Anda di halaman 1dari 16

DOSEN : ASRI HIDAYATI, SE, MM

PROSES MATA KULIAH : PEMASARAN

PEMASA
RAN DAN KELOMPOK 3
PERENCA  Cindy Claudia

NAAN  Ival Nugroho


 Lilis Dwi Astri
STRATEG  Maulana Dandy M
I  Muhammad Thoriq Assafat
 Nisa Hantika
 Roziana
 Uray Irvan Basyari
MATERI I
MENGANALISIS PELUANG PASAR

A. Pengertian Dan Tujuan


Analisis peluang pasar merupakan sebuah proses riset terhadap faktor-faktor
tertentu yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha. Analisis peluang pasar
juga merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari dan menemukan
peluang bisnis terbaik berdasarkan evaluasi berbagai faktor seperti resiko
bisnis, analisa kompetitor, perilaku konsumen, hingga kondisi politik
ekonomi saat itu.
B. Fungsi
Analisis peluang pasar dapat membuat bisnis anda menemukan potensi
terbaik dalam proses jual beli sebelum nantiknya bisnis diluncurkan.
C. Konsep
Analisis peluang pasar ialah proses riset yang dilakukan dengan
mengumpulkan sejumlah data dari target pasar (lingkungan eksternal) untuk
kepentingan perkembangan bisnis. Tujuan dari riset peluang pasar adalah
mengidentifikasi tren dan minat dari target konsumen.
MATERI II
MEMILIH TARGET PASAR

A. Definisi
Target pasar merupakan suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Artinya, target
market adalah kelompok masyarakat yang dianggap membutuhkan produk
dari usaha milik Anda.
B. Manfaat 
Berikut ini adalah beberapa manfaat mengetahui target pasar dengan baik:
1) Meningkatkan Penjualan
Fokus pada target pasar memungkinkan Anda untuk  membuat produk
lebih cepat dan memasarkannya lebih dahulu dari kompetitor Anda.
Hasilnya, penjualan produk Anda akan meningkat. Selain itu, Anda akan
lebih mudah dalam mengembangkan produk. Semua data yang Anda
miliki dari target pasar Anda akan membantu dalam menentukan produk
yang disukai pelanggan. Tidak hanya itu, kemampuan Anda dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik akan mendorong customer
loyalty. Ingat, 65% dari keuntungan sebuah perusahaan berasal dari para
pelanggan setianya.
2) Mengetahui Budget yang Dibutuhkan
Kegiatan marketing yang Anda lakukan akan membutuhkan biaya. Jika
Anda tidak menetapkan strategi target pasar terlebih dahulu, anda akan
berupaya untuk menyasar semua orang. Artinya, anggaran yang Anda
butuhkan akan sangat besar dengan cara ini. Walaupun pada akhirnya
hasil penjualan Anda banyak, keuntungan Anda akan relatif kecil akibat
biaya pemasaran yang juga besar.   
3) Mengantisipasi Persaingan dengan Baik
Setiap model bisnis akan mengalami persaingan usaha, kecuali model
yang sangat spesifik. Kuncinya, mengetahui target pasar Anda dan
melihat apa yang kompetitor tawarkan di pasar tersebut. Lalu, ciptakan
keunggulan produk Anda yang belum mampu ditawarkan oleh
kompetitor. Intinya, mengetahui target pasar bisa membantu Anda
“tampil beda” dari kompetitor.
4) Sebuah pemasaran yang berhasil dipengaruhi oleh konten advertising
yang digunakan. Semakin sesuai dengan target pasar, akan semakin
menarik perhatian. Dengan demikian, potensi penjualan produk bisa
digenjot dengan maksimal.
5) Komunikasi yang Anda lakukan bisa dengan cara survey atau metode
lain. Karena sudah mengetahui target pasar, Anda tahu siapa saja yang
layak Anda libatkan dalam kegiatan tersebut. Informasi yang diperoleh
pun akan sangat presisi. Hal ini penting untuk menentukan produk baru
yang akan Anda ciptakan.
C. Cara Menentukan Target Pasar Dengan Tepat
1) Memulai dengan Asumsi
Jika sudah memiliki produk yang dipasarkan, Anda bisa melihat
konsumen Anda saat ini, lalu buatlah target pasar yang potensial bagi
produk Anda. Sebagai contoh, produk Anda merupakan produk fashion
anak muda yang memiliki desain menarik dan dibandrol dengan harga
yang terjangkau. Produk tersebut mudah dibeli melalui berbagai
marketplace, selain cara bikin website jualan Anda sendiri. Maka, target
pasar Anda adalah anak muda yang cenderung ingin tampil beda dengan
desain unik. Mereka adalah pengguna smartphone yang aktif dan gemar
berbelanja secara online. Selain itu, target pasar Anda adalah mereka
yang membeli sebuah produk dengan mempertimbangkan faktor harga.
2) Mencermati Persaingan Pasar
Persaingan yang terjadi bisa dari sisi fitur, harga maupun kemudahan
pembelian. Dengan mempelajari bagaimana pasar merespon produk
Anda dan bagaimana kompetitor menawarkan produk yang serupa, Anda
dapat menciptakan atau mengembangkan produk terbaik Anda.
3) Berkomunikasi dengan Pelanggan Anda
Untuk meyakinkan pelanggan tentang produk yang Anda miliki, Anda
bisa terjun ke lapangan menemui para pelanggan Anda. Dengan bertanya
kepada mereka, Anda akan mengetahui tentang kebutuhan mereka dan
bagaimana produk Anda telah membantu mereka saat ini.
4) Manfaatkan Analytics Tools
Kemajuan teknologi dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan hasil
yang diharapkan. Dengan menggunakan perangkat yang mengolah data
(analytics tools), Anda bisa mengetahui target pasar Anda. Contohnya,
Anda bisa menggunakan Google Trend untuk mengetahui apa yang
paling dicari di mesin pencari Google.
5) Jelaskan Keunggulan Produk
Jika perusahaan Anda menawarkan produk yang mengedepankan fitur,
maka Anda harus fokus pada penjelasan tentang kecanggihan fitur
tersebut. Anda bisa menjelaskan kemudahan yang ditawarkan oleh
produk Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Sebagai contoh,
produk-produk dari Apple. Dengan menyebut produknya sebagai produk
premium, faktor harga tidak lagi menjadi pertimbangan utama karena
keistimewaan fitur yang dihadirkan telah menjawab hal tersebut.
D. Faktor Yang menentukan Target Harga Pasar
1) Lokasi Bagi Penjualan Produk Anda
Lokasi adalah salah satu faktor ketika menentukan target pasar dengan
segmentasi geografis. Ingat, tidak semua produk bisa Anda jual ke mana
saja. Sebagai contoh, bisnis jasa pembuatan website. Dengan bisnis ini,
Anda bisa mencari klien dari seluruh Indonesia secara online. Namun,
jika bisnis Anda adalah laundry atau jasa pencucian mobil, tentu target
pasar Anda akan terbatas pada wilayah tertentu saja. Setidaknya, Anda
hanya bisa menentukan radius-nya saja.
2) Kebiasaan Calon Pembeli Produk Anda
Dengan mempelajari kebiasaan calon pembeli, Anda tidak hanya mampu
menentukan produk apa yang ingin Anda ciptakan namun juga waktu
yang tepat untuk memasarkannya. Sebagai contoh, jika Anda berbisnis
kue dan konsumen cenderung membeli produk yang terjangkau, Anda
bisa membuat produk dalam kemasan ekonomis. Lalu, seluruh kegiatan
promosi yang Anda lakukan berfokus pada sisi ekonomis dan harga yang
ditawarkan tersebut.
3) Daya Beli Konsumen
Sebagian besar konsumen sangat memperhatikan harga sebuah produk
sebagai pertimbangan utama. Namun, terdapat ranah bisnis yang
menuntut pada kualitas produk yang ditawarkan, selain harga.
E. Strategi Target Pasar
1) Mass Marketing
Mass marketing adalah upaya untuk menjual produk ke semua orang.
Strategi ini memang tidak menerapkan segmentasi khusus untuk
konsumennya. Sebab, produk yang dijual bersifat umum dan ditujukan
untuk semua orang. Contohnya adalah produk untuk penggunaan sehari-
hari seperti sikat gigi, sabun, dan lainnya. Jika produk yang Anda
ciptakan bersifat umum, strategi ini bisa Anda gunakan. Fokus Anda
lebih kepada bagaimana semakin banyak orang mengetahui dan membeli
produk Anda.
2) Differentiated Marketing
Ini adalah strategi yang mengharuskan Anda untuk menciptakan produk
yang berbeda untuk target pasar yang berbeda. Contohnya, Anda bisa
mulai membedakan sabun pria dan wanita. Bahkan shampoo dewasa dan
anak-anak. Target pasar pada differentiated marketing sering ditentukan
oleh faktor-faktor demografis.
3) Niche Marketing
Niche marketing adalah strategi target pasar yang lebih sempit karena
terkait dengan karakteristik konsumen yang khusus. Sebagai contoh,
penjualan untuk produk pasta gigi untuk gigi sensitif. Meskipun memiliki
pasar yang relatif kecil, tak jarang niche marketing memungkinkan Anda
meraih penetrasi pasar yang lebih baik. Jika menerapkan strategi yang
tepat, Anda bisa saja menjadi market leader di niche tersebut.
4) Micro Marketing
Sesuai namanya, micro marketing menyasar pada target pasar yang lebih
kecil. Strategi ini bisa Anda terapkan jika produk yang Anda hasilkan
memiliki keterbatasan dari sisi lokasi, waktu atau jenis barangnya.
Contoh produk yang bisa menerapkan micro marketing adalah hotel,
restoran, pertunjukkan musik, hingga souvenir unik.
MATERI III

PENGEMBANGAN BAURAN PEMASARAN

A. Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran)


Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran
taktis, yang terkendali (produk, harga, tempat dan promosi) yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.
Pengertian lain bauran pemasaran yakni strategi kombinasi yang dilakukan
oleh berbagai perusahaan dalam bidang pemasaran. Hampir semua
perusahaan melakukan strategi ini untuk mencapai tujuan pemasarannya,
apalagi dalam kondisi persaingan yang sangat ketat. Dalam dunia perbankan,
bauran pemasaran menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan
kebutuhan bank.
B. Manfaat Bauran Pemasaran
Alasan utama bisnis dalam menggunakan bauran pemasaran yaitu untuk
menghasilkan respon yang mereka inginkan dari audiens. Ada beberapa
manfaat dari bauran pemasaran yang menjadikannya penting dalam bisnis,
yaitu:
 Membantu memahami apa yang dapat ditawarkan dari produk/layanan
bisnis Anda kepada pelanggan
 merencanakan penawaran produk dengan sukses
 Membantu perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan strategi
pemasaran yang efektif
 Membantu bisnis dalam memanfaatkan kekuatan mereka dan menghindari
adanya biaya yang tidak perlu
 Membantu bisnis menjadi proaktif dalam menghadapi resiko bisnis
 Membantu menentukan apakah produk/layanan Anda cocok untuk
pelanggan
 Membantu mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pelanggan
 Membantu mempelajari kapan dan bagaimana mempromosikan
produk/layanan kepada pelanggan
C. Tujuan Bauran Pemasaran
1) Periklanan (Advertising)
Periklanan yaitu sebuah kegiatan penting dalam marketing mix. Tujuan
utama dari periklanan ini adalah untuk memberikan informasi tentang
produk (barang/ jasa) kepada target konsumen dan untuk meningkatkan
penjualan.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Merupakan salah satu kumpulan berbagai alat intensif yang dirancang
untuk mendorong pembelian suatu barang/ jasa. Kegiatan inti sebagian
besar berjangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang. Tujuan
sales promotion ialah untuk dapat meningkatkan penjualan. Kegiatan ini
bisa dilakukan dengan cara pemberian diskon, pengadaan kontes,
pemberian kupon atau sampel produk.
3) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Direct marketing yakni segala sistem pemasaran interaktif yang
menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan
dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Tujuan direct
marketing adalah untuk mengkomunikasikan produk atau jasa secara
langsung kepada konsumen yang dianggap target market potensial.
D. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran
1) Produk(Product)
Produk merupakan segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar
untuk mendapatkan perhatian, dan kemudian dibeli lalu dapat
dipergunakan atau dikonsumsi, yang mana produk ini dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan konsumen.
2) Harga (Price)
Harga ialah salah satu nilai uang yang dipertukarkan oleh konsumen
untuk memiliki atau menggunakan produk dan mendapatkan manfaat
dari produk itu sendiri.
3) Tempat (Place)
Variabel marketing mix ini mengacu pada tempat produksi bisnis kamu,
distribusi produk, sampai dijual dan diterima ke tangan konsumen. Jika
bisnismu terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, pastinya
konsumen nggak kesulitan untuk menemukan produk kamu, baik dalam
bentuk toko fisik maupun website yang mudah ditemukan di mesin
pencarian.
4) Promosi (Promotion)
Supaya target market penasaran dengan produk bisnis kamu sampai
akhirnya menjadi konsumen yang loyal, variabel marketing mix dengan
strategi promosi ini wajib digencarkan. Penggunaan media disesuaikan
dengan analisis demografis, infografis, geografis, dan perilaku target
market.
Tambahan Elemen 7P dalam Konsep Marketing Mix Variabel marketing mix ini
mengacu pada tempat produksi bisnis kamu, distribusi produk, sampai dijual dan
diterima ke tangan konsumen.
Disesuaikan dengan perkembangan zaman dan banyaknya produk digital,
marketing mix ini menambahkan elemen-elemen lain seperti people, process, dan
physical evidence.
5) People
People adalah variabel marketing mix yang berkaitan dengan orang-
orang yang menggunakan produk serta merasakan nilai (value) dari
produk dan layanan bisnis kamu. Selain itu, variabel marketing mix ini
juga berkaitan erat dengan karyawan yang mengelola manajemen bisnis
kamu. Bukan cuma konsumen saja yang diandalkan dalam
mengembangkan bisnis kamu dengan konsep marketing mix dengan
mengulik pemenuhan kebutuhan mereka. Perlu diperhatikan juga dalam
memilih karyawan yang bisa menjelaskan nilai (value) produk bisnismu
kepada target market.
6) Process
Dalam mengembangkan bisnis menggunakan konsep marketing mix,
variabel process ini sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas
produk layanan kepada konsumen. Agar konsumen puas dengan produk
atau layanan yang bisnis kamu berikan, usahakan dalam mengembangkan
variabel ini terbebas dari kemacetan atau pemblokiran. Disamping itu,
bisnis kamu juga nggak perlu menambah biaya tak terduga hanya untuk
memperbaiki sistem.
7) Physical Evidence
Variabel physical evidence ini mengacu kepada apa yang dilihat dan
dirasakan konsumen saat menggunakan produk atau layanan. Beberapa
faktor yang mempengaruhi variabel ini adalah fasilitas, kenyamanan,
kemasan, lingkungan toko.
MATERI IV

MENYUSUN LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES


PERENCANAAN STRATEGI DAN PEMASARAN

A. Definisi
Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah
pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan
pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang
sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana
pemasaran.
B. Tujuan Marketing Plan
Adapun tujuan marketing plan di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan
kompetitor.
2) Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan
organisasi lain.
3) Sebagai bentuk penyesuaian bisnis.
4) Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.
C. Manfaat Marketing Plan
A. Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik
B. Mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan
C. Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah
D. Menjadi alat untuk menghindari konflik terhadap bagaimana perusahaan
harus bergerak
E. Menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat
atau diperbarui
F. Menjadi acuan agar manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih
sistematis.
D. Langkah Menyusun Marketing Plan
1) Melakukan Analisis Situasi
Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan
adalah dengan analisis SWOT. Dengan adanya analisis SWOT maka
manajer pemasaran perusahaan dapat membuat pemetaan bagaimana
peluang dan permasalahan yang mungkin muncul di pasar serta apa
kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.
2) Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan
menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi
siapa saja yang membutuhkan produk tersebut dan kemana produk
tersebut harus dipasarkan. Ketika sudah mengetahui ke arah mana
pemasaran dilakukan, dapat dilakukan penyusunan strategi untuk
mencapai target tersebut. Strategi pemasaran penting dilakukan untuk
meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi namun
dengan keuntungan yang maksimal.
3) Menyusun Strategi dan Program
Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang
dan dibuat sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan
organisasi. Selain itu, juga untuk mendukung strategi tersebut dibuat
program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.
E. Hal Penting dalam Marketing Plan
Sebelum Anda berbisnis, Anda perlu membuat rencana pemasaran secara
mendetail dan rinci. Berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan :
1) Menentukan Target Konsumen
Jangan menentukan target marketing secara general, sebab hal itu
merupakan langkah yang buruk. Karena itu, perlu dibuat segmentasi
konsumen agar pemasaran yang Anda lakukan tepat sasaran, dan Anda
juga dapat dengan mudah membangun hubungan personal dengan para
calon konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali sumber
potensialnya.
2) Membuat Tujuan Akhir
Selanjutnya adalah membuat tujuan marketing dalam usaha atau bisnis
Anda dalam jangka waktu tertentu. Untuk mempermudah membuat tujuan
akhir, kita bisa menggunakan framework SMART yang diperkenalkan
oleh George T Doran dalam bukunya “There’s a S.M.A.R.T Way to Write
Management’s Goals and Objectives”. Definisi metode SMART adalah
Specific (targetnya ke area yang perlu perbaikan); Measurable (ada
indikator kemajuan); Assignable (tentukan siapa yang akan
melakukannya); Realistic (tetapkan hasil yang dapat tercapai secara
realistis dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia); serta
Time-related (tentukan kapan hasilnya bisa dicapai).
3) Menentukan Kanal Pemasaran
Sebelum melakukan pemasaran, sebaiknya Anda menentukan kanal apa
yang Anda ingin pakai. Sebaiknya kenali terlebih dahulu konsumen Anda
dan analisis media apa yang paling banyak digunakan oleh para konsumen
Anda. Karena itu, buatlah kanal pemasaran yang sesuai dengan
karakteristik dan usia para konsumen Anda.
4) Membentuk Tim
Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya Anda
membentuk tim yang di dalamnya diisi dengan para karyawan yang
berkompeten. Jika kesulitan dalam mencari orang tersebut dalam
perusahaan Anda, maka Anda dapat memanfaatkan bantuan dari
perusahaan jasa konsultan IT untuk merencanakan marketing perusahaan
Anda.
5) Membuat Budget Marketing
Yang terakhir, memperkirakan seberapa besar budget marketing yang
dibutuhkan untuk bisnis Anda. Budget marketing yang Anda buat,
sebaiknya konsisten dengan pertumbuhan yang Anda inginkan. Jika Anda
memutuskan untuk menetapkan budget marketing setiap bulannya, maka
tentu akan sulit untuk mengukur pertumbuhan dari bisnis Anda. Sebisa
mungkin buatlah budget yang realistis, mulai dari mengukur talenta yang
tersedia, target marketing, dan program jangka panjangnya. Seperti,
melakukan investasi dengan konten dan SEO untuk target jangka panjang.
Selain itu, bisa dengan merekrut tim public relation (PR) dalam periode
tertentu saja.
Daftar Pustaka

https://komerce.id/blog/bauran-pemasaran-adalah/
https://blog.skillacademy.com/marketing-mix-adalah
https://www.qiscus.com/id/blog/strategi-dan-manfaat-bauran-
pemasaran/
https://sarjanaekonomi.co.id/bauran-pemasaran/#forward
https://www.jurnal.id/id/blog/ketahui-manfaat-dan-kekurangan-bauran-
pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai