Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

TECHNO ENTREPRENEURSHIP
SEMESTER GENAP 2022/2023

Nama : Shayra Anastasya Shafwani


NIM : 200406119
Mata Kuliah : RTA 3203 - Techno Entrepreneurship
Dosen : Devin Defriza Harisdani, ST, MT.

SOAL:

Terdapat 2 perusahaan yang menjual produk impor tanpa merk yang sama dan masing-masing
perusahaan menjual kembali. Namun, setelah dibandingkan, performa penjualan kedua perusahaan
berbeda meskipun dengan produk yang sama. Sebutkan 10 aspek yang dapat menyebabkan
perbedaan performa kedua perusahaan!

JAWAB:

1. Analisa Pasar
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan pesaingnya, apakah ada
melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat. Tidak hanya itu,
dengan melakukan Analisa pasar maka pengusaha dapat mengambil strategi dan tindakan
yang tepat dalam melakukan pemasaran produk. Hal ini karena, pada kenyataanya jika
hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti
perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang barang
yang di jual oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan di
putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat
oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang
memebutuhkannya. Oleh karena itu Analisa pasar yang dilakukan dengan lebih baik
daripada perusahaan pesaing, dapat menjadi salah satu aspek penyebab performa
perusahaan lebih baik daripada pesaing.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Tujuan utama segmentasi pasar (Market
Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran
yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang
mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran yang baik
adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan
mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup
beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar mana yang menjadi target pasar? Apa yang
pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik untuk
menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan
mereka? Di mana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu
dipromosikan? Dengan melakukan segmentasi pasar, maka akan didapatkan target pasar.
Target pasar yang tepat akan membuat performa penjualan sebuah perusahaan menjadi jauh
lebih baik daripada perusahaan yang target pasarnya tidak tepat.
3. Manajemen Bisnis
Untuk membuat produk “berhasil” di lapangan, manajemen dalam perusahaan juga harus
baik, karena tanpa pengelolaan sistem bisnis yang efisien dan efektif, bisa jadi visi dan misi
perusahaan tidak dapat tercapai secara maksimal. Konsumen bukan hanya dapat tertarik
dengan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan tetapi juga dapat tertarik karena
manajemen bisnis yang baik. Hal tersebut dikarenakan konsumen juga mampu merasakan
baik tidaknya manajemen pada suatu bisnis. Mengingat ketika suatu bisnis memiliki
manajemen yang baik akan berdampak juga dengan strategi yang dijalankan, seperti
misalnya pemasaran. Pada saat melakukan pemasaran maka pelaku bisnis akan berkaitan
dengan konsumen. Jika mampu memberikan pelayanan atau melakukan pemasaran dengan
baik maka hal ini dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli atau menggunakan
produk yang ditawarkan. Manajemen bisnis sangat berkaitan dengan sumber daya
manusia perusahaan itu sendiri. Dengan sumber daya manusia yang baik maka
kemungkinan besar akan menghasilkan manajemen bisnis yang baik pula.
4. Taat Peraturan
Dalam menjual barang impor, terdapat berbagai aturan negara yang perlu ditaati. Hal ini
akan berdampak kepada citra perusahaan atau branding. Oleh karena itu, dengan menaati
peraturan, masyarakat akan lebih percaya dan mau membeli dari perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, untuk terus mengembangkan perusahaan, pastinya perlu lepas dari
masalah dengan pemerintahan agar segala urusan perizinan akan dapat dilakukan dengan
lancar. Tidak taat peraturan dapat menjadi alasan sebuah perusahaan tidak mampu menjual
produk yang sama dengan performa penjualan yang sama.
5. Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi
keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan
dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa
pesaing dalam persepsi konsumen. Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior
sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan
positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap
dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap
pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap
perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya
sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.
Hal ini juga berkaitan dengan citra atau reputasi perusahaan, dimana perusahaan
membangun reputasinya untuk melakukan positioning sehingga produk akan lebih laku
dibandingkan produk sama yang dijual oleh perusahaan dengan reputasi yang lebih buruk.
6. Branding
Branding merupakan pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak
konsumen. Branding bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi perusahaan dengan
konsumen yang menjadi sasaran. Sebuah definisi dari kamus bisnis Cambridge
menyatakan bahwa branding adalah upaya untuk memberikan perusahaan dengan desain
atau simbol tertentu untuk mengiklankan produk dan jasanya. Akan tetapi, definisi
branding kini telah jauh berkembang dan menempati level yang sangat tinggi dalam
perhatian para marketer kelas dunia, menurut Tom Goodwin branding adalah pola
kemiripan, makna, kesukaan, dan kepastian mutu yang ada dalam benak konsumen.
Branding sangat penting bukan hanya karna branding menciptakan kesan pada konsumen
namun juga dapat membuat konsumen atau klien untuk mengetahui apa yang dapat
diharapkan dari sebuah perusahaan. Branding adalah cara membedakan perusahaan dengan
pesaing dan menjelaskan apa yang Anda tawarkan yang merupakan penawaran terbaik
dibandingkan perusahaan lain. Ada banyak area yang digunakan untuk mengembangkan
brand diantaranya termasuk iklan, layanan konsumen, program tanggung jawab sosial
perusahaan atau CSR, reputasi, dan tampilan visual. Semua elemen tersebut bekerjasama
untuk menciptakan pembeda yang unik dan diharapkan juga dapat menarik perhatian
konsumen. Perusahaan yang memiliki performa lebih tinggi dari perusahaan lain dengan
produk yang sama, mungkin berhasil dalam melakukan branding perusahaannya.
7. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk adalah pembeda antara produk sejenis, baik dengan kompetitor
maupun dengan produk inti yang kita miliki. Meskipun kedua perusahaan menjual produk
yang sama persis, diferensiasi produk tetap dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Contohnya melalui desain kemasan, dengan membuat desain kemasan lebih menarik, eye
catching dan meyakinkan, perusahaan A dapat menarik pembeli lebih banyak daripada
perusahaan B yang kemasannya biasa saja. Efektifitas kemasan dalam melindungi
ketahanan produk juga perlu diperhitungkan. Contohnya perusahaan A memiliki kemasan
yang lebih mendukung ketahanan produk daripada perusahaan B, akhirnya perusahaan A
akan dapat menjual produk lebih banyak karena waktu kadaluarsa yang lebih panjang.
8. Kemudahan Produk (Informasi)
Hal ini berkaitan juga dengan marketing. Informasi mengenai produk harus tersebar seluas
mungkin. Tidak hanya itu, informasi mengenai produk harus lah lengkap, dari bahan
hingga cara menggunakannya. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk percaya
membeli produk dan juga memudahkan konsumen untuk menggunakannya, sehingga
konsumen merasa bahwa produk memiliki kegunaan yang jelas dan ingin membeli nya.
Perusahaan dengan performa yang lebih tinggi mungkin memberikan informasi mengenai
produk dengan lebih jelas daripada perusahaan pesaing dengan produk yang sama kepada
konsumen.
9. Harga Lebih Terjangkau (Strategi Harga Penetrasi)
Dalam menentukan harga, ada beberapa aspek yang diperhitungkan oleh sebuah
perusahaan. Dari aspek-aspek tersebut, perusahaan menetapkan strategi penetapan harga
yang berbeda-beda. Dengan memiliki pesaing yang produknya sama persis, maka
menggunakan startegi harga penetrasi akan sangat membantu perusahaan untuk menarik
jauh lebih banyak konsumen daripada perusahaan lainnya. strategi harga penetrasi adalah
harga yang ditetapkan sangat rendah di awal. Metode ini sangat efektif untuk menarik
perhatian pelanggan dan membuat mereka berpaling dari kompetitor yang mematok harga
lebih tinggi. Harga penetrasi tidak mampu bertahan lama, tetapi bisa diterapkan untuk
tujuan jangka pendek. Metode harga penetrasi sangat pas untuk usaha yang baru didirikan
demi mengumpulkan pelanggan atau bisnis yang terjun ke persaingan pasar. Sederhananya,
strategi ini menyebabkan kerugian sementara dengan harapan pelanggan lama akan tetap
bertahan walaupun harga produk mengalami kenaikan.
10. Marketing
Marketing berasal dari kata market dengan arti pasar. Marketing merupakan suatu aktivitas
pemasaran untuk membentuk hubungan perusahaan dan konsumen. Membentuk hubungan
perusahaan dan konsumen dapat dilakukan melalui iklan, menjual produk, atau
menciptakan produk sesuai dengan keinginan pasar. Dengan memilih teknik marketing
yang tepat, sesuai dengan pasar, maka perusahaan dapat mengundang konsumen lebih
banyak daripada perusahaan lain walaupun dengan produk yang sama persis. Walaupun
sebuah produk memiliki kualitas yang sangat tinggi, namun jika startegi marketing salah
dan gagal maka tetap tidak akan menghasilkan angka penjualan yang tinggi.

Sumber:
- https://glints.com/id/lowongan/diferensiasi-produk/#.ZCXyJnZBy3A
- https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/product-
differentiation/#:~:text=Contoh%20diferensiasi%20produk%20yang%20kita,Indo
mie%2C%20Sarimi%2C%20atau%20Supermie.
- https://greatnusa.com/artikel/strategi-penetapan-harga/
- https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6192564/apa-itu-marketing-pengertian-jenis-
dan-tugasnya
- https://zahiraccounting.com/id/blog/pentingnya-mengenal-manajemen-bisnis/
- file:///C:/Users/TUF/Downloads/Modul%205_%20Analisis%20pasar%20dan%20St
rategi_Rev2.pdf

Anda mungkin juga menyukai