1. Segmenting
Segmenting atau segmentasi pasar adalah langkah pertama untuk membuat strategi STP.
Di langkah segmenting, kamu perlu membagi target pasarmu menjadi kelompok konsumen
potensial. Ada beberapa kategori segmentasi pasar yang bisa kamu gunakan sebagai tolak
ukur segmenting, yaitu:
Demografis, yang membagi target pasar berdasarkan usia, gender, ras, pendidikan,
pekerjaan hingga agama dan kewarganegaraan.
Geografis, yang membagi pasar berdasarkan letak geografis, seperti negara, kota,
provinsi, bahkan komplek perumahan.
Psikografis membagi segmen pasar berdasarkan sifat psikologis, misalnya gaya
hidup, kepribadian, hobi, dan sebagainya.
Perilaku, yang membagi target pasar berdasarkan behavior atau perilaku saat
melakukan pembelian, ketertarikan, tujuan pembelian produk, dan sebagainya.
Keempat kategori segmentasi produk ini bisa dijadikan pedoman ketika menentukan
segmentasi pasar untuk bisnis. Misalnya, pemilik bisnis kopi memilih untuk menjual biji kopi
mereka ke karyawan swasta yang berdomisili di Jakarta Selatan, dengan waktu kerja
fleksibel dan menyukai kopi yang diolah secara manual.
2. Targeting
Profitabilitas
Profit atau keuntungan adalah faktor utama yang perlu kamu pertimbangkan
ketika menentukan target pasar. Sebab, kamu memerlukan profit untuk
memastikan bisnismu tetap bisa berjalan, ‘kan? Oleh karena itu, pastikan
kamu dapat menentukan segmentasi yang tepat dan sesuai dengan target
profit yang kamu incar.
Pertumbuhan (Growth)
Kemudahan akses
3. Positioning
Setelah mengetahui apa saja masalah atau keluhan yang sering dialami segmentasi
pasar yang telah kamu targetkan, kini waktunya untuk mengidentifikasi solusi apa
yang mereka butuhkan. Kemudian, tentukan solusi apa yang bisa kamu berikan
untuk target pasarmu? Jawaban ini akan menentukan pesan apa yang nantinya
akan kamu sampaikan di marketing plan kamu.
Kemudian, agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya tempat mereka mempromosikan
produk, Starbucks mengubah logo putri duyung Siren mereka di Saudi Arabia. Sebab,
gambar putri duyung tanpa pakaian dianggap tidak pantas di Arab. Inilah yang dilakukan
Starbucks untuk memberikan kemudahan akses bagi target pasarnya.
Apakah kamu sudah mulai paham? Sekarang, mari kita buat simulasi penerapan strategi
STP marketing untuk contoh bisnis yang bergerak di bidang kuliner, yaitu salad bar, anggap
saja karena hasil risetmu menunjukkan bahwa saat ini banyak orang yang ingin memakan
makanan sehat dengan rasa enak.
( Sumber : https://www.dewaweb.com/blog/stp-marketing-adalah/ )