Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ELVINA MARETTA


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030502755
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4570 / PENGANGGARAN
Kode/Nama UPBJJ : 19 / BENGKULU
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL NO 1
Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan-
kegiatan perusahaan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
A. Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan bisnis? Berikan contoh
kasusnya.
B. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis?
Berikan contohnya

Jawab:
A. Sangat penting diantaranya adalah karena :

1. Membantu Menilai Kesiapan dan Peluang


Sebuah rencana bisnis terdiri atas beberapa komponen yang melibatkan pelaku bisnis,
target pasar, dan tujuan yang akan dicapai. Melalui pemetaan ini, Anda akan melihat celah
dan kesenjangan apa saja yang masih ada dan menjadi tantangan dalam kesiapan bisnis.
Semakin detail riset yang dilakukan, semakin jelas Anda menilai besarnya peluang yang
dimiliki dengan kondisi saat ini.

2. Mempermudah Pendanaan
Rencana bisnis yang baik juga dapat menjadi salah satu sarana komunikasi yang dapat
dilakukan untuk mendapat suntikan pendanaan. Sebuah proposal rencana bisnis akan
memberikan gambaran lebih utuh kepada calon investor tentang tujuan, cara operasional,
dan prediksi keuntungan bisnis Anda sebagai dasar pertimbangan investasi yang akan
dilakukan.

3. Alat pengawasan dan pengendalian


Perencanaan bisnis yang tersusun dengan baik akan memudahkan para karyawan untuk
menentukan penilaian atas kemungkinan penyimpangan pekerjaan yang dilakukan dari
yang direncanakan. Perencanaan bisnis memudahkan pihak managemen untuk menentukan
prioritas pekerjaan.

4. Alat bantu dalam mencari pembiayaan


Dari lembaga pemberi pinjaman Perencanaan bisnis yang jelas dapat memudahkan
perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak karena didalam perencanaan
bisnis terdapat aspek keuangan dan aspek pemasaran. Perencanaan bisnis yang menarik
dan dianggap menguntungkan akan lebih berpeluang untuk mendapat kanpinjaman dari
pihak bank, yang menjamin keberlangsungan pelaksanaan bisnis. Hal tersebut membuat
pihak-pihak yangakan bekerja sama akan lebih tertarik.

5. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan


Perencanaan bisnis yang baik akan menarik minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
menyetujui kontrak pekerjaan. Pada dasarnya tidak ada pihak yang akan bekerja sama
secarasengaja memilih untuk merugi.

6. Sebagai dasar pemilihan rekanan


Pemilihan rekanan yang tepat sangat penting dalam pengembangan bisnis. Memilih
perusahaan yang akan diajak bekerja sama harus sesuai dengan rencana yang telah
dikembangkan.

Contoh kasus:

a. Ketika Grab akan melakukan ekspansi ke Indonesia tentunya perusahaan tersebut akan
melakukan penyusunan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis disusun agar Grab mampu
mengembangkan sayap bisnis nya dan bertahan dalam persaingan dengan Gojek.
1. Alat pengawasan dan pengendalian; Manajemen Grab dapat mengukur apakah
perjalanan usaha nya sesuai dengan yang telah ditargetkan di awal.
2. Alat bantu dalam mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman; Perencanaan
bisnis yang baik dapat menjadi proposal bagi para investor sehingga membuat investor
tertarik untuk menanamkan dananya pada Grab.
3. Sebagai dasar pemilihan rekanan; Dengan perencanaan bisnis sebagai angkutan
berbasis online maka Grab akan melakukan pemilihan rekanan yang memiliki
kendaraan yang baik dan attitude pengemudi yang baik.
4. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan; Grab dapat mencoba
untuk melakukan penawaran ke beberapa perusahaan yang memiliki mobilitas yang
cukup tinggi untuk menggunakan mitra dan armada yang telah mereka sediakan.
5. Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman; Tentunya Grab akan
mencari programer-programer handal untuk memenuhi kebutuhan dukungan IT pada
sistem mereka.
6. Media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen; Perencanaan bisnis
yang baik akan membuat manajemen memiliki motivasi dan tujuan dalam
melaksanakan maupun mengembangkan perusahaan.

B. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis?


Berikan contohnya.
Jawab:

1. Rencana bisnis
Faktor pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha dalah rencana bisnis.
Renaca bisnis merupakan dokumen perencanaan bagaimana suatu usaha akan dijalankan.
Rencana bisnis merangkum cara mendapatkan sumber daya, rencana keuangan, administrasi,
dan rencana pengoperasionalan usaha untuk mencapai tujuan bisnis.

2. Modal dan keuangan


Modal dan keuangan adalah faktor penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan
usaha. Dilansir dari Harvard Business School Publishing, anggaran biaya yang digunakan
juga harus sesuai dengan strategi perusahaan agar dapat membantu perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber modal dan keuangan dari perusahaan juga harus diperhatikan.
Apakah keuangan perusahaan berasal dari uang pribadi, investor, waralaba, atau uang
pinjaman.

3. Kondisi pasar
Mengutip dari Forbes, seorang pengusaha harus selalu mempertimbangkan kondisi pasar.
Sebelum melakukan suatu usaha, harus dipastikan bahwa usaha tersebut memiliki pasar yang
potensial. Pengetahuan kondisi pasar juga memudahkan wirausaha untuk merencanakan
strategi pemasaran.

4. Keberadaan pesaing
Keberadaan pesaing juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum
melakukan usaha. Pengetahuan tentang pesaing dapat membantu merencanakan strategi bisnis
dan menemukan celah yang bisa dijadikan inovasi dalam suatu usaha.

5. Ketersediaan waktu
Menyadur dari Entrepreneur, penting untuk mempertimbangkan kesediaan waktu sebelum
melakukan suatu usaha. Apakah usaha tersebut merupakan usaha sampingan yang tidak
memerlukan banyak waktu, ataukah usaha tersebut adalah usaha yang memerlukan banyak
waktu sehingga tidak bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain.

6. Pola pikir positif


Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha adalah pola pikir positif
dalam diri sendiri. Pola pikir positif akan membentuk karakter wirausaha yang gigih, disiplin,
terbuka terhadap kritik, kreatif dan inovatif, juga memiliki jiwa kepemimpinan.

7. Tujuan
Faktor penting lainnya dalam bisnis plan adalah tujuan bisnis yang ingin kamu capai baik
dalam jangka pendek ataupun panjang. Tujuan yang besar sangat dinamis dan memotivasi,
sehingga meningkatkan peluang kamu untuk sukses. Jika tujuan kamu gagal melibatkan tim
atau struktur organisasi yang kamu miliki, maka perusahaan atau bisnis kamu bisa gagal
mencapai tujuan tersebut.

8. Analisis SWOT
Kamu juga harus mempertimbangkan di mana posisi bisnis yang kamu miliki dengan
kompetitor ketika merancang business plan. Pertimbangkan untuk melakukan analisis SWOT
(strength, weakness, opportunities dan threats) kepada kompetitor dan perusahaan kamu
sendiri. Salah satu aspek yang sangat penting adalah adanya analisis keuangan usahamu untuk
menjukkan peluangnya menghasilkan profit.
Profil yang nantinya muncul akan menggarisbawahi jurang yang ada di pasar dengan peluang
baru untuk organisasi kamu. Penyusunan analisis SWOT juga sekaligus memberikan
perspektif baru mengenai usaha yang kamu miliki itu.
Dalam rencana bisnis yang akan dimulai, kamu harus dapat mengatasi kelemahan yang ada
dan bisa mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki dalam segi internal. Pada sisi eksternalnya,
kamu harus memanfaatkan segala peluang yang ada, dan waspada terhadap ancaman yang
bisa mengganggu perusahaan kamu.

9. Sumber Daya
Terlepas dari bisnis, pasar atau industri apapun yang menjadi target usahamu, kombinasi
sumber daya yang pas adalah kunci menuju kesuksesan. Pada bisnis plan yang kamu susun,
pertimbangkan apakah perusahaanmu memiliki kombinasi yang pas dari talenta manusia,
teknologi, kapasitas dan sumber daya finansial untuk mencapai tujuan bisnismu.
Evaluasi ini bisa berhasil secara efektif dan efisien dengan melibatkan karyawan teladan di
seluruh organisasimu dalam proses membuat bisnis plan. Cara inisekaligus memberikan sudut
pandang baru tentang kekuatan dan kelemahan pada analisis SWOT yang sudah kamu susun
sebelumnya.

Contoh Menyusun Rencana Bisnis :

1. Usaha Kue
Banyak jenis kue kekinian dijadikan ide usaha saat ini. Biasanya mengadaptasi dari serial
film atau konten media sosial yang tengah viral.
Apabila Anda juga tertarik membuka usaha di bidang serupa, ini adalah contoh
perencanaan usaha kue yang bisa Anda terapkan untuk memulainya.
a. Jenis usaha: Corndog Mozzarella
b. Varian produk: Berbagai rasa pada bagian toping
c. Harga produk: Menyesuaikan varian
d. Modal awal, estimasi pengeluaran untuk bahan baku produksi, peralatan, sewa
tempat/booth, gaji karyawan dan promosi
e. Estimasi pendapatan, bruto per hari, laba kotor dan laba bersih per bulan
f. Biaya operasional per bulan
g. Strategi pemasaran, via media sosial ataupun lewat pembagian brosur atau social
media ADS.

2. Usaha Singkat
Bagi pebisnis atau pelaku usaha pemula, perencanaan usaha singkat sudah bisa dijadikan
dasar memulai sebuah usaha. Secara rinci bisa disusun seperti ini:
a. Jenis usaha: Mie Lidi Super pedas
b. Target pasar: Toko kelontong, stan UMKM, kantin sekolah, penjualan online
c. Tujuan usaha: memberikan cemilan kekinian dengan harga murah
d. Keunggulan produk: Mie tidak dalam kondisi patah-patah, kemasan terdiri dari
beberapa pilihan, kemasan higienis serta menarik, bumbu dibuat dari bahan alami
yang aman dikonsumsi
e. Strategi pemasaran: Memberikan promo bagi penjual yang memberi nilai margin lebih
besar dengan minimal pengambilan, promosi via media social
3. Usaha Café
Bagi yang memiliki modal cukup besar dan ingin membuka usaha cafe, perlu rencana
usaha yang lebih lengkap dibandingkan usaha berskala kecil seperti contoh sebelumnya.
Berikut ini contoh perencanaan usaha cafe, yang bisa mempermudah Anda dalam
mengelola, mengembangkan serta meminimalkan risikonya.
a. Modal dan investasi: untuk usaha cafe Anda memerlukan modal cukup besar guna
memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Oleh karena itu juga perlu investor sebagai
pendukung, Anda bisa menggandeng produk yang mewakili target market sebagai
sponsor cafe Anda.
b. Lokasi dan konsep: cafe akan memiliki nilai plus ketika berada di lokasi strategis,
mudah dijangkau dan memiliki konsep unik. Bisa konsep vintage, back to nature atau
konsep yang tengah hits di kalangan masyarakat.
c. Varian menu dan harga produk: sesuaikan varian menu dengan konsep. Tidak perlu
banyak tetapi unik, enak dan harganya sepadan disesuaikan target konsumen Anda.
d. Anggaran, biaya dan penghasilan: catat estimasi anggaran, biaya juga pendapatan agar
seimbang. Dengan begitu operasional dapat berjalan lancar. Selain itu evaluasi lebih
mudah dilakukan untuk menghindari kerugian.
e. Pahami peta persaingan: selalu berinovasi dan belajar dari kompetitor. Jadikan
keunggulan mereka sebagai batas terendah kualitas produk Anda dan kelemahannya
sebagai celah untuk inovasi serta kekuatan produk Anda.

SOAL NO 2
A. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi? Berikan contohnya dan kaitkan dengan
teori.
B. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.

Jawab :
A. Pengertian Strategi
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa
berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture.

Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi .
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
i. Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
ii. Pengertian khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang


dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka
menyediakan customer value terbaik.

Contoh Rencana Strategis Perusahaan

2 Perusahaan Mobil
Di Indonesia perusahaan mobil tersebar di berbagai daerah dan memiliki rencana
strategis tersendiri sehingga branding menujang kemajuan produk, namun berikut ada
contoh yang dapat diterapkan sehingga memiliki perbedaan dengan perusahaan mobil
lainnya. Usahakan mengacu pada visi dan misi perusahaan, misalnya:
VISI
Mobil adalah pendamping seseorang menjelajahi kehidupan yang penuh warna,
dijamin kemudahan didapat karena keamanan dan kenyamanannya terjamin. Apalagi dari
dahulu, mobil adalah kendaraan primadona karena dapat menampung lebih dari 3 orang.
Pastinya bepergian lebih menyenangkan karena dapat menjangkau anggota keluarga.
MISI
Sejatinya, perusahaan mobil mengedepankan kepuasan konsumen sehingga tersedia
berbagai desain dan merk. Pastinya dapat menjangkau semua kalangan sesuai kebutuhan.
2 Contoh Rencana Strategis Bank
Bank menjadi media utama masyarakat melakukan berbagai transaksi, apalagi bank
menawarkan sistem kredit yang diminati masyarakat. Walaupun sudah tersohor,
persaingannya sangat ketat sehingga diperlukan rencana strategis sehingga branding tepat.
Sejatinya recana tersebut disusun berdasarkan visi bank, yaitu melayani masyarakat
sepenuh hati tanpa membedakan kalangan bawah maupun kalangan atas.
Selain itu mengedepankan peraturan dibuat bank berdasarkan fungsi bank, dengan
begitu tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan begitu nama baik bank terjaga dan solusi
menangani masalah.
Banyak contoh rencana strategis perusahaan yang dapat diterapkan tanpa meniru,
yang terpenting adalah sesuaikan dengan tujuan perusahaan sehingga rencana strategis
meningkatkan branding. Bahkan menjamin memiliki cabang karena pelayanan dan
produknya berkualitas, alhasil pelaku usaha merasakan manfaatnya dan tidak kalah saing.

B. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.


Jawab
Berikut 5 Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik
1. Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak
2. Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang
harus dicapai organisasi tersebut
3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan
4. Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif
5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

Mengembangkan Visi Strategis


Visi strategis merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga
memberikan gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi
ini sendiri menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan membentuk
identitas organisasi tersebut.

Menetapkan Tujuan Strategis Strategi


Maksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan
misi menjadi target kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi memerlukan
target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur terhadap pencapaian
tujuan organisasi.
Merumuskan Strategi Bisnis
Beberapa langkah yang perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi adalah:
 Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi perusahaan untuk
mencapai visi yang telah dibuat.
 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu organisasi dalam
menjalankan misinya.
 Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi
yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
 Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.

Mengeksekusi Strategi
Visi serta strategi yang telah dibuat tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannya
secara tuntas dan optimal. Tanpa adanya eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun tidak
akan pernah tercapai.

Mengevaluasi Strategi Bisnis


Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam vase evaluasi ini dapat
dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik atau belum.

SOAL NO 3
A. Apa yang Anda ketahui mengenai trendwatching dan envisioning? Berikan contohnya.

Jawab :
Trendwatching adalah kegiatan pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro dan
persaingan industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa dihindari oleh
perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman digunakan untuk melakukan kegiatan
envisioning. Trendwatching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk
mengamati perubahan tren yang terjadi pada level persaingan bisnis maupun kondisi makro.
Trendwatching dilakukan untuk dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berpotensi terjadi
dan tidak dapat dihindari oleh perusahaan.
Proses envisioning merupakan kelanjutan dari proses analisis SWOT, Pada proses envisioning
menegaskan kembali hasil analisis SWOT bahwa visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai-nilai
perusahaan masih pantas untuk tetap digunakan dalam upaya menghadapi persaingan bisnis yang
dinamis.
Contohnya ialah ketika seorang pemilik toko pakaian di Tanah Abang merasa tren penjualan
nya turun dibandingkan sebelumnya. Kemudian ia melakukan trendwatching untuk melihat apa yang
sebenarnya terjadi. Dari trendwatching yang telah dilakukan diketahui bahwa banyak konsumen yang
melakukan pembelian secara online. Sehingga ia melakukan envisioning untuk meyakinkan apakah
visi, misi dan nilai-nilai toko masih pantas untuk digunakan atau perlu untuk dilakukan pembaruan.

Anda mungkin juga menyukai