
diciptakan pada pertengahan abad ke-20.NDalam pidato tahun 1953 kepada American
Marketing Association, seorang profesor Harvard dan pakar pemasaran Neil Bordon
menguraikan tentang apa itu  marketing mix dan bagaimana pemasar dapat
mengembangkan dan melaksanakan rencana pemasaran yang sukses. Bisnis dapat
mengidentifikasi dan mengatur komponen dari marketing mix sehingga memungkinkan
bisnis untuk membuat keputusan pemasaran yang menguntungkan. Keputusan ini
membantu bisnis untuk:

 Meningkatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan


 Menjadi lebih kompetitif dan mudah beradaptasi di pasarnya
 Meningkatkan kolaborasi yang menguntungkan antara departemen dan mitra

Sejak tahun 1950-an, unsur-unsur marketing mix telah mengalami berbagai


transformasi sebagai tanggapan terhadap teknologi baru dan perubahan lain dalam
praktik pemasaran

1. Produk (Products)

Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan
ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Jika Anda ingin sukses menjalankan strategi marketing
mix, Anda harus dapat membuat dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas
dan keunikan tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis
dapat meningkatkan daya saing di pasaran.

Produk memiliki dua unsur yang perlu diperhatikan yaitu kualitas dan
visual. Anda harus memastikan kualitas dari produk Anda dengan baik, selain itu
konsumen juga harus merasa membutuhkan untuk membeli produk atau jasa Anda
tidak hanya sekedar tertarik. Cara mudah yang dapat Anda lakukan yaitu
dengan cara menentukan target pasar melalui riset kecil yang terstruktur. Riset
yang dilakukan pada strategi marketing mix dapat mencakup informasi respon
pasar, keinginan konsumen, dan lain sebagainya. Melalui informasi yang kita dapat
dari riset, kita dapat membandingkan produk/jasa Anda dengan kompetitor,
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk Anda. Setelah itu, Anda dapat
melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu produk dan jasa Anda, mencocokan
produk dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, dan memberikan gambaran
prospek produk dimasa yang akan datang.

2. Harga (Price)

Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user
atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain,
seseorang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika
pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang
ia ingin dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Terkait poin ini, fokus Anda adalah bagaimana caranya agar dapat membuat
pelanggan atau calon pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai dengan apa
yang dia dapat. Dengan begitu strategi marketing mix akan lebih optimal.

Dalam menentukan harga dari produk, Anda harus menghitungnya


berdasarkan dengan biaya produksi, modal, dan tambahkan keuntungan beberapa
persen. Harga jual harus sesuai dengan harga pasar, tidak terlalu tinggi dan tidak
juga terlalu rendah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebangkrutan tentunya. Jika
Anda ingin menjual dengan harga yang lebih tinggi, berikan perbedaan yang
mencolok dibandingkan kompetitor Anda, seperti kualitas, varian. Sehingga
konsumen merasa “worth it” dengan harga dari produk.

3. Tempat (Place)

Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda
berdiri. Di mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga
keuntungan yang akan didapatkan perusahaan. Dengan lokasi yang strategis,
konsumen atau calon pelanggan dapat lebih mudah menemukan dan menjangkau
bisnis Anda, sehingga transaksi penjualan lebih mudah terjadi. Hal yang dapat
Anda lakukan adalah mencari dan menentukan lokasi penjualan yang sesuai dengan
target pasar Anda, apakah itu untuk kalangan bottom, middle, atau up.

4. Promosi (Promotions)

Strategi marketing mix 7p ini berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti


bagaimana cara memasarkan produk, media apa yang digunakan, dan sebagainya.
Promosi merupakan salah satu strategi marketing yang memiliki tujuan, antara lain:

 Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.


 Mengomunikasikan produk baru.
 Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.
 Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk.
 Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.
 Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

Pada dasarnya, promosi merupakan aktivitas penyebaran informasi yang


bersifat membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan pasar bahwa produk Anda
sudah siap dijual dan dibeli oleh mereka. Salah satu yang dapat Anda lakukan
adalah dengan memasang iklan. Iklan dapat dilakukan melalui media-media seperti
surat kabar, elektronik, brosur, spanduk, social media. Pada zaman digital seperti
sekarang, strategi pemasaran dengan promosi sangatlah mudah karena banyak
media sosial yang akan sangat membantu Anda.

5. Orang (People)

SDM merupakan komponen penting dalam strategi marketing mix


7p. Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam
membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah
mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja
terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja
independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.

Pertanyaan-pertanyaan terkait, apakah karyawan tersebut


memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau
sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik
atau sebaliknya akan ikut membantu kesuksesan sebuah perusahaan jasa di pasaran.
Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan
dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan
tutur kata. Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau
menyukai pekerjaan yang akan dilakukan.

6. Proses (Process)

Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan


tiap konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya
memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya
di suatu restoran, ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open
kitchen”, di mana konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang
mereka pesan.

7. Tampilan Fisik (Physical Evidence)

Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan


bangunan dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang
unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan
lain sebagainya. Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di
suatu perusahaan tentu akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang
terkesan berantakan tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak
nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman
kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah. Komponen visual
sangatlah penting dalam strategi marketing mix.

Anda mungkin juga menyukai