Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran (mahera)

Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah


perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuan. Pemasaran merupakan alat yang
efektif bagi perusahaan yang mendistribusikan produknya guna mendapatkan profit yang
sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan dan sebaliknya konsumen mendapatkan
kepuasan dari barang yang dibelinya. Pemasaran merupakan proses penting dalam siklus
yang berawal dan berakhir dengan kebutuhan konsumen.

Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika
pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.Strategi pemasaran adalah
rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas
atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran
tertentu.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yaitu suatu
rencana untuk menentukan pasar target dalam kegiatan yang saling berhubungan sebagai
suatu system untuk menghasilkan laba

B. Macam-macam target pemasaran (Yuka)

1. Pengertian Target Pasar


Target pasar adalahsekelompok orang yang menjadi target penjualanproduk
Anda. Umumnya target pasar akanmemilikikarakteristik yang
samabaikdarisisikebiasaan, demografi, dan lainnya. Dengan kata lain, target‌‌pasar‌
‌adalah‌‌calon‌‌pembeli‌‌potensial‌‌‌yang‌‌harus‌‌mendapatkan‌‌informasi‌‌dan‌‌promosi‌‌
‌terkait‌‌produk‌A
‌ nda.‌‌

Artinya,‌‌Anda‌‌perlu‌‌mengupayakan‌‌langkah‌‌yang‌‌tepat‌‌untuk‌‌menjangkau‌
‌konsumen‌‌dengan‌‌baik.‌‌Tujuan‌‌akhirnya,‌‌membuat‌‌konsumen‌‌membeli‌‌produk‌
‌Anda.‌Strategi‌‌pemasaran‌‌yang‌‌baik‌‌dimulai‌‌dengan‌‌menentukan‌‌target‌‌pasar‌‌yang‌
‌potensial.‌‌Dengan‌‌demikian,‌‌Anda‌‌bisa‌‌menerapkan‌s‌ atu‌‌strategi‌‌yang‌‌efektif‌
‌untuk‌‌menawarkan‌‌produk‌‌yang‌‌Anda‌‌jual.‌K ‌ ami‌‌akan‌‌menjelaskannya‌‌di‌‌bagian‌
‌strategi‌‌target‌‌pasar.‌Untuk‌‌dapat‌‌memasarkan‌‌produk‌‌Anda‌‌dengan‌‌baik‌,‌‌perlu‌
‌data‌‌dan‌‌metode‌‌yang‌‌tepat.‌‌Mengetahui‌‌target‌‌pasar‌‌dapat‌‌membantu‌A
‌ nda‌‌untuk‌
‌menjual‌‌produk‌‌dengan‌‌sukses.‌‌

2. Cara Mengetahui Targer Pasar


Target market atau bisa disebut dengan target pasar haruslah diketahui oleh setiap
pebisnis tak peduli dimana atau kapan. Namun, banyak pebisnis yang masih
awam dalam mengetahui target pasar ini. hal itu sering menjadi beban di kalangan
masyarakat. Kemungkinan yang paling mungkin terjadi ialah mereka tidak tahu
cara menentukan atau mengetahuinya. Oleh karena itu, berikut cara cara agar kita
mengetahui target pasar dari produk yang kita punya :
 Mengetahui Konsumen Yang Dituju
Dalam rangka mengetahui target dalam bisnis, harus mengetahui terlebih
dahulu siapa konsumen yang akan jadikan tujuan produk. Menentukan
konsumen bisa dilakukan dengan berbagai tahap yakni secara Segmentasi
Geografi, Segmentasi Demografi, dan Segmentasi Psikologi. Secara
geografi dan demografi maksudnya adalah harus bisa menentukan
konsumen berdasarkan lokasi atau tempat produk itu akan dipasarkan
nantinya. Hal ini guna mengetahui secara rinci karakteristik masyarakat
terdekat dan menyesuaikan produk yang bisa dipasarkan kepada mereka.
Secara demografi maksudnya yaitu perlu menentukan jenis masyarakat
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan juga tingkat pendapatan mereka.
Sementara dari segmentasi psikologi, maksudnya adalah harus
menentukan jenis konsumen berdasarkan tingkat pendidikan, minat,
bahkan hingga gaya hidup. Setelah mengetahui semua hal ini, maka
langkah selanjutnya yang perlu diambil pun akan semakin mudah.

 Pahami Kebutuhan Target Pasar


Selain beberapa segmentasi tersebut, pengetahuan mengenai kebutuhan
konsumen juga menjadi salah satu pertimbangan dalam mengetahui target
pasar. Dengan begitu, harus paham mengenai apa yang paling dibutuhkan
oleh masyarakat saat ini terutama masyarakat sekitar. Pahami betul produk
seperti apa yang sangat mereka butuhkan. Dengan mengetahui kebutuhan
tersebut, pengusaha bisa menyesuaikan dan menciptakan produk yang
memang benar-benar dibutuhkan oleh pasar. Hasilnya, maka produk pun
akan laris karena memang sesuai dengan apa yang diperlukan.

 Menilai Target di Pasaran


Target pasar adalah sesuatu yang tidak bisa ditentukan begitu saja. Harus
ada proses analisis dan penilaian dengan baik dan benar. Tahapannya dari
mulai menentukan golongan masyarakat atau calon konsumen, memahami
kebutuhan target market atau target pasar, dan yang selanjutnya yaitu
menilai target pasar yang ada di masyarakat. Penilaian yang dimaksud
bukanlah penilaian sederhana. Dari sini, bisa menentukan apakah harus
melanjutkan bisnis atau tidak. Penilaian dilakukan dengan menelaah
kembali kebutuhan dan minat dari calon konsumen yang ada. Nilai dan
laraskan dengan produk yang dimiliki.

Apakah produk tersebut sesuai dengan minat calon konsumen atau tidak.
Tak hanya dari segi minat, melainkan kebutuhan mereka, harga yang
ditaksir apakah sudah sesuai atau tidak, dan juga lainnya. Dari sini, harus
memastikan produk sudah sesuai dengan beberapa hal tersebut. Jika tidak
bernilai baik, maka sebaiknya mencari solusi lain untuk bisnis seperti
mengganti produk atau lainnya.

 Memilih Strategi Untuk Pemasaran


Strategi dalam pemasaran mungkin sudah sangat lumrah didengar.
Bahkan, mungkin sudah mengetahui apa itu dan mengaplikasikannya.
Dalam hal ini, sesuai dengan beberapa pertimbangan segmentasi, harus
memilih strategi yang pas untuk memasarkan produk. Strategi bisa berupa
bermacam-macam gaya sesuai dengan jenis konsumen yang dituju. Di
sini, harus giat memahami calon konsumen yang dituju. Dengan begitu
akan mampu untuk memilih strategi yang tepat dan mengetahui di mana
seharusnya melakukan promosi pasar untuk target market yang disasar.
Kesalahan pemilihan strategi pemasaran yang digunakan dapat berakibat
fatal, seperti misalnya angka penjualan yang tidak sesuai dengan
ekspektasi.

 Proses Evaluasi Tanggapan Dari Konsumen


Proses evaluasi dinilai perlu untuk mengetahui seberapa berhasil strategi
dan target market yang diterapkan. Semuanya harus sesuai dengan
segmentasi agar bisa mencapai tujuan dan laris di pasaran berdasarkan
target yang dituju. Selain itu, adanya proses evaluasi ini sangat bermanfaat
untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada bisnis. Pada saat
evaluasi, harus jujur pada diri sendiri dan melakukan penilaian sebaik-
baiknya.
Dari situlah baru bisa menelaah kekurangan pada bisnis dan
memperbaikinya untuk masa yang akan datang. Dengan begitu, bisnis pun
akan menjadi lebih baik dari hari sebelumnya dan terus menerus
memperbaiki produk hingga menjadi produk yang dicintai konsumen.
Proses evaluasi tidak dibatasi jumlahnya. Proses ini bisa dilakukan setiap
kali merasa membutuhkan revisi untuk produk. Saran dan tanggapan dari
konsumen merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Alasannya yaitu
karena merekalah yang merasakan bagaimana menggunakan atau
berinteraksi langsung dengan produk

3. Strategi target pemasaran, yaitu :


 Mass Marketing
Mass marketing adalah upaya untuk menjual produk ke semua orang.
Strategi ini memang tidak menerapkan segmentasi khusus untuk
konsumennya. Sebab, produk yang dijual bersifat umum dan ditujukan
untuk semua orang. Contohnya adalah produk untuk penggunaan sehari-
hari seperti sikat gigi, sabun, dan lainnya. Jika produk yang Anda ciptakan
bersifat umum, strategi ini bisa Anda gunakan. Fokus Anda lebih kepada
bagaimana semakin banyak orang mengetahui dan membeli produk Anda.

 Differentiated Marketing
Apabila produk Anda sudah mulai ditujukan ke pengguna khusus, maka
Anda harus mulai menggunakan differentiated marketing. Ini adalah
strategi yang mengharuskan Anda untuk menciptakan produk yang
berbeda untuk target pasar yang berbeda. Contohnya, Anda bisa mulai
membedakan sabun pria dan wanita. Bahkan shampoo dewasa dan anak-
anak. Target pasar pada differentiated marketing sering ditentukan oleh
faktor-faktor demografis.

 Niche Marketing
Niche marketing adalah strategi target pasar yang lebih sempit karena
terkait dengan karakteristik konsumen yang khusus. Sebagai contoh,
penjualan untuk produk pasta gigi untuk gigi sensitif. Meskipun memiliki
pasar yang relatif kecil, tak jarang niche marketing memungkinkan Anda
meraih penetrasi pasar yang lebih baik. Jika menerapkan strategi yang
tepat, Anda bisa saja menjadi market leader di niche tersebut.

 Micro Marketing
Sesuai namanya, micro marketing menyasar pada target pasar yang lebih
kecil. Strategi ini bisa Anda terapkan jika produk yang Anda hasilkan
memiliki keterbatasan dari sisi lokasi, waktu atau jenis barangnya.Contoh
produk yang bisa menerapkan micro marketing adalah hotel, restoran,
pertunjukkan musik, hingga souvenir unik.

4. Manfaat Target Pasar


Secara umum, target pasar bertujuan untuk memastikan bahwa pemasaran Anda
tepat sasaran. Hal ini penting untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengukur
tingkat keberhasilannya. Berikut ini adalah beberapa manfaat mengetahui target
pasar dengan baik:
 Meningkatkan Penjualan
Fokus pada target pasar memungkinkan Anda untuk membuat produk
lebih cepat dan memasarkannya lebih dahulu dari kompetitor Anda.
Hasilnya, penjualan produk Anda akan meningkat. Selain itu, Anda akan
lebih mudah dalam mengembangkan produk. Semua data yang Anda
miliki dari target pasar Anda akan membantu dalam menentukan produk
yang disukai pelanggan.Tidak hanya itu, kemampuan Anda dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik akan mendorong customer
loyalty. Ingat, 65% dari keuntungan sebuah perusahaan berasal dari para
pelanggan setianya. Jika hal ini diterapkan pada setiap produk, tentu akan
memberikan hasil lebih baik.

 Mengetahui Budget yang Dibutuhkan


Kegiatan pemasaran yang Anda lakukan akan membutuhkan biaya. Jika
Anda tidak menetapkan strategi target pasar terlebih dahulu, Anda akan
berupaya untuk menyasar semua orang. Artinya, anggaran yang Anda
butuhkan akan sangat besar dengan cara ini.Walaupun pada akhirnya hasil
penjualan Anda banyak, keuntungan Anda akan relatif kecil akibat biaya
pemasaran yang juga besar.

 Mengantisipasi Persaingan dengan Baik


Setiap bisnis akan mengalami persaingan usaha, kecuali jenis bisnis yang
sangat spesifik. Jika bisnis Anda memiliki kompetitor, jangan terlalu
khawatir. Kemampuan Anda dalam mengantisipasi persaingan akan
memberikan Anda keuntungan. Kuncinya, mengetahui target pasar Anda
dan melihat apa yang kompetitor tawarkan di pasar tersebut. Lalu,
ciptakan keunggulan produk Anda yang belum mampu ditawarkan oleh
kompetitor. Intinya, mengetahui target pasar bisa membantu Anda “tampil
beda” dari kompetitor. Itulah yang dilakukan perusahaan sekelas Nike
dengan berbagai produknya.
 Memudahkan dalam Menyiapkan Konten Promosi
Sebuah pemasaran yang berhasil dipengaruhi oleh konten promosi yang
digunakan. Semakin sesuai dengan target pasar, akan semakin menarik
perhatian. Dengan demikian, potensi penjualan produk bisa digenjot
dengan maksimal. Target pasar Anda akan menentukan apakah promosi
akan dilakukan melalui media cetak seperti surat kabar atau majalah? Atau
pemasaran melalui sosial media saja? Hal ini membutuhkan pertimbangan
yang berdasar pada data, yaitu target audiens Anda.

 Membangun Komunikasi dengan Pelanggan


Dengan mengetahui target pasar, Anda akan lebih mudah berkomunikasi
dengan pelanggan Anda. Tujuannya, memahami kebutuhan pelanggan.
Komunikasi yang Anda lakukan bisa dengan cara survey atau metode lain.
Karena sudah mengetahui target pasar, Anda tahu siapa saja yang layak
Anda libatkan dalam kegiatan tersebut. Informasi yang diperoleh pun akan
sangat presisi. Hal ini penting untuk menentukan produk baru yang akan
Anda ciptakan.

 Membuka Investasi Bagi Usaha Kecil Menengah


Investasi adalah salah satu cara yang efektif dalam pengembangan sebuah
bisnis, terutama bagi bisnis kecil dan menengah. Jika Anda ingin ada
pihak lain yang berinvestasi di bisnis Anda, tunjukkan bahwa bisnis
tersebut terencana dengan baik. Salah satu caranya, menunjukkan visi dan
misi yang jelas, termasuk memahami target pasar yang ingin Anda raih.
Dengan demikian, para investor akan lebih yakin untuk menjalin kerja
sama mengembangkan bisnis Anda.

C. Prilaku Konsumen (Regina)

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Konsumen dapat merupakan seorang individu
maupun suatu organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual
tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
yang matang.

1. Jenis-Jenis Konsumen
Berikut adalah Jenis-jenis konsumen
 Pembeli Apatis
Yaitu jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli
sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif,
aneh dan tidak tertarik.

 Pembeli Aktualisasi Diri


Yaitu pembeli yang mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan, fitur
dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan
untuk membeli.

 Pembeli Analitis
Yaitu Tipe pembeli ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta
cenderung agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh
kesabaran, karena mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan
data dan informasi yang lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan.

 Pembeli Impulsif
Yaitu tipe pembeli yang melakukan pembelian tanpa direncanakan. proses
pembelian yang dilakukan oleh konsumen timbul begitu saja saat ia
melihat suatu barang atau jasa.

2. Jenis-Jenis Perilaku Konsumen


Secara umum ada dua jenis konsumen yaitu konsumen rasional dan konsumen
irasional, keduanya memiliki ciri-ciri tertentu yang membuat keduanya mudah
dikenali yaitu
 Konsumen Rasional
Konsumen yang mengedepankan berbagai aspek konsumen secara umum,
seperti: kebutuhan utama, kebutuhan mendesak dan kegunaan produk
terhadap konsumen tersebut. Berikut ini ciri-ciri konsumen rasional yaitu:
Konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkan
kebutuhannya, bukan berdasarkan keinginan.

Produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaan optimal bagi
dirinya.Konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjamin
kualitas dan mutunya.Konsumen ini umumnya membeli suatu produk
yang harganya sesuai dengan kemampuan keuangannya.

 Konsumen Irasional
Konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan harga atau
strategi marketing lainnya dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek
kebutuhan atau kegunaan produk tersebut bagi dirinya, berikut ciri-ciri
konsumen irasional yaitu:
- Konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan dan promosi
di berbagai media.
- Konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkan
popularitas merk, bukan berdasarkan kegunaannya.
- Biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karena prestise
atau gengsi, bukan berdasarkan kebutuhannya.

3. Macam-macam Perilaku Ekonomi


Macam-macam perilaku konsumen, kita ketahui bahwa perilaku yang ada pada
konsumen sangat beranekaragam. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Macam-macam perilaku konsumen, antara lain :
 Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro menganggap bahwa setiap konsumen akan selalu
berupaya untuk memperoleh kepuasan yang maksimal. Dimana konsumen
akan terus melakukan pembelian terhadap suatu produk yang bisa
memberikannya tingkat kepuasan maksimum. Kepuasan disini diartikan
sebagai kepuasan yang setara atau melebihi marginal utility yang
diturunkan dari pengeluaran atau konsumsi yang sama atas beberapa
produk yang lainnya.

 Teori psikologis
Dalam teori psikologis menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan
faktor-faktor psikologis yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan
lingkungan disekitarnya. Dalam bidang psikologis pembahasan yang
terjadi mengenai perilaku konsumen sangatlah komplek dan rumit, karena
proses mental tidak bisa diamati dan dilihat secara langsung.

 Teori antropologis
Fokus kajian dari teori antropologis seputar ruang lingkup pembelian atau
konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Teori menekankan pada
perilaku pembelian yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terutama
pada ruang lingkup yang luas. Misalkan kebudayaan, kelas-kelas sosial
dan lain sebagainya.

4. Hubungan Perilaku Konsumen dan Konsep Pemasaran


Konsep atau strategi pemasaran adalah suatu rencana yang didesain untuk
mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Strategi pemasaran
diarahkan untuk meingkatkan frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan
kunjungan atau pembelian. Peningkatan ini dapat dicapai dengan
mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada target
pasar yang dipilih.

Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat,


kita harus memahami apa yang konsumen pikirkan, apa yang mereka rasakan, apa
yang mereka lakukan, serta kejadian apa yang mempengaruhi pemikiran
konsumen. Strategi pemasaran bukan hanya disesuaikan dengan konsumen , tetapi
mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen tentang diri mereka
sendiri, tentang berbagai macam tawaran pasar, serta situasi yang tepat untuk
pembelian dan penggunaan produk.
PPT
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Konsumen dapat
merupakan seorang individu maupun suatu organisasi, mereka memiliki peran
yang berbeda dalam perilaku konsumsi. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

A. Jenis-Jenis Konsumen
Berikut adalah Jenis-jenis konsumen
Pembeli Apatis
Yaitu jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli sebagus
apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif, aneh dan tidak
tertarik.

Pembeli Aktualisasi Diri


Yaitu pembeli yang mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan, fitur dan
manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan untuk membeli.

Pembeli Analitis
Yaitu Tipe pembeli ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung
agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran, karena
mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang
lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan.

Pembeli Impulsif
Yaitu tipe pembeli yang melakukan pembelian tanpa direncanakan. proses
pembelian yang dilakukan oleh konsumen timbul begitu saja saat ia melihat suatu
barang atau jasa.

B. Perbedaan Perilaku Konsumen Rasional dan Irrasional


Perilaku Rasional
Perilaku rasional adalah perilaku konsumsi yang dilakukan berdasarkan akal
sehat. Perilaku rasional antara lain :

Mengkonsumsi produk sesuai kualitasnya


Mengkonsumsi produk yang benar - benar yang dibutuhkan oleh konsumsi
Mengkonsumsi produk yang mampu meberikan kegunaan optimal, maksudnya
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama

Perilaku Irrasional
Perilaku irasional adalah perilaku konsumsi yang dilakukan dangan tidak
berdasarkan pada pertimbangan yang baik. Perilaku irrasional antara lain :

Membeli karena tertarik pada merk & iklan produk


Membeli karena adanya potongan produk
Membeli karena adanya bonus pembelian.

C. Macam-macam Perilaku Ekonomi:


Macam-macam perilaku konsumen, kita ketahui bahwa perilaku yang ada pada
konsumen sangat beranekaragam. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Macam-macam perilaku konsumen, antara lain :
Teori ekonomi mikro
Teori psikologisTeori antropologis

D. Model Prilaku Konsumen (santa)


1. Pavlovian Model
Model perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan
Pavlov. Model ini meliputi tiga indikator perilaku konsumen diantaranya adalah
drive, drives, dan reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan
memancing sebuah aksi. Drives adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya
saja rasa lapar, sakit, atau nikmat.

Kemudian, stimuli akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang yang akan


memperkuat aksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, poin ini yang
dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori perilaku
seorang konsumen dari segi psikologis.

2. Model Input, Process, Output Model


Dalam model ini muncul tiga indikator perilaku konsumen yaitu input, process,
dan output. Input dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk
sebuah perusahaan. Empat aspek utama dalam indikator tersebut atau marketing
mix terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi).

Kedua adalah process, indikator ini berhubungan dengan proses transaksi oleh
seorang konsumen. Mulai dari mengetahui hingga mengevaluasi sebuah produk.
Sedangkan output adalah respons yang diberikan konsumen terhadap produk atau
perusahaan.

3. Sociological Model
Sedikit berbeda dari kedua model sebelumnya, teori ini menghubungkan perilaku
dan lingkungan konsumen. Lingkungan yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu
primary dan secondary.
Primary society terdiri dari orang-orang terdekat konsumen seperti teman dan
keluarga. Sedangkan secondary society adalah orang lain dalam lingkungan
konsumen yang memiliki kesamaan kepribadian dengan mereka. Fokus dalam
model ini berkaitan dengan gaya hidup konsumen.

PPT
Model Perilaku Konsumen

Pavlovian Model
Model perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan Pavlov.
Model ini meliputi tiga indikator perilaku konsumen diantaranya adalah drive, drives, dan
reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan memancing sebuah aksi. Drives
adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar, sakit, atau nikmat.
Model Input, Process, Output Model
Dalam model ini muncul tiga indikator perilaku konsumen yaitu input, process, dan
output. Input dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk sebuah
perusahaan. Empat aspek utama dalam indikator tersebut atau marketing mix terdiri dari
product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).

Sociological Model
Sedikit berbeda dari kedua model sebelumnya, teori ini menghubungkan perilaku dan
lingkungan konsumen. Lingkungan yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu primary
dan secondary.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen (Nadia)


1. Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah usaha karena
mempengaruhi biaya usaha. Lokasi usaha harus dipertimbangkan dengan sebaik
mungkin. Jika perusahaan salah dalam memilih lokasi, maka perusahaan akan
menanggung resiko berupa kerugian atau tidak tercapai sasaran dan tujuan yang
diinginkan oleh perusahaan.
2. Kelengkapan produk
Setiap konsumen menginginkan satu tempat belanja yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginannya secara sekaligus untuk berbagai jenis barang atau
jasa. Konsumen selalu ingin efisien. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan
memperhatikan lebar dan kedalaman produk, kualitas dan lengkap karena
menyediakan produk yang lengkap adalah penting sebab adanya kecendrungan
dalam diri konsumen yang menghendaki barang-barang bersifat substitusi dan
komplementer, sehingga dengan lengkapnya produk tersebut, Konsumen dapat
leluasa memilih apa yang menjadi kebutuhannya karena apa yang dibutuhkan
konsumen sudah tersedia di satu tempat belanja tersebut.

3. Harga
Harga dapat menjadi indikator kualitas produk. Konsumen biasanya
mengidentikkan harga produk yang mahal dengan kualitas yang baik dan apabila
harga produk murah, maka konsumen meragukan kualitasnya. Ketika seseorang
berbelanja, hal awal yang sering diperhatikan adalah harga, disusul dengan
beberapa faktor lain. Penetapan harga pada suatu produk haruslah sesuai dan
wajar. Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan membuat
konsumen beralih ke produk lain yang sejenis tetapi dengan harga yang lebih
murah, begitu sebaliknya, jika harga yang ditawarkan terlalu rendah maka
konsumen akan ragu dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga menunda
keputusan untuk membeli produk tersebut.

PPT
Lokasi
merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah usaha karena
mempengaruhi biaya usaha dan harus dipertimbangkan sebaik mungkin. Jika
perusahaan salah dalam memilih lokasi, maka perusahaan akan menanggung
resiko berupa kerugian atau tidak tercapai sasaran dan tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan.

Kelengkapan produk
Setiap konsumen menginginkan satu tempat belanja yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginannya secara sekaligus untuk berbagai jenis barang atau
jasa. Perusahaan diharapkan memperhatikan lebar dan kedalaman produk, kualitas
dan lengkap karena menyediakan produk yang lengkap adalah penting sebab
adanya kecendrungan dalam diri konsumen yang menghendaki barang-barang
bersifat substitusi dan komplementer.

Harga
Harga dapat menjadi indikator kualitas produk. Konsumen biasanya
mengidentikkan harga produk yang mahal dengan kualitas yang baik dan apabila
harga produk murah, maka konsumen meragukan kualitasnya. Ketika seseorang
berbelanja, hal awal yang sering diperhatikan adalah harga, disusul dengan
beberapa faktor lain. Penetapan harga pada suatu produk haruslah sesuai dan
wajar. Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.

Kualitas produk
Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan atau
keinginan konsumen. Totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
atau tersirat. Seorang wirausahawan harus selalu menjaga standar kualitas dan
memenuhi ekspetasi konsumen dalam memutuskan pembelian.

Promosi yang menarik


Promosi menjadi kunci keputusan konsumen saat membeli barang. Seperti
mengadakan promo disaat momen tertentu dan memanfaatkan media sosial untuk
mempromosikan barang sekreatif mungkin karena dewasa ini media sosial sangat
bergantung dalam kehidupan manusia.

F. Pengetahuan Produk Konsumen (Gohan)

Pengetahuan Produk Konsumen ialah semua informasi – informasi yang dimiliki


konsumen mengenai barbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang
berkaitan dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen.

Memahami pengetahuan konsumen sangat penting bagi pemasar. Informasi tentang apa
yang akan dia beli, dimana ia membeli dan kapan akan membeli akan tergantung pada
pengetahuan konsumen. Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan
pembelian bahkan pembelian ulang. Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih
banyak tentang suatu produk, makai ia akan lebih baik dan yakin dalam mengambil
keputusan, lebih efesien dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu
mengingat Kembali informasi dengan lebih baik.

Konsumen harus benar-benar mengetahui tentang karakteristik suatu produk, apabila


konsumen kurang mengetahui informasi tentang karakteristik suatu produk bisa salah
dalam mengambil keputusan. Pengetahuan produk merupakan hal penting yang harus
dikomunikasikan oleh pemasar dalam memberikan petunjuk atas produk yang
ditawarkannya kepada konsumen. Berbagai upaya promosi yang dilakukan oleh pemasar
untuk memberikan edukasi kepada konsumen khususnya dalam menunjukkan
keunggulan produknya dibandingkan dengan pesaing.

Pengetahuan produk konsumen didasarkan pada tingkat kebiasaan terhadap produk.


Konsumen dengan pengetahuan produk yang lebih tinggi akan memiliki daya ingat
pengenalan, analisis dan kemampuan logis yang lebih baik daripada konsumen dengan
pengetahuan produk yang rendah, sehingga konsumen yang berfikir bahwa mereka
memiliki pengetahuan produk yang lebih tinggi akan mempercayakan pada petunjuk
intrinsik dalam mempertimbangkan kualitas produk karena mereka sadari pentingnya
informasi tentang suatu produk. Sedangkan konsumen dengan pengetahuan produk yang
lebih rendah cenderung menggunakan petunjuk ekstrinsik, seperti harga atau merek
untuk mengevaluasi suatu produk karena mereka tidak mengetahui cara menilai suatu
produk. Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai informasi mengenai produk

PPT
Pengetahuan Produk Konsumen
Pengetahuan Produk Konsumen ialah semua informasi – informasi yang dimiliki
konsumen mengenai barbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang
berkaitan dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen. Memahami pengetahuan konsumen sangat penting bagi
pemasar. Informasi tentang apa yang akan dia beli, dimana ia membeli dan kapan akan
membeli akan tergantung pada pengetahuan konsumen terhadap suatu produk.

G. Pengetahuan Produk dilihat dari Fisik/Karakternya (Tildis)

Keputusan tentang ciri fisik produk adalah elemen penting dalam strategi
pemasaran .Dalam keterbatasan bagian produksi dapat menambahkan ciri baru pada suatu
produk dan menghapus atribut lama, atau memodifikasi atribut yang sudah ada.

Seorang pelanggan yang sangat tertarik pada ciri fisik produk suatu perusahaan akan
berpikir tentang produk sebagai seperangkat atribut. Bahkan produk paling sederhana
pun memiliki beberapa atribut, contohnya Pensil memiliki beragam kualitas, bentuk dan
warna. Suatu hal yang pasti bahwa produk yang rumit seperti mobil pun memiliki atribut
yang sangat beragam. Sebagai salah satu dari jenis pengetahuan produk yang dimiliki
oleh pelanggan. Pemasar perlu mengetahui atribut produk mana yang paling penting bagi
pelanggan, apa arti atribut tersebut bagi pelanggan, dan bagaimana pelanggan
menggunakan pengetahuan tersebut.

Pelanggan memiliki berbagai tingkatan pengetahuan tentang atribut produk seperti:


Pengetahuan tentang atribut kongkrit mewakili karakteristik fisik nyata suatu produk
seperti ruang kaki kursi depan mobil. Pengetahuan tentang atribut abstrak mewakili
karakter subyektif tak nyata dari suatu produk seperti gaya dan kenyamanan sebuah
mobil.

PPT
karakter produk konsumen sebagai fisik
Seorang pelanggan yang sangat tertarik pada ciri fisik produk suatu perusahaan akan
berpikir tentang produk sebagai seperangkat atribut. Bahkan produk paling sederhana pun
memiliki beberapa atribut, contohnya Pensil memiliki beragam kualitas, bentuk dan
warna. Suatu hal yang pasti bahwa produk yang rumit seperti mobil pun memiliki atribut
yang sangat beragam.

Pengetahun tentang atribut produk :


Pengetahuan tentang atribut kongkrit mewakili karakteristik fisik nyata suatu produk
seperti ruang kaki kursi depan mobil.
Pengetahuan tentang atribut abstrak mewakili karakter subyektif tak nyata dari suatu
produk seperti gaya dan kenyamanan sebuah mobil.

H. Pengetahuan Produk dilihat dari Manfaat (Restu)


Dalam menjual sebuah produk diperlukan karakteristik produk agar berbeda dari produk
serupa atau kompetitor bisnis. Dengan adanya perbedaan tersebut, Anda bisa memiliki
produk yang lebih unik dan menarik sehingga strategi pemasaran bisa berjalan lebih
lancar.

Sebenarnya apa yang dilakukan agar suatu produk meliki karakteristik tersendiri?
Jawabannya adalah dengan cara Deferensiasi Produk!
1. Deferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik,
perubahan yang dilakukan adalah merubah karakter produk tersebut. Untuk
membuatnya, Anda perlu penelitian pasar yang cukup serius agar bisa berbeda
dan diperlukan juga pengetahuan tentang produk pesaing.

Dengan penelitian pasar, diharapkan produk yang telah dimodifikasi bisa lebih
bermanfaat untuk konsumen sehingga banyak yang akan tertarik. Diferensiasi
produk ini bisa dilakukan dengan cara mengubah kemasan, tema, warna, bentuk,
bahan dan hal lain sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Berikut ini adalah manfaat deferensasi karakteristik produk


 Produk Lebih Mudah Diingat
Pada dasarnya, manusia sebagai konsumen akan lebih mudah tertarik
dengan sesuatu yang berbeda dibandingkan yang sama. Begitu tertarik,
mereka akan lebih mengingatnya dan hal ini juga berlaku pada sebuah
produk.

Jika produk yang Anda jual lebih menonjol dari produk lain yang serupa,
maka masyarakat akan lebih mengingatnya. Jika mereka sudah
mengingat,akan ada kemungkinan lebih untuk melakukan transaksi
berikutnya.

 Produk Menjadi Lebih Unggul


Manfaat lain dari diferensiasi produk adalah menciptakan keunggulan
tersendiri dari produk lain. Dalam bisnis, keunggulan memang bisa
ditinjau dari banyak aspek misalnya, penampilan, manfaat, harga yang
lebih murah, dan lain sebagainya. Produk yang memiliki perbedaan
dengan produk lain bisa menjadi unggul karena memiliki kelebihan
tampilan dan pandangan yang lebih menggugah konsumen. Biasanya
produk yang sama akan dianggap umum begitu produk dengan nilai
diferensiasi ini muncul.

Oleh karena itu, diferensiasi bisa menjadi salah satu strategi agar produk
terlihat lebih muncul dan unggul di tengah ketatnya persaingan bisnis.

 Harga Jual Produk Akan Menjadi Lebih Tinggi


Konsumen tidak akan keberatan jika Anda menaikkan harga produk
diferensiasi yang telah diminati.Hal ini dikarenakan kebiasaan konsumen
yang selalu memburu dan berebut produk yang memiliki keunikan khusus,
seperti yang bisa terlihat dari contoh kasus produk limited edition (edisi
terbatas) yang bisa memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan
harga produk lainnya yang sudah banyak beredar di pasaran.

Meskipun pembeli mengeluarkan uang yang cukup banyak, mereka akan


merasa puas karena produk yang dimilikinya tidak sama dengan produk
lain. Selain itu akan ada banyak pelanggan yang berani berebut untuk
mendapatkan sebuah produk spesial.

 Mengatasi Kejenuhan Pasar


Penjualan sebuah produk pasti akan mengalami masalah pasang surut jika
terjadi suatu kejenuhan. Dengan demikian, Anda bisa melakukan
diferensiasi produk ketika pelanggan sudah mulai bosan dengan produk
yang biasanya.
Munculnya produk yang berbeda akan menggugah selera mereka kembali
untuk berbelanja di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu
membuat program pembaruan produk pada periode tertentu untuk
menyegarkan kembali kegemaran pelanggan.

 Terciptanya Product Image


Citra dan image bisnis terkadang muncul dari hal-hal yang sepele dan
tidak terduga tetapi unik. Oleh karena itu, cobalah untuk menampilkan
hal-hal yang unik dan berbeda dengan yang lain agar tercipta image
produk dan bisa terkenal.

Jika Anda sudah memiliki citra yang baik, Anda bisa menentukan strategi
positioning yang tepat sesuai dengan target pasar yang Anda bidik.
Namun, satu hal yang perlu diingat ketika membuat diferensiasi melalui
keunikan adalah jangan membuatnya terlalu kontroversial karena bisa
membuat produk tidak dipercaya oleh masyarakat.

PPT
Dari beberapa keterangan di atas, kita dapat mengetahui bahwa
karakteristik produk adalah suatu hal yang sangat diperlukan sebagai salah
satu pendukung strategi pemasaran yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Untuk mendapatkan sebuah karakteristik produk yang tepat sasaran dan
terhindar dari penggunaan keuangan bisnis yang tidak semestinya,
diperlukan riset yang tentunya membutuhkan investasi waktu dan biaya.

Jurnal software akuntansi online akan membantu penghitungan yang tepat


untuk biaya riset dan proses produksi. Gunakan fitur biaya yang telah
disediakan oleh Jurnal, untuk mengetahui pengeluaran yang ditanggung
perusahaan kemudian gunakan fitur laporan keuangan untuk melihat
laporan secara terperinci.

Dengan menggunakan Jurnal, mengelola keuangan akan terasa semudah


memiliki asisten keuangan pribadi. Jurnal juga mempunyai fitur lain
seperti aplikasi invoice dan kwitansi maupun aplikasi stok barang yang
telah terintegrasi dengan sistem akuntansi Anda, sehingga sangat mudah
dalam memantau pergerakan keluar masuk barang di tempat
penyimpanan.
I. Tujuan Pemasaran (Radika)
Tujuan pemasaran adalah tujuan spesifik yang ditetapkan oleh bisnis atau perusahaan
yang membantu mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada
pelanggan. Tujuan pemasaran adalah strategi pemasaran keseluruhan yang membantu
mencapai tujuan organisasi dalam periode yang ditentukan.

Contoh Tujuan Pemasaran:


Beberapa tujuan pemasaran dapat membantu perusahaan Anda mencapai tujuan
keseluruhannya. Berikut adalah beberapa contoh tujuan pemasaran yang perlu
dipertimbangkan:
1. Meningkatkan pendapatan penjualan
Saat bisnis Anda menjual produk atau layanan, akan sangat membantu jika Anda
berfokus pada bagaimana pemasaran dapat membantu penjualan. Dengan cara ini,
uang yang masuk ke bisnis Anda terus meningkat.
Contoh: Meningkatkan penjualan online dan di dalam toko sebesar 9% dalam
tahun fiskal berikutnya.

2. Tumbuhkan kesadaran merek


Kesadaran merek adalah tujuan pemasaran yang penting untuk difokuskan jika
merek Anda hanya dikenal oleh sedikit audiens. Memperluas jangkauan Anda
dapat membantu mengenalkan merek Anda dan memberi Anda pelanggan baru.
Contoh: Tingkatkan skor kepuasan pelanggan di lima situs web yang sering
dikunjungi konsumen kami untuk membantu sistem refferal.

3. Tingkatkan prospek
Jika Anda tertarik untuk menghasilkan lebih banyak prospek karena saluran Anda
tidak selengkap yang Anda inginkan, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk
menggunakan taktik pemasaran yang menumbuhkan sistem manajemen hubungan
pelanggan dan daftar klien Anda dengan prospek yang layak.
Contoh: Kembangkan metode baru konversi prospek di situs web untuk
meningkatkan prospek sebesar 15%.

4. Mempromosikan produk dan layanan baru


Jika rencana bisnis Anda dalam waktu dekat termasuk meluncurkan produk dan
layanan baru, mungkin akan membantu jika Anda menambahkan promosi produk
dan layanan baru ke tujuan pemasaran Anda.
Contoh: Promosikan produk baru sehingga 2000 barang terjual 60 hari setelah
peluncuran produk.

5. Tumbuhkan kehadiran digital


Jika Anda belum fokus pada pemasaran online, mungkin akan membantu untuk
mulai menerapkan prinsip-prinsip SEO untuk menumbuhkan kehadiran Anda di
media sosial, mesin telusur, dan platform digital lainnya.
Contoh: “Buat blog baru untuk situs web kami dan publikasikan 15 posting ramah
SEO per bulan selama setahun untuk menumbuhkan kehadiran digital.”

SMART dalam Tujuan Pemasaran?


SMART singkatan dari specific, measurable, achievable, realistic dan time-
specific atau spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan spesifik waktu. Saat
menetapkan tujuan, mereka harus SMART sehingga manajer pemasaran dapat
mengatur tujuan secara efektif dan menentukan kesuksesan masa depan yang akan
mereka miliki.

Pertanyaan berikut untuk setiap sasaran SMART dapat membantu Anda


menentukan dan mencapai tujuan pemasaran yang logis:
 Spesifik: Sudahkah Anda menyatakan tujuan dengan cara yang jelas dan
tepat yang juga mendefinisikan apa yang ingin dicapai oleh organisasi
Anda?
 Terukur: Apakah ada cara untuk mengukur kemajuan dan kesuksesan
Anda saat bekerja untuk mencapai tujuan Anda?
 Achievable: Apakah tujuan pemasaran yang Anda tetapkan masuk akal?
Apakah Anda memastikan tujuan tidak ditetapkan terlalu tinggi untuk
dicapai?
 Realistis: Apakah Anda memiliki sumber daya dan karyawan yang cukup
untuk mencapai tujuan Anda? Jika tidak, mungkin tujuan Anda tidak
realistis.
 Spesifik terhadap waktu: Kapan Anda lebih memilih untuk mencapai
tujuan yang telah Anda tetapkan? Setiap tujuan spesifik harus memiliki
tanggal penyelesaian.

Cara Membuat Tujuan Pemasaran:


Tujuan pemasaran harus sempit dan spesifik. Seiring dengan sasaran
SMART, langkah-langkah komprehensif ini dapat membantu Anda
menulis tujuan pemasaran.
 Catat tujuan penjualan Anda
Anda dapat mulai dengan menuliskan tujuan yang ingin Anda
capai untuk mewakili peningkatan penjualan tertentu dalam
persentase atau nilai uang. Misalnya, Anda dapat memilih untuk
mencapai tambahan 2 milyar per tahun dalam pendapatan
penjualan kotor. Anda juga dapat memilih untuk menargetkan
peningkatan penjualan sebesar 20% yang ditindaklanjuti dengan
strategi yang akan Anda gunakan untuk mencapai tujuan organisasi
Anda.
Tujuan penjualan lengkap dapat dinyatakan sebagai “Perusahaan
ABC akan meningkatkan pendapatan penjualan sebesar 20%
dengan memasuki niche pasar yang belum kami jelajahi.”

 Tetapkan tujuan untuk pangsa pasar


Pangsa pangsa pasar adalah persentase dari total penjualan dalam
suatu industri yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Cara
terbaik untuk melakukannya adalah memulai dari tempat Anda
berada dan menambahkan persentase realistis untuk jangka waktu
yang dicakup oleh tujuan pemasaran Anda. Misalnya, “Kami
berencana untuk meningkatkan pangsa pasar kami sebesar 6%
tahun depan.” Ini akan mendorong tim pemasaran Anda lebih dari
sekadar tujuan yang terbuka atau tidak dapat dicapai

 Putuskan berapa banyak pelanggan yang Anda butuhkan


Anda harus memutuskan berapa banyak pelanggan yang Anda
perlukan untuk mencapai tujuan Anda. Anda dapat mulai dengan
melihat biaya atau ukuran pembelian rata-rata. Jika pelanggan
biasa Anda menghabiskan 300.000 per transaksi, Anda perlu
mempertimbangkan berapa banyak lagi pelanggan yang perlu
membeli jumlah rata-rata agar Anda dapat mencapai sasaran
penjualan Anda

 Tetapkan target harga


Menetapkan target harga akan membantu Anda menentukan posisi
Anda di pasar dibandingkan dengan pesaing Anda. Tujuan Anda
harus menjaga harga tetap kompetitif dan membantu Anda dengan
tujuan pemasaran Anda. Sasaran harga kemungkinan akan
memakan waktu, dan Anda dapat mempertimbangkan untuk
menaikkan harga secara bertahap. Misalnya, Anda dapat
menaikkan harga sekitar 10% per tahun sampai Anda memenuhi
tujuan harga Anda.

 Gabungkan setiap tujuan utama


Terakhir, Anda akan ingin meringkas tujuan utama Anda dengan
menggabungkannya untuk memberi Anda gambaran yang akurat
tentang seberapa baik tujuan tersebut bekerja sama.

Misalnya, ringkasan yang menyatakan Anda akan menurunkan


harga sebesar 15% dan meningkatkan penjualan sebesar 20%
adalah kontraproduktif karena kedua tujuan tersebut tidak akan
bekerja satu sama lain. Ringkasan yang efektif mungkin
menyatakan sesuatu seperti ini: “Penjualan kami akan meningkat
sebesar 2 milyar. Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah
pelanggan sebesar 15% dan meningkatkan jumlah pembelian
sebesar 10%. PT ABC juga akan mulai menaikkan harga sebesar
3% setiap tahun selama lima tahun ke depan.”

PPT
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran adalah tujuan spesifik yang ditetapkan oleh bisnis atau
perusahaan yang membantu mereka untuk mempromosikan produk dan layanan
mereka kepada pelanggan.

Contoh Tujuan Pemasaran: Beberapa tujuan pemasaran dapat membantu


perusahaan anda mencapai tujuan keseluruhannya. Berikut adalah beberapa
contoh tujuan pemasaran yang perlu dipertimbangkan:

a) jMeningkatkan pendapatan penjualan


Saat bisnis anda menjual produk atau layanan, akan sangat membantu jika
anda berfokus pada bagaimana pemasaran dapat membantu penjualan.
Contoh: Meningkatkan penjualan online dan di dalam toko dalam tahun
fiskal berikutnya.

b) Tumbuhkan kesadaran merek


Kesadaran merek adalah tujuan pemasaran yang penting untuk difokuskan
jika merek anda hanya dikenal oleh sedikit orang - orang.
Contoh: Tingkatkan skor kepuasan pelanggan di situs web yang sering
dikunjungi konsumen.

c) Tingkatkan prospek
Jika anda tertarik untuk menghasilkan lebih banyak prospek karena
saluran anda tidak selengkap yang anda inginkan, maka gunakanlah taktik
pemasaran yang menumbuhkan sistem manajemen hubungan pelanggan
dan daftar klien
Contoh: Kembangkan metode baru konversi prospek di situs web untuk
meningkatkan prospek

d) Mempromosikan produk dan layanan baru


mungkin akan membantu jika anda menambahkan promosi produk dan
layanan baru ke tujuan pemasaran anda.
Contoh: Promosikan produk baru sehingga 2000 barang terjual 60 hari
setelah peluncuran produk.

e) Tumbuhkan kehadiran digital


menerapkan prinsip-prinsip SEO untuk menumbuhkan kehadiran anda di
media sosial, mesin telusur, dan platform digital lainnya.
Contoh: Buat blog baru untuk situs web dan publikasikan 15 posting per
bulan selama setahun untuk menumbuhkan kehadiran digital pada bisnis
anda.

SMART dalam Tujuan Pemasaran?


SMART singkatan dari specific, measurable, achievable, realistic dan
time-specific atau spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan spesifik
waktu. Saat menetapkan tujuan, mereka harus SMART agar lebih
terperinci dan detail. Pertanyaan berikut untuk setiap sasaran SMART
dapat membantu Anda menentukan dan mencapai tujuan pemasaran yang
logis:

Spesifik: Sudahkah Anda menyatakan tujuan dengan cara yang jelas dan
tepat yang juga mendefinisikan apa yang ingin dicapai oleh organisasi
Anda?

Terukur: Apakah ada cara untuk mengukur kemajuan dan kesuksesan


Anda saat bekerja untuk mencapai tujuan Anda?

Achievable: Apakah tujuan pemasaran yang Anda tetapkan masuk akal?


Apakah Anda memastikan tujuan tidak ditetapkan terlalu tinggi untuk
dicapai?

Realistis: Apakah Anda memiliki sumber daya dan karyawan yang cukup
untuk mencapai tujuan Anda? Jika tidak, mungkin tujuan Anda tidak
realistis.

Spesifik terhadap waktu: Kapan Anda lebih memilih untuk mencapai


tujuan yang telah Anda tetapkan? Setiap tujuan spesifik harus memiliki
tanggal penyelesaian.

Cara Membuat Tujuan Pemasaran:


Tujuan pemasaran harus sempit dan spesifik. Seiring dengan sasaran
SMART, langkah-langkah komprehensif ini dapat membantu anda
menulis tujuan pemasaran:
 Catat tujuan penjualan Anda
Anda dapat mulai dengan menuliskan tujuan yang ingin anda capai
untuk mewakili peningkatan penjualan tertentu Tetapkan tujuan
untuk pangsa pasar Pangsa pangsa pasar adalah persentase dari
total penjualan dalam suatu industri yang dihasilkan oleh
perusahaan tertentu. Cara terbaik untuk melakukannya adalah
memulai dari tempat anda berada.
 Putuskan berapa banyak pelanggan yang Anda butuhkanAnda
harus memutuskan berapa banyak pelanggan yang anda perlukan
untuk mencapai tujuan anda

 Tetapkan target harga


Menetapkan target harga akan membantu anda menentukan posisi
anda di pasar dibandingkan dengan pesaing and.

a) Gabungkan setiap tujuan utama


Terakhir, anda akan ingin meringkas tujuan utama anda
dengan menggabungkannya untuk memberi anda gambaran
yang akurat tentang seberapa baik tujuan tersebut bekerja
sama.

J. Analisis SWOT (Denta&shevi)


Contoh Pertama :

“Perusahaan Deva Brownies Kukus”

Brownies kukus deva adalah suatu produk yang berasal dari Bali yang semula hanya
mengandalkan produksi “Brownies Kukus Original Chocolate”, sekarang telah
memproduksi Brownies kukus dengan rasa yang beraneka ragam guna mengikuti
perkembangan pasar dan selera konsumen. Analisis SWOT Deva brownies adalah
sebagai berikut :

1. Strength (kekuatan)
Strength adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
program yang bersifat internal. Strength atau kekuatan dari toko Deva Brownies
adalah sebagai beriku :
a) Rasa
“Deva Brownies” mempunyai banyak pilihan rasa dengan harga yang
cukup terjangkau bagi kalangan menengah keatas

b) Lokasi strategis
we

c) Delivery Order
Terdapat layanan delivery order sehingga konsumen dari berbagai kota
dapat memesan produk ini, namun dengan tambahan ongkos kirim.

d) Kemasan
“Deva Brownies” menggunakan kemasan yang bercorak dan menarik
yang berbeda-beda untuk setiap rasa, sehingga menambah nilai
“prestigious” dari produk ini.

2. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak berjalan dengan
baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak dimiliki oleh
perusahaan. Kelemahan yang dimiliki toko Deva Brownies adalah :
a) Toko terbatas hanya di kota Denpasar
“Deva Brownies” bukan merupakan bisnis waralaba, jadi tidak setiap kota
terdapat toko cabang. Deva Brownies hanya terdapat di kota Denpasar.
b) Harga
Harga Brownies yang kurang ekonomis, sehingga yang menikmatinya
hanya kalangan menengah ke atas.

c) Produk hanya satu jenis


Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, hal ini dapat menjadi kekuatan
dari bisnis ini, namun juga dapat menjadikan kelemahan, jika selera
konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk ini akan
ditinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovasi.

d) Masa expired singkat


Brownies ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu sekitar 4
hari pada suhu kamar dan maksimum 1 minggu jika disimpan di kulkas.

3. Opportunities (peluang)
Opportunity adalah factor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan
kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan peluang tidak hanya berupa
kebijakan atau peluang dalam hal ini mendapatkan modal berupa uang, akan
tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang diangkat. Peluang yang
dimiliki toko Deva Brownies adalah :
a) Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali,
hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak.

b) Selera
Toko Deva Brownies memproduksi brownies kukus dengan rasa beraneka
ragam, selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk menarik semua
segmen pasar sehingga toko “Deva Brownies” menjadikan selera
masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit.

4. Threats (Ancaman)
Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah perusahaan. Ancaman utama yang
dihadapi Deva Brownies berasal dari competitor (pesaing) produk yang sejenis
yaitu kue ataupun makanan. Beberapa ancaman tersebut adalah
a) Keadaan Tempat
Karena bisnis ini berada di kota Denpasar, sehingga setiap tahunnya tentu
akan semakin banyak pendatang yang datang ke kota ini sebagai pesaing
bisnisnya.
b) Toko-toko Kue Tradisional
Adanya toko-toko kue tradisional yang ada di masyarakat dengan harga
yang terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.

Contoh ke2
Nama Perusahaan: Fityourdays
Produk yang ditawarkan: Outfit: blouse, dress, skirt, pants dan lain-lain.

Outfit kekinian ini sangat cocok bagi kalangan masyarakat khususnya anak remaja.
Selain karena model dan designnya yang kekinian, outfit ini juga termasuk dalam
kategori harga yang cukup murah. Mulai dari American style hingga Korean style ada
semua di dalam bisnis yang saya bangun ini. Oleh karena itu, peluang usaha di bisnis ini
bisa dikatakan sangat menjanjikan karena sangat berpotensi diminati oleh banyak orang.

1. Strategi pemasaran:
Saya mencoba untuk menghadirkan suatu produk yang unik dan memiliki nilai
jual yang tinggi, yang dalam pembuatannya menggunakan bahan yang terbaik dan
nyaman untuk digunakan sebagai pakaian. Model dan design pakaian ini saya
buat semenarik mungkin sehingga akan membuat konsumen menjadi tertarik.
Strategi pemasarannya seperti:
 Berikan Diskon atau Harga Spesial
Semua orang suka diskon. Apalagi diskon hingga setengah harga. Nah di
hari pertama peluncuran produk, Anda bisa memberikan diskon spesial
untuk mendapatkan engagement pembeli.

 Memberikan Hadiah
Strategi pemberian hadiah terhadap pembelian barang tertentu atau dengan
jumlah tertentu bisa juga Anda terapkan. Misalnya beli 2 produk kaos
gratis 1 topi. Strategi ini dapat menggiring pembeli untuk membeli produk
lebih banyak.

 Gratis Biaya Ongkos Kirim


Pemberian gratis biaya ongkos kirim alias gratis ongkir sangat berarti bagi
para pembeli. Pembeli bisa lebih hemat banyak dengan promosi ini. Anda
bisa memberikan promo ini secara terbatas. Misalnya 50 pembeli pertama
saja. Dengan begitu pembeli akan segera melakukan checkout terhadap
barang belanjanya.

 Memberikan Voucher
Berbeda dengan pemberian hadiah, voucher ini dapat berupa potongan
harga untuk produk tertentu saat itu juga atau potongan harga untuk
pembelian produk selanjutnya.

 Memberikan Giveaway
Beberapa bisnis fashion menerapkan giveaway kepada beberapa orang
yang beruntung. Biasanya program giveaway ini diberikan dengan syarat
tertentu. Misalnya harus memfollow akun media sosial brand,
membagikan postingan, dan mengajak orang lain untuk ikut giveaway ini
juga. Jadi, produk Anda bisa dikenal lebih cepat secara luas.

2. Analisis SWOT
a) Strength (Kekuatan)
- Menarik karena model dan designnya yang unik dan kekinian
- Bila dipakai akan nyaman karena menggunakan bahan yang premium
- Dapat dijadikan sebagai hadiah juga kepada orang tersayang
- Harga terjangkau
- Pengiriman ke seluruh Indonesia

b) Weakness (Kelemahan)
- Penjualan tidak tentu karena produk dengan design lama akan
tenggelam oleh waktu
- Setiap saat tren bisa berubah-ubah yang mengharuskan penjual
mengikuti tren model baju yang terbaru

c) Opportunities (Peluang)
Tren dunia fashion yang selalu berubah menuntut penjual untuk terus jeli
dalam melihat tren yang sedang populer untuk bisnis pakaian. Selain
menyesuaikan produk dengan tren, hal lain yang tak kalah penting adalah
konsisten dalam mempertahankan kualitas pakaian. Dengan demikian,
penjual dapat membangun kepercayaan customer agar bisnis anda semakin
berkembang.

d) Threats (Ancaman)
Banyaknya competitor yang menjual produk yang sama sehingga saya
sebagai penjual harus menampilkan produk-produk yang unik dan tidak
akan bisa ditemukan pada kompetitor lain.

Anda mungkin juga menyukai