E - BISNIS
Masagus M. Ramadhani (2212201023)
Universitas Sangga Buana (USB)
Selain itu, rencana pemasaran juga memberikan keuntungan lainnya bagi sebuah bisnis,
diantaranya:
Memberikan kejelasan siapa target market. Lebih mudah untuk menemukan klien dan
pelanggan jika Anda tahu siapa mereka.
Membantu membuat pesan pemasaran yang akan memberikan hasil. Pemasaran adalah
tentang mengetahui apa yang dapat dilakukan produk atau layanan Anda untuk
membantu target pasar. Pesan Anda perlu berbicara langsung dengan pasar Anda.
Menyediakan fokus dan arah. Email, media sosial, periklanan, blog, surat langsung,
publisitas, dan seterusnya. Dengan begitu banyak pilihan pemasaran, Anda memerlukan
sebuah rencana untuk menentukan tindakan terbaik untuk bisnis Anda
Cara Menyusun Rencana Pemasaran
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id
Nilai adalah perbedaan antara manfaat dan biaya dari satu produk bila dibandingkan dengan
produk lain. Nilai ini tidak sama dengan harga, walaupun produk yang memiliki nilai yang
tinggi biasanya akan lebih mahal. Pemasar akan berusaha untuk mengkomunikasikan nilai ini
kepada konsumen, dan meyakinkan konsumen bahwa nilai produk mereka lebih baik dari
produk kompetitor.
Manfaat ada tiga macam, yaitu:
Fungsional: terkait dengan performa, apakah produk anda lebih cepat, lebih banyak fitur,
dll.
Ekonomi: terkait dengan penghematan, apakah produk anda lebih irit bahan bakar, hemat
energi, dll.
Emosional: terkait dengan emosi psikologis, apakah produk anda lebih meningkatkan
citra, status, harga diri pemakai.
Dari ketiga hal di atas, manfaat emosional akan memberikan porsi terbesar dalam nilai suatu
produk/jasa/merek.
STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang
digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada
segmentasi target audiens tertentu.
Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer digunakan
hingga saat ini.
Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar,
menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang
dijual dengan cara yang paling bernilai.
Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan
produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada
saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap
segmen audiens tersebut.
STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak
perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari
model Segmentation Targeting Positioning adalah:
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id
Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam penerapan
targeted advertising, pengembangan produk baru atau diferensiasi brand dengan
mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi target.
Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan
penggunaan produk
Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan
segmen pasar yang menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar
Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif
Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau
lingkungan tertentu.
Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya
hidup tertentu.
Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan
cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka
cari.
Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu
pertimbangkan, seperti:
Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu harus
mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target
segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar
tadi.
layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak
dapat ditemukan pada kompetitor lain.
Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar.
Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.
Keunggulan kompetitif adalah suatu kondisi di mana perusahaan lebih unggul dibandingkan
dengan pesaingnya. Perusahaan berhasil menerapkan strategi penciptaan nilai. Dan, pesaing
tidak dapat atau terlalu mahal untuk menduplikasi keunggulan ini.
Perusahaan yang kompetitif biasanya memiliki satu atau lebih karakteristik berikut:
Profitabilitas dan laba atas investasi modal (ROIC) lebih tinggi daripada rata-rata pesaing
Struktur biaya lebih rendah
Ekuitas merek yang kuat
Loyalitas pelanggan yang tinggi
Menawarkan produk-produk berkualitas tinggi
Jaringan distribusi yang luas dan efektif
Inovatif dan unggul dalam kekayaan intelektual
Layanan pelanggan sangat baik
Teknologi kepemilikan yang lebih baik
Harga yang menguntungkan
Produktivitas yang lebih baik
Sumber daya yang unik
Ketika sebuah perusahaan dapat mempertahankan keunggulannya dalam waktu yang lama, itu
adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Untuk bisnis, keunggulan kompetitif adalah tujuan utama. Tanpa itu, perusahaan akan merasa
sulit untuk bertahan hidup secara menguntungkan. Dan mereka selalu berusaha
mempertahankan keunggulan ini.
Keunggulan kompetitif tidak permanen. Itu bisa berubah karena perubahan dalam lingkungan
bisnis. Dan ketika sebuah bisnis tidak dapat beradaptasi dan mengubah strateginya, para
pesaing dapat merebutnya.
Matriks BCG adalah sebuah matriks (diagram) yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson
untuk membantu perusahaan dalam menganalisis serta mengelola unit usaha dan lini
produknya. BCG adalah kepanjangan dari Boston Consulting Group, merupakan perusahaan
konsultan manajemen yang didirikan pada tahun 1963 dan memiliki 87 kantor di 45 negara
termasuk Indonesia.
Kegunaan dari matriks BCG pada manajemen perusahaan adalah sebagai acuan dalam
mengalokasikan dana, memproduksi dan menjual produknya. Matriks BCG ini berkaitan
erat dengan siklus hidup produk (Products life cycle) sehingga sering disebut juga dengan
Product Portfolio Matrix (Matriks Portofolio Produk). Beberapa nama lain Matriks BCG
diantaranya adalah BCG Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan dan Pangsa Pasar
BCG), Boston Box dan Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id
Matriks BCG terdiri dari 4 sel-kuadran (2 baris, 2 kolom). 4 sel-kuadran tersebut mewakili 4
kategori portofolio produk (yang akan dihitung) perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi bisnis
unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market Growth Rate (tingkat
pertumbuhan pasar). Kategori-kategori tersebut masing-masing diwakili oleh Bintang (Star),
Sapi Perah (Cash Cows), Anjing (Dogs) dan Tanda Tanya (Question Marks).
Stars (Bintang)
produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang
cepat serta menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-produk yang
dihasilkan merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar. Perusahaan
membutuhkan banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut dan
untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id
atas produk tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya. Produk-
produk di kategori Bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi perah (Cash Cows)
apabila mereka tetap dapat mempertahankan keberhasilan mereka hingga tingkat
pertumbuhannya mengalami penurunan.
Dogs (Anjing)
produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami tingkat
pertumbuhan yang rendah. Produk-produk pada kategori ini biasanya hanya memberikan
kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus menderita kerugian. Produk
atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya merupakan beban bagi perusahaan karena dapat
menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau
produk yang telah berada pada kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi
ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan.