1.
2. Tujuan dari analisis peluang usaha ini adalah untuk mendukung kesuksesan sebuah
bisnis di masa mendatang. Pasalnya, di awal usaha tidak sedikit wirausaha yang
mengalami keraguan, ketika harus mendefinisikan produk atau jasa yang hendak
dijual. Dengan demikian, jika melakukan analisa peluang usaha, bisnis pun dapat
dijalankan tanpa mengalami banyak kendala.
4. Market share atau pangsa pasar seringkali dikaitkan dan dijadikan sebagai suatu indikator
khusus daya saing pasar yang bertujuan dalam mencatat seberapa baik dan
berkembangnya performa perusahaan atas kompetitornya. Alat metrik ini juga berguna
untuk melengkapi pengukuran suatu perubahan dalam pendapatan penjualan, yang
berguna untuk membantu manajer dalam mengevaluasi permintaan utama pada pasarnya.
Dengan menggunakan cara ini, maka akan memungkinkan mereka dalam menilai banyak hal,
termasuk adanya perkembangan pasar, tren pasar, pelanggan, atau kompetitor dalam bidang
bisnis yang sama.
Pada umumnya, suatu perkembangan penjualan yang berasal dari permintaan utama akan
menjadi lebih murah dan sangat menguntungkan perusahaan daripada pasar yang diperoleh
dari mengambil bagian atas kompetitor yang sama.
Disisi lain, kerugian yang didapat dalam pangsa pasar tentunya akan menjadi suatu indikasi
masalah serius yang berjangka panjang sehingga harus merubah kembali strategi yang
sebelumnya digunakan.
Suatu bisnis yang pangsa pasarnya berada di bawah rata-rata kemungkinan tidak akan
bertahan lama, karena produk perusahaan dan tren dari pangsa pasar atas setiap produk pun
termasuk menjadi indikator awal terhadap adanya peluang atau permasalahan yang bisa
timbul di masa depan.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pangsa pasar bisa berupa suatu aset yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh banyak perusahaan yang sedang bersaing. Walaupun begitu,
banyak para ahli yang menyarankan untuk tidak menjadikan pangsa pasar sebagai suatu
tujuan atau kriteria dasar dalam mengambil kebijakan ekonomi perusahaan.
Pemanfaatan market share ini hanya bisa dijadikan sebagai dasar utama dalam mengukur
performa perusahaan yang tengah bersaing untuk dapat membantu membangun sistem
perusahaan dalam membuat dan merumuskan kebijakan dengan berlandaskan pertimbangan
yang matang terkait efek atas setiap kebijakan terhadap market share kompetitornya.
5. Ukuran pasar, siapa yang jadi target market dan seberapa besar
potensinya
Baca juga: Kisah 10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis Mereka dari Nol
Pilihlah passion Anda, baik di bidang teknologi, fashion ataupun kuliner sehingga bisa mendalami bisnis yang
Anda mulai. Contohnya, jika Anda menyukai kopi dan memiliki pengetahuan lebih, kenapa tidak mencoba
untuk memulai bisnis kedai kopi sendiri.
Dengan passion pengusaha tidak akan pernah lelah untuk bekerja berjam-jam dan masih bersemangat untuk
mendapatkan ide-ide bisnis kreatif baru yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Percaya akan kemampuan diri Anda akan menghilangkan rasa ketidakpastiaan yang seringkali menjadi
ketakutan penguasaha diawal memulai berwirausaha. Ingat Anda harus yakin dengan kemampuan Anda,
pengalaman dan ilmu yang Anda miliki.
7. ANALISIS PERSAINGAN
A. PENGERTIAN
Anilisa persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan
strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan
dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang
dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.
Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada
dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji perspekstif pelanggan
dalam membuat pilihan diantara para pesaing. Tipe kedua adalah identifikasi dengan pendekatan
yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar
strategi persaingannya. Setelah para pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah
berusaha memahami mereka dan strateginya. Dari uraian tersebut dapat ditarik analisa dari
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pesaing atau kelompok strategi dari pesaing
ANALISIS RESIKO
Ada banyak hal mengenai analisis resiko. Berikut beberapa hal yang bisa anda jadika
sebagai rujukan atau referensi mengenai analisis resiko dalam menjalankan usaha
bisnis. Beberapa di antaranya meliputi analisis aspek keuangan, aspek potensi pasar,
aspek sumber daya manusia yang dimiliki, aspek bahan produk, aspek pelanggan,
serta aspek pesaing.
1. Aspek keuangan
Aspek keuangan tentu saja berkaitan dengan modal atau dana usaha. Namun penting
untuk diketahui bahwa modal bukanlah hal paling utama, sebab kunci keberhasilan dari
sebuah usaha bukan hanya terletak pada modal saja. Sebagai pelaku usaha, anda
sebaiknya memahami bahwa yang penting adalah modal yang tepat dengan
penggunaan yang tepat pula.
Modal yang disiapkan harusnya sesuai dengan potensi pasar dan konsumen,
keuntungan yang diperoleh, pengembalian bunga dan pokok utang, serta penggunaan
modal sendiri. Untuk bisa meminimalisasi terjadinya resiko keuangan dapat anda
lakukan dengan melakukan pengelolaan uang dengan baik, melakukan pembukuan
yang teratur, serta mengikuti jaminan usaha lainnya.
Beberapa resiko usaha pada aspek keuangan yang perlu anda ketahui adalah ada
biaya produksi, perusahaan, pinjaman, serta hutang yang besar atau berlebihan. Selain
itu juga dengan adanya suku bunga valuta asing dan resiko komoditas.
2. Aspek potensi pasar
Analisis dari aspek yang satu ini berkaitan dengan perang harga produk yang
ditawarkan antar sesama pelaku bisnis. Anda bisa melakukan riset dan analisis lanjut
untuk menyiapkan strategi selanjutnya. Misalnya dengan meningkatkan teknik
pemasaran, memilih produk yang tepat untuk dijual, menemukan potensi pasar yang
bisa menguntungkan, serta menentukan perilaku pelanggan.
3. Aspek sumber daya manusia
Sebagai pelaku usaha dengan sumber daya manusia yang tersedia, anda bisa
melakukan analisis resiko tentang para karyawan, resiko dalam hubungan industri serta
persilihannya, etika dalam berbisnis dan bekerja, serta resiko eksekutif puncak dengan
staf utama dalam bisnis tersebut.
4. Aspek bahan produk
Anda bisa melakukan evaluasi pemasok produk atau barang, memeriksa proses
produksi, memberikan informasi yang membantu para konsumen dalam menikmati
keuntungan produk yang ditawarkan, serta memberikan pelayanan yang baik kepada
para pelanggan.
5. Aspek pelanggan
Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni menganalis terhadap sikap pelanggan yang
melakukan protes atas produk yang diberikan, respon mengenai produk yang akan
dibeli, ataupun minat pelanggan atas produk yang ditawarkan. Salah satu hal yang
penting untuk dilakukan yakni dengan menindaklanjuti keluhan yang pernah terlontar
dari pelanggan sebagai bahan evaluasi.
6. Aspek pesaing
Sebagai pelaku usaha, anda pasti ingin memenangkan persaingan pasar. Hal ini bisa
dilakukan dengan memerhatikan kualitas produk yang ditawarkan, kesesuaian antara
harga yang diinginkan konsumen dengan harga yang diberikan, serta pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan. Selain itu, anda perlu mengetahui strategi pemasaran
yang tepat, desain produk yang sesuai, dan memberikan pelayanan yang tidak biasa
dan tidak berikan oleh pesain yang lain.