Entrepreneursh
ip and
Innovation
Management
Strategi Rencana Pemasaran
dalam Bisnis
09
Ekonomi dan Bisnis Program 35007
Magister
Manajemen
Abstract Kompetensi
Menganalisa segmen, target dan positioning untuk
melengkapi business plannya dan membuat strategi
Mahasiswa mampu menerapkan
produk, harga, promosi, dan saluran distribusi untuk
strategi marketing plan dalam bisnis
melengkapi business plannya
Pembahasan
Pada sesi ini akan dibahas tema: menganalisa segmen, target dan positioning untuk
melengkapi business plannya dan membuat strategi produk, harga, promosi, dan saluran
distribusi untuk melengkapi business plannya
Sebelum memulai bagian rencana pemasaran dari rencana bisnis, pengusaha harus
menyediakan sebuah tinjauan dan penilaian komprehensif dari tren-tren industri serta pasar
pada tingkat nasional dan lokal. Selain itu, sebuah penilaian komprehensif atas strategi-
strategi kompetitor serta kekuatan dan kelemahan mereka harus di- dokumentasikan.
Dari analisis ini, pengusaha dapat mulai merumuskan bagian rencana pemasaran
dari rencana bisnis. Rencana pemasaran mengacu pada tiga pertanyaan : Di
manakah kita berada selama ini ? Ke manakah kita akan pergi ? dan Bagaimanakah
cara kita menuju ke sana ?
Agar dapat merespons pertanyaan-pertanyaan ini secara efektif, biasanya perlu bagi
pengusaha untuk melakukan sejumlah riset pemasaran. Riset ini dapat melibatkan
sumber-sumber sekunder atau sebuah proses pengumpulan data primer.
Informasi dari riset ini akan sangat penting dalam menentukan faktor-faktor bauran
pemasaran atau strategi pemasaran untuk diterapkan dalam rencana
pemasaran.
Jika rencana telah diperinci, pengusaha akan dapat menetapkan biaya dan anggaran
untuk penerapan rencana pemasaran tersebut. Selama tahun tersebut, rencana
pemasaran tersebut akan dipantau dengan tujuan untuk melihat keberhasilan dari
program-program tindakan tersebut.
Namun, banyak rencana yang gagal bukan karena manajemen yang buruk atau
sebuah produk yang buruk, melainkan karena rencana tersebut tidak spesifik atau
memiliki analisis situasi yang tidak memadai, tujuan-tujuan yang tidak realistis, atau
tidak mengantisipasi pergerakan kompetitif, kekurangan produk, dan kehendak
Tuhan.
Cara yang paling efektif untuk memulainya bagi seorang pengusaha adalah duduk
dan membuat sebuah daftar informasi yang akan dibutuhkan dalam
menyiapkan rencana pemasaran. Sebagai contoh, pengusaha mungkin berpikir
bahwa terdapat sebuah pasar untuk produk miliknya, tetapi tidak yakin siapa yang
akan menjadi pelanggannya, atau bahkan apakah produk tersebut sesuai dalam
bentuknya yang sekarang.
Langkah Kedua :
Sumber-sumber sekunder, yang didiskusikan lebih awal dalam bab ini dan Bab 7,
menawarkan sebuah cara mengumpulkan informasi untuk bagian analisis
industri dari rencana bisnis.
Terdapat banyak sumber sekunder riset pemasaran lainnya yang dapat digunakan
untuk mencapai sasaran-sasaran spesifik dari proyek yang diidentifikasi pada
langkah pertama.
Langkah Ketiga :
Informasi yang baru adalah data primer . Mengumpulkan data primer melibatkan
sebuah prosedur pengumpulan data—seperti observasi, pembentukan
jaringan, wawancara, kelompok-kelompok fokus, atau eksperimen—dan
biasanya sebuah instrumen pengumpulan data, seperti kuesioner.
Langkah Keempat :
1. Produk/ Jasa
Elemen dari bauran pemasaran ini menunjukkan sebuah deskripsi dari produk
atau jasa untuk dipasarkan dalam suatu perusahaan baru. Definisi produk atau
jasa ini dapat mempertimbangkan lebih dari sekadar karakteristik-karakteristik fisik.
Setelah mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan, pengusaha dapat duduk untuk
menyiapkan rencana pemasaran. Rencana pemasaran mewakili sebuah elemen yang
signifikan dalam rencana bisnis untuk sebuah perusahaan baru. Hal tersebut
digunakan dalam sejumlah fungsi atau tujuan penting. Rencana pemasaran terutama
menentukan bagaimana pengusaha akan bersaing secara efektif dan beroperasi
dalam pasar, sehingga mencapai berbagai tujuan dan sasaran bisnis dari perusahaan baru
tersebut.
Rencana tersebut dirancang untuk menyediakan jawaban pada tiga pertanyaan dasar :
2. Ke manakah kita akan pergi (dalam jangka pendek) ? Pertanyaan ini terutama
menyinggung berbagai tujuan dan sasaran pemasaran dari perusahaan baru
2. Penetapan Harga
Sebagai contoh penetapan harga dalam bisnis ritel, mari kita pikirkan mengenai
sebuah toko pakaian yang menjual T-shirt. Kita asumsikan bahwa toko pakaian
tersebut membeli T-shirt seharga $5,00 . (biaya barang) dari sebuah pemasok.
Biaya-biaya overhead diperkirakan sebesar $ 10.000 dan pengusaha tersebut
berharap untuk menjual 5.000 unit dengan satuan biaya overhead sebesar $2,00 per
T-shirt. Tambahan sebesar $2,00 ditambahkan untuk keuntungan, sehingga
menghasilkan harga akhir sebesar $9,00.
DaftarPustaka
Hisrich, Robert D dan Michael P Peters (2002),’Enterpreneurship’, Mc Graw Hill, New
York
Kuratku, Donald F & Hodgetts, Richard (2004), ”Entrepreneurship : Theory, Process,
Practice ”. 6th ed., Thomson South-Western, Ohio (buku wajib)
Kiyosaki, Robet (2000) Cashflow Quadran, Kompas Gramedia
Lambing(2000), ’Enterpreneurship’, Mc Graw Hill, New York
Longenecker, G Just M Carlos W Moore dan J.W.Petly, (2003).‘Small Business
Management an Enterpreneurial Emphasis’, 12ed
Morse, Eric A dan Ronald K Mitchell (2006),’Cases in Entrepreneurship: The Venture
Creation Process’,The Ivey Casebook Series, SAGE Publication
Zimmerrer, Thomas W dan Norman M Scarborough (2005), ‘Essential of
Entrepreneurshipand Small Business Management’