Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP

Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124


Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

E - BISNIS
Masagus M. Ramadhani (2212201023)
Universitas Sangga Buana (USB)

Soal Latihan elearning mengembangkan strategi dan rencana pemasaran


1. Jelaskan apa manfaat dari strategi dan rencana pemasaran?
Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu yang sangat penting bagi
sebuah perusahaan. Pemasaran sama pentingnya dengan produk atau layanan yang Anda
berikan. Tanpa pemasaran, konsumen dan klien tidak bisa mencari tahu tentang Anda. Jika
mereka tidak tahu tentang Anda, mereka tidak dapat membeli apapun dari Anda, dan
akibatnya, Anda tidak akan menghasilkan uang. Berikut ini adalah manfaat dari rencana
pemasaran :

 Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik


 Untuk mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan
 Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah
 Menjadi alat untuk menghindari konflik tentang bagaimana perusahaan harus bergerak
 Menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat atau diperbarui
 Menjadi acuan supaya manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih sistematis

Selain itu, rencana pemasaran juga memberikan keuntungan lainnya bagi sebuah bisnis,
diantaranya:

 Memberikan kejelasan siapa target market. Lebih mudah untuk menemukan klien dan
pelanggan jika Anda tahu siapa mereka.
 Membantu membuat pesan pemasaran yang akan memberikan hasil. Pemasaran adalah
tentang mengetahui apa yang dapat dilakukan produk atau layanan Anda untuk
membantu target pasar. Pesan Anda perlu berbicara langsung dengan pasar Anda.
 Menyediakan fokus dan arah. Email, media sosial, periklanan, blog, surat langsung,
publisitas, dan seterusnya. Dengan begitu banyak pilihan pemasaran, Anda memerlukan
sebuah rencana untuk menentukan tindakan terbaik untuk bisnis Anda
Cara Menyusun Rencana Pemasaran
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

Dalam penyusunan rencana pemasaran bisnis, membutuhkan beberapa komponen yang


harus terlibat. Rencana pemasaran biasanya mencakup beberapa elemen termasuk deskripsi
pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan kelemahan
dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.
Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu
organisasi untuk menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus
memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat rencana pemasaran.
Berikut ini beberapa langkah cara menyusun rencana pemasaran:
a. Melakukan Analisis Situasi
Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan rencana pemasaran adalah
dengan analisis SWOT (baca: Analisis SWOT). Dengan adanya analisis SWOT maka
manajer pemasaran perusahaan dapat membuat memetakan bagaimana peluang dan
permasalahan yang mungkin muncul di pasar serta apa kekuatan dan kelemahan
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.
b. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah melakukan analisis SWOT, rencana pemasaran dilanjutkan dengan menetapkan
sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi siapa saja yang membutuhkan
produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan.
Sehingga ketika sudah mengetahui kearah mana pemasaran dilakukan dapat dilakukan
penyusunan startegi untuk mencapai target tersebut. Strategi pemasaran penting
dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi
namun dengan keuntungan yang maksimal.
c. Menyusun Strategi dan Program
Adapun strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan yang dibuat sebagai rencana
jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi., serta mendukung strategi tersebut
dibuat program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.
Dari penjelasan tentang pengertian rencana pemasaran serta tujuan dan manfaatnya di atas,
dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang tidak menjalankannya dengan baik akan
kesulitan bergerak mengikuti arah perubahan pasar. Alhasil, keuntungan yang didapatkan
menjadi tidak maksimal.

2. Apa definisi dari Nilai? Jelaskan!


UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

Nilai adalah perbedaan antara manfaat dan biaya dari satu produk bila dibandingkan dengan
produk lain. Nilai ini tidak sama dengan harga, walaupun produk yang memiliki nilai yang
tinggi biasanya akan lebih mahal. Pemasar akan berusaha untuk mengkomunikasikan nilai ini
kepada konsumen, dan meyakinkan konsumen bahwa nilai produk mereka lebih baik dari
produk kompetitor.
Manfaat ada tiga macam, yaitu:
 Fungsional: terkait dengan performa, apakah produk anda lebih cepat, lebih banyak fitur,
dll.
 Ekonomi: terkait dengan penghematan, apakah produk anda lebih irit bahan bakar, hemat
energi, dll.
 Emosional: terkait dengan emosi psikologis, apakah produk anda lebih meningkatkan
citra, status, harga diri pemakai.
Dari ketiga hal di atas, manfaat emosional akan memberikan porsi terbesar dalam nilai suatu
produk/jasa/merek.

3. Jelaskan pengertian dari STP (segmentation, targeting, positioning)

STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang
digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada
segmentasi target audiens tertentu.
Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer digunakan
hingga saat ini.
Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar,
menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang
dijual dengan cara yang paling bernilai. 
Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan
produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada
saat merancang  strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap
segmen audiens tersebut.
STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak
perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari
model Segmentation Targeting Positioning adalah:
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

 Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam penerapan
targeted advertising, pengembangan produk baru atau diferensiasi brand dengan
mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi target. 
 Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan
penggunaan produk
 Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan
segmen pasar yang menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar
 Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif

Cara menerapkan model Segmenting Targeting Positioning

a. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)


Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi
sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama. 
Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya
menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan. 
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti: 

 Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan. 
 Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau
lingkungan tertentu.
 Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya
hidup tertentu.
 Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan
cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka
cari. 

b. Menentukan target atau sasaran (Targeting)


Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah menentukan
segmen mana yang akan menjadi target pemasaran. 
Untuk melakukan langkah ini kamu harus mampu berpikir secara realistis. Kamu harus
mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen
yang telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu bisa melihat kesesuaian antara
sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial
membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan. 
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu
pertimbangkan, seperti:

 Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk


bertumbuh di masa depan 
 Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana
dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?
 Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target
market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan
segala hambatan yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran
ke segmen pasar yang ditargetkan.
 Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang
berbeda.
 Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

2. Memposisikan produk (Positioning)

Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand kamu


direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk
atau brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor. 

Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu harus
mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target
segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar
tadi. 

Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut: 

 Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan


dari masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui
hambatan atau potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan
yang tepat tentang bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah
mereka secara lebih efektif.
  Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari
pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak
dapat ditemukan pada kompetitor lain. 
 Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar.
Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak. 

3. Apa definisi Keunggulan Kompetitif? Jelaskan!

Keunggulan kompetitif adalah suatu kondisi di mana perusahaan lebih unggul dibandingkan
dengan pesaingnya. Perusahaan berhasil menerapkan strategi penciptaan nilai. Dan, pesaing
tidak dapat atau terlalu mahal untuk menduplikasi keunggulan ini.

Perusahaan yang kompetitif biasanya memiliki satu atau lebih karakteristik berikut:
 Profitabilitas dan laba atas investasi modal (ROIC) lebih tinggi daripada rata-rata pesaing
 Struktur biaya lebih rendah
 Ekuitas merek yang kuat
 Loyalitas pelanggan yang tinggi
 Menawarkan produk-produk berkualitas tinggi
 Jaringan distribusi yang luas dan efektif
 Inovatif dan unggul dalam kekayaan intelektual
 Layanan pelanggan sangat baik
 Teknologi kepemilikan yang lebih baik
 Harga yang menguntungkan
 Produktivitas yang lebih baik
 Sumber daya yang unik

Ketika sebuah perusahaan dapat mempertahankan keunggulannya dalam waktu yang lama, itu
adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Untuk bisnis, keunggulan kompetitif adalah tujuan utama. Tanpa itu, perusahaan akan merasa
sulit untuk bertahan hidup secara menguntungkan. Dan mereka selalu berusaha
mempertahankan keunggulan ini.

Keunggulan kompetitif tidak permanen. Itu bisa berubah karena perubahan dalam lingkungan
bisnis. Dan ketika sebuah bisnis tidak dapat beradaptasi dan mengubah strateginya, para
pesaing dapat merebutnya.

Keunggulan kompetitif tergantung pada kecepatan pesaing untuk melampaui


perusahaan. Kecepatan ini menentukan berapa lama keunggulan kompetitif akan
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

bertahan. Pesaing dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing secara


efektif. Mereka dapat menduplikasi manfaat dari strategi penciptaan nilai perusahaan sehingga
melampaui apa yang sudah ada.

Bagi konsumen, keunggulan kompetitif berarti produk perusahaan dapat memuaskan


kebutuhan mereka. Ketika perusahaan bersaing untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, itu
meningkatkan pilihan konsumen untuk produk yang lebih murah atau berkualitas lebih baik.

Bagi investor, perusahaan unggul menawarkan pengembalian yang lebih baik. Mereka


memiliki risiko gagal bayar yang rendah karena mereka dapat membayar kembali pinjaman dan
bunga. Untuk investor saham atau pemegang saham, kinerja luar biasa diterjemahkan ke
dalam dividen yang lebih tinggi, capital gain yang lebih tinggi, atau kombinasi keduanya.

4. Jelaskan planning models Boston Consulting Group (BCG)?

Matriks BCG adalah sebuah matriks (diagram) yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson
untuk membantu perusahaan dalam menganalisis serta mengelola unit usaha dan lini
produknya. BCG adalah kepanjangan dari Boston Consulting Group, merupakan perusahaan
konsultan manajemen yang didirikan pada tahun 1963 dan memiliki 87 kantor di 45 negara
termasuk Indonesia.
Kegunaan dari matriks BCG pada manajemen perusahaan adalah sebagai acuan dalam
mengalokasikan dana, memproduksi dan menjual produknya. Matriks BCG ini berkaitan
erat dengan siklus hidup produk (Products life cycle) sehingga sering disebut juga dengan
Product Portfolio Matrix (Matriks Portofolio Produk). Beberapa nama lain Matriks BCG
diantaranya adalah BCG Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan dan Pangsa Pasar
BCG), Boston Box dan Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

Gambar Matrik BCG

Matriks BCG terdiri dari 4 sel-kuadran (2 baris, 2 kolom). 4 sel-kuadran tersebut mewakili 4
kategori portofolio produk (yang akan dihitung) perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi bisnis
unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market Growth Rate (tingkat
pertumbuhan pasar). Kategori-kategori tersebut masing-masing diwakili oleh Bintang (Star),
Sapi Perah (Cash Cows), Anjing (Dogs) dan Tanda Tanya (Question Marks).

Question Marks (Tanda Tanya)


produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa
pasarnya masih sangat rendah. Penghasilan (uang) yang didapat umumnya tidak sebanding
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan (lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan).
Namun karena prospek pertumbuhannya sangat pesat sehingga berpotensi untuk berubah
menjadi Stars atau Bintang. Manajemen perusahaan tersebut disarankan untuk tetap
berinvestasi pada produk atau bisnis unit yang berada dalam kategori Question Marks ini
karena pertumbuhan yang tinggi.

Stars (Bintang)
produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang
cepat serta menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-produk yang
dihasilkan merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar. Perusahaan
membutuhkan banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut dan
untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124
Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

atas produk tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya. Produk-
produk di kategori Bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi perah (Cash Cows)
apabila mereka tetap dapat mempertahankan keberhasilan mereka hingga tingkat
pertumbuhannya mengalami penurunan.

Cash Cows (Sapi Perah)


produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau
pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaannya. Produk atau unit bisnis pada kategori ini memiliki pangsa pasar yang tinggi
namun prospek pertumbuhan kedepan akan sangat terbatas. Pendapatan yang didapat pada
tingkat Cash Cows ini biasanya digunakan sebagai pendanaan untuk penelitian dan
pengembangan produk-produk baru yang masih berada di kategori Question Marks (Tanda
Tanya). Kondisi ini juga digunakan untuk membayar hutang-hutang perusahaan serta
membayar dividen kepada pemegang saham. Perusahaan disarankan untuk tetap berinvestasi
pada produk-produk dalam kategori Cash Cows ini untuk mempertahankan produktivitas
dan kualitas atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi perusahaan.

Dogs (Anjing)
produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami tingkat
pertumbuhan yang rendah. Produk-produk pada kategori ini biasanya hanya memberikan
kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus menderita kerugian. Produk
atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya merupakan beban bagi perusahaan karena dapat
menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau
produk yang telah berada pada kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi
ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai