Segmenting/Segmentasi
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku
heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku
seragam. Atau proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku
sama dari keseluruhan pasar yang beragam. Secara umum, tujuan segmentasi
pasara adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan
perilaku yang lebih seragam.
Pembagian segmentasi pasar secara umum, yaitu :
A. Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb)
B. Pasar dapat dibedakan menurut batas-batas wilayah atau daerah. Misalnya
pasar daerah barat dan timur.
C. Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dsb)
D. Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya usia. Perilaku pasar
kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa.
E. Psikografis (sikap, motivasi, persepsi dsb)
F. Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen
terhadap produk tertentu.
G. Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dsb)
B. Targeting
Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
efektif.
Tiga kriteria dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget,
yaitu:
1. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup
menguntungkan bagi perusahaan.
2. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif
perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara
untuk mengukur apakah perusahaan itu memiliki kekuatan untuk
mendominasi segmen pasar yang dipilih.
3. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya
yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target
segmen.
3. Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam
suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Dan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan
untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat
(benefit).
Yang menentukan positioning :
1. Adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning harus
mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning mendeskripsikan
value yang unggul. Selain itu positiong merupakan penentu penting bagi
konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.
2. Didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Disini
positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif
perusahaan. Seperti lokasi yang strategis.
3. Didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning harus
bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari
para pesaing.
4. Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan
bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu
relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis.
From <http://menggelegart.blogspot.co.id/2012/09/penjelasan-tentang-segmentasi-
targeting.html>
From <https://www.slideshare.net/dellaandini/produk-dan-jasa-dalam-lingkup-
pemasaran-internasional>
1. Penciptaan Ide
Pencarian sistematis untuk ide produk baru termasuk sumber internal dan
sumber eksternal seperti pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan lain
lain. Sumber ide internal, perusahaan dapat menemukan ide baru melalui
riset dan dan pengembangan formal. Perushaan dapat memetik pikiran para
eksekutif, peneliti, insinyur, staf manufaktur, dan tenaga penjualan.
Beberapa perusahaan berhasil mengembangkan program “intraprenuerial”
yang mendorong karyawan untuk memikirkan dan mengembangkan ide
produk baru.
Ide produk baru juga dapat datang dari pelanggan. Perusahaan dapat
menganalisis pertanyaan dan keluhan pelanggan untuk menemukan
produk yang bekerja lebih baik untuk memecahkan masalah konsumen.
2. Penyaringan Ide
Tujuan dari tahap iniadalah mengurangi jumlah ide yang ada. Tahap
pertama penyaringan ide adalah penyaringan ide, membantu untuk
menemukan ide baik dan membuang ide buruk secepat mungkin.
5. Analisis Bisnis
Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi pemasaran,
manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis dari proposal tersebut.
Analisis bisnis malibatkan peninjauan terhadap penjualan, biaya, dan
proyeksi, laba bagi produk baru untuk mengetahui apakah factor-faktor ini
memenuhi tujuan perusahaan.
E. Pertimbangan Tambahan
Pemasar harus mempertimbangkan dua masalah tambahan produk. Yang
pertama adalah tanggung jawab sosial. Tanggung jawab ini meliputi masalah
kebijakan publik dan peraturan yang melibatkan tindakan meraih atau membuang
produk, perlindungan hak paten, kualitas dan keamanan produk, dan jaminan
produk. Masalah kedua yaitu melibatkan tantangan khusus yang dihadapi
pemasar produk dan jasa internasional. Pemasar internasional harus
memutuskan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk menstandarkan atau
menyesuaikan penawaran mereka bagi pasar dunia.
Harga Jual
3. Penetapan Harga Break-Even (Break-Even Pricing)
From <http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2015/02/pendekatan-pendekatan-
umum-yang.html>
2. Potongan harga (allowance) adalah jenis lain pengurangan dari daftar harga.
Potongan harga terbagi menjadi dua yaitu :
a. Potongan harga tukar tambah, adalah pengurangan harga yang
diberikan karena menukarkan barang lama ketika membeli barang
baru.
b. Potongan harga promosi adalah pembayaran atau pengurangan harga
sebagai imbalan bagi para dealer karena berpartisipasi dalam program
pemasangan iklan dan dukungan penjualan.
D. Perubahan Harga
Perusahaan atau pun saluran penjualan dari produk yang dihasilkannya sering
kali dihadapkan pada berbagai situasi dimana mereka harus
melakukan perubahan harga atau mencermati perubahan harga para
pesaingnya.
1. Memprakarsai Penurunan Harga
Perusahaan memerlukan lebih banyak bisnis tetapi tidak dapat
mencapainya melalui peningkatan upaya-upaya penjualan, perbaikan
produk, atau langlah-langkah lain. Perusahaan tersebut mungkin
menghentikan strategi penetapan harga mengekor pemimpin pasar yakni
menetapkan harga yang hampir sama dengan pesaing yang memimpin
pasar.
2. Memprakarsai Peningkatan Harga
Peningkatan harga yang sukses dapat meningkatkan laba. Faktor
peningkatan harga adalah inflasi biaya, permintaan yang berlebihan.
From <http://mariaonmarketing.blogspot.co.id/2012/01/perubahan-harga.html>
Merek
a. Merek
Dalam kehidupan sehari hari kita saat ini, hampir selalu kita dikelilingi oleh
berbagai merek (brand). Lihat saja, kita tidur diatas kasur bermerk. Saat kita
bangun dan mandi pagi, kita gunakan sabun bermerk Lux ataupun Nuvo.
Menggosok gigi dengan pasta gigi Pepsodent atau Enzim. Keramas dengan
Shampoo Sunsilk atau Pantene. Baju yang kita kenakan juga memiliki merek
Batik Keris atau Zara. Saat sarapan kita menikmati secangkir teh Sari Wangi atau
kopi Nescafe, sambil makan roti Sari Roti atau roti produksi rumahan bermerek
Sally roti. Saat berpergian kita gunakan kendaraan entah motor Suzuki ataupun
mobil Toyota Innova. Diperjalananpun kita juga melihat papan iklan dengen
berbagai merek. Saat haus dijalan, tak lupa kita beli minuman Teh Botol ataupun
merasakan segarnya Minutes Maid
Mengapa hal ini dapat terjadi ? Karena saat ini hampir semua barang yang
diproduksi oleh suatu produsen pasti memiliki merek. Bahkan barang barang
komoditaspun seperti gula, beras, dan garam-pun, saat ini juga telah diberi
merek.
Apakah merek (brand) itu ? Menurut, Philip Kottler,seorang pakar ilmu pemasaran
modern, Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah , lambang, atau rancangan
(atau kombinasi dari semuanya)yang dimaksudkan untuk menyatakan barang
atau jasa dari suatu penjual dan untuk membedakan dari para pesaingnya.
Biasanya merek yang kita kenal berupa suatu logo beserta perangkat
perangkatnya (yang berupa tulisan, warna, bentuk dsb)
Kutipan diatas nampaknya benar sekali. Coba kita lihat umur Coca Cola sudah
lebih dari 100 tahun sejak pertama kali diluncurkan ke pasar. Sabun Ivory
diluncurkan ke pasar tahun 1881. Di Indonesia sendiri banyak produk yang
umurnya sudah lebih dari seperempat abad, misalnya Teh Botol Sosro, SuperMi,
Sido Muncul, dsb. Mereka tetap eksis, meskipun banyak pemain lain yang
memasuki kategori produk yang sama.
Di Indonesia sendiri banyak juga merek yang mati atau redup dari pasaran.
misalnya saja Green Spot dan 7UP yang di era 70an sangat populer sebagai
minuman ringan, sekarang akan sangat sulit untuk ditemukan. Contoh lainnya
adalah Salam Mie ataupun Mie Selera Rakyat di kategori mi instant.
Nah agar merek dapat bertahan dan dapat beradaptasi dengan perubahan,
merek harus dirawat dan memerlukan komitmen dari manajemen puncak.
Membangun merek (brand building) bukanlah pekerjaan mudah dan tentunya
juga memerlukan sumber daya memadai (baik berupa tim yang mengelola,
strategi maupun anggaran promosi). Membangun dan memelihara brand juga
memerlukan kesiapan untuk berpikiran jangka panjang dan mengesampingkan
tujuan jangaka pendek. Karena ada kalanya aktifitas yang mengejar profit jangka
pendek semata secara tidak langsung dapat menghancurkan strategi jangka
panjang merek yang bersangkutan.
Untuk itu, jagalah merek anda. Rencanakan merek anda (brand plan) dengan
sebaik baiknya, agar merek anda dapat menjadi pundi pundi uang anda secara
berkesinambungan.
o Positioning Merek
MENGEMBANGKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN STRATEGI POSITIONING
(PEMOSISISAN)
Semua stategi pemasaran dibuat berdasarkan STP-segmentasi, penentuan
sasaran (targeting) dan positioning. Positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalampikiran
pasarsasaran. Tujuannya adalah menempatkann merek dalam pikiran konsumen
untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Positioning merek
yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan cara mempelajari
esensi merek, tujuan apa yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek,
dan bagamana merek menjalankannya secara unik. Hasil positioning adalah
terciptana dengan sukses suat proposisi niai yang terfokus pada pelanggan.
From <http://hakemmaru.blogspot.co.id/2011/04/membentuk-positioning-
merek.html>
Menghadapi Pesaing
A. Kekuatan Kompetitif
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage)
adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber
daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama. Istilah ini berasal dari judul
buku Michael Porter, Competitive Advantage (1985), yang dibuat sebagai
jawaban atas kritik terhadap konsep keunggulan kompetitif. Porter merumuskan
dua jenis keunggulan kompetitif perusahaan, yaitu biaya rendah atau differensiasi
Product.
From <https://id.wikipedia.org/wiki/Keunggulan_kompetitif>
B. Mengidentifikasi Pesaing
Salah satu langkah awal dalam mengembangkan strategi pemasaran yang
sukses adalah mengidentifikasi dan menganalisis para pesaing Anda. Hal ini
dapat dilakukan dengan pelaksanaan riset pasar yang mendetail. Jika Anda tidak
tahu siapa saja yang menjadi pesaing, kemungkinan besar orang lain akan
memperoleh keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, pesaing mungkin memiliki
situs web yang lebih mudah digunakan, atau menawarkan produk yang sama
dengan harga lebih rendah. Setelah mengidentifikasi para pesaing, Anda harus
terus memantau produk dan penawaran yang diberikan supaya tidak tertinggal
selama persaingan bisnis.
● MELAKUKAN RISET
1. Periksa berbagai produk atau jasa utama Anda. Anda akan bersaing
memperebutkan pelanggan dengan perusahaan lain menggunakan produk-
produk ini. Daftarkan produk-produk Anda dalam kolom kertas kerja dan
selembar kertas. Sementara Anda mungkin memiliki produk atau jasa
tangensial yang dapat meningkatkan penjualan, perusahaan tidak bersaing
dengan perusahaan lain dalam menjual produk-produk atau jasa-jasa
tersebut.
● Sebagai contoh, Anda mungkin dapat menyertakan bonus
gantungan kunci dengan nama perusahaan untuk setiap kaus
yang dikirim kepada pemesan. Gantungan kunci adalah bonus
kepada pelanggan, dan tidak membuat Anda bersaing dengan
toko stasioner.
● Lebih umum lagi, katakanlah Anda mengelola restoran piza. Anda
menyajikan pasta, tetapi laba dari penjualan pasta sangat sedikit.
Piza adalah sumber pendapatan terbesar Anda. Dengan demikian,
Anda tidak bersaing dengan restoran yang khusus menyajikan
pasta, tetapi dengan sesama restoran piza.
● MENILAI PESAING
1. Tentukan keunggulan kompetitif pesaing. Lihat kembali daftar Anda dan
gunakan riset pasar yang telah dilakukan untuk menentukan keunggulan
kompetitif pesaing. Misalnya, pesaing menawarkan promosi, paket, bebas
biaya kirim, pelayanan ekstra, dan sebagainya. Anda harus mengetahui
apakah pesaing memberikan penawaran yang serupa atau produk yang
sedikit berbeda. Mengetahui keunggulan dan kelemahan kompetitif pesaing
kunci akan memberikan awal untuk menyusun program pemasaran lokal
Anda
From <https://id.wikihow.com/Mengidentifikasi-Pesaing-Kunci-dalam-Pemasaran>
C. Menganalisis Pesaing
Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, perusahaan
harus memperoleh semua informasi tentang para pesaingnya. Secara terus
menerus perusahaan harus membandingkan produk , harga, saluran distribusi,
dan promosinya dengan pesaing-pesaing terdekat. Dengan cara ini perusahaan
dapat menemukan bidang-bidang yang berpotensi memiliki keunggulan dan
kelemahan kompetitif. Dan mereka dapat meluncurkan serangan yang lebih kuat
untuk menghadapi serangan lawan.
1. Mengidentifikasi Pesaing-Pesaing Perusahaan
Secara lebih luas , perusahaan dapat mendefinisikan pesaing sebagai
semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama,
misalnya semua produsen mobil. Secara lebih luas lagi pesaing mungkin
memasukan semua perusahaan yang membuat produk yang memasok
layanan yang sama, Misalnya tidak hanya produsen mobil, tapi pesaingnya
juga produsen motor, sepeda.
D. Strategi Kompetitif
Strategi yang akan memberikan kepada perusahaan yang bersangkutan atau
produk-produknya keunggulan kompetitif yang sedapat mungkin terkuat.
Tak ada satu pun strategi yang akan merupakan strategi terbaik bagi semua
perusahaan. Jaadi dalam sebuh perusahaan dapat ditemukan berbagai strategi
pemasaran.
Posisi Kompetitif
o Penantang pasar
o Pengguna baru : belum mengenal produk atau menolak karena harga tidak
sesuai.
Melindungi Market-Share
Yang harus dilakukan untuk melindungi posisinya harus inovasi secara terus
menerus.
o Pertahanan menyerang lebih dulu . misalnya jika ada pesaing yang mau
masuk perusahaan terlebih dahulu menurunkan harga.
Memperbesar Market-share
Mereka dapat menyerang pemuka dan pesaing lain dengan tawaran yang aresif
untuk memperoleh lebih banya market-share.
Strateginya :
o Mengikuti dari suatu jarak : mengikuti dalam hal inovasi produk, tingkatan
harga umum, dan distribusi.
o Spesialis produk atau lini produk : prusahaan memproduksi satu lini produk
saja atau satu produk saja.
o Spesialis mutu/ harga : perusahaan beroperasi pada ujung bawah atau atas
pasar, mis spesialis mutu tainggi harga tinggi.