Jawab :
Makna pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan , menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang – barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut
Kotler dan Amstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian dari program – program yang dirancang untuk menciptakan, membangun
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian penggerakan dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan dan pengedalian program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan
organisasi.
Contoh Manajemen pemasaran adalah misalkan seseorang yang bernama Budi ingin
menjual sebuah produk sayuran, yaitu sayur kol. Manajemen dimulai sejak Budi
memproduksi sayur kol dari para petani sayur kol didekat rumahnya. Setelah diproduksi,
Budi melakukan riset terhadap harga sayur kol di pasaran.
Setelah Budi berhasil menentukan harga Rp.10.000/kg. Selanjutnya dia mengangkut
sayur kol tersebut ke pasar. Kemudian untuk menarik para konsumen, Budi setiap harinya
menerapkan diskon sebesar 25% kepada 10 pembeli pertama. Setelah Budi berhasil
menjual seluruh sayur kol nya, dia kemudian menghitung hasil dari seluruh penjualannya
2. Saat saudara bicara Pemasaran Mix apa yang terutama saudara akan lakukan dari
sisi Manajemen?
Jawab :
Pemasaran mix merupakan strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau
strategi yang di lakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan
menerapkan elemen strategi yang ada dalam pemasasaran mix itu sendiri.
Saat berbicara tentang Pemasaran mix dari sisi manajemen hal yang terutama akan saya
lakukan adalah menerapkan Teknik 7P marketing mix yaitu product (produk), price
(Harga), place (saluran Distribusi), Promotion (Promosi), People (SDM), Process
(Proses), Packaging (kemasan).
1. Product (Produk)
Produk dapat berupa apa saja termasuk jasa maupun layanan yang dapat di tawarkan oleh
perusahaan. Jadi produk ini adalah segala bentuk penawaran yang dilakukan kepada klien
yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri. Produk atau jasa
yang di di hasilkan harus memiliki kualitas dan keunikan yang mampu meningkatkan
daya saing produk atau jasa tersebut di paasaran.
2. Price (harga)
Semua jumlah uang yang harus di bayar oleh user atau klien untuk mendapatkan produk
yang di tawarkan. Fokus saya terkait dengan poin ini adalah bagaimana caranya dapat
membuat pelanggan atau calon pembeli potensial yang merasa pengeluarannya sesuai
dengan apa yang dia dapat.
3. Place (Saluran Distribusi)
Saluran distribusi adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang di lakukan oleh
perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan
konsumen maupun pelanggannya. Tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang atau
jasa yang di butuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat,
maka kemudahan akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus
diperhatikan oleh setiap perusahaan.
4. Promotion (Promosi)
Sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun
calon konsumen untuk membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. Ada beberapa elemen yang dapat dioptimalkan terkait
promosi, yaitu salesperson (orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa
yang di tawarkan), Public relation (orang yang bertanggungjawab menjaga nama baik
perusahaan), periklanan (segala macam promosi yang di publikasikan memalui berbagai
saluran media).
5. People (SDM)
Sumber daya manusia merupakan factor penting dalam membuat suatu kemajuan dalam
sebuah perusahaan. Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap
perusahaan yang berharga. Hasil yang akan di dapatkan oleh setiap perusahaan dengan
menjadikan para karyawannya sebagai asset berharga adalah mendapatkan performa yang
baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya.
6. Process (Proses)
Proses yang di maksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang
kemudian Bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Yang perlu diperhatikan
dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas dalam mengelola atau
mengembangkan. Selain itu, pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan
dan ssya perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai saya agar
mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.
7. Packaging (Kemasan)
Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan yang muncul dari luar. Kemasan juga
mengacu pada orang-orang di perusahaan dan bagaimana mereka berpakaian dan
berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu pada kantor, ruang
tunggu, brosur, korespondensi dan setiap elemen visual tentang perusahaan.
3. Saudara jelaskan konsep pemasaran modern serta contoh!
Jawab :
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang
dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Konsep pemasaran modern menurut Ali Hasan adalah konsep yang menganut paham
bahwa kegiatan pemasaran di jalankan dengan berorientasi kepada konsumen atau
pelanggan. Konsep ini sangat popular karena dalam kegiatan pemasaran konsep ini di
bangun berdasarkan asumsi dari aplikasi pemikiran sebagai berikut :
a. Pelanggan lebih tahu apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
b. Orientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai sasaran utama bagi
keberhasilan kegiatan pemasaran.
c. Riset pemasaran membantu dalam menentukan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan tepat.
d. Pelanggan yang puas akan menghargai produsen dengan melakukan pembelian
yang berulang-ulang.
e. Perbedaan penawaran yang kompetitif sangat penting bagi pelanggan dalam
mengenali produk yang diinginkannya.
Ada banyak factor yang berperan dalam meningkatkan kesadaran para ahli pemasaran
tentang keuntungan menaruh perhatian pada hubungan.
Pertama, sistem informasi di banyak perusahaan telah di perbaiki sampai pada titik
dimana para manajer, banyak yang merupakan pengalaman pertama, mampu
mengkalkulasi paling tidak taksiran kasar dari nilai seorang pelanggan dan karena itu
juga menaksir kerugian yang di alami karena kehilangan pelanggan tersebut. Sebagai
hasilnya, banyak perusahaan mulai untuk pertama kalinya memusatkan perhatian pada
strategi-strategi untuk memuaskan dan mempertahankan pelanggan yang ada, pada saat
yang sama juga mencoba menarik pelanggan baru. Sebagian banyak dari mereka ini
adalah kali pertama mereka mampu memperlakukan pelanggan sebagai sebuah asset atau
investasi untuk di kelola.
Kedua, dengan berkembangnya penekanan pada sector pelayanan yang tumbuh dengan
cepat dan pada pelayanan dalam bidang bisnis secara umum, para ahli pemasaran mulai
lebih memperhatikan sisi yang lebih lembut dari interaksi mereka dengan pelanggan.
Banyak yang mulai menyadari bahwa memiliki produk yang hebat, dan harga yang
murah mungkin tidaklah cukup, bahwa mungkin keputusan pelanggan untuk terus
berbisnis dengan sebuah perusahaan sebagian besar dipengaruhi oleh bagaimana
pelanggan tersebut di perlakukan atau bahkan perasaan apa yang tumbuh dalam diri
mereka saat berbisnis dengan perusahaan tersebut. Dengan kemajuan dalam pelayanan,
pemikiran pemasaran mulai menyadari bahwa banyak factor berperan pada apakah
seorang pelanggan kembali atau tidak.
Ketiga, sifat persaingan telah begitu banyak berubah dalam kebanyakan industry
sehingga perusahaan harus mampu berkompetisi dalam level yang amat berbeda dari apa
yang pernah mereka lakukan di masa lampau. Persaingan tersebut tidak hanyan bersifat
global, namun telah meningkat menjadi taraf persaingan baru. Sekarang ini, di
kebanyakan indutri parbrikan adanya standar produksi dan kemajuan teknologi berarti
produk tersebut jarang gagal, sama halnya dalam banyak industry jasa, pelayanan jasa
yang di bantu dengan teknologi dan secara umum meningkatnya standar pelayanan
membuat pelayanan jasa tersebut dapat diselesaikan tanpa kesalahan atau gangguan.
Kebanyakan perusahaan mampu melakukannya secara benar dalam menyediakan jasa
atau produk inti mereka.
Contoh pemasaran secara modern, antara lain :
1. Pemasaran berbasis social media
Pemasaran dengan memanfaatkan social media merupakan salah satu metode
pemasaran yang belakangan sangat popular. Ada banyak kelebihan dari contoh
pemasaran produk satu ini seperti kemampuan untuk tetap menjalin komunikasi dua
arah juga untuk tetap update informasi yang sejalan dengan perkembangan
lingkungan target sampai perkembangan kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran
berbasis social media memberi ruang bagi tim pemasaran memberikan layanan secara
lebih personal dengan adanya sistem messagingdimana konsumen bias
menyampaikan keluhan mereka secara langsung dan mendapatkan tanggapan secara
personal. Pemasaran dengan cara ini bahkan bias membuka channel survei untuk
membantu tim pemasaran melakukan riset dengan cara yang praktis dan murah.
Bahkan mungkin menarik konsumen lebih dalam terlibat dalam perumusan produk
sampai perumusan strategi promosi.
2. Pemasaran dengan sistem aplikasi mobile
Ide pemasaran dengan membangun sebuat aplikasi download free di dalam mobile
atau smartphone adalah konsep baru pemasaran berbasis teknologi. Konsep ini
memberikan keleluasaan melayani konsumen secara personal tanpa harus merasa
terbatasi jarak.konsumen bias memesan layanan dimanapun dan kapanpun, cukup
dengan membuka aplikasi pasa smartphone mereka. Mereka juga bisa memberikan
komentar atas layanan yang disediakan dan memudahkan kita memanfaatkan setiap
testimoni yang masuk sebagai modal dalam meraih kepercayaan konsumen lebih luas.
Modal yang dikeluarkan mungiin lebih berat, karena membutuhkan cukup
kemampuan untuk membangun sebuah sistem aplikasi pemasaran atau membayar
tenaga IT khusus untuk membangun aplikasi untuk perusahaan.
Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian
kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada disconfirmation paradigm dari Oliver (dalam
Engel, et al., 1990; Pawitra, 1993).