MANAGEMENT PEMASARAN
Selasa 10:15 – 12:45
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
43120010372
Oktober 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah’’MANAJEMEN PEMASARAN’’ini dapat tersusun sampai dengan selesai..
saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak Tafiprios, Dr. SE, MM demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
- Targeting
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmentasi pasar dan analisis stp,
langkah selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk
memutuskan segmen mana yang akan menjadi target market.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat
beberapa faktor yaitu tujuan, daya tarik pasar secara keseluruhan, dan resource
perusahaan.
Dalam menentukan targeting, maka perlu dilakukan beberapa survey agar dapat
mengetahui keadaan pasar nantinya sehingga proses pemasaran tidak salah
sasaran.
Ada 3 kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan
menentukan segmen pasar mana yang akan dijadikan target, yaitu:
- Positioning
Positioning merupakan proses mengembangkan strategi pemasaran yang
bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar tertentu
memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi atau
pesaing. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat
dibedakan dari produk pesaingnya.
Ada beberapa positioning atau contoh STP yang dapat dilakukan oleh perusahaan,
yaitu:
Positioning berdasarkan perbedaan produk
Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
Selain itu, ada positioning berdasarkan pengguna produk
Positioning berdasarkan pemakaian produk
Positioning berdasarkan pesaing
Dan ada positioning berdasarkan kategori produk
Positioning berdasarkan asosiasi
Serta positioning berdasarkan masalah
2.2 Penerapan STP pada perusahaan Wardah Kosmetik
Wardah adalah perusahaan kosmetik Indonesia. seluruh produknya yang berjumlah
200 macam telah mendapat sertifikasi halal, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
Indonesia. Penjualan yang dimulai sejak tahun 1995 melalui door to door ini
kemudian telah berkembang menjadi 1500 outlet yang tersebar di Department Store
dan pusat perbelanjaan lengkap dengan konsultan kecantikannya.” (Asahi Shimbun,
2011)
PT PUSAKA TRADISI IBU sejak 1995 meluncurkan produk terbarunya kosmetika
kecantikan berlabel halal dengan merk Wardah (dari bahasa arab, artinya bunga
mawar). Munculnya produk ini didasari atas kesadaran pemilik perusahaan terkait
produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan tidak sesuai dengan syariat Islam.
PT PUSAKA TRADISI IBU telah membuat produk dengan segmen pasar yang
jarang terpikirkan khalayak ramai dan pemikiran tentang pasar yang futuristic.
Mereka telah “membaca” pasar bahwa ke depannya produk kosmetik halal dan sehat
akan booming dan menjadi trend masyarakat Indonesia yang sebagian besar
penduduknya memeluk agama Islam.
Kesuksesan PT PUSAKA TRADISI IBU tidak terjadi begitu saja. Perlu perjuangan
yang nyata dan lika liku hambatan yang ada. Diakui oleh PT Paragon Technology &
Innovation, perusahaan yang memproduksi kosmetik Wardah menyatakan bahwa
hingga tahun ke 7 merupakan masa sulit untuk memasarkan produk dengan segmen
pasar yang sempit seperti ini (halal), bahkan sempat dirasakan bahwa mengusung
label “halal” seakan-akan membuat ruang gerak bisnis “terbatas”.
- Segmentation/segmentasi
Perusahaan menetapkan segmentasi produk Wardah pada wanita usia 20-35 tahun,
dengan kelas sosial menengah. Namun ternyata konsumen yang menggunakan 3
produk ini beraneka ragam usia dan status sosial.
- Targeting
Pada awal peluncurannya, Wardah memang ditujukan untuk kalangan agama
tertentu, namun dari hasil penjualan diketahui bahwa konsumen Wardah ternyata
tidak hanya berasal dari komunitas santri-santri pesantren dan ibu-ibu pengajian saja,
namun banyak pula wanita-wanita karir yang menggunakan produk ini. Bahkan ada
pula konsumen non muslim yang menyukainya.
- Positioning
Sampai saat ini perusahaan tetap menggunakan positioning Wardah sebagai
”Kosmetika Suci dan Aman”. Jargon ini dirasakan Wardah cukup mengena dalam
benak masyarakat. Dengan adanya kata suci, masyarakat menganggap Wardah
sebagai produk halal dan aman sebagai jaminan keamanan dalam menggunakan
produk ini.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah dijelaksan bahwa tujuan utama menganalisis pasar adalah
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen yang ingin dipenuhi oleh perusahaan
dan menetapkan cara merancang serta menetapkan tawaran yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan tersebut. Analisa pasar ini menjadi acuan kita dalam menentukan
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) strategi pemasaran STP berdampak besar pada
pemasaran citra dan merek secara keseluruhan. Segala sesuatu tentang pemasaran
membutuhkan tahap perumusan strategi awal.
Daftar Pustaka
enterpreneur, j. (n.d.). Implementasi Strategi Pemasaran STP pada Bisnis Online. Retrieved from jurnal
enterpreneur: https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-stp-segmenting-targeting-positioning-
contoh-stp-analisis-stp-adalah/
Junianti, I. (2019, october). Analisis Stp (segmentation, Targeting, Positioning) Kosmetik Wardah.
Retrieved from idoc.pub: https://idoc.pub/documents/analisis-stp-segmentation-targeting-
positioning-kosmetik-wardah-on23582meyl0
nathania, r. (2020, december 22). Apa Itu STP Marketing dan Bagaimana Menerapkannya? Retrieved
from glints.com: https://glints.com/id/lowongan/stp-marketing-dan-langkah-langkahnya/
#.YW565xpBzIV