Anda di halaman 1dari 7

3.

ASPEK PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar (STP)

Pasar merupakan suatu mekanisme yang menghubungkan antara pembeli dan penjual
dalam melakukan transaksi ekonomi. Syarat utama terbentuknya pasar adalah adanya pertemuan
antara pihak penjual dan pembeli baik dalam satu tempat ataupun ditempat berbeda. Pasar juga
merupakan elemen ekonomi yang dapat mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan hidup
manusia. Pemasaran merupakan suatu rencana yang menyeluruh, terpadu dan dapat memberikan
panduan akan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran pada suatu usaha.
Pemasaran merupakansalah satu faktor yang pentingdalam menjaga kelangsungan hidup suatu
perusahaan untuk menghadapi persaingan.

Walaupun pemasaran merupakan salah satu faktor penting, banyak juga perusahaan yang
gagal dalam melakukan kegiatan pemasaran. Penyebabnya adalah karena banyaknya perusahaan
yang tidak paham mengenai STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Karena ketidakpahaman
mengenai STP ini, dapat menyebabkan kebingungan konsumen serta janji yang diragukan
konsumen.

Untuk mencapai hasil pemasaran yang baik serta optimal, pengusaha harus terlebih
dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang ingin dijual. Segmentaasi pasar adalah
suatu proses membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan aspek geografis, demografis,
psikografis dan tingkah laku agar menjadi lebih bermanfaat dan efektif. Segmentasi pasar salah
satu aspek pentig dalam mengembangkan program pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar,
diharapkan usaha-usaha pemasaran dilakukan mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Segmentasi pemasaran dirancang sedemikian rupa dan memberikan kegunaan, yaitu sebagai
berikut :

a. Mendapatkan posisi bersaing yang lebih sehat untuk produk yang akan dibuat.
b. Mendapat posis yang lebih efektif pada pasar yang terbatas.
c. Mengidentifikasikan peluang dalam pasar yang menunjukan kesempatan bagi
pengembangan produk baru.
d. Mengidentifikasi konsumen baru yang terselubung.

Dalam segmentasi pasar ini ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar segmentasi dapat
berjalan dengan efektif dan bermanfaat bagi pelaku usaha. Kriteria-kriteria yang harus dicapai
yaitu :

1. Menunjukan bahwa usaha yang dibuat memiliki karakteristik dan perilaku pembelian
yang berbeda dari segmen lain. Jadi pada usaha yan akan kami buat, tentunya memiliki
karakteristik yang berbeda dengan usaha orang lain. Salah satunya adalah kemasan yang
kami buat dari usaha kami ini adalah kemasan yang ramah lingkungan dan akan buat
semenarik mungkin.
2. Besarnya daya beli setiap segmen dapat diukur dengan tingkat tertentu.
3. Seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
4. Suatu kelompok harus pantas dan berarti apabila cukup menguntungkan.
5. Menunjukan bahwa program yang disusun harus efektif dan menarik minat segmen.
6. Dapat memberi keuntungan secara finansial pada segmen pasar yang dituju. Pada usaha
kami tentunya akan mendapat keuntung yang finansial, salah satunya bagi lingkungan.
Hal ini dikarenakan kemasan yang kami gunakan sudah ramah lingkungan.

Dalam praktikannya segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar knsumen dan segmentasi
pasar inustrial. Setiap segmen tersebut memiliki variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel
yang digunakan tidak jauh berbeda. Ada beberapa dasar-dasar yang harus diperhatikan untuk
membuat segmentasi pasar, yaitu sebagai berikut :

1. Segemntasi geografis membutuhkan pembagian pasar menjadi unit geografis yang


berbeda seperti negara, wilayah, negara bagian, daerah, kota,atau bahkan lingkungan
sekitar.
2. Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti
usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan. Fakor-faktor demografis tersebut
adalah dasar paling umum yang digunakan untuk menetapkan segmentasi kelompok
pelanggan.
3. Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan kelas
sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. Orang-orang dalam kelompok
demografis yang sama bisa memiliki komposisi psikografis yang sangat berbeda.
4. Segmenasi perilaku membagi pembeli menjadi kelompok berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk. Banyak pemasar percaya
bahwa variabel perilaku adalah titik awal terbaik untuk membangun segmen pasar.

Selain segmentasi pasar ada faktor penting lainnya, yaitu target pasar. Target pasar
memiliki pengertian yaitu suatu proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang
akan dilayani oleh perusahaan. Target pasar juga merupakan suatu tindakan mengevaluasi
dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian memilih satu atau beberapa
di antaranya sebagai calon dengan potensi yang paling besar. Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa, pasar sasaran dipilih berdasarkan kesesuaian antara orientasi strategis
perusahaan, khusunya keunggulan bersaing yang dimiliki dan sumber daya yang tersedia
dengan karakteristik pasar internasional yang hendak dituju. Disamping itu, perlu
diperhatikan pula struktur industri global, termasuk didalamnya halangan memasuki pasar
global. Ada tiga faktor yang harus dierhatikan, yaitu :

1. Besaran dan potensi pertumbuhan dari setiap segmen.


2. Daya tarik struktural segmen-segmen tersebut.
3. Sasaran dan sumber daya perusahaan.
Pada umumnnya perusahaan besar akan berfokus pada segmen pasar yang volume
penjualannya besar, sedangkan perusahaan kecil akan menghmdari segmen pasar yang besar
terbatasnya sumber daya yang dimiliki dan banyaknya pesaing yang lebih besar. Ada lima faktor
yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target pasar yaitu (Rismiati dan Suratno, 2001):

1. Ukuran segmen, ini menjelas kan mengenai perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang
akan dituju merupakan faktor penting untuk memutuskan apakah segmen pasar
tersebut cukup berharga untuk ditindak lanjuti. perusahaan yang besar akan memilih
segmen dengan volume penjualan besar dan menghindari segmen kecil dan
sebaliknya.
2. Pertumbuhan segmen, walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin
akan berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut.
4. Kesesuaian dengan tujuan dan sumbersumber/ kemampuan perusahaan, target yang
dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan yang dimiliki
perusahaan.
5. Posisi persaingan, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang
baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih
aktratif/ menariklah segmen tersebut untuk dimasuki.

Ada strategi terakhir yang harus di diketahui setiap pengusaha agar usaha yang dijalankan
berjalan secara optimal, yaitu strategi positioning. Positioning atau penepatan produk ini
mencakup kegiatan penepatan prduk dalam pemasaran. Pada hakikatnya penepatan produk ini
suatu tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar terciptanya kesan yang dapat
mengingatkan konsumen. Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang
diciptakan. Pemutusan dalam penentuan posisi mempunyai implikasi langsung terhadap bauran
pemasaran secara menyeluruh.

Proses penentuan posisi (positioning) sendiri pada umumnya melewati tiga tahap, yaitu
sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi keunggulan-keunggulan konpetitif perusahaan atau merek.


2. Mengambil keputusan tentang keunggulan kompetitif yang akan mendapat
penekanan.
3. Mengimplementasikan konsep penentuan posisi (positioning).

Ada beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan dalam memasarkan produk
kepada konsumen yang dituju, antara lain :

1. Penentuan posisi menurut atribut, ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan
dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti
ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya.
2. Penentuan posisi menurut manfaat, dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan, dapat diartikan bahwa
seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai
unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
4. Penentuan posisi menurut pemakai, ini berarti memposisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
5. Penentuan posisi menurut pesaing, disini produk secara keseluruhan menonjolkan
nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk, disini produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam suatu kategori produk.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas, disini produk diposisikan sebagai menawarkan
nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik
untuk harga.

Dengan demikian, penggunaan strategi-strategi tersebut dapat membuat usaha yang kita
jalankan mendapatkan keberhasilan. Adanya strategi-strategi tersebut dapat mengubah pola
usaha dari yang tidak berjalan secara optimal menjadi optimal. Setiap pegusaha harus
mempunyai strategi yang dimiliki dalam berusaha agar mendapat keuntungan.

3.2 Permintaan

 Perkiraan permintaan para konsumen 125 bungkus, dimana permintaan para konsumen
akan meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya populasi yang
ada dilingkungan pemasaran produk. Hal ini ditinjau langsung untuk menentukan
permintaan para konsumen.
 Perpikaran prmintaan konsumen 5 tahun mendatang mengenai produk yang dibuat

Tahun Perkiraan Permintaan


(dalam unit)
2024 250
2025 325
2026 435
2027 550
2028 700
3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Salah satu strategi pemasaran adalah bauran pemasaran (marketing mix).
Aspek dalam bauran pemasaran harus saling mendukung agar tujuan pemasaran
dapat tercapai sesuai dengan pencapaian sasaran. Ada beberapa macam informasi
yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran perusahaan, yaitu strategi harus
konsisten dengan sasaran produk, masalah dan peluang mengenai kebutuhan
pembeli, ukuran pasar dan kemampuan harus ditentukan dari analisis situasi.
3.3.1 Produk
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
(Cocumer). Cocumer dibuat dari bahan-bahan alami yang dijamin
mutu dan kualitasnya yang disediakan dalam kemasan wadah/tube
serta terdapat username Instagram agar konsumen dapat
mengetahui informasi mengenai produk lebih detail dan dapat
melakukan delivery order.

3.3.2 Harga
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa (Purwana dan Hidayat, 2016:84). Harga
yang diberikan penulis kepada konsumen adalah Rp. 15.000/pc
untuk produk tersebut.

3.3.3 Promosi
Promosi adalah proses pengenalan atas produk kepada konsumen
khususnya produk baru. Promosi dilakukan berbagai cara dalam
usaha meningkatkan penjualan. (Hidayat dan Purwana, 2016:93).
 Advertising (Iklan)
Bentuk promosi yang dilakukan adalah melalui Instagram,
Shopee, Tokopedia dan Gojek.
 Sales Promotion
Bentuk promosi dilakukan dengan memberikan kupon
dengan 5 stampel dan pemberian potongan jika membeli
dengan jumlah yang banyak.
 Personal Selling
Penjualan dilakukan oleh penulis langsung sebagai pemilik
usaha Cocumer dengan mempromosikannya secara
langsung kepada keluarga, teman, tetangga, dan Toko
Kosmestik yang ada di wilayah perumahan sekitar.
 Public Relation
Untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara
penjual dengan pembeli serta meningkatkan citra produk
yang baik dan berkualitas di mata masyarakat harus
dilakukan promosi public relation. Penulis akan terus
meningkatkan pelayanan dengan baik dan mempertahankan
sikap ramah dan sopan agar pembeli merasa puas dan akan
terus menjadi pelanggan.

3.3.4 Distribusi (Placement)


Distribusi dilakukan agar konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada. Jalur distribusi yang dipakai untuk menyalurkan
produk ada 2 yaitu penyaluran langsung dan penyaluran melalui
perantara Toko Produk Cocumer.

3.3.5 People
Orang merupakan sumber daya manusia yang menjadi pelaku
dalam kegiatan bisnis. Dimana SDM ini memiliki peranan penting
dalam kegiatan operasional dengan konsumen. Orang atau
karyawan merupakan elemen penting dalam bauran pemasaran
karena mereka terlibat langsung dalam kegiatan. Untuk dapat
menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan dapat dicapai
melalui pelayanan yang baik, cepat, ramah, bijaksana dan akurat
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan reputasi bagi
perusahaan. Biasanya untuk organisasi jasa service people
menjalankan jabatan ganda yakni menyediakan dan menjual
jasa.penyediaan produk kepada konsumen Produk ditampilkan
kepada konsumen dalam bentuk yang indah agar secara umum
produk dapat meningkatkan ketertarikan terhadap konsumen
dengan cara memposting produk agar secara langsung maupun
tidak langsung dapat meningkatkan penjualan
3.3.6 Process
Proses adalah semua prosedur, mekanisme dan kebiasaan
penciptaan dan penyampaian layanan kepada pelanggan, termasuk
keputusan kebijakan tentang partisipasi pelanggan tertentu dan
masalah diskresi karyawan. produksi yang dilakukan dalam
pembuatan produk yaitu memproduksi coklat dan umbi lalu
meletakkan produk tersebut kedalam wadah yang sudah di
sediakan.

3.3.7 Phsycal Evidence


Bukti fisik merupakan semua yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana yang digunakan untuk mendukung jalannya kegiatan
bisnis. Bukti fisik dapat dikatakan sebagai cerminan dari sebuah
usaha maupun perusahaan dari baik dari segi fasilitas maupun
lingkungan, bentuk fisik adalah lingkungan fisik dimana
perusahaan dan konsumennya berinteraksi dan setiap konsumen
memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Untuk
menjaring pelanggan yang menjadi target pasar, perusahaan jasa
perlu melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana
fisik yang menarik. Untuk menciptakan sesuatu yang lain dari
produk jasa yang di tawarkan mencakup baju seragam yang
berwarna, bercorak, suara dan desain. hal ini mengharuskan
produk yang ditampulkan memiliki penampilan yang bagus

Anda mungkin juga menyukai