Anda di halaman 1dari 7

MODUL II

MEMNENTUKAN TARGET KONSUMEN

3.1 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum perancanahan produk ini adalah sebagai berikut:
a. Praktikan memahami apa itu target konsumen
b. Praktikan mengetahui manfaat mengetahui target konsumen
c. Praktikan memahami bagaimana strategi untuk menentukan target konsumen

3.2 Alat dan Bahan Praktikum


Alat dan bahan yang digunakan dalam menentukan target konsumen adalah
sebagai berikut:
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan:
a. Jaringan internet
b. Personal Compuer/PC,

3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam menentukan target konsumen adalah sebagai berikut:
a. Modul praktikum perancangan produk,

3.3 Landasan Teori


Berikut ini merupakan landasan teori mengenai Target konsumen
3.3.1 Definisi Target Konsumen
Target konsumen atau Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang
menjadi target bisnis untuk didekati. Tujuannya agar kelompok konsumen tersebut membeli
produk atau jasa yang Anda tawarkan. Biasanya, seorang pebisnis andal akan mengelompokkan
target pasarnya berdasarkan sifat, rentang usia, atau karakter dan kebiasaan yang dianggap
selaras atau relevan.
Dalam menentukan target pasar, pemilik bisnis harus mengelompokkan orang-orang
dengan segmen tertentu. Melalui kegiatan segmentasi ini, pemilik bisnis dapat memperoleh data
dan mengolahnya untuk menentukan segmen pasar atau konsumen mana yang dianggap paling
sesuai dengan karakteristik usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa target
pasar merupakan hal mendasar yang harus diketahui oleh para pelaku usaha atau pemilik bisnis.

Intinya, target pasar dapat diartikan sebagai sekelompok konsumen yang sudah dibagi sesuai
segmennya masing-masing yang dibidik oleh para pelaku bisnis atau pemilik perusahaan agar
dapat membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

3.3.2 Manfaat Mengetahui Target Konsumen

Secara umum target pasar bertujuan untuk memastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda
lakukan dapat tepat sasaran. Hal ini penting untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengukur
tingkat keberhasilan strategi pemasaran yang Anda gunakan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat jika Anda dapat mengetahui target pasar Anda dengan baik:

1. Meningkatkan Penjualan

Dengan mengetahui target pasar dapat memungkinkan Anda untuk membuat produk dengan
lebih cepat sehingga Anda dapat memasarkannya terlebih dahulu dibanding pesaing Anda.
Alhasil, penjualan Anda terhadap produk tersebut akan meningkat.

Ditambah, Anda juga akan lebih mudah untuk melakukan pengembangan produk. Semua data
yang Anda miliki dari target pasar Anda akan membantu dalam menentukan produk mana yang
disukai pelanggan dan produk mana yang kurang populer.

Tidak hanya itu, kemampuan Anda dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik akan
mendorong loyalitas pelanggan. Perlu diketahui, 65% keuntungan perusahaan berasal dari
pelanggan yang setia.

Jika ini diterapkan pada setiap produk, tentu akan memberikan hasil yang lebih baik.

2. Mengetahui Anggaran yang Dibutuhkan Dengan Lebih Baik

Strategi pemasaran yang Anda lakukan akan membutuhkan biaya. Jika Anda tidak menentukan
strategi target pasar sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan memasarkan produk Anda ke
semua orang. Artinya anggaran yang Anda keluarkan akan sangat besar, dan itu tidak baik untuk
sebuah perusahaan.

Meskipun Anda mungkin akhirnya menjual sejumlah besar produk, keuntungan yang Anda
dapatkan akan relatif kecil karena biaya pemasaran yang dikeluarkan pun besar.

Maka dari itu, dengan mengetahui target pasar maka Anda bisa menyusun strategi pemasaran
dengan lebih matang.

3. Mengantisipasi Kompetitor Bisnis Anda

Jika bisnis Anda memiliki kompetitor, jangan terlalu khawatir. Kemampuan Anda untuk
mengantisipasi persaingan dengan mengetahui target pasar Anda akan memberi Anda
keuntungan.

Kuncinya adalah mengetahui preferensi target market Anda dan melihat apa yang ditawarkan
pesaing di pasar tersebut. Kemudian, ciptakan produk dengan fitur atau keunggulan yang belum
bisa ditawarkan oleh kompetitor Anda.

Intinya, mengetahui target pasar Anda dapat membantu Anda lebih “menonjol” dari kompetitor
Anda. Itulah yang dilakukan perusahaan besar seperti Apple dan Nike dengan berbagai
produknya.

4. Memudahkan Mempersiapkan Konten Promosi

Target pasar Anda akan menentukan apakah promosi atau marketing akan dilakukan melalui
media cetak seperti koran dan majalah atau pemasaran melalui media sosial saja.

Keberhasilan suatu strategi pemasaran dipengaruhi oleh konten promosi yang digunakan.
Semakin relevan konten yang digunakan dengan target pasar, semakin sukses strategi ini dalam
menarik pelanggan. Dengan demikian, potensi penjualan produk dapat digenjot secara maksimal.

5. Membangun Komunikasi dengan Pelanggan

Dengan mengetahui target pasar Anda, akan lebih mudah bagi Anda untuk berkomunikasi
dengan pelanggan Anda. Tujuan dari komunikasi tersebut adalah untuk memahami kebutuhan
pelanggan.
Komunikasi yang Anda lakukan bisa melalui survei, polling, atau cara lainnya. Karena Anda
sudah mengetahui target pasar yang ingin Anda raih, Anda tahu siapa yang pantas Anda ikuti
dalam kegiatan tersebut. Informasi yang didapat juga akan sangat penting untuk menentukan
produk baru yang akan Anda buat.

Tentunya produk yang dibutuhkan pelanggan akan lebih mudah untuk dijual bukan?

6. Pembukaan Investasi untuk Usaha Kecil Menengah

Investasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan usaha, terutama
bagi usaha kecil dan menengah.

Jika Anda ingin orang lain berinvestasi dalam bisnis Anda, tunjukkan bahwa bisnis tersebut
terencana dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan visi dan misi yang jelas
serta memahami target pasar yang ingin dijangkau.

Dengan demikian, investor akan lebih percaya diri untuk bekerja sama mengembangkan bisnis
Anda.

3.3.3 Strategi Untuk Menentukan Target Konsumen


Berikut adalah strategi untuk menentukan target konsumen :
1. Mulai Berasumsi

Jika Anda sudah memiliki produk yang ingin Anda pasarkan, Anda bisa melihat statistik dari
pelanggan Anda saat ini, kemudian membuat daftar target pasar yang menurut Anda potensial
untuk produk tersebut.

Misalnya produk Anda adalah produk fashion anak muda seperti sepatu yang memiliki desain
menarik dan kekinian serta dibandrol dengan harga yang terjangkau. Produk ini juga mudah
dibeli melalui berbagai toko online atau marketplace lainnya, selain dari toko online Anda
sendiri.

Jadi, Anda bisa berasumsi bahwa target pasar produk Anda adalah para remaja yang cenderung
ingin tampil beda dengan sepatu yang memiliki desain unik. Mereka juga adalah pengguna
smartphone yang aktif dan suka berbelanja online. Selain itu, target pasar produk Anda adalah
mereka yang membeli produk tersebut dengan mempertimbangkan faktor harga.
Di sisi lain, jika Anda belum atau baru akan membuat sebuah produk, maka Anda bisa mencoba
membuat asumsi tentang produk Anda dan siapa target pasarnya dengan menggunakan cara di
atas.

2. Mengamati Persaingan Pasar

Kemudian, karena setiap produk pasti memiliki pesaing, Anda harus pintar-pintar meneliti atau
mengamati persaingan di pasar tersebut. Hal ini akan memudahkan Anda menemukan celah
untuk memenangkan hati pelanggan agar membeli produk Anda dibandingkan dengan produk
pesaing Anda.

Persaingan yang terjadi bisa dari segi fitur, harga, dan kemudahan pembelian. Dengan
mempelajari bagaimana pasar merespons produk Anda dan bagaimana pesaing Anda
menawarkan produk yang serupa, Anda dapat membuat atau mengembangkan produk terbaik
Anda.

Selain itu, Anda juga bisa melihat apa yang membuat konsumen membeli produk Anda
dibandingkan dengan produk pesaing Anda.

3. Berkomunikasi dengan Pelanggan Anda

Untuk meyakinkan pelanggan agar membeli produk atau jasa yang Anda jual, Anda harus bisa
turun ke lapangan untuk menemui pelanggan Anda. Dengan berkomunikasi kepada pelanggan,
Anda akan mengetahui kebutuhan mereka dan bagaimana dampak dari produk Anda kepada
mereka.

Sebagai contoh, Anda memiliki bisnis perjalanan haji dan umroh. Anda mungkin akan
menemukan fakta bahwa pelanggan Anda tidak hanya ingin pergi haji atau umroh, namun juga
ingin berwisata. Dengan informasi tersebut, Anda bisa berkreasi dalam menciptakan produk
paket umroh plus wisata yang menarik.

Banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi ketika melakukan umroh, jadi akan ada banyak
pilihan paket pula. Lakukan riset mengenai tempat mana yang pelanggan Anda lebih ingin
kunjungi dengan cara berkomunikasi dengan mereka. Selain itu, kemungkinan akan ada banyak
pelanggan juga yang menginginkan paket umroh plus haji.

Hal ini juga berlaku untuk membuktikan bahwa asumsi yang telah Anda buat sebelumnya
tentang target pasar Anda itu sudah benar atau belum.
4. Manfaatkan Analytics Tools

Kemajuan teknologi dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan atau
bahkan lebih baik. Dengan menggunakan perangkat pengolah data atau analytics tools, Anda
dapat mengetahui target pasar Anda. 

Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan Google Trends untuk mengetahui apa yang sedang
sering dicari oleh orang-orang di Google. Ketika Anda memasukkan kata kunci “Digital
Marketing Agency”, maka kemungkinan Anda akan menemukan hasil yang terkait dengan
pencarian tersebut seperti ToffeeDev. 

Namun kegunaan dari alat tersebut bergantung kepada penggunanya. Jika Anda
menggunakannya dengan benar, maka Anda dapat mendapatkan informasi yang berguna pula.
Maka dari itu, masukkan kata kunci yang sesuai dan relevan dengan bisnis Anda untuk
mendapatkan informasi yang berguna.

5. Menciptakan Buyer Persona

Buyer persona atau persona pembeli adalah representasi dari pelanggan Anda. Artinya, Anda
menggambarkan calon pembeli berdasarkan karakteristik fisik, demografi, dan faktor lainnya.

Untuk membangun persona pembeli, Anda bisa mulai dengan menentukan jenis kelamin, usia,
gaya hidup, dan lainnya. Dengan data spesifik, target pasar yang Anda dapatkan akan lebih unik.

Anda bisa mendapatkan data untuk persona pembeli dari berbagai alat analisis. Jika Anda
memiliki situs web, Google Analytics adalah salah satu alat yang tepat. Tool ini mampu
merekam informasi pengunjung website Anda mulai dari lokasi, durasi mengakses website
Anda, bahkan profil pengunjung tersebut.

Anda dapat membuat lebih dari satu persona pembeli, tergantung pada jenis bisnis Anda.

6. Menjelaskan Keunggulan Produk Anda

Setelah Anda menentukan buyer personacalon pelanggan sekaligus pesaing Anda, langkah


selanjutnya adalah menunjukkan keunggulan produk Anda.

Jika bisnis Anda menawarkan produk yang menonjolkan fitur, maka Anda harus fokus
menjelaskan kecanggihan fitur dari produk tersebut.
Sebagai contoh, Apple menyebut semua produk yang mereka miliki sebagai produk premium.
Hal tersebut membuat faktor harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama karena fitur yang
dihadirkan telah menjawab hal tersebut.

7. Menciptakan Brand Positioning

Brand positioning bertujuan untuk menciptakan persepsi suatu produk bagi pelanggan. Peran
brand positioning sangat penting untuk menjual sebuah produk. Menurut data, 91% konsumen
cenderung membeli produk dari merek yang sudah terkenal atau memiliki nama besar.

Jika Anda berhasil menciptakan brand positioning, target pasar Anda akan terbentuk dengan
sendirinya. Selanjutnya, Anda hanya perlu mempertahankan merek Anda untuk mendapatkan
potensi pasar yang maksimal.

3.4 Tugas Pendahuluan


Jelaskan bagaimana tahapan praktikan dalam menentukan strategi jikalau akan
mendirikan sebuah bisnis

Anda mungkin juga menyukai