Anda di halaman 1dari 4

Adelia Zivana Priyanto

183112351650463

Tugas Resume

Resume pemahaman STP dalam konsep Inttegrated Marketing Communication

A. Segmentasi, Targeting, Positioning

Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai sekaligus oenyerahan nilai.


Philip Kotler menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada
konsumen dalam bentuk yang ia sebut STP, yaitu kepndekan dari Segmentasi,
Targeting, Positioning. Strategi STP pada dasarnya digunakan untuk memposisikan
suatu merek dalam benak konsumen sedemikian rupa sehingga merek tersebut
memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Dalam kasus ini, penulis
mencoba mengaplikasikannya kepada pihak lain yang memiliki pengaruh bagi
keberlangsungan perusahaan sesuai pengelompokan Five Force Model oleh
Michael E. Porter, yaitu sisi supplier (petani) pabrik gula untuk memasukkan citra
positif pada benak masyarakat petani Madura tentang bertanam tebu. Ada tiga
elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting dan positioning:

 Segmenting: Adalah upaya memetakan pasar (sasaran program) dengan


memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan
ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau
bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.

 Targeting: Setelah memetakan pasar (sasaran program), tahap targeting


seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita
sasar.
 Positioning: Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning
adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa
beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan
sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam
pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan
memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu.

B. Segmentasi pasar dalam manajemen pemasaran


Untuk memahami segmentasi pasar, kita perlu tahu manajemen pemasaran.
Segmentasi pasar pada dasarnya merupakan konsep penting dalam
manajemen pemasaran. Banyak marketer yang melakukan strategi
pemasaran seperti marketing mix strategy atau menggunakan strategy
positioning, sementara pasar-pasarnya sendiri belum jelas.

C. Mengenal Segmentasi Audience STP Marketing


Mengetahui segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Selain itu, bisa memudahkan perusahaan
untuk mendapatkan gambaran terhadap kompetisi pasar. Memahami
segmentasi sebagai langkah awal akan memberikan acuan dalam
menentukan tahap selanjutnya dipemasaran. Salah satu tujuan
STP marketing adalah mengetahui target segmen merek dan produk yang
kamu punya. Berikut Glints paparkan poin-poin apa saja yang bisa membantu
kamu dalam membuat segmentasi.

1. Demografis
Tentukan segmentasi brand dan produkmu pada pemasaran STP
dengan memilah target konsumen berdasarkan kategori umur, jenis
kelamin, pendapatan, pendidikan, status perkawinan, dan pekerjaan.
Nantinya, pembagian tersebut akan memudahkan kamu untuk
menentukan kelompok pelanggan dan calon pelanggan sebagai target
pasar. Tak hanya itu, kamu juga bisa menentukan kebutuhan
pelanggan dengan mengacu data demografis yang telah kamu buat.

2. Psikografis
Tahapan psikografis ialah tahapan membuat segmentasi pada
STP marketing yang bertujuan untuk mengenal target audience-mu
lebih rinci, termasuk kebiasaan dan kecenderungan saat transaksi jual
beli. Kamu perlu mengetahui kelas sosial, gaya hidup, hobi, hingga
ketertarikan konsumen atau calon konsumenmu pada tren tertentu.
Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini tentu akan
menentukan keputusan mereka ketika membeli sebuah produk. Begitu
pula dengan gaya hidup. Untuk mendapatkan data-data tersebut, kamu
perlu melakukan berbagai cara seperti wawancara, survei, dan
mengumpulkan data pelanggan.

3. Geografis
Penting untuk mengetahui domisili tiap target konsumenmu saat
membuat segmentasi pemasaran STP seperti negara, kota, desa,
hingga perumahan. Hal ini akan memudahkan kamu untuk mengenal
budaya dan cara berkomunikasi mereka. Dengan begitu, kamu akan
lebih maksimal dalam membuat iklan produk yang nantinya kamu jual.
Kamu bisa sesuaikan dengan mengacu pada tiap lokasi, sehingga
lebih mudah diterima dan audience akan merasa terkait saat melihat
kampanye yang kamu buat. Selain itu, kamu juga bisa menentukan
estimasi berjualan paling efektif agar menarik potensi pelanggan
sesuai dengan daerah tempat asal.

4. Kepercayaan
Dalam mengenali segmentasi, kepercayaan dari
target audience adalah kunci. Kepercayaan di sini meliputi agama,
politik, kebudayaan, serta nilai-nilai kehidupan. Memahami aspek ini
berguna untuk menghasilkan pesan yang tepat dan mudah dicerna.

D. Menentukan Target Pemasaran STP


Marketing
Setelah kamu mengetahui segmentasi pasar, tahap selanjutnya dalam
STP marketing adalah menentukan segmentasi mana yang akan menjadi
sasaran pemasaran.
Pertimbangkan peluang dari setiap segmentasi dan sumber daya yang
kamu punya. Tak lupa untuk melakukan analisis terhadap potensi target
pelanggan agar terus berkembang.

Pastikan agar tidak mengurangi target keuntungan, hanya karena target


segmentasi kamu terbilang kecil.

Pertimbangkan juga potensi keuntungan serta risiko dari setiap segmentasi


yang akan dijadikan target. Lalu, bandingkanlah hal-hal tersebut pada
setiap segmentasi.

Jika perlu, gunakan survei demi mengetahui keadaan pasar, jadi dapat
mengurangi risiko kesalahan dan kegagalan.

Dalam menentukan sasaran, terdapat beberapa pilihan pola yang dapat


dijadikan dasar pemilihan, yaitu:

 Single Segment Cocentration (fokus pada satu segmentasi)


 Selective Specialization (pemilihan beberapa segmentasi berdasarkan
keunggulan tertentu)
 Product Specialization (pemilihan berdasarkan produk khusus)
 Market Specialization (fokus menyediakan kebutuhan dalam kelompok
tertentu)
 Full Market Coverage (semua kelompok)

Anda mungkin juga menyukai