Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ananda Puspita Sari

NIM : 042048329

mata Kuliah : Tugas 1 - Pengantar Ekonomi Makro ESPA4110

SOAL

1. Pemerintah perlu melakukan intervensi dalam perekonomian karena mekanisme pasar tidak dapat
bekerja sepenuhnya secara efisien. Jelaskan!.

• Tujuan dan peran kebijakan ekonomi dalam perekonomian, dan mengapa kebijakan ekonomi
diperlukan!

• Fungsi Kebijakan ekonomi pemerintah dapat dikategorikan menjadi fungsi stabilisasi, alokasi. Jelaskan
masing-masing kategori tersebut!

• Jelaskan jenis kebijakan ekonomi yang dilakukan dilakukan pemerintah dalam perekonomian dan
untuk apa dilakukan!

2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Marginal Propensity to Consume(MPC) terkait konsep MPC,
perhitungan MPC, arti nilai MPC, dan perbandingan nilai MPC di negara maju dan di negara
berkembang

JAWABAN :

1). a. Kebijakan ekonomi yang memiliki peran penting dalam pemerintahan untuk menstimulasi keadaan
ekonomi adalah kebijakan moneter dan fiskal. Menggunakan teori ekonomi modern, dewasa ini
pemerintah, dengan dibantu oleh ekonom, telah memiliki cara untuk menggunakan kebijakan ekonomi
moneter dan fiskal demi mengurangi lama dan tingkat keparahan resesi.

Perkembangan ini sangat penting karena memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk
memberikan efek berupa peningkatan kesejahteraan masyarakatnya di tengah resesi. Kebijakan
ekonomi yang benar dapat meningkatkan kesejahteraan negara, begitu juga sebaliknya. Kebijakan
ekonomi berperan penting dalam mengalokasikan serta mendistribusikan sumber daya yang langka
secara merata kepada masyarakat.

b. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting
dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
• Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik,
hokum, pertahanan, dan keamanan. Fungsi ini diperlukan pada saat perekonomian sedang mengalami
kondisi buruk, yang ditandai dengan adanya berbagai ketidakstabilan seperti harga, nilai tukar, dan
sebagainya.

• Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan
jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Fungsi ini diperlukan jika
terjadi kegagalan pasar, ketika ada beberapa jenis barang yang tidak dapat diproduksi melalui
mekanisme pasar.

• Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Fungsi ini digunakan untuk mengatasi ketimpangan pendapatan antar masyarakat.

c. Kebijakan ekonomi terdiri dari dua, antara lain :

• Kebijakan fiskal, yaitu jenis kebijakan yang mempengaruhi pasar barang dan jasa. Instrumen kebijakan
fiskal biasa digunakan untuk pajak, penetapan bea dan cukai, serta anggaran dan belanja nasional.
sedangkan

• Kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang mempengaruhi pasar uang. Instrumen kebijakan moneter
biasanya digunakan untuk penetapan jumlah uang beredar, penetapan suku bunga sertifikat bank
sentral, dan sebagainya.

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

•Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk
mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif
kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.

•Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan ini
memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi
yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak
dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar.

Bagaimanapun juga, pemerintah memiliki pengaruh yang besar dalam alokasi barang dan jasa melalui
mekanisme yang dimilikinya karena pada kenyataan nya, agen-agen ekonomi masih melakukan
pengambilan keputusan berdasarkan kekuatan pasar.

2). MPC adalah perbandingan pertambahan konsumsi terhadap pertambahan pendapatan disposabel.
Marginal propensity to consume (MPC) menggambarkan seberapa besar kecondongan perubahan
konsumsi akibat dari adanya perubahan pendapatan. Sederhananya, MPC merupakan kecondongan
marginal dalam konsumsi. Dari pemahaman ini, MPC dapat dirumuskan sebagai berikut:

MPC = ΔC / ΔYd

Dimana:

MPC : Marginal propensity to consume

ΔC : perubahan konsumsi

ΔYd : perubahan pendapatan

Nilai marginal propensity to consume (MPC) yaitu berkisar antara 0 dan 1. Ketika MPC bernilai 0 berarti
tidak ada perubahan konsumsi meskipun pendapatan berubah. Sebaliknya apabila MPC bernilai 1 berarti
seluruh kenaikan pendapatan yang diterima digunakan untuk menaikkan konsumsi sebesar perubahan
pendapatan tersebut.

Nilai MPC di negara berkembang dan di negara maju nilainya berbeda hal ini dikarenakan masyarakat di
negara maju akan lebih memilih menabung sehingga kemampuan investasi dalam rangka pembangunan
ekonomi dalam negeri terus meningkat untuk jangka panjang sehingga MPC pada kelompok masyarakat
berpenghasilan tinggi atau negara maju lebih rendah daripada MPC kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah negara berkembang (Naqvi, 2017).

Sumber referensi :

BMP ESPA4110 modul 6

https://studiekonomi.com/ekonomi/makro/mpc-mps-apc-aps/

Anda mungkin juga menyukai