NAMA-NAMA KELOMPOK 2
1.Astrid Lolis Sintiani Manao (18100121170
2.Martina Helnidayanti Zagoto (19100121151)
3.Yohana Margareta Zagoto (20100121346)
4.Asrinawati Duha (19100121295)
5.Rasimani Laia (19100121200)
6.Efidar Mawati Duha (19100121051)
7.Noveb Realis Manao (19100121180)
8.Elsa Kasih Laia (19100121056)
Mata kuliah : Perilaku Konsumen
Kelas : Pemasaran-1
Dosen Pengampuh : Paskalis Dakhi M.M.,MAP
Apa itu Segmentasi Pasar?
Ada beberapa syarat dasar yang harus perusahaan atau pebisnis penuhi, seperti:
1. Dapat diukur, artinya pembagian konsumen yang dilakukan harus terukur, entah
itu dari besar, luas, jumlah, ataupun daya belinya dalam setiap kelompok pasar.
2. Dapat dibedakan, maksudnya tiap-tiap kelompok target pasar bisa dibedakan
dengan jelas.
3. Logis dan dapat dijangkau, artinya segmentasi pasar adalah hal yang mampu
dilaksanakan dan terjangkau oleh perusahaan.
4. Memiliki skala atau ruang lingkup target yang cukup besar.
5. Target pasar yang dituju berpeluang memberi keuntungan bagi bisnis.
Contoh I Segmentasi Pasar
Salah satu produk yang memiliki pasar luas adalah makanan. Jenisnya pun cukup
beragam, mulai dari makanan mentah hingga makanan instan, termasuk camilan atau
makanan ringan.
Rasanya yang lezat dan tak membuat perut cepat kenyang menjadikan camilan
dalam kemasan cocok untuk menjadi teman satai. Untuk menyasar ke pasar yang
lebih spesifik, simak contoh segmentasi pasar camilan keripik kentang Chitato berikut
ini.
Segmentasi demografis
Produk makanan ringan ini adalah calon konsumen berusia tujuh hingga 30 tahun
dari semua kalangan tanpa memandang status, tingkat ekonomi, maupun pendidikan.
Segmentasi geografis
A. Pengertian Positioning
Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah
tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen. (Wasana, 2008, hal. 408). Kesan dalam hal ini yaitu persepsi
atau image positif konsumen terhadap perusahaan maupun produk tersebut. Sehingga
konsumen akan mengerti dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan untuk
membedakan diri dengan pesaing lainnya. Perusahaan harus meneliti atau
mengindentifikasi posisi pesaing kemudian memutuskan untuk mengambil posisi
setaraf atau mencari kesempatan dalam pasar dengan menggunakan strategi yang
telah dibangun sebelumnya. Apabila posisi perusahaan dekat dengan pesaing lainnya
yang menawarkan produk yang sama, perusahaan harus menyeleksi lalu mencari
perbedaan lebih lanjut melalui konsep atau kualitas yang diusung perusahaan tersebut.
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran
berpendapat bahwa “Positioning is the act of designing the company’s
offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer
mind”. (Kotler & Keller, 2006, hal. 262). Maknanya adalah mencari
„posisi‟ yang tepat di dalam pasar setelah menentukan strategi
segmentasi yang di pakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu
tindakan atau langkah-langkah dari perusahaan untuk menempatkan
produk di dalam pikiran konsumen sasaran dimana perusahaan tersebut
memiliki pembeda atau ciri khas yang dapat diunggulkan dengan
pesaing-pesaing lainnya. Dalam proses menjalankan positioning harus
diimbangi dengan komunikasi yang baik, hal tersebut dapat berpengaruh
juga terhadap citra yang ingin ditanamkan perusahaan kepada konsumen
sasaran.
Strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi
pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Positioning wajib dilakukan suatu perusahaan sebelum melakukan strategi branding.
Dari definisi di atas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada
pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah suatu usaha mempengaruhi
pikiran konsumen sasaran terhadap produk yang ditawarkan sehingga akan
membentuk persepsi yang dapat membangun dan membentuk citra positif kepada
produk maupun perusahaannya dengan melakukan komunikasi-komunikasi tertentu.
Prosedur Positioning