Abstract— This research is motivated by the lack of fulfillment of mastery of 21st century skills by teachers
of SMK Negeri 2 Solok. 21st century skills prioritize the application of technology and information relating to
aspects of life and career skills, learning and innovation skills and the use of technology and information
media. The research objective was to reveal the level of application of 21st century skills by vocational
teachers at SMK Negeri 2 Solok. This research is descriptive with a population of 53 people. The research
method using total sampling technique. Researcher's findings show that the level of application of 21st
century skills by vocational teachers at SMK Negeri 2 Solok is in a good category.
usia dini pada jalur pendidikan formal yang untuk mengajar saja dan tidak ingin ikut
diangkat sesuai dengan peraturan perundang- campur dengan permasalahan-permasalahan
undangan [2]. Kemampuan guru profesional jurusan yang berkaitan dengan akreditasi dan
dituntut tidak hanya untuk mengajar hal lainnya. Meskipun demikian, ada juga
sebagaimana disyaratkan dalam standar beberapa guru yang sangat aktif dan banyak
kompetensi pedagogik, namun juga harus berkontribusi saat mempersiapkan akreditasi
mampu mengembangkan profesionalitas. dan rapat-rapat lainnya.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki guru Pada keterampilan belajar dan berinovasi
adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, (learning and innovation skills), pendidik harus
sosial, dan profesional. Khususnya mau belajar sepanjang hayat, berinovasi secara
pengembangan kompetensi abad 21 terdapat terus menerus, dapat berpikir kritis dan kreatif.
keterampilan-keterampilan yang diperlukan. Media pembelajaran digital menuntut guru
Keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 untuk dapat terus mempelajari dan beradaptasi
meliputi kecakapan hidup dan berkarir (life and dengan perubahan sistem pendidikan dan
career skills), keterampilan belajar dan perkembangan teknologi.
berinovasi (learning and innovation skills) dan Berdasarkan wawancara saat PPLK 09
keterampilan teknologi dan media informasi Desember 2017 dengan Guru Teknik Gambar
(information media and technology skills) [3]. Bangunan di SMK Negeri 2 Solok terungkap
Berdasarkan jenjangnya, pendidikan bahwa dari 20 orang guru Jurusan Teknik
meliputi pendidikan dasar, menengah dan Bangunan hanya sepuluh orang guru saja yang
tinggi. Sedangkan jenis pendidikan adalah mampu menggunakan media digital, contohnya
kelompok yang didasarkan pada tujuan khusus laptop untuk pembelajaran. Kebanyakan yang
suatu satuan pendidikan. Salah satu jenis sudah memanfaatkan teknologi dalam
pendidikan menengah atas yang ada di pembelajaran adalah guru yang masih muda.
Indonesia adalah Sekolah Menengah Kejuruan Setelah diwawancarai, ternyata guru yang
(SMK). Pembelajaran abad 21 ini sangat belum mampu menerapkan sistem pendidikan
berpengaruh pada SMK, karena SMK sangat menggunakan teknologi dan informasi adalah
sering berhadapan dengan teknologi informasi. sebagian yang sudah berusia lanjut. Mereka
Pada keterampilan hidup dan berkarir (life menganggap tidak perlu lagi mempelajari
and career skills), guru harus memiliki ciri-ciri media digital untuk pembelajaran, padahal
fleksibel/luwes dalam bergaul dengan belajar tidak melihat segi usia.
masyarakat baik di dalam sekolah maupun di Beberapa guru kurang kreatif dalam
luar sekolah, mudah menyesuaikan diri dengan memanfaatkan media digital yang ada, seperti
perubahan yang ada di lingkungan, memiliki materi yang sudah dijelaskan di buku bisa di
jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab yang tayangkan contoh nyatanya menggunakan
tinggi. Program Pengalaman Lapangan infocus dan memperlihatkan video-video
Kependidikan (PPLK) merupakan kegiatan pembelajaran yang sebenarnya di kehidupan.
akademik yang dilakukan mahasiswa dalam Observasi di lapangan, infocus jarang
rangka menerapkan dan meningkatkan digunakan untuk pembelajaran. Penggunaan
kompetensi pedagogik, profesional, alat-alat digital lebih sering digunakan saat
kepribadian dan sosial, yang meliputi praktek contohnya mata pelajaran gambar
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku interior dan eksterior yaitu menggunakan
keguruan dengan segala aspeknya yang dialami aplikasi AutoCAD, Sketchup dan lain-lain.
secara nyata selama melaksanakan PPLK [4]. Dari observasi ini, dapat diindikasikan bahwa
Pada saat diamati selama 5 bulan mengikuti beberapa guru kurang inovatif dan kurang
PPLK di SMKN 2 Solok pada Jurusan Teknik kreatif dalam memberikan pembelajaran.
Bangunan, dari total guru sebanyak 20 orang Pada keterampilan teknologi dan media
ada 6 orang guru yang kurang dalam bergaul informasi (information media and technology
dan belum mampu menyesuaikan diri dengan skills) masih banyak yang belum menguasai.
lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat saat Hal ini terlihat pada saat guru di Jurusan
diadakan rapat untuk persiapan akreditasi dan Teknik Bangunan memasukkan hasil evaluasi
pertemuan-pertemuan di kantor Jurusan Teknik peserta didik. Para guru banyak yang
Bangunan, guru tersebut tidak pernah kewalahan dalam mengolah data nilai tersebut
mengikuti rapat. Mereka datang ke sekolah karena kurang faham dalam memasukkan
rumus penilaian. Demikian juga dalam kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat
menggunakan media pembelajaran digital, kompetensi ini terintegrasi dalam kinerja guru
masih ada guru yang belum bisa [6].
menerapkannya dalam kegiatan belajar. Guru Kompetensi pedagogik adalah guru harus
masih belum mempunyai kemampuan yang menguasai karakteristik peserta didik dari
memadai dalam penguasaan TIK seperti aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
komputer/laptop, LCD, pemanfaatan internet dan intelektual, menguasai teori belajar dan
dan sebagainya. Guru hanya sekedar bisa prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
mengoperasikan perangkat TIK tersebut namun dan mengembangkan kurikulum yang terkait
belum begitu menguasai lebih lanjut kegunaan dengan mata pelajaran/bidang pengembangan
maupun fitur-fitur yang ada. Hal ini yang diajarkan. Kompetensi kepribadian yaitu
berdasarkan pengamatan selama satu bulan kemampuan kepribadian yang berakhlak mulia,
saat guru mengurus Daftar Usul Penetapan mantap, stabil, dewasa, bijaksana, menjadi
Angka Kredit Guru (DUPAK) untuk teladan, mengevaluasi kinerja sendiri,
pengusulan naik golongan/jabatan, ternyata mengembangkan diri dan religius. Kepribadian
banyak guru yang tidak bisa mengurusnya. mencakup semua unsur, baik fisik maupun
Salah satu alasannya karena tidak dapat psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap
mengaplikasikan media teknologi salah tindakan dan tingkah laku seseorang
satunya komputer. Bahkan ada sebagian guru merupakan cerminan dari kepribadian
yang lebih baik tidak naik jabatan dari pada seseorang.
susah payah menggunakan komputer. Hal ini Kompetensi sosial merupakan kemampuan
mengindikasikan bahwa tingkat penguasaan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
guru terhadap TIK yang biasa digunakan dalam berkomunikasi lisan dan tulisan, menggunakan
pembelajaran masih rendah. teknologi komunikasi dan informasi secara
Sejalan dengan permasalahan tersebut, fungsional, bergaul secara efektif dengan
peneliti berpendapat bahwa kemampuan peserta didik dan santun dengan masyarakat
sebagian guru dalam mengajar tidak selaras sekitar. Kompetensi profesional adalah
dengan kualifikasi akademiknya. Seharusnya kemampuan penguasaan materi pembelajaran
jika jenjang pendidikan guru sudah tinggi maka secara luas dan mendalam yang meliputi
kemampuan guru harus lebih baik. Namun, ada konsep, struktur, metode keilmuan, teknologi,
juga guru dengan jenjang pendidikan tinggi materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah,
yang mengajar dengan memanfaatkan hubungan konsep antar mata pelajaran dan
teknologi dengan baik karena pengalaman kompetisi secara profesional dalam konteks
mengajar yang baik. Dilihat dari jenjang global dengan tetap melestarikan nilai dan
pendidikan guru SMK Negeri 2 Solok, yang budaya nasional.
paling banyak adalah sarjana dengan Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
persentase 89 %. Kemudian, guru yang pasca dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis
sarjana sebanyak 9% dan DIII sebanyak 2%. kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu
Seharusnya apabila jenjang pendidikan guru kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,
sudah tinggi maka guru juga bisa menerapkan kompetensi profesional dan kompetensi
pembelajaran hidup dan berkarir, belajar dan kepribadian.
berinovasi, serta teknologi dan media
informasi. B. Keterampilan Guru Abad 21
Guru abad 21 dituntut tidak hanya mampu
2. LANDASAN TEORI mengajar dan mentransfer ilmu kepada anak
didiknya, namun harus mempunyai
A. Kompetensi Guru keterampilan yang efektif. Keterampilan abad
Kompetensi guru merupakan kemampuan
21 yang harus dikuasai [7], yaitu:
seorang guru dalam melaksanakan kewajiban- 1. Life and career skills (kecakapan hidup dan
kewajiban secara bertanggungjawab dan layak. berkarir) meliputi fleksibilitas dan
Salah satu upaya awal yang dilakukan dalam
adaptabilitas (flexibility and adaptability),
peningkatan mutu pendidikan adalah melalui
inisiatif dan mengatur diri sendiri (initiative
kompetensi guru [5]. Guru harus menguasai
and self direction), interaksi sosial dan
empat kompetensi utama, yaitu pedagogik, budaya (social and cross cultural