Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tiara Wahyuni Rahmawati Hipi

NIM : 225040201111096
Kelas : Agroekoteknologi F
Tugas Aspek Pemasaran
1. Review Materi Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah proses merencanakan dan mengeksekusi dari suatu konsep, harga, promosi
dan distribusi baik berupa ide, barang, maupun jasa untuk menciptakan peluang yang dapat
memuaskan individu sesuai dengan tujuan organisasi. Pemasaran biasanya akan mengikuti
perkembangan zaman/tren dalam memasarkan produk yang akan dipasarkan. Pada tahun 2019,
tren pemasaran terdiri dari beberapa poin yakni:
a. Fokus pada hubungan pemasaran yang lebih luas
b. Penggunaan marketing perangkat mobile dan pemakaian pemasaran konten yang lebih
kompleks
c. Iklan yang berfokus pada target pasar
d. Marketing 4.0
e. Sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran
Dalam pemasaran terdapat perencanaan strateik, implementasi, dan jua pengendalian. Pada
bagian perencanaan terdiri dari perencanaan perusahaan, perencanaan divisi, perencanaan bisnis,
dan perencanaan produk. Dalam mengimplementasikan perencanaan yang telah disusun
sebelumnya terdapat 2 cara dalam menjalankannya, yakni melalui pengorganisasian terlebih
dahulu kemudian melakukan pengimplementasian. Tahapan terakhir yakni pengendalian yang
tujuannya untuk mengukur hasil, mendiagnosa hasil, dan juga menganbil tondakan koreksi.
Pengambilan keputusan dalam kasus pemasaran
a. Lebih banyak melakukan dua pendekatan yaitu berdasarkan metode intuisi dan analisis
data (metode ilmiah). Dalam intuisi bisnis sendiri terdapat 4 syarat, yakni:
 Intuisi yang lahir dari sebuah visi yang jalas
 Intuisi yan dapat diaplikasikan dalam tahapan operasional
 Intuisi didukung oleh keyakinan (tim) pelaksana
 Intuisi dapat diwujudkan dengan konsistensi jangka panjang
b. Banyak perusahaan menuding riset pasar hanya membuang bujet sia-sia. Umumnya
perusahaan keluarga.
c. Tidak sedikit pula perusahaan meminimalisasikan kebijakan strategisnya dengan intuisi
perorangan, sehingga lebih menggunakan hasil riset / analisis data pasar. Umumnya
perusahaan terbuka.
Dengan demikian, Jika ingin menjual sesuatu ada baiknya belajar pemasaran terlebih dahulu.
Pemasaran dan penjualan ada baiknya bersinergi. Supaya ada kontribusi maksimal untuk
pendapatan perusahaan. Dalam perkembangan era digital, pemasaran suatu produk berkembang
pesat. Pendekatan intuisi bukan berarti mengambil keputusan dengan coba-coba, trial & error,
tanpa pertimbangan yang matang. Sementara pendekatan riset pasar, bukan sekedar
menghasilkan angka-angka, probabilitas, estimasi atau model yang menarik tanpa dilandasi
dengan metode riset yang teruji validitas dan reliabilitasnya yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kedua pendekatan, baik intuisi maupun analisis data (riset) tidak perlu dikontradiksikan, mana
yang baik dan tidak baik. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling
disinergikan.

Strategi Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam
pasar sasaran. Suatu sistem pemasaran biasanya berasal dari suatu industri/sekelompok penjual
yang melakukan komunikasi untuk menawarkan produk/jasa kemudian menjalankan transaksi
dengan uang serta memberikan informasi tambahan kepada sekelompok pembeli (pasar) agar
dapat kembali membeli atau menggunakan produk/jasa yang ditawarkan.
Dalam melakukan pemasaran, tentunya diperlukan konsep dalam memanajemen suatu
pemasaran. Adapun konsep manajemen pemasaran terbagi menjadi 5 konsep, yakni:
a. Konsep Produksi. Konsep yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk
yang tersedia dan selaras dengan kemampuan.
b. Konsep Produk. Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan
mutu, kinerja dan penampilan terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan
tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan.
c. Konsep Penjualan. Konsep bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan,
kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang gencar.
d. Konsep Pemasaran. Konsep yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan
organisasional bergantung pada penetapan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan
penyampaian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan
dengan pesaing.
e. Konsep Pemasaran Holistik didasarkan pada pengembangan, perancangan, dan implementasi
program pemasaran dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan dan
interdepensi mereka.
Terdapat pula empat komponen P dalam bauran pemasaran, yakni:
a. Produk
Metode yang digunakan untuk memperbaiki/membedakan produk dan meningkatkan target
penjualan yang lebih efektif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, misalnya: strategi
perluasan, versi khusus,edisi baru, perbaikan nyata, perubahan kemasan dan juga teknologi.
Produk disini berkaitan dengandesain, teknologi, kemanfaatan, kenyamanan, nilai, kualitan,
kemasan, merek, asesori, dan juga garansi.
b. Harga
Harga disini sangatlah penting untuk memahami pasar, elastisitas, dan menaruh perhatian
terhadap kompetitor. Harga juga berkaitan dengan peluncuran, penetrasi, psikologika, biaya
tambahan, dan kehilangan arah.
c. Promosi
Promosi diperlukan sebagai strategi untuk membuat konsumen sadar akan keberadaan
produk atau jasa, tidak hanya untuk sekedar promosi. Promosi berkaitan dengan penawaran
khusus, iklan, uji coba, surang langsung, postes, hadiah, persaingan, dan patungan.
d. Tempat
Tempat merupakan sarana di mana produk dan jasa dari produsen sampai ke konsumen, atau
di mana produk dan jasa tersebut dapat diakses oleh konsumen. Semakin banyak tempat yang
mudah untuk mendapatkan atau membeli produk/jasa, semakin baik bagi bisnis. Tempat sendiri
berkaitan dengan penjualan langsung, orang ke oran, berbagai saluran, eceran, besar-besaran,
pesanan lewat surat dan internet.
Dalam melakukan pemasaran pastinya terdapat beberapa pergeseran dalam manajemen
pemasaran, diantaranya sebagai berikut:
 Dari pemasaran melakukan tugas pemasaran ke setiap orang melakukan tugas pemasaran.
 Dari melalui pengorganisasi oleh unit produk ke pengorganisasian melalui segmen
pelanggan.
 Dari membuat segala sesuatu ke membeli lebih banyak barang dan jasa dari luar
 Dari menggunakan banyak pemasok ke bekerja dengan lebih sedikit pemasok dalam
“kemitraan”.
 Dari mengandalkan posisi pasar lama ke menyingkapkan yang baru.
 Dari menekankan aset berwujud ke menekankan aset tak berwujud.
 Dari membangun merek melalui iklan sampai membangun merek melalui kinerja dan
komunikasi terpadu.
 Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjualan ke menyediakan produk online.
 Dari menjual kepada setiap orang ke upaya menjadi perusahaan terbaik yang melayani pasar
sasaran yang ditetapkan dengan baik.
 Dari berfokus pada transaksi yang mampu menghasilkan laba ke berfokus pada nilai masa
hidup pelanggan.
 Dari menjadi lokal ke menjadi “Global”.
 Dari berfokus pada kartu skor keuangan ke berfokus pada kartu skor pemasaran.
 Dari berfokus pada pemegang saham ke berfokus pada pemercaya atau mitra.

2. Komponen yang Paling Penting dari Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran sendiri merujuk pada empat komponen utama dalam strategi pemasaran
suatu perusahaan, yaitu produk, harga, distribusi (tempat), dan juga promosi. Meskipun keempat
komponen ini sama-sama penting, komponen yang paling penting sering kali bervariasi
tergantung pada konteks bisnis tertentu. Menurut saya, produk adalah salah satu komponen
paling penting dari bauran pemasaran yang mana, produk yang baik adalah yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut merupakan dasar dari keberhasilan suatu
pemasaran. Produk adalah inti dari bauran pemasaran karena semua aktivitas pemasaran
ditujukan untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk tersebut. Produk dapat
menjadi pembeda dari kompetitor, dimana produk yang inovatif dan unik dapat menjadi
pembeda yang kuat dari pesaing di pasar. Jika produk tidak memiliki keunggulan kompetitif,
dapat menjadi sulit untuk bersaing dalam pasar yang jenuh. Kemudian produk jua merupakan
pemenuhan kebutuhan pelangan, sehinga dengan memahami pasar dan menghasilkan produk
yang sesuai dengan preferensi pelanggan, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih
kuat dengan pelanggan. Selain itu, produk juga dapat menjadi pengaruh pada citra suatu merek,
dimana kualitas dan ciri-ciri produk dapat memengaruhi persepsi pelanggan terhadap merek
secara keseluruhan. Produk yang bagus dapat membangun citra merek yang positif di pasar.
Walaupun demikian, perlu diingat bahwa bauran pemasaran yang sukses memerlukan
keseimbangan yang tepat antara keempat komponen. Harga yang tepat, saluran distribusi yang
efisien, dan promosi yang efektif juga krusial dalam mencapai keberhasilan pemasaran. Dengan
demikian, keempat elemen ini saling berhubungan dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan
pemasaran yang diinginkan.

3. Pendapat tentang Berkembangnya Digital Marketing dengan Relevansi Teori Bauran


Pemasaran
Berkembangnya digital marketing telah mengubah lanskap pemasaran secara signifikan dan
menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam konteks teori bauran pemasaran. Digital
marketing memengaruhi setiap aspek dari bauran pemasaran (4P) - produk, harga, distribusi, dan
promosi - dan memiliki relevansi yang besar terhadap teori bauran pemasaran, seperti berikut:
1. Produk (Product): Digital marketing memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui data dan analisis. Ini
memungkinkan perusahaan untuk mengkustomisasi produk atau jasa mereka dengan lebih
baik, menciptakan produk yang lebih sesuai dengan pasar, dan bahkan memperkenalkan
produk baru berdasarkan wawasan yang diperoleh melalui media digital.
2. Harga (Price): Digital marketing memungkinkan perusahaan untuk memantau harga pesaing
dengan lebih efisien. Dengan cepatnya perubahan harga di lingkungan online, perusahaan
dapat menyesuaikan harga mereka secara real-time untuk tetap bersaing. Selain itu, digital
marketing juga memungkinkan untuk penggunaan model harga dinamis dan strategi
penawaran yang dapat mengoptimalkan pendapatan.
3. Distribusi (Place): Melalui digital marketing, produk dan jasa dapat didistribusikan secara
lebih efisien dan mencakup pasar yang lebih luas. E-commerce, misalnya, memungkinkan
perusahaan untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Selain itu,
digital marketing juga memfasilitasi kolaborasi dengan pihak ketiga seperti marketplace dan
penyedia logistik untuk mengoptimalkan distribusi.
4. Promosi (Promotion): Promosi di era digital berkisar pada penggunaan media sosial, iklan
online secara berkala, promosi diskon atau promo buy one get one, pemasaran email, dan
berbagai strategi online lainnya. Digital marketing memungkinkan perusahaan untuk
menyampaikan pesan mereka kepada audiens yang lebih besar dan lebih tersegmentasi, serta
mengukur efektivitas promosi dengan lebih baik. Data dan analisis digital memungkinkan
perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan dalam
upaya promosi mereka.
Selain itu, digital marketing juga memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi lebih
langsung dengan pelanggan mereka, baik melalui jejaring sosial, ulasan pelanggan, atau layanan
pelanggan online. Ini memainkan peran penting dalam membangun hubungan dengan pelanggan
dan mendapatkan wawasan berharga untuk meningkatkan produk dan layanan. Dalam konteks
bauran pemasaran, digital marketing telah membuka pintu bagi fleksibilitas yang lebih besar
dalam mengatur elemen-elemen 4P. Namun, perusahaan perlu tetap berfokus pada keseimbangan
dan integrasi antara aspek-aspek tersebut untuk mencapai kesuksesan dalam era digital. Digital
marketing harus selaras dengan strategi bauran pemasaran yang lebih luas dan tujuan bisnis
perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai