Anda di halaman 1dari 8

REVIEW

KEWIRAUSAHAAN
“Metode Pemasaran dalam Berwirausaha”

Oleh:
Kelompok 8
Karmila (2169010378)
Wahdania (2169010550)
Semester 5

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
2023
1. Bagaimana anda merencanakan strategi pemasaran untuk usaha dengan
mempertimbangkan metode pemasaran yang efektif?
Jawab:
Tingkat persaingan usaha yang semakin ketat saat ini membuat para pemilik
usaha perlu mempunyai rencana agar perusahaan dapat bertahan dan
berkembang. Meningkatnya jumlah bisnis yang menawarkan produk dan
layanan untuk bersaing menunjukkan hal ini. Setiap pelaku usaha harus
memunculkan berbagai ide kreatif untuk bisa unggul dalam persaingan di
tingkat persaingan ini. Pelaku usaha tentunya harus mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan usaha agar dapat bertahan dalam persaingan yang
ketat. AnalisisSWOT adalah strategi yang menggambarkan bagaimana bisnis
mengharapkan inisiatif atauprogram pemasaran yang berbeda untuk
mempengaruhi permintaan produk tertentu pada pasaryang dituju (Sari et al.,
2023).
Strategi pemasaran merupakan hal yang penting dalam berbisnis karena
dapat mengembangkan bisnis. Perlunya dilakukan penerapan strategi
pemasaran guna mendongkrak penjualan untuk mempersiapkan diri guna
menghadapi persaingan yang ketat antar perusahaan. Salah satu cara untuk
membaca lingkungan internal suatu perusahaan adalah dengan focus pada
kekuatan dan kelemahannya. Aspek internal perusahaan mencakup kekuatan
dan kelemahannya. Mengenai kekuatan perusahaan, terlihat jika perusahaan
menawarkan barang-barang berkualitas tinggi dengan harga ramah konsumen,
struktur organisasi yang terorganisir dengan baik. Kekurangan perusahaan
terlihat dari kualitas produk yang buruk, biaya yang tidak terjangkau dan
struktur organisasi yang tidak terorganisir.
Menurut Kotler dan Amstrong, Strategi Pemasaran (Ibrahim et al., 2022)
merupakan alasan komersial dalam usaha ini ingin memberikan nilai kepada
konsumen dan membangun koneksi yang kuat dan menguntungkan. Suatu
rencana yang menjabarkan ekspektasi disebut strategi pemasaran. Bisnis akan
memantau bagaimana berbagai inisiatif ataupenjualan pemasaran
mempengaruhi permintaan konsumen terhadap berbagai barang atau produknya
(Saputra dan Sumantyo, 2022). Menurut Lupiyoadi dalam (Yamini, 2022)
bauran pemasaran adalah alat atau perangkat yang digunakan oleh pemasar
yang mencakup berbagai aspek program yang harus diperhitungkan agar
strategi pemasaran yang ditetapkan dapat diterapkan dengan sukses. Pada
awalnya bauran pemasaran terdiri dari produk, promosi, harga, dan positioning
(4P) yang memiliki peran penting dalam menstimulus konsumen dan
melakukan pembelian (Widjanarko, Saputra, et al., 2023). Pemasaran jasa
dikatakan sebagai suatu jenis produk karena merupakan perbuatan tidak
memiliki wujud yang diserahkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Bersamaan
dengan itu, alat pemasaran dikenal sebagai “4P” yang berkembang menjadi
“7P” yang cocok untuk layanan pemasaran. Istilah “7P” mengacu pada fakta
bahwa pemasaran jasa juga menggunakan alat pemasaran namun adanya
penambahan pada people, process, dan physical evidence sehingga disebut
“7P”. Sehingga dapat disimpulkan menjadi bauran pemasaran jasa adalah
product, place, price, promotion, people, process, dan physical evidence (Latif
et al., 2021).
2. Misalkan di tempat anda tidak ada jaringan untuk melakukan penjualan usaha
secara online. Bagaimana solusi agar usaha anda tetap dikenal orang lain?
Jawaban:
Jika tidak ada jaringan untuk melakukan penjualan secara online, Anda
masih dapat mengembangkan usaha dan memperluas cakupan pemasaran
dengan menggunakan strategi pemasaran offline. Berikut beberapa solusi yang
bisa di pertimbangkan:
a. Pemasaran Lokal:
• Fokus pada pemasaran lokal dengan menggunakan media cetak seperti
brosur, pamflet, dan selebaran.
• Tempelkan iklan di tempat-tempat strategis di area sekitar usaha Anda,
seperti pusat perbelanjaan, pusat komunitas, atau tempat-tempat umum
lainnya.
b. Acara Lokal:
• Ikut serta dalam acara komunitas atau festival lokal. Menyewa stan atau
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu
membangun kehadiran di lingkungan sekitar.
c. Jaringan Bisnis:
• Bangun jaringan dengan pemilik bisnis lokal dan warga setempat.
Bergabung dengan kelompok bisnis lokal atau perkumpulan kewirausahaan
dapat membantu Anda mendapatkan dukungan dan meningkatkan
visibilitas.
d. Pemasaran Mulut ke Mulut:
• Berikan layanan atau produk yang unggul sehingga pelanggan senang
memberikan rekomendasi kepada orang lain. Pemasaran mulut ke mulut
tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperluas basis
pelanggan.
e. Kemitraan Lokal:
• Jalin kemitraan dengan bisnis lokal lainnya. Misalnya, jika memiliki toko
baju, bisa menjalin kemitraan dengan toko aksesori di sekitar untuk saling
mempromosikan.
f. Media Sosial Lokal:
• Meskipun tidak menjual secara online, usaha masih dapat menggunakan
media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan setempat. Bagikan
update, promosi, dan informasi lainnya yang relevan dengan audiens lokal.
g. Program Penghargaan Pelanggan:
• Bangun program loyalitas atau penghargaan untuk pelanggan setia. Ini
dapat membantu memotivasi pelanggan untuk terus memilih usaha dan
memberikan referensi kepada orang lain.
h. Buletin Komunitas:
• Buat buletin atau surat berita komunitas yang dapat dibagikan secara lokal.
Sertakan informasi tentang produk atau layanan, serta berita atau acara
lokal.
i. Iklan Tradisional:
• Gunakan iklan tradisional seperti iklan radio lokal, pengiklanan di stasiun
televisi lokal, atau iklan di papan reklame di sekitar area.

Dengan kombinasi strategi pemasaran tradisional ini, dapat tetap membangun


kesadaran merek dan menjaga kehadiran usaha meskipun tidak memiliki akses
ke penjualan online.
3. Apa dampak yang bisa terjadi jika dalam usaha tidak menggunakan strategi
pemasaran?
Jawaban:
Semua pekerja yang membangun usaha bisnis pasti menginginkan tujuan,
namunjika tujuan perusahaan hanya fokus pada pencarian maka untung yang
akan terlepas darikeberadaan perusahaan dan perusahaan tidak butuh waktu
lama. Elemen yang dapatdigunakan perusahaan agar bertahan lebih lama yaitu
strategi pemasaran. Pemasaran diartikan sebagai suatu proses sosial individu
dan kelompok untuk mendapatkan sesuatu yang butuhkan dan inginkan guna
membuat, menyediakan penggantian produk dan layanan gratis, atau dalam
istilah bisnis pemasaran digambarkan sebagai seni dalam menjual produk.
Pemasaran merupakan rencana yang terintegrasi untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan kompetitif yang digunakan
Perusahaan untuk melayani pelanggan perusahaan. Tujuan adanya penerapan
strategi pemasaran padaperusahaan adalah penajaman produk perusahaan dan
organisasi terus menerus untuk mencapai hasil yang memuaskan, strategi
pemasaran yang tepat adalah faktor penting bagi masa depan dan kelangsungan
hidup perusahaan karena strategi menjadi pedoman bagi perusahaan dalam
usahanya mencapai tujuan (Aji et al., 2023).
Dalam perusahaan terdapat empat elemen dalam strategi pemasaran yaitu:
1. Product (Produk)
Produk adalah sesuatu barang maupun jasa yang dapat dijual oleh
perusahaan. Pada saat mengembangkan sebuah produk maka hal yang harus
dipastikan adalah apakah produk tersebut diinginkan oleh konsumen atau
tidak, selain itu produk yang dijual juga harus mempunyai solusi untuk
masalah yang dihadapi konsumen.
2. Price (Harga)
Harga merupakan sebuah biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen
untuk dapat membeli produk yang dijual oleh perusahaaan. Penetapan harga
tergantung dari nilai produk yang dapat dirasakan oleh konsumen. Jika
produk memiliki harga rendah maka produk tersebut dapat digunakan oleh
banyak konsumen, sedangkan produk dengan harga tinggi akan menarik
pelanggan yang mencari eksklusivitas. Pada dasarnya harga yang ditetapkan
harus lebih tinggi dari biaya produksi yang telah dikeluarkan, dikarenakan
hal ini akan berpengaruh besar pada keuntungan yang akan didapat.
3. Place (Tempat)
Tempat merupakan lokasi yang digunakan untuk menemukan konsumen
supaya konsumen dapat membeli produk yang telah disediakan. Pada masa
sekarang tempat dapat menggunakan unsur digital seperti media sosial,
marketplace, website dan lain-lain. Penentuan tempat juga harus
memikirkan dimana biasanya konsumen paling sering dalam membeli
barang, contohnya jika produk dijual secara digital produsen harus
mengetahui platform mana saja yang sering digunakan oleh pelanggan.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah cara yang dilakukan perusahaan supaya konsumen dapat
tertarik dalam membeli barang. Promosi sekarang ini dapat dilakukan
dengan memasang reklame, brosur dan iklan TV.
Jika sebuah usaha tidak menggunakan strategi pemasaran, dapat terjadi
beberapa dampak yang mungkin merugikan bisnis tersebut. Beberapa dampak
tersebut antara lain:
a. Kurangnya Visibilitas:
Tanpa strategi pemasaran yang efektif, usaha mungkin tidak dikenal oleh
calon pelanggan. Ini bisa menyebabkan kurangnya visibilitas di pasar dan
kesulitan bersaing dengan pesaing.
b. Penurunan Penjualan:
Tanpa upaya pemasaran yang terarah, perusahaan mungkin kesulitan
menarik pelanggan baru atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan secara keseluruhan.
c. Kurangnya Pengenalan Merek:
Strategi pemasaran membantu dalam membangun pengenalan merek. Tanpa
strategi ini, usaha mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun citra
merek yang kuat di mata konsumen.

d. Tidak Efektifnya Peluncuran Produk Baru:


Peluncuran produk baru memerlukan strategi pemasaran yang baik untuk
memastikan diterimanya produk tersebut di pasar. Tanpa itu, produk baru
mungkin gagal mencapai target pasar yang diinginkan.
e. Kurangnya Pemahaman Pelanggan:
Strategi pemasaran membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan. Tanpa informasi ini, perusahaan mungkin kesulitan
menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.
f. Ketidakmampuan Menyesuaikan dengan Perubahan Pasar:
Pasar terus berubah dan berkembang. Tanpa strategi pemasaran yang
fleksibel, perusahaan mungkin tidak mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan pasar, tren atau perilaku konsumen.
g. Kesulitan Mendapatkan Pendanaan:
Para investor dan pemberi pinjaman seringkali tertarik pada bisnis yang
memiliki rencana pemasaran yang solid. Tanpa itu, usaha mungkin kesulitan
meyakinkan pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan finansial.
h. Risiko Kehilangan Pangsa Pasar:
Tanpa usaha yang berkelanjutan untuk mempertahankan dan memperluas
pangsa pasar, bisnis berisiko kehilangan pangsa pasar kepada pesaing yang
menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Dengan demikian, strategi pemasaran merupakan bagian integral dari keberhasilan
bisnis dan dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan, bersaing, dan tumbuh
di pasar yang kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, G., Anggraini, I. A., Mahfudhoh, A., dan Khasanah, N. F. (2023). Pengaruh
strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi keuangan terhadap kinerja
perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 3 (2), 97-106.
Latif, N., Mandey, S. L., Tampenaw, J. L. A., Swot, S., Meningkatkan, D., Pada, P.,
dan Rumah,U. (2021). strategi swot dalam meningkatkan penjualan pada umkm
rumah makanpadang raya santiago sario manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi,Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9 (2), 1146–1154.
Saputra, F., dan Sumantyo, F. D. S. (2022). The role of marketing management in
informationindustry: corporate image, brand awareness and promotion (case
study at PT lensapotret mandiri). Jornal of Applied Management and Business,
3 (2), 46–54.
Sari, M. T., Wuryantari, H. P., Putri, F. S., Dewi, P. R., dan Pertiwi, A. (2023).
Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan: sebuah studi
literatur. Journal ofAcademic and Multidicipline Research, 02 (3), 35–39.
Widjanarko, W., Hadita, H., Saputra, F., dan Cahyanto, Y. A. D. (2023). Determinasi
kemudahan akses informasi bagi keputusan investasi gen z. Digital Bisnis:
Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Dan E-Commerce, 2 (4), 248–264.

Anda mungkin juga menyukai